Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidup

Perang legendaris antara Pandawa dan Korawa

Kisah Mahabharata (महाभारत) menceritakan konflik panjang antara lima anak Pandu atau Pandawa (पाण्डव) dan anak-anak Dretarastra yang adalah Raja Kuru atau Korawa (कौरव) dalam memperebutkan takhta Hastinapura.

Bermula dari permainan dadu Korawa yang licik hingga pengasingan Pandawa, akhirnya, konflik ini diselesaikan lewat perang selama 18 hari di Kurukshetra. Pandawa sudah berusaha untuk mencari jalan tengah lewat Sri Krisna (कृष्ण), namun, Korawa tetap bersikeras mempertahankan kerajaan tersebut.

Akhirnya, perang pun tak terelakkan. Selama 18 hari tersebut, banyak hal terjadi, dari pewahyuan dari awatara Batara Wisnu, Sri Krisna, hingga kematian figur penting dalam pasukan Pandawa dan Korawa. Perang Kurukshetra usai saat Duryodana (दुर्योधन) wafat di hari ke-18 setelah bertarung dengan Bima.

Dari peperangan dahsyat yang diprakirakan terjadi pada abad ke-4 SM yang melibatkan hampir 4 juta tentara ini, hanya 10 tokoh yang berhasil kembali hidup-hidup. Siapakah mereka?

1. Yudistira

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupDitemani seekor anjing, Yudistira mencapai puncak Gunung Himalaya dan Surga. commons.wikimedia.org

Kakak pertama dari lima Pandawa, Yudistira (युधिष्ठिर) sebenarnya adalah salah satu faktor mengapa Perang Kurukshetra bisa meletus. Jika saja Yudistira tidak menyetujui bermain dadu dengan Korawa, maka ia pun tak harus mempertaruhkan segalanya sampai kalah!

Oleh nasihat Sri Krisna, maka Yudistira pun memimpin Pandawa ke Kurukshetra. Digambarkan sebagai ahli seni tombak, Yudistira berhasil bertahan dari Korawa. Ia berhasil membunuh pamannya yang adalah anggota Korawa sekaligus Raja Madri, Shalya (शल्य), pada hari terakhir Perang Kurukshetra.

Setelahnya, Yudistira menjadi penguasa Hastinapura selama 36 tahun. Bersama dengan Pandawa, Yudistira kemudian meninggalkan kerajaan Hastinapura dan menapaki Gunung Himalaya untuk naik ke Surga. Dari lima Pandawa, hanya Yudistira yang tetap hidup sampai puncak dan naik ke Surga dengan tubuh jasmaninya!

2. Bima

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupIlustrasi: Bima dari Pandawa. detechter.com

Sejak kecil, Bima (भीम) memang sudah tak akur dengan Duryodana. Bahkan, dengan bantuan Sangkuni, Duryodana mencoba untuk membunuh Bima, dari racun hingga diceburkan ke sungai yang deras!

Akhirnya, Bima diberikan ramuan untuk menjadi kuat dan kebal dari segala racun. Ikut turun ke medan pertempuran Kurukshetra, kekuatan Bima disetarakan dengan 10.000 gajah!

Dengan bantuan saudara-saudaranya, Bima berhasil membunuh ratusan pasukan Korawa. Di hari ke-16, ia membunuh Dursasana (दुःशासन) lalu meminum darahnya! Di hari ke-18, Bima juga berhasil membunuh Duryodana dalam sebuah duel, meskipun harus dengan cara curang.

Bima dilantik Yudistira menjadi Panglima Tertinggi di Hastinapura. Bersama Yudistira dan tiga Pandawa lainnya, Bima ikut meninggalkan Hastinapura ke Himalaya untuk mencapai Surga. Namun, karena sifat congkak, rakus, dan haus darahnya, Bima gagal ke puncak.

3. Arjuna

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupArjuna mendengarkan wejangan Sri Krisna. commons.wikimedia.org

Dianggap sebagai "tokoh utama" dari Mahabharata, Arjuna (अर्जुन) digambarkan sebagai "rahmat" untuk Pandu dan Kunti dari Dewa Indra. Dari masa kecilnya, Arjuna digambarkan sebagai seorang pemanah yang hebat, hasil didikan dari Guru Drona (द्रोण).

Meskipun begitu, Drona dan Arjuna pun saling berhadapan di Perang Kurukshetra. Sebelum Perang Kurukshetra, Sri Krisna mewahyukan Bhagavad Gita (भगवद् गीता) kepada Arjuna sebagai pedoman hidup. Di peperangan, Arjuna berhasil membunuh Bisma (भीष्‍म) dan Karna (कर्ण).

Setelahnya, Arjuna sempat mati dibunuh salah satu putranya sendiri, lalu dibangkitkan oleh istri keduanya, Ulupi. Ikut dengan para Pandawa ke Himalaya, cucu Arjuna, Parikesit (परीक्षित्) menjadi raja Hastinapura.

4. Nakula dan Sadewa

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupIlustrasi: Nakula dan Sadewa. quora.com

Dua putra dari perkawinan Pandu dan Madri, Nakula dan Sadewa yang dipanggil Ashvineya (आश्विनेय) ikut memihak Pandawa. Keduanya memiliki kemampuan yang berbeda.

Sama-sama ahli pedang, Nakula ahli menjaga kuda dan pengobatan, sementara Sadewa adalah ahli astrologi yang bijaksana. Oleh karena itu, Duryodana paling suka dengan Sadewa dibandingkan Pandawa lainnya. Bahkan, Duryodana saja minta saran dari Sadewa kapan memulai Perang Kurukshetra agar Korawa bisa menang!

Nakula dan Sadewa terbukti sebagai ahli tempur di Kurukshetra. Selain membuat Korawa kewalahan, mereka juga memenuhi sumpah mereka, yaitu membunuh Sangkuni dan putranya di hari ke-18. Yudistira pun mengangkat Nakula sebagai Raja Madra Utara, dan Sadewa sebagai Raja Madra Selatan.

Ikut dengan para Pandawa ke Himalaya, Nakula dan Sadewa tidak dapat mencapai Surga. Hal itu dikarenakan Nakula terlalu sombong dengan parasnya, sementara Sadewa terlalu sombong dengan kepandaiannya.

5. Sri Krisna

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupSri Krisna menunjukkan rupa dewanya kepada Arjuna. commons.wikimedia.org

Sebagai awatara Batara Wisnu, Sri Krisna sudah pasti membawa kemenangan pada pihaknya, yaitu Pandawa. Pada Perang Kurukshetra, Sri Krisna mengambil peran sebagai sais kereta kuda Arjuna, sekaligus menurunkan Bhagavad Gita padanya sebagai pedoman hidup.

Setelah perang tersebut usai, ibu para Korawa, Gandari (गांधारी), marah dan mengutuk Krisna karena tidak menghentikan Pandawa dan Korawa, bahwa kaumnya, Yadawa, akan saling bunuh. Sri Krisna akhirnya wafat karena dipanah oleh seorang pemburu bernama Jara, yang dikatakan sebagai reinkarnasi penguasa wanara, Raja Bali, yang dibunuh Rama.

Baca Juga: 7 Hewan Sakral Diagungkan Kelompok Tertentu, Dianggap Dewa

6. Satyaki

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupIlustrasi: Satyaki. quora.com

Sebagai murid Arjuna dan pengikut setia Sri Krisna, Satyaki (सात्यकि) atau Yuyudana (युयुधान) adalah ksatria dari klan Wresni, salah satu dari bangsa Yadawa. Jadi, secara tidak langsung, Satyaki adalah sepupu dari Sri Krisna.

Sri Krisna menawarkan pada Duryodana dan Arjuna untuk memilihnya atau seluruh tentara Yadawa/Narayani Sena. Arjuna yang memilih Krisna, sehingga Duryodana mendapatkan Narayani Sena. Telah melihat rupa dewa Sri Krisna, Satyaki pun memilih untuk meninggalkan Narayani Sena dan bertempur bersama Pandawa.

Pada hari ke-14, Satyaki berjasa mencegah Drona menculik Yudistira. Lewat pengetahuan dari Arjuna, Satyaki menghadang seluruh senjata ilahi Drona. Ia bahkan sempat mengalahkan Dursasana dan anaknya, Durwasena, dalam tarung pedang.

Namun, karena kutukan Gandari, Satyaki menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perang saudara antara Yadawa. Dalam mabuknya, Satyaki menghina Kertawarma dan mereka yang memihaknya. Para tentara Yadawa pun terpecah dan saling bunuh, termasuk Satyaki.

7. Yuyutsu

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupIlustrasi: Yuyutsu dalam komik. storypick.com

Anak dari Raja Dretarastra (धृतराष) dan salah seorang dayang Gandari, Sugada (सुघदा), Yuyutsu adalah satu-satunya Korawa yang selamat dari Perang Kurukshetra. Berbeda dengan saudara-saudara Korawa-nya, Yuyutsu berbaik hati pada Pandawa dan menentang permainan dadu yang menyebabkan kejatuhan Pandawa.

Sebelum perang, Yudistira menawarkan para Korawa untuk bersekutu dengannya. Hanya Yuyutsu yang pindah. Seorang maharathi, Yuyutsu bisa menghadapi 720.000 tentara sekaligus!

Dengan pengetahuannya, Yuyutsu membocorkan strategi Korawa pada Yudistira. Yuyutsu kemudian menjadi Raja Indraprasta. Sesudah kematian Sri Krisna, Yuyutsu kemudian menanggalkan posisinya, dan menjadi penasihat Parikesit.

8. Aswatama

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupAswatama dengan Resi Byasa. wikipedia.org

Anak dari Guru Drona, Aswatama (अश्वत्थामा) juga ikut dilatih bersama dengan Pandawa dan Korawa. Dikarenakan jasa Raja Dretarastra, Aswatama ikut dengan ayahnya memihak Korawa. Fakta menarik, Aswatama terlahir dengan sebuah permata di dahinya yang memberinya kekuatan.

Pada Perang Kurukshetra, Pandawa menggunakan cara curang dengan mengatakan bahwa Aswatama telah mati untuk menipu dan membunuh Drona. Mengetahui hal ini, Aswatama marah dan hampir membunuh seluruh Pandawa.

Bahkan, dendamnya ini pun ia bawa sampai hari terakhir perang, di mana ia membunuh ratusan tentara Pandawa di malam hari! Aswatama bahkan berniat membunuh Parikesit saat masih janin dengan Brahmasastra, untungnya bisa segera diselamatkan oleh Sri Krisna.

Marah dengan tindakan Aswatama yang tidak manusiawi, Sri Krisna mengambil permata dahi Aswatama dan mengutuknya bahwa ia tak akan mati meskipun raganya membusuk dengan bisul. Oleh karena itu, Aswatama adalah seorang Ciranjiwi (चिरंजीवि) atau makhluk abadi yang hidup sampai Kali Yuga atau akhir zaman.

9. Kertawarma

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupWayang Kertawarma. wikipedia.org

Musuh dari Satyaki dan salah satu dari tentara kebanggaan Yadawa, Kertawarma (कृतवर्मा) adalah seorang pribadi yang konservatif. Ia digambarkan sebagai seorang tentara yang setia, dan tak akan lalai dalam menunaikan tugasnya. Kertawarma termasuk dalam Narayani Sena yang mendukung Korawa.

Saat Perang Kurukshetra, Kertawarma mengambil banyak peran. Ia adalah salah satu pembunuh Abimanyu yang merupakan muridnya sendiri. Selain itu, ia juga terlibat saat Aswatama membunuh ratusan tentara Pandawa di malam hari!

Konon, dengan kutukan dari Gandari, para kaum Yadawa saling membunuh. Dimulai dengan provokasi Satyaki terhadap Kertawarma, para tentara Yadawa pun saling bunuh. Kertawarma dibunuh oleh Satyaki.

10. Krepacarya

Pasca Perang Kurukshetra, 10 Tokoh Ini Kembali Hidup-hidupWayang Krepacarya. commons.wikimedia.org

Awatara ke-4 Batara Brahma, Krepacarya (कृपाचार्य) adalah seorang Ciranjiwi seperti keponakannya, Aswatama. Nama carya disematkan karena Krepa pernah jadi guru Pandawa dan Korawa sebelum digantikan Drona.

Dalam Perang Kurukshetra, Krepacarya termasuk salah satu maharathi yang berperang untuk Korawa di Perang Kurukshetra. Krepacarya menjadi salah satu Korawa yang berhasil kembali hidup-hidup dari medan perang dan kemudian ditunjuk sebagai guru dari Parikesit.

Itulah 10 tokoh mitologi Hindu yang kembali hidup-hidup dari ganasnya medan perang Kurukshetra. Mau dilandaskan apa pun, perang nyatanya hanya membawa derita dan kematian! Apa pelajaran yang bisa kamu ambil dari kisah Mahabharata dan Perang Kurukshetra?

Baca Juga: 8 Kisah Perselingkuhan Dewa-Dewi Yunani Paling Kontroversial 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya