Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Gogh

Tak dihargai selama hidup, tak lekang oleh waktu!

Teruntuk para pelukis, seniman, dan desainer, siapa yang tak kenal Vincent Willem van Gogh (1853-1890)? Ya, pelukis pasca-impresionisme asal Belanda satu ini menghasilkan berbagai maha karya yang dianggap sebagai "tonggak" permulaan seni lukis modern Barat dan terkenal lebih "maju" dari zamannya.

Lukisan Van Gogh terkenal memiliki goresan yang ekspresif dan warna yang tebal Sejak mulai melukis pada 1881, Van Gogh menghasilkan sekitar 860 lukisan cat minyak dari 2.100 karya seni! Fakta menarik lainnya, beberapa lukisan Van Gogh termasuk dalam jejeran lukisan termahal dunia!

Namun, satu hal yang perlu kamu tahu, Van Gogh tidaklah bahagia saat hidup hingga akhir hayatnya. Dari mengidap masalah kejiwaan hingga potong cuping sendiri, Van Gogh mengakhiri hidupnya sendiri dengan timah panas dalam kesendirian dan depresi pada Juli 1890.

Naasnya, ketenarannya baru datang saat Van Gogh sudah tiada. Mengenang ulang tahun Vincent Van Gogh pada 30 Maret, inilah beberapa fakta menyedihkan Vincent Van Gogh.

1. Memotong cuping telinganya sendiri!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghpotret Vincent van Gogh (ketiga dari kiri) bersama dengan Paul Gauguin, mile Bernard, Félix Jobbé-Duval, dan Andre Antoine yang berdiri di antara mereka, 1887 (commons.wikimedia.org/L'artauprésent)

Pada 1888, Vincent van Gogh bertolak ke Arles untuk mendirikan sebuah "koloni pelukis" bernama "Rumah Kuning". Singkat cerita, setelah dibujuk berkali-kali, seorang rekan pelukis kenalan Van Gogh, Paul Gauguin, akhirnya setuju untuk pindah ke Rumah Kuning bersama Van Gogh. Seharusnya, mereka bisa bekerja sama, bukan?

Salah! Gauguin yang congkak "bertubrukan" dengan Van Gogh yang sensitif. Selain itu, masalah finansial dikarenakan kebiasaan hidup hedonistik membuat hubungan keduanya semakin renggang. Namun, karena kekagumannya terhadap Gauguin, Van Gogh amat takut saat melihat sang rekan bermaksud meninggalkannya dan Rumah Kuning.

Konon, setelah bertengkar dengan Gauguin pada 1889, Van Gogh bak mendengar "suara". Tak tahan, ia mengiris cuping telinga kirinya sendiri! Van Gogh kemudian mengirimkan telinga tersebut ke rumah bordil langganannya dan Gauguin. Saat polisi sampai ke Rumah Kuning, mereka menemukan Van Gogh dalam keadaan pingsan dan bersimbah darah!

Meski kembali ke Rumah Kuning pada Januari 1889, Van Gogh bolak-balik ke rumah sakit karena masalah kejiwaannya. Setelah Rumah Kuning ditutup, sang "Le Fou Roux" (Orang Gila Berambut Merah) pergi dari Arles dan berdiam di sebuah rumah sakit jiwa di Saint-Rémy, Provence pada Mei 1889.

2. Seumur hidup, hanya menjual satu lukisan saja!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghlukisan Vincent Van Gogh dan lukisannya (theartstory.corg)

Pada Februari 1889, Vincent van Gogh sempat diundang untuk memamerkan lukisannya di Les XX, pameran seni tahunan prestisius di Brussel, Belgia. Ia membawa tiga lukisan lanskap, dua lukisan studi bunga matahari, dan sebuah lukisan bertajuk "The Red Vineyard". Van Gogh awalnya menerima cemoohan dari beberapa pelukis Les XX.

Seorang pelukis perempuan dan kolektor seni, Anna Boch, terkesima dengan The Red Vineyard. Fakta menarik, Anna Boch adalah saudari dari Eugene Boch, teman pelukis Van Gogh. Dengan mahar 400 franc (US$2.000 atau hampir Rp29 juta), Boch memboyong lukisan tersebut.

Anna berharap Van Gogh kembali percaya diri dengan transaksi bersejarah tersebut. Tok! The Red Vineyard terkenal sebagai lukisan satu-satunya yang resmi dibeli seumur hidupnya! Sesuai namanya, lukisan ini memperlihatkan pekerja ladang di kebun anggur merah. Kini, The Red Vineyard terpampang di Museum Pushkin di Moskow, Rusia.

3. Tahu The Starry Night? Itu dilukis di RSJ!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghvangoghgallery.com

Jadi, setelah memotong kupingnya sendiri dan mengalami halusinasi serta berbagai masalah psikologis, Van Gogh bertolak dari Arles untuk dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy, Provence pada Mei 1889.

Meski ditempatkan di ruang dengan jendela berjeruji besi, Vincent van Gogh tetap berkreasi. Dari berbagai lukisannya di sini, The Starry Night menjadi yang paling terkenal. Dilukis pada Juni 1889 di siang hari, Van Gogh mengandalkan memorinya untuk melukis pemandangan langit malam berbintang.

The Starry Night memicu berbagai studi. Goresan "putaran angin" yang khas dari lukisan Van Gogh saat mendekam di rumah sakit jiwa ditafsirkan sebagai dari simbol alam semesta yang tak terhingga hingga halusinasi mental Van Gogh. Sejak 1941, The Starry Night tersimpan di Museum of Modern Art, New York City, Amerika Serikat.

4. Theo van Gogh, sosok penopang di balik Vincent van Gogh

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghvangoghmuseum.nl

Selama hidupnya, Vincent van Gogh ditemani oleh adiknya, Theodorus "Theo" van Gogh (1857-1891). Sebagai seorang penjual karya seni, Theo adalah salah satu faktor di keberhasilan Van Gogh dan dianggap sebagai sosok yang memperkenalkan seni kontemporer Prancis dan Belanda pada dunia.

Sedari dulu, Theo-lah yang mendukung Vincent mengejar passion-nya di bidang seni. Saat kejiwaan Vincent terganggu dan tak ada yang mau mendukungnya, Theo tetap mendukungnya secara emosional dan finansial.

Pada 1886, Theo mengajak Vincent untuk tinggal bersama di Paris hingga pindah ke Arles pada 1888. Melalui koneksi Theo yang luas, Vincent juga berkenalan dengan para pelukis kondang seperti Paul Gauguin, Camille Pissarro, Henri de Toulouse-Lautrec, Paul Cézanne, dan Georges Seurat. 

Dukungan Theo dan hubungan erat sang kakak beradik dituangkan dalam pertukaran surat dengan Vincent. Surat-surat ini berhasil dikumpulkan dan diabadikan ke dalam sebuah buku, "The Letters of Vincent van Gogh". Setengah tahun setelah wafatnya Vincent van Gogh, Theo ikut menyusul pada 25 Januari 1891 di usia ke-33.

5. Selain pelukis, Van Gogh sempat jadi misionaris!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghinstagram.com/ganbrood

Sebelum menjadi pelukis, ternyata Vincent van Gogh sempat mengikuti jejak ayahnya yang adalah seorang pendeta! Pada 1879, Van Gogh menjadi misionaris di Petit Wasmes, kampung pertambangan kumuh di Borinage, Belgia. Seorang pribadi yang kritis, Van Gogh ingin menolong jemaat Petit Wasmes yang papa.

Jadi, Van Gogh "tukar nasib" dengan mengizinkan seorang tunawisma tinggal di kediamannya yang hangat, sementara ia tinggal di gubuk dan tidur di jerami. Meskipun terdengar mulia, petinggi gereja mengecam tindakan Van Gogh karena "menurunkan harga diri pendeta". Bahkan, ayahnya pun ingin mengirim Van Gogh ke rumah sakit jiwa!

Namun, inilah titik balik Van Gogh ke dunia seni. Saat kembali ke Borinage, ia terkesima dengan pemandangan dan suasananya, lalu mulai melukis. Theo mendukung semangat artistik Van Gogh hingga ia belajar ke Brussel untuk berguru pada pelukis Belanda, Willem Roelofs, sebelum akhirnya mendaftar ke Académie Royale des Beaux-Arts.

6. "Menembak" sepupu sendiri dan ditolak mentah-mentah!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghilustrasi Vincent Van Gogh (historybroughtalive.com)

"Cinta" bukanlah keahlian Vincent van Gogh. Contoh, saat ia berusia 20 tahun, Van Gogh sempat bekerja untuk rumah lelang Goupil & Cie di London. Menikmati "saat-saat terbaik di hidupnya", Vincent jatuh cinta dengan putri kosbasnya, Eugenie Loyer. Namun, saat ia mengutarakan perasaannya, Loyer menolak Vincent karena sudah bertunangan.

Pada 1881, saat tengah menetap di Etten, Vincent kedatangan sepupunya, Cornelia "Kee" Vos-Stricker, yang 7 tahun lebih tua dan janda dengan 1 anak berusia 8 tahun. Kejutan besar, Vincent langsung jatuh cinta dan melamar Kee! Jawabannya?

"Tidak, tidak, tidak akan pernah!" (Nooit, neen, nimmer)

Pantang mundur, Vincent bahkan pergi ke Amsterdam untuk menemui Kee. Bahkan, Vincent membakar tangannya untuk membuktikan cintanya pada Kee. Akan tetapi, baik Kee dan orangtuanya pun tidak setuju karena Vincent tidak mapan untuk menafkahi Kee dan anaknya.

Akhirnya, Vincent pun pergi dari Etten untuk kembali ke Den Haag. Di sana, ia berguru pada sepupunya yang juga seorang pelukis, Anton Mauve, yang memperkenalkannya pada seni cat minyak dan cat air. Mauve sendiri adalah salah satu pentolan Pulchri Studio, kelompok pegiat seni legendaris Den Haag.

7. Vincent van Gogh hanya pernah pacaran sekali saja. Itu pun dengan pelacur!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van GoghWebsite

Meskipun begitu, Vincent van Gogh ternyata pernah menjalin hubungan! Saat tinggal di Den Haag pada 1882, Van Gogh sempat menjalin hubungan dengan seorang janda dan pelacur berusia 32 tahun bernama Clasina Maria "Sien" Hoornink. Selain pacar, Sien juga menjadi model lukis Van Gogh dan tinggal bersamanya.

Namun, dikarenakan kondisi kesehatannya dan gonta-ganti pasangan, Van Gogh pun tertular gonore pada 1882 hingga dirawat di rumah sakit. Saat berhubungan dengan Van Gogh, Sien sudah memiliki putri berusia 5 tahun, Maria Wilhelmina, dan tengah hamil. Saat tinggal bersama, Sien melahirkan Willem dan Vincent pun mantap menikahi Sien saat itu!

Namun, karena dipaksa orangtuanya yang religius dan bujukan Theo, Vincent pun putus dengan Sien pada 1883 dan hengkang ke Drenthe. Sien sempat menuduh Vincent sebagai ayah Willem, namun tak terbukti. Akhirnya, Sien menitipkan Maria pada ibunya dan Willem pada saudaranya.

Putus dari Van Gogh, Sien melanjutkan hidup sebagai penjahit, tukang bersih-bersih, dan pekerja seks komersial. Sempat menikah lagi pada 1901, Sien akhirnya bunuh diri dengan terjun ke Sungai Scheldt pada 1904. Setidaknya, Sien hidup lebih lama dibandingkan Van Gogh.

Baca Juga: 10 Cerita Sejarah Seperti Kebetulan Ini Susah Dipercaya, padahal Nyata

8. Bukan untuk ekstase, kebiasaan makan cat dan minum terpentin Van Gogh adalah usaha bunuh diri!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghvangoghmuseum.nl

Konon, terdapat pernyataan bahwa Vincent van Gogh terkenal memakan cat minyak dan meminum cairan terpentin agar lebih "bahagia". Sempat beredar luas, nyatanya, bukan itu alasan Van Gogh memakan dan meminum benda berbahaya tersebut. Jauh dari kata "bahagia", Van Gogh sebenarnya ingin mengakhiri hidup.

Setelah insiden potong cuping pada 1889, ia memutuskan untuk dirawat di Saint-Rémy. Sempat memburuk, Van Gogh mencoba memakan cat minyak dan meminum terpentin untuk mengakhiri hidup. Untungnya, dokter angkatan laut Prancis yang merawatnya, dr. Théophile Peyron, berhasil menghentikan Van Gogh.

Oleh karena itulah, aktivitas studio Van Gogh di Saint-Rémy diawasi ketat. Dokter Peyron sempat menyatakan gejala bunuh diri pada Van Gogh sudah sirna dan Van Gogh pun juga menunjukkan perubahan sikat, meskipun sementara.

9. Misteri di balik cinta Van Gogh terhadap warna kuning

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghunsplash.com/Ståle Grut

Pada periode kedua karier lukis Van Gogh (1886-1890), kamu dapat melihat jejak-jejak warna kuning yang khas pada karyanya. Terlihat semakin "beradaptasi" dengan gaya Impresionis Prancis, warna terang (seperti kuning) semakin sering muncul pada lukisan Van Gogh.

Konon, Van Gogh melihat kuning sebagai warna yang religius dan melambangkan Tuhan, Matahari, dan kehidupan. Namun, mengenal sosok Van Gogh yang unik, para peneliti pun mengeluarkan berbagai hipotesis mengenai kecintaan Van Gogh pada warna kuning, seperti:

  • Gangguan penglihatan: Van Gogh menderita glaukoma, edema kornea, hingga keracunan timah yang mengakibatkan matanya melihat lingkaran cahaya. Selain itu, Van Gogh diduga mengonsumsi digitalis untuk merawat gejala kejang akibat epilepsi lobus temporal yang membuat penglihatannya kuning.

  • Absinthe: Van Gogh terkenal meminum absinthe. Senyawa thujone pada minuman beralkohol tinggi ini terkenal memperburuk gejala epilepsi Van Gogh. Efek samping thujone adalah warna kuning pada penglihatan.
  • Gaya: Gaya lukis Van Gogh hanya berbeda dari pelukis di zamannya. Ia terkenal suka bereksperimen dengan warna, efek, dan rentang nada.

Namun, setelah dicari tahu lagi, kepindahan Van Gogh ke Arles dan Saint-Rémy dikatakan menjadi permulaan cintanya pada warna kuning. Di Arles, Van Gogh lebih terpapar dengan matahari, sehingga ia melukis berdasarkan apa yang ia lihat: sinar matahari kuning yang menerangi Bumi.

10. Sakit jiwa dan bunuh diri, dua hal paling umum di keluarga Van Gogh!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van GoghScifihits.com

Membakar tangan hingga memotong telinga, Vincent van Gogh terkenal sebagai pelukis jenius dengan gangguan psikologis. Akhirnya, Van Gogh menembak dirinya sendiri pada Juli 1890. Meskipun gagal, Van Gogh wafat di usia ke-37 karena luka tembaknya dalam depresi yang "tak berujung", sesuai dengan kata-kata terakhirnya pada Theo.

Setelah kematian Vincent, Theo pun ikut putus asa. Selain menurunnya kondisi kejiwaannya, Theo juga didiagnosis dengan infeksi otak (dementia paralytica). Tak sanggup hidup lebih lama tanpa Vincent, Theo pun meninggal di usia ke-33 pada Januari 1891 di Den Dolder, tepat 6 bulan setelah Vincent meninggal.

Selain Theo, Vincent juga memiliki hubungan erat dengan adik bungsunya, Wilhelmina Jacoba "Wil" van Gogh. Setelah kematian Vincent dan Theo, Wil sempat bekerja di rumah sakit sebelum dirawat selama hampir empat dekade di rumah sakit jiwa House Veldwijk, Ermelo, pada 1902. Wil meninggal di usia ke-79 pada 1941.

11. Pistol bunuh diri Vincent van Gogh juga tidak kalah mahal!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van GoghPistol yang konon digunakan Vincent van Gogh untuk bunuh diri pada Juli 1890. bbc.com

Tidak diketahui bagaimana Van Gogh bisa memiliki pistol revolver untuk bunuh diri, entah meminjam dari pemilik penginapan Auberge Ravoux di Auvers-sur-Oise atau beli sendiri. Yang pasti, setelah menembak dirinya pada 27 Juli dan gagal, ia kembali tanpa pistol tersebut ke Auberge Ravoux dan meninggal dua hari kemudian.

Pada 1965, seorang tukang kebun menemukan pistol revolver yang sudah berkarat tersebut di kebun belakang Auberge Ravoux. Dari hasil penemuan dan analisis pistol tersebut, muncul hipotesis bahwa pistol tersebut sengaja ditinggalkan, bukan disembunyikan, konfirmasi bahwa Van Gogh memang ingin bunuh diri!

Awalnya, pistol tersebut disimpan di Van Gogh Museum, Amsterdam. Pada Juni 2019, pistol pembunuh Van Gogh dilelang oleh Art Auction seharga US$182.000 (sekitar Rp2,6 miliar). Dibeli oleh seorang kolektor anonim, harga pistol tersebut tiga kali lipat lebih tinggi dari perkiraan awal!

12. Setelah wafat, dua lukisan Van Gogh sempat diobral murah!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghnationalgeographic.com

Selama dua bulan terakhir hidupnya, Van Gogh menetap di Auberge Ravoux, Auvers-sur-Oise karena harganya lebih murah. Di sana, ia akrab dengan keluarga Ravoux, terutama dengan Arthur Ravoux dan putri sulungnya yang berusia 12 tahun, Adeline Ravoux.

Di sini, ia menghasilkan 80 lukisan dan 64 sketsa sebelum meninggal. Saking akrabnya dengan keluarga Ravoux, Van Gogh melukis Adeline, salah satu saksi yang melihat Vincent kembali setelah menembak dirinya. Selain Adeline, Van Gogh juga melukis pemandangan balai kota Auvers dari Auberge Ravoux.

Setelah wafatnya Van Gogh, lukisan Adeline dan balai kota Auvers tetap disimpan keluarga Ravoux sampai pindah ke Meulan pada 1892. Terus terang, keluarga Ravoux tidak peduli pada lukisan Van Gogh. Pada 1905, dua lukisan tersebut dibeli seharga 40 franc (US$10 atau Rp145 ribu). Murah betul, mengingat Van Gogh yang melukisnya!

13. Johanna "Jo" van Gogh, ipar Vincent van Gogh yang membuatnya tenar

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van GoghJohanna Gezina van Gogh-Bonger. wikipedia.org

Lahir di Amsterdam, Johanna "Jo" Gezina van Gogh-Bonger (1862–1925) menjadi istri Theo van Gogh pada 1889. Konon, pernikahan Theo dan Johanna dan lahirnya putra mereka, Willem van Gogh, pada 1890 menjadi salah satu faktor bunuh diri Vincent van Gogh yang takut merepotkan dan dilupakan!

Dengan wafatnya Theo pada 1891, Johanna ditinggalkan bersama putranya, Willem van Gogh, seluruh surat antara Theo dan Vincent, serta lukisan-lukisan Van Gogh yang tadinya tak berharga di Paris. Ia kemudian kembali ke Belanda untuk mengharumkan nama Van Gogh.

Lewat kontaknya, Johanna sempat memamerkan karya Vincent van Gogh di Berlin, Jerman. Sebagai promosi, ia juga menerbitkan surat antara Theo dan Vincent pada 1914. Pada 1915-1919, Johanna pindah ke New York, AS, untuk menerjemahkan surat-surat tersebut ke dalam Bahasa Inggris.

Johanna masih belum selesai menerjemahkan lebih dari 500 surat Vincent untuk Theo saat wafat pada 1925 di usia ke-62 tahun. Kompilasi surat Vincent tersebut mengangkat nama Vincent van Gogh di mata dunia sebagai pelukis legendaris!

14. Lukisan potret dr. Paul Gachet buatan Vincent van Gogh sempat jadi yang termahal di dunia!

Legendaris, 14 Fakta Menyedihkan tentang Vincent van Goghilustrasi Vincent Van Gogh (biography.com)

Di waktu-waktu terakhir hidupnya, Vincent van Gogh dirawat oleh dr. Paul Gachet atas saran Camille Pissarro dan Theo van Gogh. Awalnya tidak suka dengan dr. Gachet, Vincent akhirnya benar-benar akrab dengan sang dokter. Dirawat dr. Gachet, Vincent berhasil memproduksi 70 lukisan.

Salah satunya adalah lukisan diri dr. Gachet pada 1890. Pertama kali dijual oleh iparnya Johanna van Gogh pada 1897, lukisan dr. Gachet sampai di tangan seorang bankir Jerman, Siegfried Kramarsky, yang membeli lukisan tersebut dari pelelangan Nazi Jerman oleh Hermann Göring.

Setelah wafat pada 1961, keluarga Kramarsky melelang lukisan tersebut di Christie's pada 1990. Pebisnis asal Jepang, Ryoei Saito, menawar lukisan tersebut sebesar US$161.4 juta (sekitar Rp2,3 triliun), menjadikannya lukisan termahal saat itu! Konon, Saito mengatakan akan membakar lukisan dr. Gachet bersamanya saat ia wafat satu hari nanti.

Namun, lukisan tersebut ternyata sudah berpindah tangan dan menghilang dari peredaran sejak 2019. Sekarang, versi kedua dari lukisan dr. Gachet terpampang di Musée d'Orsay, Paris. Lukisan versi kedua tersebut adalah milik keluarga dr. Gachet yang didonasikan ke pemerintah Prancis.

https://www.youtube.com/embed/ubTJI_UphPk

Mengharukan, ya? Klip dari seri Doctor Who tersebut terkesan tepat untuk menggambarkan apa yang Vincent van Gogh rasakan saat mengetahui bahwa meskipun dirinya tak dihargai di masanya, ternyata dunia seni modern amat menyanjung tinggi lukisan dan pribadi Van Gogh yang unik, salah satu yang terbaik sepanjang masa!

Itulah fakta-fakta menyedihkan mengenai Vincent van Gogh, salah satu pribadi brilian dan produktif yang tak mampu menahan pikirannya sendiri. Di balik goresan ekspresif kuasnya dan warnanya yang "berani", Van Gogh "berperang" melawan depresi dan kesendirian sampai mengakhiri hidupnya sendiri karena merasa tak dihargai lagi!

"Tak ada hal yang lebih artistik dari mencintai orang-orang di sekitarmu."

- Vincent van Gogh-

Baca Juga: 9 Kisah Sejarah dan Mitologi yang Diangkat ke Film Disney

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya