Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat Tragis

Bersyukur hidup di zaman ini!

"Zaman Kegelapan" adalah istilah yang digunakan untuk Abad Pertengahan. Kenapa "gelap"? Dimulai sejak abad ke-5 pada jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat hingga akhir ke-15 dengan Zaman Pencerahan, Abad Pertengahan tidak memiliki catatan yang berarti dan intelektual ditekan serendah-rendahnya!

Dicetuskan pada 1300an oleh cendekiawan Italia, Petrach, di masa ini, Gereja Katolik mendominasi dan hampir segala keputusan pemerintahan dipengaruhi olehnya. Selain itu, Caesar Baronius pada 1602 juga mencetuskan saeculum obscurum untuk menjelaskan abad ke-10 sampai 11 di mana Kepausan tidak lagi netral dan dipenuhi skandal!

Kami bisa jamin, kalau seandainya mesin waktu ditemukan, zaman ini benar-benar tidak direkomendasikan untuk dikunjungi. Malah, kita harus bersyukur tidak terlahir di zaman mengerikan ini! Kenapa?

1. Penuh kekerasan hingga kanibalisme

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisKejatuhan Kekaisaran Romawi Barat. about-history.com

Jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat menjelang abad ke-5 disebabkan oleh invasi barbar bangsa Jermanik untuk menjarah kekayaan Romawi Barat dan konflik kekuasaan di dalam dirinya sendiri.

Invasi tersebut menyebabkan perpecahan kekaisaran dan penyusutan dasar pengenaan pajak pajak. Tanpa dasar pengenaan pajak yang benar, Romawi Barat tak bisa mempertahankan kesejahteraan lapisan masyarakatnya. Oleh karena itu, invasi di Kekaisaran Romawi Barat menjadikan warganya brutal.

Sebagai contoh, pada invasi bangsa Goth di tahun 410, rakyat Romawi sangat kelaparan hingga mereka memakan orang lain agar kenyang! Kekerasan kaum barbar pun tersebar di seluruh kekaisaran. Di Galia, invasi barbar berlangsung hampir seabad, dan hanya berakhir dengan transisi ke Kerajaan Burgundi dan Franka pada abad ke-6.

2. Kemiskinan hebat

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisKekacauan di Zaman Kegelapan. mvslim.com

Kemunduran yang signifikan juga ditandai dengan berakhirnya masa kemakmuran di kebanyakan kekaisaran karena hilangnya kompleksitas ekonomi. Hal ini dikarenakan pertikaian politik antara petinggi Romawi serta invasi barbar hampir meluluhlantakkan perekonomian Romawi Barat, sehingga menghilangkan kompleksitas ekonomi! 

Namun, fenomena ini tidak terjadi bersamaan dan bervariasi di berbagai daerah. Sebagai contoh, pada abad ke-5, kompleksitas ekonomi menurun di daerah Barat, sementara di abad ke-7 barulah fenomena ini menjarah Mediterania Timur. Inggris adalah salah satu kawasan yang paling terkena dampaknya.

Di masa-masa ini inovasi materi dan teknologi seperti di Zaman Romawi tidak terlihat. Barulah, pada abad ke-13 dan abad ke-15 yang dikenal sebagai Abad Pertengahan Akhir inovasi mulai bermekaran lagi.

3. Menurunnya minat terhadap seni tembikar

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisContoh kerajinan tembikar dari Zaman Kegelapan. medievalpottery.org.uk

Bukti kemunduran Romawi Barat lainnya berasal dari bidang seni tembikar. Di masa ini, tidak ditemukan tembikar berkualitas baik. Kalau diproduksi pun, minim jumlahnya. Selain itu, tembikar ini hanya tersedia di lingkup sempit. Ciri-ciri ini menandakan penurunan seni tembikar hingga berabad-abad kemudian!

Pasalnya, tembikar Romawi Kuno yang berkualitas tidak hanya dimiliki kaum ekonomi elite, melainkan juga rakyat jelata. Namun, setelah kejatuhannya, seluruh kecanggihan dalam produksi dan perdagangan tembikar Romawi menurun drastis, dan hampir menghilang.

Kemudian, kualitas tembikar yang menurun membuat tembikar Romawi tidak berharga lagi. Selain itu, jumlahnya pun menurun dan distribusi geografisnya pun menjadi semakin terbatas.

4. Menurunnya kualitas pembangunan

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisRumah di Zaman Kegelapan yang rentan kerusakan. english-heritage.org.uk

Bukti dari kebobrokan Zaman Kegelapan selanjutnya berasal dari bidang properti. Sebagai perbandingan, di zaman Romawi, rumah rakyat biasa pun terbuat dari mortar dan batu bata serta beratapkan ubin. Lantai perumahan dibuat dari marmer dan mosaik, dan sistem perairan terbagi rata.

Namun, setelah kejatuhan Romawi Barat, penggunaan batu bata untuk membangun rumah menurun drastis! Di Italia, hanya raja dan uskup Gereja saja yang menikmati standar rumah yang tinggi.

Sebagian besar rumah dibangun dengan materi rentan rusak seperti kayu, tanah, hingga jerami. Bahkan, untuk membangun gereja di Inggris, para petinggi harus mengimpor pengrajin bangunan dari Galia karena tak ada satu pun yang ahli.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Fakta tentang Pernikahan dan Seks di Zaman Kuno 

5. Menurunnya kualitas kerajinan besi

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisKerajinan perunggu dari Abad Pertengahan dari Belgia. britannica.com

Bukti lapisan es di Greenland memperlihatkan manufaktur besi skala besar di zaman Romawi. Dengan menelusuri kembali jejak atmosfer dari inti es, para peneliti menemukan kerajinan timbal, perak, dan tembaga, cukup meluas di zaman kuno. Bagaimana dengan Zaman Kegelapan?

Ternyata, pembuatan logam benar-benar menurun di zaman tersebut, hingga disamakan dengan kondisi prasejarah! Sama seperti sektor-sektor sebelumnya, hal ini terjadi sampai abad ke-16 atau ke-17, yaitu awal Revolusi Industri.

6. Nilai koin sebagai alat tukar menurun

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisKoin perak bergambar Raja Edward III dari 1327-1377. calgarycoin.com

Fakta menarik, selama zaman Romawi, koin dari emas, perak, dan tembaga melimpah ruah! Toh, koin adalah metode transaksi kehidupan sehari-hari di segala segmen masyarakat di zamannya. Namun, setelah kejatuhan Romawi Barat, koin bak menghilang dari peredaran.

Di Inggris, koin bak menghilang. Sementara, di Mediterania Barat, kepopuleran koin berkurang secara bertahap. Dari abad ke-5 sampai ke-7, koin tembaga amat langka, kecuali di kota Roma di mana koin tembaga masih diproduksi dan diedarkan. Di Mediterania Timur, koin logam adalah benda langka di abad ke-7.

7. Buta huruf merajalela

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisPenobatan Raja Charlemagne, Friedrich Kaulbach. commons.wikimedia.org

Menilai tingkat melek huruf di zaman Romawi Kuno memang hal mustahil. Namun, lewat bukti-bukti tulisan lewat prasasti membuktikan bahwa angka melek huruf di zaman tersebut termasuk tinggi. Malah, kemampuan baca tulis dalam aksara Yunani dan latin amat penting bagi sektor-sektor tertentu, terutama politik serta tentara kekaisaran.

Namun, lagi-lagi, keadaan ini berubah di Zaman Kegelapan. Di Inggris, tingkat melek huruf adalah nol, sementara, di Mediterania Barat, berbagai prangko, stempel, dan prasasti yang menjadi jejak peradaban Romawi Kuno hampir musnah. Hal ini dikarenakan tatanan dunia yang sederhana, sehingga kemampuan baca tulis jadi dirasa tidak diperlukan lagi.

Berbeda dengan politikus Romawi yang melek huruf, beberapa penguasa Barat yang barbar ternyata buta huruf! Sebagai contoh, Raja kaum Franka, Charlemagne atau Charles I (743-814), bahkan sulit menghafal alfabet Latin! Fakta lainnya, pastor Katolik di Abad Pertengahan adalah satu-satunya kelompok dengan tingkat melek huruf tinggi.

8. Ilmu pengetahuan yang sentimental

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisTuhan menciptakan langit. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan sama seperti ilmu ketuhanan. commons.wikimedia.org

Pada 500 Masehi, tulisan dari sebagian penulis Latin sebenarnya masih dapat diperoleh di berbagai daerah Barat, terlepas dari perang dan pembatasan dari kaum intelektual Nasrani. Namun, setelah kejatuhan Romawi Barat, transisi tulisan Latin hampir berhenti total karena dianggap "berhala"!

Sebagai contoh, di Yunani Timur, sebagian besar tulisan Latin berbau paganisme hilang karena faktor ekonomi dan sentimen kaum Nasrani. Hal ini menyebabkan kesinambungan budaya paganisme zaman dulu hilang.

Bahkan hanya satu persen dari tulisan Yunani Klasik yang bisa sampai ke dunia modern. Hilangnya tulisan kuno seharusnya tidak pernah terjadi, bahkan di sejarah kuno! Para peneliti memperkirakan hanya 1-10 persen literatur kuno yang berhasil selamat dari "api" Zaman Kegelapan!

Di zaman ini, tidak sembarang orang dapat mengakses ilmu pengetahuan. Malah, mayoritas cendekiawan adalah pria. Menurut mereka, karena Tuhan-lah pencipta langit dan Bumi, maka mencari ilmu pengetahuan sama saja seperti mencari Tuhan!

9. Pandemik yang merajalela

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisGetty Images via nypost.com

Dunia tidak akan bisa melupakan pandemi terparah selama sejarah peradaban manusia yang terjadi di abad ke-14. Iya, pandemi Kematian Hitam atau Black Death karena Yestinia Pestis membuat wabah sampar yang mematikan! Menyebar lewat kutu pada tikus, Y. pestis membuat manusia Zaman Kegelapan semakin tak berdaya.

Dikarenakan sentimen terhadap ilmu pengetahuan, maka pengetahuan medis jalan di tempat. Daripada ilmiah, mereka memercayai hal-hal takhayul, sehingga Black Death semakin tak terkendali selama 7 tahun, dari 1346-1353.

Diperkirakan, Black Death merenggut 30-60 persen populasi Eropa! Memuncak pada 1347-1351, Black Death merenggut 75-200 juta nyawa di Eurasia dan Afrika Utara.

Kita Beruntung, Ini 9 Alasan Zaman Kegelapan Amat TragisIlustrasi: Seorang ksatria Abad Pertengahan terjatuh di medan pertempuran. pixabay.com/jaymethunt

Zaman Kegelapan atau Abad Pertengahan menyisakan sebuah catatan sejarah yang tidak ingin diingat oleh manusia modern. Terkenal akan kekerasan dan kebobrokannya, zaman ini tetap populer di masa kini karena dunia hiburan menggunakannya sebagai latar di film, sastra, hingga video game.

Namun, bersyukurlah tidak hidup di zaman ini. Sembilan hal tersebut membuktikan bahwa jika manusia modern kembali ke Zaman Kegelapan, dipastikan tak akan tahan lama! Apalagi, kita sudah terbiasa dengan pengetahuan, pengobatan, dan teknologi modern.

Baca Juga: 7 Kultus yang Pernah Eksis di Zaman Kuno, Ada Pythagorean!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya