Oki Muraza, Ilmuwan Indonesia Masuk Jajaran Paling Berpengaruh Dunia

Harumkan Merah Putih lewat riset BBM

Indonesia bangga lagi! Lewat bidang sains, nama Sang Merah Putih kembali diharumkan. Pada pertengahan November, Universitas Stanford, Amerika Serikat (AS) merilis data yang menghimpun dan menjabarkan daftar 2 persen ilmuwan yang karyanya paling populer dan sering dikutip dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Daftar tersebut dapat diakses melalui situs Research Gate.

Dari 1,5 juta nama ilmuwan, nama Oki Muraza sebagai ilmuwan teknik kimia berkebangsaan Indonesia masuk sebagai salah satu dari ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia dalam bidang konversi minyak bumi menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia! Bagaimanakah kiprahnya hingga mendapatkan rekognisi tersebut?

1. Kesibukan Oki Muraza saat ini

Oki Muraza, Ilmuwan Indonesia Masuk Jajaran Paling Berpengaruh DuniaOki Muraza. diaspora.ristekdikti.go.id

Sejak 2016 hingga saat ini, Oki Muraza terdaftar sebagai profesor muda (associate professor) muda di King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM), Dhahran, Arab Saudi. Selain itu, dari 2017, Muraza pun bekerja juga sebagai associate editor untuk jurnal Frontiers untuk bidang bioenergi dan bahan bakar hayati (biofuel).

Melansir data laman resmi Ristekdikti, ristekdikti.go.id, Muraza dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling prolifik di KFUPM dengan merilis 20 makalah ISI tiap tahun! Sejak 2009, penelitian Muraza telah dikutip hingga lebih dari 3.000 kali, menurut Google Scholar.

Dilansir Media Indonesia, ilmuwan berusia 48 tahun ini tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan petrokimia terkemuka di Arab Saudi, yaitu Saudi Aramco dan SABIC. Bersama perusahaan petrokimia tersebut, Muraza tengah mengembangkan katalis untuk mengubah gas bumi menjadi produk petrokimia.

Salah satunya karya kolaborasi tersebut adalah katalis untuk membuat olefins (bahan baku polimer di industri petrokimia) dari senyawa metanol. Agar tidak tercuri, Muraza mengaku telah mendaftarkan penemuannya ke United States Patent and Trademark Office (USPTO).

2. Memenangkan dana hibah penelitian hingga hampir Rp85 miliar

Oki Muraza, Ilmuwan Indonesia Masuk Jajaran Paling Berpengaruh DuniaKACST. gulfnewsjournal.com

Ristekdikti memaparkan bahwa sebagai principal investigator, ilmuwan kelahiran Minangkabau ini berhasil mengantungi dana hibah sebesar 6,1 dolar AS (Rp84.7 milyar) dari berbagai institusi dan lembaga, salah satunya adalah King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST), Riyadh, Arab Saudi.

Selain itu, 4 proposal penelitiannya mengenai pemrosesan hilir sumber daya hidrokarbon dan energi terbarukan menerima pujian dan rekomendasi dari American Association for the Advancement of Science (AAAS) untuk menggaet dana dari KACST.

Baca Juga: 11 Ilmuwan Indonesia yang Menciptakan Hal Hebat dan Dikenal di Dunia

3. Latar belakang pendidikan Oki Muraza

Oki Muraza, Ilmuwan Indonesia Masuk Jajaran Paling Berpengaruh DuniaOki Muraza. mediaindonesia.com

Pada 1996 - 2001, Muraza mengenyam bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Kimia. Sempat magang dan mendapat beasiswa dari DOW Chemical, setelah lulus, ia bekerja sebagai Production Supervisor di kilang migas lepas pantai Repsol YPF Maxus (sekarang adalah Pertamina Hulu Energi OSES) pada 2001 - 2002.

Ketika masih di Repsol, Muraza memutuskan melanjutkan jenjang S-2 ke Technishe Universiteit Delft di Belanda pada 2002 - 2004 dengan Beasiswa UNESCO SFP, TU Delft (2002 - 2004) dan Huygens (2003 - 2004), sambil magang di Shell juga. Terakhir, pada 2004 - 2009, ia kembali mengejar gelar PhD-nya di Negeri Kincir Angin melalui Technishe Universiteit Eindhoven.

4. Sudah melanglang buana di dunia teknik kimia dan petrokimia

Oki Muraza, Ilmuwan Indonesia Masuk Jajaran Paling Berpengaruh Dunia(Ilustrasi pabrik PT Petrokimia Gresik) IDN Times/Uni Lubis

Pada 2004, Muraza menerima NIOK (Dutch Institute for Catalyst Research) Award setelah mencatatkan nilai tertinggi pada ujian NIOK (Catalysis, an Integrated Approach/CAIA pada Desember 2004). Berbekal ilmunya dari Belanda, Ristekdikti mengungkapkan bahwa Muraza sempat menjadi rekan peneliti di berbagai institusi sebelum bergabung dengan KFUPM.

Pada 2007, Muraza menjadi peneliti tamu di Åbo Akademi, Finlandia. Kemudian, ia sempat menjadi Research Associate saat meneliti katalis untuk hidrokarbon bersama University of Minnesota di The Petroleum Institute, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) pada 2009 - 2010. Lalu, pada 2011 - 2012 Muraza menjadi Visiting Research Fellow di Hokkaido University, Jepang lewat JPI Research Exchange Fellowship.

5. Indonesia secara keseluruhan masih berbanding jauh dengan Pakistan dan India

Oki Muraza, Ilmuwan Indonesia Masuk Jajaran Paling Berpengaruh DuniaBendera Pakistan dan India. financialexpress.com

Beda dengan Indonesia yang menyumbang satu nama, India dan Pakistan pun berhadap-hadapan setelah merilis beberapa nama yang ternyata masuk ke dalam daftar dari Universitas Stanford tersebut. Dari India dan Pakistan, masing-masing berhasil menyumbangkan 14 dan 81 nama ilmuwan yang berpengaruh di dunia!

Penulis buku "Dari Delft, hingga Madinah: Mencari Ilmu, Memungut Berkah" yang terbit pada 2017 itu pun menyatakan optimismenya terhadap pengembangan bidang teknik kimia, petrokimia, dan migas di Indonesia. Mengutip keinginan Indonesia mengonversi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), Muraza yakin Indonesia dapat segera mencapai "kemandirian energi" di masa depan.

Baca Juga: Harumkan Indonesia dalam Teknologi, Onno Purbo Sabet Postel Award 2020

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya