Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuan

Beda dengan misogini, ginofobia tidak membenci perempuan

Manusia memiliki banyak rasa takut. Takut akan serangga, kadal, jarum suntik. Namun, ada satu ketakutan yang terkesan "unik". Ya, ketakutan terhadap wanita. Dalam bahasa ilmiah, kondisi psikologis ini dinamakan ginofobia.

Banyak pujangga yang memuji wanita sebagai ciptaan Tuhan yang paling indah, jawaban doa kaum Adam, dan seorang pahlawan yang kasihnya tak terhingga sepanjang masa.

Lalu, mengapa seseorang bisa menderita ginofobia? Mari kita kenali seluk-beluk ginofobia dan penanganannya.

1. Apa itu ginofobia?

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuanthemodernman.com

Kata ginofobia berakar dari bahasa Yunani: γυνή (gune/yang berarti "wanita") dan φόβος (phobos; yang berarti "dewa ketakutan"). Jadi, jika kedua kata Yunani itu digabungkan, lahirlah istilah ginofobia atau ketakutan terhadap wanita.

Walaupun kebanyakan dialami oleh laki-laki, tak jarang juga wanita mengalami misofobia. Istilah ginofobia digunakan untuk merujuk pada kondisi psikologis seseorang yang telah dipermalukan atau merasa dilecehkan oleh seorang wanita, sehingga pria tersebut merasa "direnggut" maskulinitasnya.

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuantenor.com

Bedakan ginofobia dengan misogini. Walaupun kedua kondisi psikologis itu adalah produk psikologis negatif yang mengarah pada kaum Hawa, misogini adalah kebencian terhadap perempuan. "Rekan" dari ginofobia adalah androfobia yang berarti "ketakutan terhadap laki-laki".

2. Gejala ginofobia yang perlu kamu tahu

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuandesisoch.com

Gejala yang paling umum dari ginofobia tentu saja adalah ketakutan yang di luar batas terhadap wanita. Selain itu, gejala ginofobia adalah:

  • Kamu tahu ketakutan terhadap wanita itu tidak normal tapi tetap tidak bisa dikontrol,
  • Ketakutan yang memuncak saat didekati wanita,
  • Menghindari interaksi dengan wanita,
  • Gangguan pada aktivitasmu karena keberadaan wanita,
  • Tanda-tanda fisik seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin, dan sesak napas saat melihat wanita,
  • Dan, mual, sakit kepala, hingga pingsan saat melihat atau bahkan memikirkan wanita.

Perlu dicatat bahwa ginofobia juga rentan menjangkit anak-anak di usia dini. Jika anak-anak mengidap ginofobia, mereka akan meronta-ronta, mengamuk, dan meminta pertolongan sang ayah saat dihampiri oleh wanita.

Baca Juga: Mengenal Ablutofobia: Fobia Aneh yang Membuat Seseorang Takut Mandi 

3. Penyebab ginofobia ada bermacam-macam

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuansteemit.com

Sama seperti rekannya androfobia, ginofobia menyebabkan seseorang untuk mengekspresikan ketakutan yang abnormal terhadap kaum Hawa. Walaupun sang wanita tidak menunjukkan perilaku mengancam, penderita akan mencoba sebisanya untuk menghindar.

Hingga kini, para ahli tidak dapat menemukan kondisi medis mengapa seseorang dapat mengidap ginofobia. Namun, mereka mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan berikut mempengaruhi ketakutan seseorang terhadap wanita:

  • Trauma masa lalu akibat ditinggalkan dan dilecehkan secara fisik dan seksual oleh wanita,
  • Faktor lingkungan yang menularkan konsep ginofobia,
  • Faktor genetis dan imitasi terhadap perilaku orang tua yang sejatinya sudah mengidap ginofobia sebelumnya dan diturunkan kepada sang anak,
  • Kondisi psikologis seseorang yang cenderung sensitif,
  • Dan, akibat mendengar cerita mengenai keburukan wanita, bahkan dari orang asing sekalipun.

Merilis bukunya yang berjudul "The Reign of the Phallus" pada 1985, profesor sastra Yunani University of Minnesota, Eva C. Keuls, memaparkan bahwa kegagahan kaum wanita Amazon yang terkenal gagah berani menyebabkan kaum pria di Athena Kuno mengidap ginofobia. Hal itu muncul dari perasaan kaum pria di Athena Kuno yang "terampas" maskulinitasnya.

4. Dampak ginofobia pada kehidupan seseorang bisa terbilang serius

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuanhealthline.com

Salah satu akibat dari ginofobia adalah tendensi seseorang untuk menyukai sesama jenis, terutama bagi kaum Adam. Dalam buku berjudul "Studies in the Psychology of Sex" yang dikarang pada 1896 oleh pakar orientasi seksual asal Inggris, Havelock Ellis, mengatakan bahwa ginofobia adalah "gerbang" menuju homoseksualitas.

Selain itu, seperti yang dipaparkan sebelumnya, ginofobia secara ekstrem dapat mengganggu aktivitas seseorang hanya karena kehadiran seorang wanita; sehingga, seseorang tidak dapat menuntaskan pekerjaannya atau tugasnya. Jika hal tersebut berlanjut, tak ayal seseorang dapat mengurung dirinya dari interaksi sosial, memiliki pikiran untuk bunuh diri, hingga penggunaan zat narkotika terlarang.

5. Proses penyembuhannya bisa dengan obat dan tanpa obat

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuannu.edu

Proses penyembuhan tanpa obat melibatkan proses psikoterapi yang meliputi dua metode: terapi paparan/desensitisasi dan terapi perilaku kognitif.

Pada terapi desensitisasi, psikolog akan sengaja memaparkan pasien terhadap hal-hal yang berbau wanita secara bertahap mulai dari foto hingga video. Pada tahap akhir, psikolog akan menghadapkan pasien dengan wanita. Terapi ini menangkal pikiran negatif, perasaan, dan rasa takut pasien ginofobia.

Pada terapi perilaku kognitif, psikolog menggabungkan terapi desensitisasi dengan terapi lainnya. Tujuan terapi ini adalah untuk membuat pasien ginofobia menghadapi rasa takutnya dari sudut pandang yang berbeda; sehingga, pasien dengan sendirinya pulih.

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuanmedicalnewstoday.com

Untuk penanganan dengan obat, ingat satu hal: resep obat-obatan tidak menyembuhkan ginofobia, tetapi hanya untuk mengurangi rasa was-was dan serangan panik saat melihat wanita, terlebih saat sesi psikoterapi.

Oleh karena itu, obat-obatan ini disarankan untuk dikonsumsi hanya di tahap awal psikoterapi. Itu pun sebagai bantuan saja. Obat-obatannya meliputi:

  • Penghambat beta: jenis obat untuk mengontrol kadar adrenalin. Saat diliputi rasa waswas, kadar adrenalin meningkat hingga menyebabkan jantung berdebar kencang, tekanan darah naik, keringat dingin, dan gemetar secara fisik serta vokal.
  • Sedatif: jenis obat untuk membantu pasien mengontrol rasa waswas. Namun, karena dapat menyebabkan ketergantungan, harus dikonsumsi sesuai resep. Terlebih lagi, jika kamu memiliki ketergantungan terhadap obat atau alkohol sebelumnya, jangan mengonsumsi obat sedatif.

Begitulah fakta-fakta soal ginofobia. Jika kamu mengidap ginofobia, segera tangani. Supaya agar kamu dapat kembali menjalani hidup dengan optimal dan tidak terhalang oleh ketakutanmu yang akan sangat mengganggu hidupmu.

Seperti yang Master Yoda katakan, ketakutan hanya membawa seseorang pada penderitaan pada akhirnya.

Ginofobia: Rasa Takut Berlebihan kepada Perempuantenor.com

Hadapi ketakutanmu dan semoga cepat sembuh! Semangat ya, pasti ada jalan!

Baca Juga: Ini 7 Cara Ilmiah Mengobati Fobia Menurut Para Ahli di Seluruh Dunia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya