10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah Peradaban

Gak cuma manusia yang cetak sejarah

Di kalangan makhluk hidup, manusia memang adalah yang paling sempurna. Bagaimana tidak? Sebagian besar sejarah di peradaban dicatat oleh tangan manusia, baik penemuan hingga perang.

Namun, hal tersebut bukan berarti hanya manusia saja yang berkontribusi. Di sejarah modern, hewan pun bisa berkontribusi pada tercatatnya sejarah. Hewan-hewan apa sajakah yang sudah mencatatkan namanya dalam sejarah?

1. Laika, makhluk pertama yang pergi ke luar angkasa dengan kapal Sputnik 2 pada 1957

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanLaika, makhluk pertama ke luar angkasa. fai.org

Pada November 1957, anjing dari Rusia, Laika, menjadi makhluk pertama yang mengitari Bumi dari luar angkasa dengan wahana antariksa Sputnik 2. Sayangnya, Laika meninggal karena panas dan stres saat lepas landas ke luar angkasa. Mayat Laika ikut hancur bersama Sputnik saat kembali ke Bumi pada 1958.

Laika menginspirasi Rusia pada 1960 untuk mengirimkan Belka dan Strelka, anjing yang mengitari Bumi dan kembali hidup-hidup. Setahun setelahnya, barulah Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang ke luar angkasa. Perlu delapan tahun hingga 20 Juli 1969, barulah Amerika Serikat (AS) mengirim Apollo 11 ke Bulan.

2. Cher Ami, burung dara yang menyelamatkan tentara AS pada PD I

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanCher Ami. military.com

Pada Oktober 1918, seekor burung dara betina, Cher Ami, berhasil mengantarkan pesan kepada Angkatan Bersenjata AS dari Mayor Charles White Whittlesey yang terjebak bersama 194 penyintas dari 550 anggota Divisi Infanteri 77 di belakang garis musuh saat Serangan Meuse-Argonne.

Tanpa konsumsi dan amunisi, Mayor Whittlesey terus dihujani serangan bahkan dari tentara AS sendiri yang tidak sadar akan keberadaannya. Dari tiga burung, hanya Cher Ami yang berhasil bertahan. Pesannya berbunyi,

"Kami berada di sepanjang jalan yang sejajar dengan titik 276,4. Pasukan artileri kami sendiri terus menyerang kami. Demi Tuhan, tolong hentikan!"

Sempat tertembak pasukan Jerman, Cher Ami tidak menyerah. Pesan sampai dan AS pun berhenti menembak, sehingga pasukan Infanteri 77 berhasil diselamatkan. Cher Ami (yang berarti "teman baik") menerima medali Croix de Guerre dari Prancis untuk keberaniannya. Wafat pada tahun 1919, Cher Ami diawetkan dan dipajang di Institut Smithsonian, Washington D. C. hingga saat ini.

3. Cairo, anjing yang memburu Osama bin Laden pada 2011

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanCairo, anjing yang melacak Osama bin Laden. nypost.com

Pada 2 Mei 2011, Angkatan Laut AS, SEAL, berhasil menumpas pemimpin Al-Qaeda yang juga menjadi dalang peristiwa 9/11, Osama bin Laden, di Abbottabad, Pakistan, sekaligus mengakhiri perburuan yang memakan waktu hampir 1 dekade tersebut. Namun, sepantasnya AS berterima kasih pada seekor anjing Belgian Malinois bernama "Cairo" yang tergabung dalam tim K-9 yang berpatroli dan melindungi tentara SEAL, serta mengendus bin Laden sampai ketemu.

Saat Presiden AS ke-44, Barack Obama, bertemu dengan anggota SEAL untuk memberi selamat, ia juga berjumpa dengan Cairo. Selain itu, Cairo juga mendapat penghargaan "Animal of the Year 2011" oleh majalah Time, dan perjalanannya diabadikan menjadi buku biografi, "No Ordinary Dog".

4. Dolly, domba yang membuktikan keberhasilan teknik kloning pada 1996

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah Peradabanphys.org

Pada tanggal 5 Juli 1996 di Roslin Institute, Skotlandia, seekor anak domba lahir sebagai mamalia pertama hasil kloning dari sel dewasa. Diberi nama "Dolly", sang domba membuktikan keberhasilan teknik transfer inti sel somatik, teknik di mana inti sel dari sel dewasa dipindahkan ke dalam sel telur yang tidak dibuahi, dialiri dengan listrik, kemudian ditanamkan ke inang domba dewasa.

Naasnya, Dolly wafat pada usia 6 tahun pada 2003 karena penyakit paru-paru. Warisan Dolly adalah teknik inti sel somatik yang kemudian menjadi cikal bakal kloning mamalia besar lainnya seperti babi, rusa, kuda, dan banteng.

5. Togo, anjing penyelamat kota Alaska dari wabah difteri pada 1925

https://www.youtube.com/embed/HMfyueM-ZBQ

Dalam sebuah perjalanan estafet "Great Race of Mercy" sepanjang 1.085 km pada Januari 1925 untuk menyelamatkan warga di Nome, Alaska, dari wabah difteri, lebih dari 300 ribu serum berasal dari Anchorage diambil oleh 20 musher dan lebih dari 100 anjing untuk diantarkan ke Nome. Salah satu anjing pemimpin estafet tersebut adalah "Togo", seekor Seppala Siberian Sleddog.

Bersama musher-nya, Leonhard Seppala, Togo berlari sejauh 420 km - jarak yang paling jauh ditempuh pada perjalanan estafet tersebut - selama 3 hari dari Nome ke Shaktoolik untuk mengambil antitoksin untuk diantar ke Golovin. Lalu, mereka kembali melawan suhu dingin ekstrem −34°C hingga −40°C, melewati lapisan es yang memecah, dan mendaki gunung. Antitoksin tersebut kemudian berhasil mencapai Nome lebih awal dan menyelamatkan mereka dari wabah difteri.

Baca Juga: 7 Hewan yang Punya Indra Keenam Sebagai Ciri Khasnya

6. Monyet Barbary Macaque, pembunuh Raja Aleksander dari Yunani pada PD I

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanMonyet Barbary Macaque yang membunuh Raja Aleksander I. wikipedia.org

Pada PD I, nasib naas menimpa Raja Aleksander I dari Yunani yang baru dinobatkan pada 1917 setelah ayahnya, Konstantin I, turun takhta. Saat tengah berjalan santai di kebun binatang istana Tatoi awal Oktober 1920, ia melihat monyet Barbary Macaque tengah berkelahi dengan anjing peliharaannya. Mencoba untuk melerai, seekor monyet Macaque lain menggigitnya dan menyebabkan sepsis.

Raja Aleksander I meninggal pada 25 Oktober di usia 27 tahun. Akhirnya, Konstantin I kembali menjadi Raja Yunani dan memimpin negerinya berperang melawan Turki. Selain kekalahan telak, Yunani juga harus mengembalikan wilayah Trakia Timur dan Anatolia kepada Turki lewat Perjanjian Lausanne.

7. Tikus dan kutu, penyebab utama Kematian Hitam pada abad ke-14

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanPhoto by DSD from Pexels

Pada abad ke-14, Wabah Hitam yang bergerak dari Asia ke Eropa membunuh 50 juta orang. Masyarakat Abad Pertengahan yang belum mengenal sains mengira wabah penyakit pes yang membunuh 60 persen populasi di benua Eropa tersebut adalah bentuk hukuman Ilahi, dampak pergerakan planet, atau konspirasi Yahudi terhadap kaum Nasrani!

Faktanya, Wabah Hitam disebabkan oleh Yersinia pestis, bakteri yang menginfeksi tikus dan kutu. Tikus mati karena wabah pes dalam beberapa hari, dan kutu yang makan darah dari tikus harus mencari inang baru, yaitu manusia. Wabah Hitam menyebabkan pergolakan ekonomi dan sosial serta peningkatan taraf hidup dan gaji buruh yang disebabkan kurangnya tenaga kerja dan menurunnya populasi.

8. Montauciel, makhluk mamalia pertama "naik ke langit" pada 1783, bahkan sebelum manusia

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanIlustrasi: Domba, bebek, dan ayam dalam balon udara. barnesandnoble.com

Bukan Wright Bersaudara, makhluk mamalia yang pertama kali terbang di udara adalah seekor domba bernama "Montauciel". Pada 19 September 1783, Montgolfier Bersaudara menerbangkan balon udara nirawak, Aérostat Réveillon, di Versailles, Prancis, yang membawa tiga penumpang Montauciel, seekor ayam, dan bebek.

Setelah mengudara selama 8 menit, balon udara tersebut jatuh! Untungnya, semua "penumpang" kembali hidup-hidup. Yakin akan keamanan balon udara tersebut, Montgolfier Bersaudara yang kemudian menumpang balon udara setelahnya, sekaligus menjadi cikal bakal industri kedirgantaraan.

9. Penyu Galapagos dan Mockingbird menginspirasi "Teori Evolusi" Charles Darwin pada 1837

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanPenyu dan Mockingbird Galapagos. travel.samandmarta.ch

Pada 1831, seorang naturalis dan ahli geologi muda, Charles Darwin, menumpang HMS Beagle untuk mengelilingi dunia dalam ekspedisi 5 tahun. Saat mengunjungi Kepulauan Galapagos, Ekuador, Darwin membawa serta seekor penyu dan mockingbird. Darwin memperhatikan hanya sedikit perbedaan pada spesimen-spesimen tersebut, tetapi semua orang mengatakan kepadanya bahwa mereka adalah spesies yang berbeda.

Pada 1837, sekitar enam bulan setelah kembali ke Inggris, Darwin kembali meneliti transmutasi spesimen dari Galapagos dan mulai bertanya-tanya 'apakah satu spesies berubah menjadi spesies lain'. Akhirnya, setelah menuangkan pemikirannya ke "pohon evolusi", penemuan Darwin tersebut menjadi cikal-bakal teori evolusi yang dunia kenal masa kini, dimulai dari penyu dan mockingbird Galapagos.

10. David Greybeard, simpanse yang membuktikan kerabat manusia dengan primata

10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah PeradabanJane Goodall muda dan David Greybeard. historycollection.com

Dengan adanya "Teori Evolusi" Darwin, para ilmuwan terus mencari hubungan manusia dengan primata dan hewan lain. Mereka percaya bahwa hanya manusia yang mampu menciptakan dan menggunakan peralatan sebagai bukti inteligensi. Namun, pada tahun 1960, seekor simpanse Gombe bernama David Greybeard membuktikan sebaliknya.

Pada 4 November 1960, simpanse cerdik ini mengejutkan ahli primata terkemuka asal Inggris, Jane Goodall, saat ia menggunakan batang rumput untuk memancing rayap dari sarangnya. David dan salah satu simpanse kemudian membuat alat pemancing rayap dengan batang dan daun! Temuan ini memperbarui konsep inteligensi simpanse dan manusia hingga saat ini.

Itulah 10 hewan dari sekian banyak hewan yang berkontribusi pada perkembangan peradaban manusia hingga sekarang. Tak disangka, beberapa penemuan manusia modern ternyata dijajaki pertama kali oleh hewan. Dengan kata lain, sejarah manusia pun memiliki kaitan tersendiri dengan hewan.

Dari 10 hewan ini, mana yang kontribusinya menurutmu paling besar? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 7 Hewan Ini Sering Jadi Umpatan Orang Indonesia, Kenapa?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya