Asah Otak, Coba 5 Teka-teki Paling Terkenal di Dunia Ini

2. Teka-teki Sphinx

Patung Sphinx (pexels.com/arralyn)

Terletak di Giza, Mesir, patung Sphinx kerap kali dianggap sebagai "penjaga makam" para Firaun. Bagi mereka yang ingin masuk, maka Sphinx akan memberikan teka-teki untuk menguji apakah mereka benar-benar pantas? Kalau salah menjawab? Tetap pantas... Pantas menjadi santapan Sphinx. Teka-teki Sphinx berbunyi,

"Makhluk apa yang berjalan dengan 4 kaki di waktu pagi, 2 kaki di waktu siang, dan 3 kaki di waktu petang?"

Waktumu tidak banyak atau Sphinx akan menerkam! Kali ini, pakai logikamu dan telusuri dirimu sendiri.

ck12.org

Jawabannya adalah... Ya, kamu. "Manusia". Bagaimana maksudnya? Ini adalah teka-teki yang simbolis dengan waktu hidup manusia.

"Waktu pagi" adalah waktu kamu bayi dan sedang merangkak dengan 2 kaki dan 2 tangan (4 kaki). "Waktu siang" adalah waktu kamu beranjak dewasa dan berjalan dengan 2 kaki. Akhirnya, "Waktu petang" adalah waktu kamu tua dan harus ditemani tongkat (3 kaki).

Teka-teki ini terus muncul bersama Sphinx di film modern. Meskipun Sphinx berasal dari Mesir, teka-teki ini sejatinya muncul pertama kali pada pementasan drama tragedi karya Sophokles, "Oedipus Rex", di Yunani Kuno sekitar 429 SM.

Menjaga gerbang Kota Thebes, makhluk berkepala wanita, berbadan singa, dan bersayap rajawali ini akhirnya mengakui kecerdasan Raja Oedipus yang berhasil menjawab. Akhirnya, Sphinx mati dengan terjun ke jurang dan Oedipus menjadi raja Thebes.

3. Teka-teki Shakespeare di "The Merchant of Venice"

pinterest.com

Masih sanggup? Oke, kita lanjut ke teka-teki berikutnya. Teka-teki ini datang dari karya pujangga asal Britania Raya, William Shakespeare, "The Merchant of Venice", di abad ke-16. Dari drama yang diadaptasi hingga film ini, berbagai ungkapan terkenal dalam Bahasa Inggris pun lahir.

Salah satu bagian paling berkesan dari drama tersebut adalah saat para pria harus memilih satu dari tiga kotak berbahan emas, perak, dan perunggu. Salah satu kotak berisi gambar Portia di dalamnya. Yang memilih dengan tepat, barulah bisa meminang Portia, wanita kaya dari Belmont. Petunjuknya?

• Kotak emas: "Yang memilihku akan mendapatkan apa yang banyak pria inginkan";
• Kotak perak: "Yang memilihku akan mendapatkan apa yang ia pantas dapatkan"; dan
• Kotak timah: "Yang memilihku harus merelakan apa yang ia punya".

Cocok bagi yang ingin menguji calon menantu?! Kandidatnya pun tidak main-main karena ada Pangeran dari Maroko dan Pangeran dari Aragon.

pinterest.com

Pangeran dari Maroko memilih emas karena yakin "Portia" adalah yang banyak pria inginkan, sementara Pangeran dari Aragon memilih perak karena merasa ia yang "pantas". Jangan menilai buku dari sampulnya, ya, karena mereka gagal. Kenapa?

• Kotak emas: Kamu akan menemukan tengkorak dengan catatan: "Yang berkilauan tak selalu emas", atau yang terlihat indah belum tentu seindah yang diharapkan; sementara
• Kotak perak: Kamu akan menemukan gambar badut. Kenapa? Hanya badut bodoh yang mengira ia yang paling pantas mendapatkan Portia hanya karena mendengar petunjuk keranjang tersebut.
• Kotak timah: Kamu akan menemukan gambar Portia. Memilih kotak timah berarti kerelaan untuk mengorbankan segalanya demi Portia.

Kalau kamu menyaksikan drama ini, kamu tahu bahwa Bassanio, bangsawan muda Venisia, berhasil mempersunting Portia setelah memilih kotak timah, kotak yang dianggap remeh oleh kedua kandidat lainnya.

Untungnya, Portia juga mencintai Bassanio. Kalau tidak? Runyam!

4. Teka-teki dari syair anak Inggris abad ke-17

ft.com

Indah? Ini adalah St. Ives, kota pesisir laut yang terletak di Cornwall, Inggris. Nah, teka-teki satu ini bermula dari syair anak-anak, "As I Was Going to St. Ives", pada abad ke-17 di Inggris. Tetapi, versi cetak dari syair tersebut baru ditemukan pada tahun 1730.

Kemudian, teka-teki ini kembali naik daun pada 1995 lewat film action yang dibintangi Bruce Willis (John McClane) dan Samuel L. Jackson (Zeus Carver), "Die Hard with Vengeance".

Saat itu, sang penjahat, Simon Peter Gruber, yang diperankan aktor asal Inggris, Jeremy Irons, menantang McClane dan Carver lewat telepon dengan sebuah teka-teki yang harus dipecahkan dalam waktu 30 detik agar mencegah ledakan bom. Teka-tekinya? Syair anak-anak dari Inggris tersebut!

"Saat saya beranjak ke St. Ives,
Saya bertemu seorang pria dengan tujuh istri,
Setiap istri memiliki tujuh karung,
Setiap karung memiliki tujuh ekor kucing,
Setiap kucing memiliki tujuh ekor anak kucing:

Anak kucing, kucing, karung, dan istri,
Berapa banyak yang pergi ke St. Ives?"

Waktumu 30 detik dan kamu berpacu dengan detik bom! Buyar, kan?

Tentu saja, dengan bom yang berdetik dan waktu yang singkat, McClane dan Carver ditantang berpikir cepat. Saking cepatnya, kebanyakan orang malah kelewatan detail terkecil. Jawaban dari teka-teki ini sebenarnya simpel karena yang pergi ke St. Ives adalah... Satu orang saja.

Seluruh istri yang bawa karung berisi kucing dan anak-anak kucingnya sebenarnya bertujuan membingungkanmu dan mengalihkan pikiranmu dari baris pertamanya. Padahal, yang pergi ke St. Ives hanya kamu saja. Yang lain? Entah ke mana atau dari mana.

Untungnya, Carver berhasil memecahkannya di detik-detik terakhir, sehingga bom tidak jadi meledak dan membunuh banyak orang.

5. Teka-teki Albert Einstein

businessinsider.com

Selain menjabarkan teori relativitas, ternyata ilmuwan asal Jerman, Albert Einstein, memiliki hobi berteka-teki. Teka-tekinya pun tidak biasa karena konon katanya, hanya 2 persen dari populasi dunia yang mampu memecahkannya. Apa teka-tekinya?

• Ada lima rumah dengan lima warna berbeda. Di setiap rumah, tinggal seseorang dengan kebangsaan yang berbeda-beda;
• Kelima pemilik rumah ini meminum jenis minuman tertentu, mengisap cerutu merek tertentu, dan memelihara hewan peliharaan tertentu; serta
• Tidak ada pemilik yang memiliki hewan peliharaan yang sama, mengisap merek cerutu yang sama, atau meminum minuman dengan merek yang sama.

Pertanyaannya, "Orang dengan kebangsaan apa yang memelihara ikan?" Petunjuknya adalah:

• Orang Inggris tinggal di rumah merah.
• Orang Swedia memelihara anjing.
• Orang Denmark minum teh.
• Rumah hijau berdiri di sebelah kiri rumah putih.
• Orang di rumah hijau minum kopi.
• Orang yang mengisap cerutu Pall Mall memelihara burung.
• Orang di rumah kuning merokok cerutu Dunhill.
• Orang di rumah tengah meminum susu.
• Orang Norwegia tinggal di rumah pertama.
• Orang yang mengisap cerutu Blends tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing.
• Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill.
• Orang yang mengisap cerutu BlueMaster meminum bir.
• Orang Jerman mengisap cerutu Prince.
• Rumah orang Norwegia berada di sebelah rumah biru.
• Orang yang mengisap cerutu Blends bertetangga dengan orang yang meminum air.

Lho, mana keterangan ikannya? Itulah tugasmu! Menantang, kan? Siapkan kertas dan kami beri waktu... 30 detik untuk menjabarkan jawabannya.

IDN Times/Alfonsus Adi Putra

Oke, sudah? Baiklah, pertama, untuk memecahkan teka-teki ini, kamu harus menggunakan "Tebakan Zebra", sebuah rumus matematika yang menjadi patokan evaluasi algoritma komputer dalam menangani constraint satisfaction problems (CSP).

"Ribet amat! Ini teka-teki, kan? Bukan pelajaran matematika!"

Tunggu dulu! Kamu akan melihat kalau ada enam kategori yang bisa dipecahkan: negara, urutan rumah, warna rumah, minuman, cerutu, dan hewan peliharaan. Agar lebih mudah, buat tabel.

Petunjuk utama berada di rumah Norwegia, sebagai rumah pertama. Dari situ, kita bisa mendeduksi letak rumah beserta dengan detailnya satu per satu. Hasilnya, yang memiliki peliharaan ikan adalah orang Jerman.

Fakta menarik, meskipun banyak yang percaya Einstein yang menciptakannya, siapa yang membuat tebakan ini pun masih antah berantah dikarenakan berbagai versi dari teka-teki ini juga sudah beredar luas. Yang jelas, berpikir saja belum cukup untuk memecahkan teka-teki ini.

Itulah lima teka-teki paling terkenal sepanjang sejarah yang bikin kamu putar otak. Dari teka-teki di daftar ini mana yang menurutmu bikin pusing kepala? Bisa kamu jadikan "senjata" saat taruhan nanti.

Baca Juga: 8 Teka-teki Terkenal di Dunia, Ternyata Mayoritas dari Bidang Literasi