Bunuh Megara, Ini 12 Tugas yang Harus Dijalankan Hercules

2. Membunuh Hydra di Danau Lerna

Lukisan Hercules, sambil menginjak kepiting, dan Iolaus membunuh Hydra, Cornelis Cort. commons.wikimedia.org

Mengincar nyawa Hercules, Raja Eurystheus memerintahkannya membunuh ular Hydra. Fakta menarik, ular berkepala sembilan, Hydra, adalah peliharaan dari Hera, khusus untuk membunuh Hercules. Setelah melindungi dirinya dari asap beracun, Hercules memancing Hydra keluar dengan membakar sarangnya, mata air Amymone. Ia lalu menghadapi Hydra.

Setelah memotong kepalanya, ternyata kepala tumbuh jadi dua! Hanya satu kepala Hydra yang dapat dipenggal, dan itulah tugas Hercules. Ia kemudian meminta bantuan keponakannya, Iolaus, yang membakar luka penggal Hydra, sehingga tidak tumbuh. Dengan begitu, Hercules dapat menemukan satu kepala Hydra tersebut.

Tak tinggal diam, Hera mengirimkan seekor kepiting raksasa untuk menghalangi Hercules (dan kalau bisa, membunuhnya). Mudah saja, Hercules menginjak kepiting tersebut hingga mati! Dengan pedang emas dari Athena, Hercules berhasil memenggal kepala tunggal Hydra dan menamatkan perintah kedua Raja Eurystheus.

Setelahnya, Hercules mencelupkan panahnya ke dalam darah Hydra yang beracun agar ampuh. Kecewa, Hera tetap memuliakan Hydra dan kepiting raksasa tersebut menjadi rasi bintang Hydra dan Cancer di langit.

3. Menangkap Rusa Betina Keryneia

Ilustrasi: Hercules menangkap Rusa Betina Keryneia. pinterest.de

Marah dengan keberhasilan Hercules, Raja Eurystheus dan Hera bersekongkol untuk menggagalkan usaha Hercules menunaikan tugas dari Zeus. Caranya? Raja Eurystheus memerintahkan Hercules untuk menangkap Rusa Betina Keryneia. Rusa ini memiliki tanduk emas, kuku dari kuningan, dan (konon) menghembuskan api. Kenapa membunuh rusa ini dibilang sulit?

• Lebih besar dari banteng, rusa Keryneia amat cepat, bahkan, panah pun kalah cepatnya!
• Rusa adalah hewan suci Dewi Artemis. Jika Hercules membunuh atau menangkapnya, maka ia bisa membuat Artemis marah.

Berbeda-beda versi cara Hercules menangkap rusa ini.

• Pertama, ia mengejar Rusa Keryneia dari Yunani hingga Hyperborea hingga setahun penuh dengan berjalan kaki!
• Kedua, ia menangkap rusa ini saat ia sedang tidur.
• Ketiga, Hercules menceritakan pertemuannya dengan Artemis yang melarangnya membawa rusa tersebut, dan raja Eurystheus memakluminya.
• Hercules menembakkan panah yang menjungkalkan kaki depan Rusa Keryneia sehingga dapat ditangkap.

Intinya, Hercules berhasil menangkap rusa betina tersebut. Ia kemudian bertemu dengan Artemis, menceritakan kisahnya, dan memohon pengampunan darinya. Setelah berjanji akan mengembalikan rusa tersebut, Artemis setuju.

Raja Eurystheus dengan pongah mengatakan bahwa rusa itu akan jadi bagian dari kebun binatangnya. Jengkel, ia berkata, kalau ia mau, ia harus mengambil rusa ini sendiri ke Hercules. Saat Raja Eurystheus sampai, Hercules melepaskan rusa tersebut yang kemudian lari dengan sangat cepat ke Artemis.

4. Menangkap Babi Erymanthos

Ilustrasi: Hercules membawakan Babi Erymanthos ke hadapan Raja Eurystheus. pinterest.com

Malu dengan ketidakmampuannya menyergap Rusa Betina Keryneia, Raja Eurystheus menyuruh Hercules menangkap Babi Erymanthos hidup-hidup. Untuk yang satu ini, bisa dibilang sebagai tugas termudah Hercules.

Setelah meminta saran dari centaur Chiron, Hercules bergegas ke sarang sang babi di Gunung Erymanthos. Ia kemudian mengejutkan sang babi dengan teriakannya lalu mengejarnya. Sesuai saran dari Chiron, Hercules mengarahkan babi tersebut ke salju yang tebal, lalu menyergap dan mengikatnya.

Setelah dibawa ke hadapannya, Raja Eurystheus amat takut, sampai-sampai ia masuk ke sebuah gentong/pithos untuk bersembunyi! Ia memohon pada Hercules untuk mengenyahkan babi Erymanthos agar tidak menyerangnya.

5. Membersihkan kandang ternak Raja Augeas dalam waktu sehari

Ilustrasi: Hercules mengarahkan Sungai Alpheus dan Peneus untuk membersihkan kandang ternak Raja Augeas. twitter.com/@DaveBarrow3

Raja Eurystheus kemudian menyuruh Hercules membersihkan kandang ternak Raja Augeas di Elis dalam waktu sehari saja. Perintah mencemooh tersebut sebenarnya amat sulit diselesaikan dalam waktu sehari. Kenapa?

Sebanyak lebih dari 1.000 sapi dalam ternak Augeas tidak dapat mati, dan kandang tersebut tidak dibersihkan selama 30 tahun! Terus membuang kotoran, bayangkan seberapa banyak kotoran yang harus dibersihkan Hercules. Namun, bukan berarti Hercules tidak bisa menunaikan tugasnya!

Sebelumnya, Raja Augeas setuju untuk memberikan sepersepuluh dari ternaknya pada Hercules jika ia berhasil. Jadi, Hercules mengubah arah Sungai Alpheus dan Peneus untuk membersihkan kotoran tersebut. Namun, saat Raja Augeas mengetahui bahwa Hercules disuruh oleh Raja Eurystheus, ia melanggar perjanjiannya dengan Hercules.

Tidak terima, Hercules, didukung oleh anak Augeas, Phyleus, membawa masalah ini ke pengadilan. Tetap bersikeras, Augeas malah mengusir Hercules beserta Phyleus! Akhirnya, Hercules membunuh Raja Augeas dan memberikan kedudukannya kepada Phyleus.

6. Membantai burung-burung di Rawa Stymphalia

Lukisan Hercules bersiap memanah burung-burung di Danau Stymphalia, Gustave Moreau. greeklegendsandmyths.com

Tugas keenam dari Raja Eurystheus adalah mengalahkan burung-burung di rawa Stymphalia. Lagi-lagi, Hercules ditantang untuk menunjukkan ketangkasannya berburu.

Setelah bermigrasi ke Arcadia, burung-burung ini bermukim di rawa Stymphalia dan meresahkan para penduduk. Burung yang suci bagi Dewa Perang Ares ini memakan daging, memiliki paruh dari perunggu, dan berbulu logam yang dapat ditembakkan untuk membunuh manusia! Selain itu, kotoran burung ini amat beracun.

Masalahnya, ia tak bisa menghampiri rawa karena bisa tenggelam atau malah membuatnya bisa diserang burung-burung tersebut. Melihat perjuangan Hercules, Athena memberikannya sebuah kerincingan dari Hephaestus untuk mengagetkan burung-burung itu. Setelah membuat burung-burung itu terbang, Hercules menembak burung-burung itu dengan panah beracunnya, sekaligus membasmi mereka dari Stymphalia.

Baca Juga: 11 Dewa Mitologi Mesir yang Paling Dipuja di Zamannya

7. Menangkap Banteng Kreta

Lukisan Hercules menjinakkan Banteng Kreta, B. Picart. commons.wikimedia.org

Setelahnya, Raja Eurystheus menyuruh Hercules menangkap Banteng Kreta, ayah dari Minotaur. Setelah berlayar ke Kreta, ternyata Raja Minos malah mengizinkan Hercules untuk membawa banteng tersebut pergi, bahkan menawarkan bantuan untuk Hercules! Ternyata, banteng ini telah meresahkan penduduk di Kreta juga.

Jadi, Hercules mengendap-endap ke belakang banteng tersebut, lalu mencekiknya hingga pingsan. Ia lalu mengirimkan banteng tersebut ke Tiryns. Lagi-lagi Raja Eurystheus amat ketakutan hingga sembunyi di pithos! Ia lalu berencana mengorbankannya kepada Hera. Hera, tahu banteng tersebut ditangkap Hercules, menolaknya.

Tidak ada cara lain, Raja Eurystheus melepaskan banteng tersebut ke kota Marathon. Oleh karena itu, banteng ini juga disebut Banteng Marathon. Bukan oleh Raja Eurystheus, banteng ini dikorbankan oleh Theseus untuk Athena dan/atau Apollo.

8. Menangkap Kuda Gila Raja Diomedes

Lukisan Hercules memberi makan Raja Diomedes pada kuda-kuda gilanya. commons.wikimedia.org

Tugas kedelapan dari Raja Eurystheus adalah untuk menangkap empat kuda gila Raja suku Bistones di Trakia, Diomedes. Dibelenggu dengan rantai besi, kuda-kuda ini dibilang "gila" karena makanannya tidak biasa, yaitu daging! Nama kuda-kuda tersebut adalah Podargos (Si Cepat), Lampon (Si Silau), Xanthos (Si Kuning) dan Deinos/Deinus (Si Jelek).

Sama seperti Rusa Keryneia, terdapat beberapa versi bagaimana Hercules menangkap kuda gila Raja Diomedes ini, namun satu hal yang sama: Raja Diomedes dimakan oleh keempat kuda gila ini dan Hercules berhasil menunaikan tugasnya! Konon kuda yang dipakai hingga zaman Aleksander Agung adalah keturunan dari kuda-kuda gila ini!

9. Membawakan sabuk Hippolyta, Ratu Amazon

Lukisan Hercules menghadapi pasukan Amazon setelah mendapatkan sabuk Ratu Hippolyta, Antoon Claessens. commons.wikimedia.org

Putri Eurystheus, putri Admete, menginginkan sabuk Ratu Amazon, Hippolyta. Jadi, sepulangnya dari menangkap kuda gila Raja Diomedes, Hercules ditugaskan untuk mengambil sabuk tersebut. Jadi, Hercules bersama kawan-kawannya hengkang ke Themyscira untuk menjalankan tugas ke-9 tersebut.

Setelah mengarungi laut dan menghadapi berbagai bahaya, Hercules dan kawan-kawannya tiba di Themyscira. Semuanya berjalan dengan lancar, sampai Hera ikut campur dalam misi tersebut. Menyamar sebagai perempuan Amazon, Hera mengatakan bahwa Hercules akan menculik Hippolyta.

Sontak, para tentara wanita Amazon murka dan langsung menyerbu Hercules. Salah paham, Hercules menyangka Hippolyta bermaksud membunuhnya. Jadi, Hercules membunuh Hippolyta terlebih dahulu dan merampas sabuk tersebut, melawan beberapa pasukan Amazon, dan pergi dari Themyscira.

Lukisan Hercules membawakan sabuk Ratu Hippolyta pada Raja Eurystheus, Daniel Sarrabat. commons.wikimedia.org

10. Membawakan ternak milik Geryon

Setelah membunuh Orthrus dan Eurytion, Hercules melawan Geryon, raksasa bertubuh tiga, oleh Pierre Salsiccia. fineartamerica.com

Sebagai tugas ke-10, Raja Eurystheus menyuruh Hercules pergi ke Pulau Erytheia untuk membawakan ternak milik Geryon, raksasa dengan perawakan aneh: tiga badan, tiga kepala, enam lengan, dan enam kaki! Selain itu, Geryon memiliki seekor anjing raksasa berkepala dua, Orthrus, kerabat dari Cerberus.

Dengan hadiah cawan emas dari Helios, Hercules berlayar ke Erytheia. Sesampainya di pulau itu, Hercules langsung disambut Orthrus dan penggembala ternak Geryon, Eurytion. Keduanya Hercules bunuh dengan sekali pukul! Jadi, Geryon memutuskan untuk menghadang Hercules sendiri.

Geryon memakai tiga ketopong, tiga baju zirah, dan tiga tombak untuk menghadapi Hercules. Konyolnya, Hercules membunuh Geryon dengan menembak kepalanya dengan panah beracunnya. Konon, tembakan panah Hercules begitu kuat sampai menembus keluar dari dahi Geryon!

Hercules menggembalakan ternak Geryon. sciencephoto.com

Hera pun tak tinggal diam. Saat tengah menggembalakan ternak itu ke Raja Eurystheus, Hera mengirim seekor serangga untuk menggigit ternak tersebut, sehingga mereka kabur tercerai-berai. Butuh waktu setahun bagi Hercules untuk mengumpulkan mereka kembali!

Setelahnya, Hera menyebabkan banjir sehingga Hercules tak bisa menyeberang bersama ternak tersebut. Jadi, Hercules menumpuk batu ke sungai, sehingga ia dapat menyeberang bersama ternak-ternaknya. Ironisnya, setelah ia sampai ke hadapan Raja Eurystheus, ternak tersebut dikorbankan untuk Hera!

Sudah pas 10 tugas bukan? Oh, ternyata Raja Eurystheus menganggap perintah "membunuh Hydra" dan "membersihkan kandang ternak Raja Augeas" tidak sah. Hal itu dikarenakan Hercules mendapatkan bantuan Iolaus untuk membunuh Hydra, dan Sungai Alpheus dan Peneus lah yang membersihkan kandang ternak Raja Augeas.

11. Mengambil tiga apel emas dari Taman Hesperides

Hercules menipu Atlas untuk membawakan tiga apel emas. pinterest.com

Jadi, Raja Eurystheus menyuruh Hercules mengambil tiga apel emas dari Taman Hesperides. Pertama, Hercules menangkap Nereus, dewa Lautan Aegea, agar dapat mengetahui Taman Hesperides. Selama perjalanan, ia sempat membunuh putra Poseidon, Antaeus, dan Raja Mesir Busiris.

Sesampainya di Taman Hesperides, ia melihat Atlas, seorang Titan yang dihukum Zeus menopang Langit (Uranus) agar tidak "bertemu" dengan Bumi (Gaia). Karena Hesperides mengenali Atlas, Hercules memintanya mengambil apel, dan mengangkat langit sebagai gantinya. Atlas pun setuju.

Setelah kembali, Atlas ingin menipu Hercules agar ia yang menggantikan hukuman Atlas. Lebih cerdik, Hercules "setuju" dan memohon pada Atlas agar ia mengangkat langit sebentar, agar Hercules dapat membetulkan jubahnya. Saat Atlas lengah, Hercules langsung kabur bersama tiga apel emasnya. Di versi lain, Hercules harus membunuh naga Ladon terlebih dulu.

Versi lain, Hercules membunuh naga Ladon untuk mengambil Apel Emas, Frans Floris. catawiki.com

12. Membawakan Cerberus ke Raja Eurystheus

Lukisan Hercules menarik Cerberus keluar dari Neraka, Peter Paul Rubens. commons.wikimedia.org

Raja Eurystheus benar-benar murka saat melihat Hercules berhasil! Seluruh tugas yang mustahil telah ia berikan. Jadi, ia memberikan tugas terakhir yang benar-benar sulit. Sang Raja kemudian menugaskan Hercules membawakan anjing penjaga Neraka, Cerberus ke hadapannya. Kenapa? Hercules harus pindah alam ke Neraka dan kembali hidup-hidup!

Hercules pergi ke Athena untuk memulai ritual Eleusis ke Neraka. Di Neraka, Hercules dipandu oleh Dewi Athena dan Hermes. Hercules sempat membebaskan Raja Athena, Theseus, dari belenggu Hades karena mencoba menculik istrinya, Persephone.

Lalu, Hercules bertemu dengan Hades dan meminta padanya untuk membawa Cerberus ke dunia atas. Hades setuju, dengan syarat, Hercules harus menjinakkan Cerberus tanpa senjata. Dengan tangan kosong, Hercules mengangkat dan membanting Cerberus! Akhirnya, Hercules berhasil membawa Cerberus ke hadapan Raja Eurystheus.

Seperti yang sudah-sudah, saat melihat rupa Cerberus yang menakutkan, Raja Eurystheus langsung bersembunyi ke pithos dan memohon agar Cerberus dikembalikan saja. Ia pun juga setuju untuk menuntaskan misi Hercules. Dengan begitu, Hercules menuntaskan tugas Zeus untuk menebus dirinya dari insiden Megara!

Ilustrasi: Hercules membawa Cerberus ke hadapan Raja Eurystheus. fineartstorehouse.com

Cerita mengenai 12 tugas Hercules untuk menebus Megara adalah salah satu kisah kepahlawanan Hercules yang terus populer hingga masa kini. Dari karya sastra hingga ke layar lebar, kisah menegangkan, memilukan, dan menggelikan ini hampir tak pernah absen dari kisah kepahlawanan Hercules.

Lalu, mengapa Disney seolah "memperhalus" dan "membelokkan" kisah Hercules? Ya... Kalau diceritakan aslinya, mungkin sudah tidak family-friendly lagi, atau tidak sesuai dengan market Disney.

Dari menangkap Singa Nemea hingga membawa Cerberus ke Bumi, itulah 12 tugas berat nan mustahil yang dituntaskan Hercules demi menebus dirinya dari dosa membunuh Megara dan anak-anak mereka, serta memperoleh keabadian! Nah, apa yang bisa kamu pelajari dari kepatuhan Hercules dan kedengkian Raja Eurystheus?

Baca Juga: 10 Hewan Mitologi Aneh di Seluruh Dunia serta Kisah di Baliknya