5 Pedang Pengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama Familier

Lupakan Excalibur dan Buster!

Sebelum adanya pistol atau senapan, senjata tajam adalah pilihan utama bagi para tentara yang pergi berperang. Salah satu yang paling utama adalah pedang. Dengan pedang, para tentara dapat dengan efektif menebas para musuh dalam pertarungan satu lawan satu.

Selain ketajamannya, pedang yang dibawa melambangkan kuasa dan otoritas yang menciutkan nyali para lawan. Oleh karena itu, para penguasa zaman dulu juga terkenal akan senjata yang dibawanya ke medan perang.

Inilah pedang-pedang yang terkenal di seluruh dunia yang selain karena ketajamannya, juga karena pemakainya.

1. Khopesh

5 Pedang Pengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama Familierilustrasi Khopesh (lubiblicalmuseum.weebly.com)

Mari kita mulai daftar ini dengan pedang bernama Khopesh. Kamu belum pernah mendengar tentang pedang Khopesh? Tidak apa-apa! Kali ini, kamu akan belajar tentangnya.

Khopesh adalah salah satu pedang paling berpengaruh yang muncul pada Zaman Perunggu. Ditempa sejak masa Kerajaan Baru Mesir, pedang khopesh - yang berakar dari kata "ḫpš" yang berarti "kaki" sesuai bentuknya - memiliki sabit pengait di luar bilah pedangnya. Selain Mesir, pedang Khopesh juga dipakai oleh kaum Israel.

Menurut interpretasi "Prasasti Hering" (Stele of the Vultures), Raja Sumeria, Eannatum dari Lagash, digambarkan menggunakan khopesh dalam peperangan; sehingga, pedang tersebut bisa ditelusuri asalnya hingga 2500 SM. Jika orang Sumeria juga memakainya, kenapa sejarah mencatat pedang ini berasal dari Mesir?

Pedang ini biasanya ditempa dari perunggu dengan panjang 50 cm hingga 60 cm dan diyakini datang ke Mesir melalui para saudagar dari Timur Tengah.

Selama periode Kerajaan Baru Mesir, khopesh menjadi senjata militer wajib dan disukai karena kemampuannya dalam pertarungan jarak dekat. Oleh karena itu, senjata ini jadi terkenal dari Mesir.

Para tentara Mesir menggunakan sabit khopesh yang tumpul untuk merebut perisai musuh agar lebih mudah ditebas; jadi, hanya bilah dalamnya saja yang diasah. Selain itu, tentara Mesir mengganti khopesh perunggu menjadi besi untuk meningkatkan daya serangnya.

Selain militer, khopesh juga memiliki nilai sakral dalam kebudayaan Mesir. Pedang ini sering digambarkan dalam seni hieroglif atau dimasukkan ke dalam sarkofagus figur Mesir terkemuka, terutama para Firaun. Salah satu contohnya adalah Firaun Tutankhamun yang dimakamkan bersama dua pedang khopesh dengan ukuran berbeda.

Sayangnya, khopesh akhirnya tidak dipakai lagi sekitar abad ke-12 SM.

2. Ulfberht

5 Pedang Pengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama Familierilustrasi Ulfberht (southernswords.co.uk)

Kamu tahu pedang yang terlihat dipakai oleh para ksatria dari Britania Raya? Bagaimana jika ternyata, pedang tersebut adalah pedang milik kaum Viking? Ya, pedang Ulfberht dari abad ke-9 adalah senjata yang menjadi saksi bisu keganasan kaum Viking saat menjarah benua Eropa.

Sementara hanya beberapa dari tentara Viking terpilih yang membawa pedang, bukti sejarah menunjukkan bahwa pedang tersebut bilah yang terlalu... "modern" untuk zamannya. Uniknya, pedang ini diukir dengan tulisan "+VLFBERH+T" atau "+VLFBERHT+". Oleh karena itulah, namanya disebut "Ulfberht ".

Pedang Ulfberht ditempa dari baja karbon tinggi dan terkenal karena daya serang, fleksibilitas, dan ketajamannya yang melebihi pedang di zamannya. Dari segi ukuran, Ulfberht memiliki panjang 91 cm dan berat yang cukup ringan, 1,2 kg!

Terdapat sekitar 170 pedang Ulfberht yang berasal dari abad ke-9 hingga abad ke-11 Masehi. Kebanyakan dari pedang Ulfberht berasal dari Norwegia dan Finlandia. Ulfberht kemudian bak ditelan Bumi, menghilang dari benua Eropa hingga muncul kembali saat Revolusi Industri (1760 - 1850).

Baca Juga: Fakta Pedang Damaskus, Pedang Terkuat Sepanjang Sejarah

3. Katana

5 Pedang Pengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama Familierilustrasi katana (japanese-school-asahi.com)

Senjata apa yang pas untuk menggambarkan kebudayaan Jepang, terutama para Samurai dan Ninja? Tentu saja, pedang katana! Pertama kali dikembangkan pada zaman Muromachi (1336 - 1573), pedang katana menjadi senjata pilihan para samurai yang mengabdi untuk melindungi para daimyo.

Ingat. Katana nama pedangnya, samurai adalah orang yang menggunakannya! Jangan terbalik lagi!

Pada masa itu, samurai terbaik dikenal karena kemampuan untuk menebas musuh dengan sekali tebas. Baik untuk para samurai dan masyarakat Jepang dari dulu hingga sekarang, katana dihormati sebagai suatu karya seni yang berharga.

Pedang katana yang paling terkenal hingga saat ini "Honjo Masamune". Sebenarnya, katana ini bernama "Masamune" dan dianggap sebagai "sesepuh" katana. Masamune ditempa sekitar abad ke-13 atau ke-14 oleh pengrajin pedang legendaris, Goro Nyudo Masamune.

Lalu, dari mana nama "Honjo"? Dianggap sebagai salah satu bilah Jepang paling indah yang pernah dibuat di masa Keshogunan Tokugawa, pedang itu jatuh ke tangan Honjo Shigenaga, seorang samurai suruhan Uesugi Kenshin, pada abad ke-16.

Honjo Masamune kemudian terus diwariskan hingga akhirnya hilang pada masa Perang Dunia II (PD II) setelah dipegang oleh Tokugawa Iemasa. Pada 1939, Jepang menyatakan Honjo Masamune sebagai Pusaka Nasional. Untuk menambah aspek legendarisnya, hingga saat ini, Honjo Masamune belum ditemukan.

4. Gladius

5 Pedang Pengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama Familierilustrasi Gladius (imgur.com/HistoryPorn)

Selain pemimpin yang ambisius, Kekaisaran Romawi juga terkenal akan tentaranya dan senjata mereka, pedang gladius. Beberapa belati militer zaman sekarang juga terinspirasi oleh bentuk gladius. Bagaimana kisahnya?

Sejak reformasi yang dilakukan oleh Gaius Marius pada 107 SM, pedang gladius menjadi salah satu senjata wajib para tentara Romawi wajib dilengkapi oleh tombak (scutum), lembing (pila), belati (pugio), dan anak panah (plumbatae).

Tidak kalah dari tombak dan perisai mereka yang indah, gladius ikut membantu tentara legiun Romawi untuk menaklukkan Cekungan Mediterania.

Desain gladius berevolusi selama berabad-abad. Tetapi, gladius umumnya memiliki ujung yang tajam dan bilah pedang yang kokoh hasil tempaan dari baja bermutu tinggi. Gladius sendiri memiliki berat 1 kg dan panjang hingga 85 cm dengan bilah sepanjang 68 cm.

Dipakai untuk menikam musuh, gladius memang paling efektif ketika digunakan dalam formasi di mana para tentara Romawi harus melindungi diri mereka sendiri dengan perisai sambil melakukan tikaman berulang-ulang terhadap serbuan musuh. Akan tetapi, tidak jarang juga gladius digunakan untuk menebas musuh.

Dalam bukunya yang berjudul "From Sumer to Rome" pada 1991, sejarawan Richard A. Gabriel dan Karen S. Metz menganggap pedang gladius sebagai salah satu senjata yang memakan korban terbanyak sebelum ditemukannya senapan.

"Di tangan serdadu Romawi yang sangat terlatih, gladius adalah senjata paling mematikan dari semua senjata yang diproduksi oleh tentara kuno. Pedang ini menewaskan lebih banyak tentara daripada senjata lain dalam sejarah, sampai penemuan senapan," tulis Gabriel dan Metz.

5. Falcata

5 Pedang Pengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama Familierilustrasi falcata (pinterest.com/William Victory)

Pedang paling terkenal dalam sejarah terakhir di daftar ini adalah pedang falcata. Kamu belum pernah mendengar pedang ini? Tidak apa-apa!

Tetapi, kalau kamu melihat bentuk pedang ini, mungkin kamu akan teringat dengan pedang yang dipakai pasukan Sparta dalam menghalau pasukan Persia di film "300". Maaf sekali, pedang ini berbeda dengan milik Sparta!

Para sejarawan pun maklum, kok! Bentuknya memang mirip dengan kopis, pedang yang digunakan oleh para tentara Sparta dari Yunani.

Nyatanya, falcata adalah pedang yang digunakan oleh prajurit Celtiberia di sebelah selatan Semenanjung Iberia (sekarang Spanyol). Nama falcata berasal dari bahasa Latin "falcatus" yang berarti "berbentuk elang".

Dibuat dari besi atau baja berkualitas tinggi, bilah falcata dibuat unik: bilah bermata tunggal berdekatan dengan gagang, dan bilah bermata dua dibuat di dekat ujungnya. Falcata dirancang untuk menggabungkan kekuatan memotong bak kapak dengan kemampuan menebas bak pedang.

Saat Perang Punisia Kedua, falcata mendapatkan reputasinya di mata jenderal Hannibal, sampai-sampai ia menyuruh seluruh pasukan Kartago-nya agar memakai falcata sebagai senjata utama.

Efektif untuk pertarungan jarak dekat, Hannibal juga patut berterima kasih pada falcata saat mengalahkan pasukan Romawi di Cannae pada 216 SM selain karena taktiknya yang apik.

Itulah pedang-pedang yang ikut membentuk sejarah bersama persenjataan lainnya. Menurutmu, manakah pedang yang kamu tahu? Atau, pedang manakah yang menurutmu paling mengesankan (baik dalam segi desain dan daya serang)? Yuk, bagikan opinimu!

Baca Juga: 11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthur

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya