Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?

Segera lepas dari hubungan toxic dari sang predator!

Perilaku seseorang adalah hasil dari pikiran, dan pikiran tersebut adalah buah yang mencerminkan karakter seseorang. Mengapa hal ini begitu penting untuk dipelajari? Karena, dengan mengetahui jalan pikiran seseorang, segala tindakan dapat diantisipasi.

Saat ini, kekerasan seksual pun masih menjadi momok buruk bagi bangsa Indonesia. Pada akhir 2019, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmavati, mengungkap bahwa terdapat hampir 3 ribu kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.

Pada dasarnya, kegiatan seksual bukanlah hal main-main. Kegiatan tersebut adalah kegiatan sakral yang hanya pantas dilakukan kalau didasari oleh rasa dan komitmen yang sama.

Namun, satu hal yang pasti: predator seksual tidak mengejar hubungan berdasarkan komitmen! Mereka menganggap tubuh lawan jenis sebagai sebuah "piala" yang sesudah dimenangkan, dan akan mereka tinggalkan begitu saja. Lalu, ketika libido mereka bangkit, mereka akan mengejar korban lagi.

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?variety.com

Apakah hal ini jarang terjadi? Sering. Dari bidang hiburan, hingga ke tempat kerja. Bahkan, baru-baru ini, produser film Hollywood, Harvey Weinstein, pun dihukum 23 tahun setelah terjerat kasus seksual.

Kalau begitu, mengapa jarang terlihat? Predator seksual sudah merancang berbagai cara untuk membungkam sang korban baik secara fisik dan emosional. Mereka juga dengan lihai mengenakan "topeng" di lingkungan mereka, sehingga dianggap orang baik.

Ladies and gentlemen, untuk mengelakkan diri dari cengkraman predator seksual, pertama, kita harus mengetahui rencana cabul yang ia rancang dan bagaimana mereka membungkam korban dengan berbagai intrik. Berikut ini ulasan tentang apa yang ada di pikiran para predator seks!

1. Kepercayaan diri

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?giphy.com

Hal pertama yang perlu diperhatikan dari predator seksual adalah ia menganggap bahwa dirinya akan "selalu laku" di kalangan kaum hawa. Ia merasa yakin bahwa ia adalah "jawaban" dari setiap doa kaum hawa. Eh, tapi ini juga berlaku untuk hubungan homoseksual, alias ada juga predator seks yang menyerang sesama jenis, kan?

"Pede banget, ya?"

Memang, percaya diri adalah kunci. Ia merasa lebih "superior" dibandingkan dengan orang lain. Akan tetapi, ia akan mulai mencari afirmasi. Dengan cara apa? Ia kemudian mencari "mangsa" lawan jenis (atau sesama jenis, di beberapa kasus).

"Apakah mereka perlu kedip manja? Atau kontak fisik?"

Tidak. Predator seksual hanya butuh senyum. Iya, senyum saja, maka ia akan merasa sang korban pun menginginkannya.

Selain itu, predator pun menginginkan tatapan kagum dari korbannya. Inilah mengapa predator seksual sering "mengekspos" dirinya sendiri (eksibisionisme) dengan cara post-a-picture (PAP), video-call, dan mengajak mereka untuk "berfantasi" bersama.

Dari semua ini, apa yang ia cari? Tentunya, kegiatan seks.

Hal tersebut membuat para predator seksual berasumsi bahwa target juga "mengundang". Predator seksual kemudian akan menganggap korban adalah "miliknya" dan akan melanjutkan rencana jahatnya.

2. Menutup diri dan manipulatif

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?weeklydatinginsider.com

Meskipun mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi, faktanya, para predator seksual cenderung menunjukkan kepribadian yang anti-sosial. Anti-sosial di sini bukan berarti bahwa ia akan menghindari interaksi sosial.

Kalau seperti itu, mereka tidak akan mendapatkan targetnya. Justru, mereka tetap dapat berinteraksi, namun, hanya pada orang-orang tertentu yang mereka cap "milik". Namun, saat mereka berinteraksi dengan orang lain, mereka malah menunjukkan perilaku apatis dan tertutup.

Selain itu, kesenangan yang didapatkan oleh predator seksual bukan dari kegiatan intim bersama. Melainkan dari konflik seperti pertengkaran. Mereka adalah "drama queen/king" yang sesungguhnya. Drama itupun yang mereka gunakan sebagai build up, yang diakhiri dengan... tidak lain dan tidak bukan, kegiatan seksual dengan korban!

Memang itulah yang ada dalam pikiran mereka. Sesudah seks, ya... *poof* menghilang~

3. Menyalahgunakan kendali

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?fatherly.com

"Pria adalah kepala keluarga."

Itu adalah konsep yang masih berlaku umum bahwa pria memegang kendali utama dalam suatu hubungan. Walaupun itu bukan konsep mutlak yang harus selalu diikuti ya. Iya, kan? Namun, bagaimana jika konsep tersebut disalahgunakan oleh predator seksual?

Pada dasarnya, predator seksual mengejar kendali dan kuasa atas korbannya. Bagi mereka aktivitas seks adalah ajang untuk menunjukkan kekuasan mereka atas "properti" mereka. Mau sang korban terima atau tidak, mau itu benar atau salah, sang predator seksual hanya haus kuasa, dan seks pastinya.

Sesudah korban terbuai dengan "keterbukaan" sang predator seksual, ia akan memaksamu untuk melakukan apapun yang ia mau. Benar atau salah? Itu urusan si predator seksual, korban masalah lain.

"Truth hurts."

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?giphy.com

Lalu, korban menolak untuk melakukan kegiatan seks dengannya. Mungkin, sang korban merasa belum yakin dengannya. Hal yang wajar bukan? Lalu, apa yang akan sang predator seksual lakukan kemudian? Marah.

Iya, dia akan marah dan ngambek karena korban tidak mau melakukan apa yang ia mau. Sekali lagi, apakah kemarahan itu murni karena dia kecewa? Oh, bukan! Hal tersebut dikarenakan ia memancing rasa bersalahmu agar korban takluk pada permintaannya.

Sering kali ia pun mulai mencari alasan dan merajut cerita sedih seperti,

"Maaf, ya. Aku sadar kok kalau aku salah. Aku begini karena dulu pernah dilecehkan oleh... Aku janji kok mau berubah."

Alasan klise yang membuat korban jadi iba dan melemahkan mekanisme pertahanan emosinya untuk berpikir secara logis. Hasilnya? Mereka bagaikan domba yang digiring ke pembantaian.

Sekali lagi, janganlah takluk oleh ajakannya untuk melakukan hubungan seksual! Ingat bahwa keperjakaan atau keperawananmu hanyalah bagi dia yang sudah terikat sumpah suci denganmu.

Baca Juga: Tanda-tanda Psikologis Orang yang Suka Melakukan Pelecehan Seksual

4. Matinya hati nurani

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?harveymackay.com

"Pemerkosaan dan pelecehan seksual adalah tindakan yang tidak terpuji!"

Iya, semua orang tahu, bahkan sang predator seksual. Apakah mereka tahu konsekuensinya? Tentu saja. Bayangan akan disergap oleh polisi selalu terbayang di benak mereka. Namun, apakah hal tersebut akan menghentikan mereka? Tentu saja tidak.

Anehnya, para predator seksual ini memiliki pola pikir yang memampukan mereka untuk mengacuhkan rasa bersalah itu dan terus memanipulasi korban mereka. Karena tidak mengejar hubungan berkomitmen, para predator seksual tidak peduli pada dampak negatif yang mereka timbulkan pada korban mereka baik secara fisik atau emosional.

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?bbc.com

Predator seksual cenderung menunjukkan "psikologi terbalik". Mereka akan tampak malu-malu dan enggan untuk "melakukannya", namun hal tersebut agar memancingmu juga untuk mengejarnya.

Dari yang awalnya malu-malu, menjadi keterusan. Predator seksual menutupi rasa bersalahnya dengan meyakinkan dirinya bahwa korban juga "setuju" atau ia menganggap remeh kegiatan seks yang baru saja terjadi.

Kalau korban mulai sering menolak, sang predator seksual mulai mengancam (sesuai dengan poin yang ke-3) untuk menekankan kuasanya atas korban. Dengan cara apa? Mereka mengancam akan menyebarkan gambar dan foto yang telah ia simpan, mengancam akan bunuh diri atau membunuh korban, dan ancaman mengerikan lainnya.

Jikalau tertangkap pun, mereka akan pura-pura menyesal, bahkan tidak menyesal sama sekali. Alasannya apa? Mereka akan mengatakan,

"Saya kira dia juga mau, toh dia juga nunjukin kalau dia mau."

Kalaupun terpaksa, sang predator seksual kemudian akan menunjukkan rasa bersalahnya. Namun, bukannya memberikan solusi yang melegakan kedua pihak atau menjadi seorang figur "pria" atau "ayah" yang baik, ia menggagas satu ide yang menusuk hati:

"Gugurkan saja."

Dengan cara apapun, mereka akan berusaha mengelak dari tanggung jawab karena pada dasarnya, mereka tidak menganggap tanggung jawab atas korbannya itu ada. Korban dianggap "habis manis, sepah dibuang".

5. Dusta, dusta, dan dusta, lalu tuduh

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?giphy.com

Agar korban merasa iba dan menyerah pada keinginannya, sang predator seksual kemudian akan merancang berbagai kebohongan. Namanya juga predator, mereka pun juga adalah pembohong ulung.

"They lie as naturally as they breathe."

Istilahnya, ia menggunakan dusta untuk mendapatkan yang ia inginkan dan terlepas dari konsekuensinya. Apakah predator seksual terlihat bodoh? Tidak!

Mereka justru terlihat pintar nan berkharisma. Malah, orang-orang yang mengenal mereka justru tidak tahu kalau yang bersangkutan memiliki hasrat seksual tinggi di sanubarinya.

Jika memungkinkan, ia akan memposisikan diri sebagai "korban" dan mulai menuduhmu dengan ungkapan yang seharusnya keluar dari mulutmu, bukan dia. Sadis, ya?

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?giphy.com

Ia akan mulai menuduhmu yang bukan-bukan seperti,

"Kamu ternyata wanita seperti ini!"

"Aku kira kamu beda dari yang lain!"

"Aku enggak nyangka kamu semurahan ini."

Tidak cukup dia sendiri, kemudian ia akan mengajak gerombolannya untuk ikut menuduh sang korban. Hal tersebut semakin merendahkan psikologis korban, sehingga sang korban terpaksa mengikuti arahan sang predator seksual.

Sering kali, predator seksual menjadikan trauma masa lalu sebagai dasar mengapa ia bisa berbuat seperti itu. Kemudian, ia menjadikannya untuk membalikkan keadaan, sehingga malah ia yang dijadikan korban dan korban jadi pelaku!

Sudah selesai? Ulangi kembali ke poin 2 hingga korban rusak psikologisnya.

Menyelami Pikiran Predator Seks, Apa Saja yang Ada di Otak Mereka?giphy.com

Itulah yang ada di dalam benak para predator seksual. Mereka mengejar "tubuh" dan mereka tidak terpikir sama sekali untuk berkomitmen padamu. Bagi mereka, kegiatan seksual adalah ajang untuk menunjukkan "kuasa" atas korbannya.

"Jangan dibutakan oleh rasa cinta sementara!"

Pembaca yang budiman, jika salah korban tersebut adalah kamu, semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Jangan hanya diam! Itu yang ia inginkan. Laporkan dia, dan biar dia hadapi konsekuensinya.

Jika kamu mengenal sahabat atau rekan yang saat ini menjadi korban, kuatkan mereka dan jangan tinggalkan mereka sendiri. Entah mereka sadar atau belum sadar, mereka butuh bantuanmu. Jika kamu meninggalkan mereka, kamu tidak beda jahatnya dengan para predator seksual itu.

Kami yakin banyak orang lain yang berhak mendapatkan cinta dan sayangmu lebih dari predator seksual itu. Kamu kuat dan kamu bisa. Semangat ya. Kamu dilahirkan untuk dicintai dan mencintai dengan layak.

Baca Juga: 8 Tanda Seorang Predator Seks, agar Kamu Bisa Antisipasi Lebih Awal

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya