5 Skenario Lahirnya Superhero Marvel yang Membahayakan Secara Sains

Tidak membuatmu super sama sekali!

Dalam hal ikon pahlawan super, dunia mengenal dua komik: Marvel dan DC. Namun, berbicara soal pahlawan super, Marvel lebih banyak.

Dari digigit laba-laba hingga terkena radiasi kosmik, pahlawan Marvel hampir punya semua. Setelah melalui prosedur berbahaya tersebut, mereka tidak mati, melainkan menjadi pahlawan super yang siap membasmi kejahatan dengan kekuatan yang tidak manusiawi.

Namun, berbicara soal logika, apakah benar skenario-skenario tersebut akan membuatmu super di dunia nyata? Ketahui kenyataannya di sini.

(Catatan: Jika kamu tertarik membayangkan skenario "realistis" dunia pahlawan super Marvel, kamu mungkin tertarik pada Marvel Ruins karya Warren Ellis.)

1. Digigit laba-laba radioaktif (Spider-Man)

5 Skenario Lahirnya Superhero Marvel yang Membahayakan Secara Sainsgolfdigest.com

Siapa yang tidak kenal sang Manusia Laba-laba asal New York? Tidak lain, tidak bukan, ia adalah Peter Parker, atau yang lebih kita kenal sebagai Spider-Man. Fakta menarik, Peter Parker menjadi Spider-Man saat ia hanya berumur 16 tahun.

Jadi, saat ia tengah memotret saat karya wisata sekolahnya, seekor laba-laba radioaktif lepas dan menggigit tangannya. Akhirnya, ia menjadi seorang pahlawan super yang memegang motto,

"With great power, comes great responsibility."

Kalau berbicara soal kenyataan, sebenarnya, skenario tersebut "seharusnya" tidak membuatnya super. Sayangnya, Marvel tidak membeberkan secara pasti apa formula di balik laba-laba tersebut.

Namun, terlepas dari apapun formulanya, beberapa pakar kimia mengatakan bahwa seandainya tergigit laba-laba radioaktif, yang akan kamu dapatkan bukan kelincahan dan kekuatan super. Bahan radioaktif tersebut akan menetap di tubuhmu dalam waktu yang singkat dan keluar lewat urine.

Jadi, bukannya kekuatan dan kelincahan laba-laba, kamu hanya akan gatal-gatal karena gigitannya.

2. Terkena radiasi gamma (Hulk)

5 Skenario Lahirnya Superhero Marvel yang Membahayakan Secara Sainsgiphy.com

"Hulk Smash!"

Pahlawan hijau yang sangat kuat nan brutal ini mengandalkan kekuatan amarahnya. Hulk, dikenal sebagai Bruce Banner, adalah seorang peneliti biasa. Ia kemudian terkena ledakan radiasi gamma karena menyelamatkan seseorang bernama Rick Jones.

Ledakan tersebut kemudian mengubah hidupnya. Setiap ia marah, Banner berubah menjadi raksasa hijau dengan kekuatan dahsyat yang siap menerjang apapun di depannya.

Sayangnya, hal tersebut tidak akan terjadi padamu jika kamu juga terpapar pada ledakan radiasi gamma. Bukan Hulk atau setidaknya kanker, kamu akan mati seketika! Seharusnya, baik Bruce Banner atau Rick Jones tidak selamat dari ledakan itu.

Hal ini dikarenakan sinar gamma adalah energi cahaya terkuat dengan panjang gelombang lebih pendek daripada sinar ultraviolet dan sinar-X. Satu sinar gamma setidaknya memiliki energi 10 ribu kali lebih banyak daripada sinar cahaya kasatmata.

Sinar gamma juga menghancurkan elektron dengan cepat. Partikel muatan kemudian menyebabkan disrupsi pada ikatan kimiawi apa pun yang bersentuhan dengannya. Hasilnya? Tubuhmu ambyar ke mana-mana.

"Hulk's smashed!"

Baca Juga: 10 Gen Ini Membawa Sifat Buruk atau Merugikan, Kamu Ada Salah Satunya?

3. Terpapar radiasi kosmik (Fantastic 4)

https://www.youtube.com/embed/31MTo0Fq8aw

"Fantastic 4? Itu siapa?"

Jika generasi masa kini belum kenal kuartet pahlawan super ini, wajar, kok. Itu karena Fantastic 4 memang masih dalam pengembangan oleh MCU. Tetapi, faktanya Fantastic 4 padahal didirikan lebih dulu daripada Avengers sebagai kelompok pahlawan super pertama.

Empat astronaut (Reed Richards, Susan Storm, Johnny Storm, dan Benjamin Grimm) pergi ke luar angkasa untuk membuktikan mereka dapat menemukan tata surya lain dan kembali dengan selamat. Alih-alih, radiasi kosmik kemudian mengubah tubuh mereka dan memberikan mereka kekuatan super sebelum mendarat darurat ke Bumi.

  • Tubuh Reed Richards menjadi lentur seperti karet,
  • Susan Storm dapat membelokkan cahaya sehingga menjadi tidak terlihat,
  • Ben Grimm menjadi manusia batu, dan
  • Johnny Storm dapat mengobarkan tubuhnya.

Bersama, mereka menjadi Fantastic Four.

Tidak perlu bicara soal radiasi kosmik, hingga sekarang, badan penelitian luar angkasa dunia pun masih bertanya-tanya soal perjalanan luar angkasa jangka panjang, salah satunya adalah risiko terdampar di planet lain atau mengukur dampak radiasi kosmik terhadap tubuh para astronaut.

Namun, seandainya sungguhan pergi dan terkena radiasi kosmik yang dahsyat itu, kamu tidak akan menjadi lentur, tak terlihat, atau setidaknya menjadi manusia batu. Kedua hal yang kemungkinan besar kamu dapatkan adalah kematian seketika atau pulang ke Bumi kanker parah. Itupun kamu akan dikarantina seumur hidup.

Oh ya, di komik, para pahlawan tersebut tidak mendarat mulus. Mereka mendarat darurat. Kenyataannya, jatuh dari luar angkasa, menembus atmosfer Bumi, dan masih mendarat dengan selamat? Kamu perlu keberuntungan yang besar, kawan.

"Not really that fantastic, huh?"

4. Arc reactor di jantung (Iron Man)

5 Skenario Lahirnya Superhero Marvel yang Membahayakan Secara Sainspinterest.com

Dari seorang pengusaha yang acuh pada kemanusiaan, Anthony Edward Stark atau Tony Stark, seorang pengusaha senjata dan teknologi, kemudian berdiri sebagai salah satu anggota pertama Avengers dan menjadi penyelamat Bumi dari jentikan jari Thanos pada akhirnya.

Robert Downey Junior sukses memerankan sang pahlawan flamboyan ini, menarik hati para penggemarnya. Buktinya? Ada pada reaksi orang-orang saat melihat pre-credit Avengers: Endgame.

https://www.youtube.com/embed/hG5JusBzj7s

Namun, proses yang dilewati Tony begitu pahit saat harus ditangkap oleh teroris dan terkena bom ciptaannya sendiri. Dirawat oleh Yinsen, Ia harus bergantung pada arc reactor yang mencegah potongan bom tersebut merobek jantungnya. Belum lagi, Tony dipaksa oleh para teroris untuk membuat senjata super untuk mereka.

Baiklah, kesampingkan arc reactor tersebut, sebenarnya kecelakaan lapangan yang menimpa Tony Stark sudah seharusnya membunuhnya seketika. Bayangkan saja, ledakan yang sebagiannya mengenai jantung? Instant kill.

Belum lagi mengingat bahwa Tony disekap dalam sebuah gua. Peralatan medis yang kesterilan patut dipertanyakan, lingkungan yang tidak kondusif, dan tidak ada akses obat-obatan yang layak dapat membuat Tony terlalu lemah untuk membuat senjata untuk para teroris. Akhirnya? Ia mati di tangan para teroris.

Sebelum membuat arc reactor, Yinsen, seorang profesor dan pemenang penghargaan Nobel fiktif saat itu, mampu membalut luka Tony Stark sebegitu rupa dan melengkapi jantung Tony dengan elektromagnet rakitan untuk mencegah potongan bom mendekati jantung. Ditenagai oleh apa? Aki mobil!

Oke, hal tersebut, dalam rentang waktu singkat, dapat membuat Tony terkena toksaemia, keracunan darah karena infeksi bakteri lokal. Sang pengusaha flamboyan akan meninggal dalam hitungan hari. Kematian yang tidak mengenakkan.

Kenyataannya, Tony terkena toksaemia pada Iron Man 2, memaksanya untuk mencari elemen energi baru untuk memberi tenaga pada arc reactor-nya.

5. Suntikan serum Super Soldier (Captain America)

https://www.youtube.com/embed/F020aNi0wS0

Karakter kedua yang menarik hati para penggemar Marvel, khususnya kaum Hawa, adalah Captain America. Bernama asli Steven Rogers, dulunya, Rogers adalah sesosok pribadi yang lemah, kurus kering, dan memiliki rasa patriotisme tinggi untuk melindungi Amerika Serikat.

Setelah direkrut ke angkatan militer AS, Dr. Abraham Erskine kemudian menganggap Rogers sebagai pribadi yang cocok untuk disuntikkan serum Super Soldier. Hasilnya? Rogers berubah menjadi sosok atletis yang siap melindungi AS dari Hydra.

Lagi-lagi, logika tidak mendukung skenario tersebut.

Rogers, tumbuh di masa Depresi Besar, tidak ikut merasakan pubertas yang pantas. Beberapa orang merasakan sakit dan nyeri pada sekujur badannya saat tubuh mereka berkembang menjadi semakin tinggi dan besar saat pubertas.

Namun, saat disuntikkan serum tersebut, efeknya pada tubuh Rogers terasa seperti efek pubertas yang tiba-tiba datang, dan *whoosh* ia langsung menjadi tinggi dan berotot.

Meskipun terlihat praktis, bisakah kamu bayangkan sakit dan syok yang dialami tubuh Rogers? Secara biologis, tubuh manusia perlu waktu untuk tumbuh secara perlahan-lahan.

Beda halnya dengan Steve Rogers. Tubuhnya langsung meninggi dan ototnya langsung kekar dalam hitungan detik. Kemungkinan besar, otot, tendon, kulit, serta tulangnya tidak dapat mengikuti efek pubertas dadakan tersebut dan malah robek serta luluh lantak.

Bukan seorang prajurit super, kematian yang menyakitkanlah hasil akhirnya.

Baca Juga: 10 Mutasi Genetik Paling Langka yang Dialami Manusia, Kamu Perlu Tahu

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya