10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahaya

Mau digunakan? Siap-siap tanggung risikonya

Banyak nama-nama warna yang nyentrik saat kamu tengah memilih warna untuk mengecat atau melukis di atas kanvas. Di masa kini, manusia telah mengenal sekitar 10 juta jenis warna dengan pigmen dan gradasi yang berbeda-beda. Warna-warna tersebut telah menghiasi dunia, dari lukisan hingga pakaian.

Kebanyakan dari warna-warna tersebut bebas digunakan. Namun, tahukah kamu, ada warna-warna yang sudah susah atau tidak mungkin kamu gunakan atau dapatkan sekarang? Kalau belum tahu, inilah 10 warna yang penggunaanya tidak dapat hingga dilarang digunakan pada masa kini.

1. Cokelat mumi: Terbuat dari sisa-sisa mumi

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayaancient-origins.net

Tidak salah baca, kok. Warna cokelat satu ini memang terbuat dari sisa-sisa mumi Mesir Kuno dan kaum Guanche di Canary Island yang dilumatkan, gegala putih, serta mur. Sempat mendulang popularitas di abad ke-16 dan 17, cokelat mumi tidak lagi laku di pasaran pada abad ke-19 karena para seniman sudah tahu proses mengerikan di balik warna tersebut!

Saat tahu mengenai asal-usul warna cokelat mumi, pelukis asal Inggris, Sir Edward Coley Burne-Jones, mengadakan "upacara penguburan" kecil-kecilan di halaman rumahnya untuk menghormati mumi yang dikorbankan untuk warna tersebut. Pada abad ke-20, cokelat mimi mulai ditinggalkan dan produksinya pun dihentikan.

Berikut adalah lukisan tahun 1815 dari pelukis Prancis, Martin Drolling, yang sebagian besar menggunakan cokelat mumi bertajuk "Interior of a Kitchen".

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayacommons.wikipedia.org

2. Vantablack: Warna hitam yang menyerap cahaya

https://www.youtube.com/embed/-RRqj1FORl8

Dikembangkan pada awal 2000an oleh perusahaan asal Britania Raya, Surrey NanoSystems, Vantablack adalah salah satu warna hitam terpekat yang dapat menyerap cahaya hingga 99,9 persen, karena memiliki indeks bias yang rendah. Saking pekatnya, Vantablack dapat digunakan untuk:

  • Mencegah cahaya masuk ke teleskop dan kamera inframerah di Bumi dan luar angkasa;
  • Meningkatkan konsentrasi energi matahari; dan
  • Kamuflase termal (untuk militer).

Sayangnya, izin penggunaan Vantablack untuk seni sudah keburu dipatenkan secara eksklusif oleh seorang seniman Inggris-India, Anish Kapoor. Jadi, jika kamu ingin menggunakan Vantablack untuk mengecat rumah atau melukis, harus bayar ke beliau!

Tak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan warna serupa, Singularity Black, yang diproduksi oleh perusahaan Nanolab asal Massachusetts. Berikut adalah peragaan lukisan menggunakan Singularity Black bertajuk "Eclipse" oleh pelukis asal Amerika, Jason Chase.

https://www.youtube.com/embed/qDd-Pqz4j0U

3. Ungu Tirus: Mahal dan berasal dari laut

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayaabc.net.au

Sudah ada sejak 1570 SM, warna ungu Tirus berasal dari Kota Tirus, Fenisia (sekarang Lebanon dan Suriah) sesuai namanya. Harganya? Selangit!

Hal itu dikarenakan proses pembuatan ungu Tirus tidaklah mudah. Butuh banyak siput laut yang dipecahkan dan dikeringkan. Satu ons bubuk ungu tirus membutuhkan setidaknya 250 ribu siput laut! 

Populer di Bangsa Romawi Kuno, Persia, dan Mesir, warna ungu Tirus hanya diperuntukkan bagi bangsawan dan penguasa. Oleh karena itu, warna ini juga disebut "Ungu Imperial".

Rakyat biasa berani memakai ungu Tirus? Dihukum mati!

Hal tersebut dikarenakan warna pigmen ungu Tirus seperti "darah kering" yang melambangkan kesakralan. Selain itu, warna ungu Tirus juga tidak mudah luntur atau pudar.

Namun, ahli kimia asal Inggris, Sir William Henry Perkin, tidak sengaja menemukan "jalan pintas" membuat warna ungu pada 1856 saat tengah meneliti obat untuk malaria. Perkin menamai ungu tersebut "mauve" (atau ungu Perkin) dan ungu Tirus yang mahal ditinggalkan.

4. Vermilion: Warnanya sekuat racunnya

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayapinterest.com

Dikenal juga sebagai "Merah Tiongkok", warna vermilion sudah lama digunakan, sekitar 8 ribu tahun! Bangsa Romawi Kuno pertama menggunakannya sebagai bahan kosmetik. Vermilion juga digunakan untuk ilustrasi tulisan dan lukisan Abad Pertengahan dan Renaissance.

Namun, kami tidak menyarankanmu untuk menggunakan vermilion. Hal tersebut dikarenakan warna merah pada vermilion muncul dari sinabar (merkuri sulfida), sehingga beracun. Di Spanyol, hanya tahanan dan budak yang ditugaskan untuk menambang sinabar karena racunnya. Semakin halus partikel merkurinya, semakin terang merahnya!

Di Tiongkok, vermilion digunakan sebagai cat kuil, tinta tulis, dan warna tembikar. Namun, vermilion di Tiongkok diciptakan dari sinabar sintetik yang tidak terlalu berbahaya.

Pada abad ke-20, merah kadmium menggantikan vermilion sebagai warna merah baru yang tidak beracun dan lebih murah. Di India, bubuk vermilion digunakan sebagai sindoor, tanda bahwa seorang wanita sudah memiliki suami.

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayapinterest.com

5. Hijau Scheele: Mengandung racun arsenik

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayaalexaguse.com

Ditemukan pada 1775 oleh ilmuwan Jerman, Carl Wilhelm Scheele, warna hijau terang ini amat populer di zamannya. Saat tersorot oleh lampu pijar, warna hijaunya begitu berkilau sehingga menjadi fashion statement di masa jayanya. Hijau Scheele lalu digunakan tidak hanya pada pakaian, melainkan pada kertas hias, lilin, hingga mainan anak-anak dan tanaman palsu.

Namun, ternyata warna hijau Scheele juga berbahaya bagi kesehatan karena dibuat dari arsenit yang mengandung racun arsenik! Wanita yang menggunakan gaun berwarna hijau Scheele mulai pingsan dan anak-anak yang memainkan mainan dengan warna tersebut muntah dan mual di ruangan dengan kertas hias berwarna hijau Scheele.

Salah satu kasus terkenal adalah pembuat bunga palsu di London, Matilda Shauer yang wafat pada 1861 setelah terpapar pada hijau Scheele. Sebelum meninggal, dokter yang merawat Matilda mengungkapkan bahwa ia memuntahkan cairan hijau, bola matanya berubah hijau, dan arsenik sudah menjalar ke organ tubuhnya! Pada akhir abad ke-19, hijau Scheele digantikan dengan hijau tua berbasis karbonat.

Baca Juga: Dari Walrus hingga Karantina, 10 Kata Inggris Ini Punya Sejarah Aneh

6. Putih timbal: Bisa menyebabkan keracunan timbal

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayagrassrootsshakespeare.com

Hadir dalam karangan Theophrastus dari Eresos pada abad ke-4 SM, warna putih timbal amat mudah dibuat. Cukup rendam besi timbal dalam cuka yang kuat lalu kumpulkan bubuk yang mengambang di permukaan cuka, jadi deh! Pigmen dari putih timbal juga digunakan dalam bedak kecantikan Venetian ceruse pada abad ke-16.

Karena konsistensi warnanya dan cepat kering, warna putih timbal populer di kalangan pelukis Eropa. Akan tetapi, pemakaian putih timbal terlalu sering dapat mengakibatkan keracunan timbal!

Saat bau putih timbal terhirup, maka kandungannya dapat merusak otak dan ginjal. Tetapi, karena belum ditemukan penggantinya saat itu, para pelukis tetap memakai putih timbal sampai penggunaannya dilarang mulai 1970.

7. Oranye uranium: Sesuai namanya, warna ini radioaktif!

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayaliveauctioneers.com

Pada zaman Perang Dunia II (PD2) tepatnya pada 1936, perusahaan peralatan makan Amerika, Homer Laughlin China Company, memperkenalkan Fiesta Red. Dengan warnanya yang merah-oranye mentereng, produk Fiesta Red laku di pasar Amerika dan dapat ditemukan hampir di seluruh rumah.

Namun, pada 1943 - 1959, produksi Fiesta berhenti. Hal tersebut dikarenakan warna merah-oranye pada Fiesta Red datang dari uranium yang bersifat radioaktif!

Environmental Protection Agency (EPA) AS memperingatkan bahaya radiasi radioaktif dari peralatan makan yang mengandung bahan uranium, seperti Fiesta Red. Setelahnya, Fiesta Red kembali diproduksi menggunakan uranium terdeplesi hingga 1972. Meskipun tidak diproduksi lagi, nyatanya Fiesta Red tetap dicari oleh para kolektor.

8. Hijau radium: Glow in the dark tetapi membahayakan pelukisnya

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayabuzzfeed.com

Sejak ditemukan oleh Pierre dan Marie Curie pada 1898, radium pun diadaptasi ke dalam bentuk warna hijau. Tahu konsep glow in the dark?

Konsep tersebut diawali oleh warna hijau radium yang menyala hijau terang dalam kegelapan. Karena digunakan hampir di seluruh produk, warna hijau radium menjadi lambang kesehatan.

Pada 1917, militer AS mulai menggunakan arloji dengan wajah hijau radium agar dapat menyala dalam gelap. Para pekerja - kebanyakan adalah wanita - tidak curiga sama sekali pada radium yang sebenarnya radioaktif.

Malah, beberapa tidak khawatir saat menjilat sedikit ujung kuas radium agar warna lebih mudah menyatu dengan wajah arloji. Mereka dijuluki "Radium Girls".

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayamedium.com

Namun, pada 1920, para pekerja mulai menunjukkan gejala terkena radiasi radium, mulai dari muntah hingga rahang yang membengkak! Namun, jumlah kematiannya tidak diketahui sebelum dapat diteliti lebih lanjut. Beberapa penyintas radiasi radium kemudian setuju untuk diteliti pada 1958, sehingga bahaya radium pada tubuh pun diketahui.

Pada 1968, penggunaan jam berwajah radium berhenti diproduksi karena berbahaya untuk tubuh. Produk glow in the dark masa kini dibuat dari bahan yang menyerap cahaya lalu dipancarkan kembali, yang pasti tidak beracun seperti radium!

9. Merah-hijau & biru-kuning: Susah dilihat mata dan bikin sakit kepala

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayalivescience.com

Bukan beracun atau mahal, perpaduan warna merah kehijauan (bukan cokelat) dan biru kekuningan (bukan warna hijau) amat dihindari. Hal tersebut dikarenakan dua perpaduan warna tersebut amat tidak ramah untuk retina mata manusia.

Perpaduan warna merah kehijauan dan biru kekuningan menghambat sinyal saraf dari mata ke otak, sehingga tidak bisa dilihat bersamaan. Kedua perpaduan warna tersebut disebut "warna mustahil".

Menurut dua penelitian pada 1983 dan 2005 oleh Hewitt Crane dan Po-Jang Hsieh, saat para peserta penelitian melihat kedua warna tersebut, otak mereka secara otomatis menggabungkan kedua warna tersebut menjadi warna baru. Itulah bukti bahwa bukannya menjadi dua warna berbeda, kedua warna tersebut berpadu menjadi cokelat atau hijau.

10. Kuning Kamboja: Warna yang bisa bikin mencret-mencret

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayawikipedia.org

Hadir di Eropa sejak awal abad ke-17, warna kuning Kamboja digunakan oleh pelukis ternama seperti Rembrandt, William Turner, dan Sir Joseph Reynolds. Disebut Gamboge, kata tersebut berasal dari kata Latin "Gambogium" yang berarti "pigmen". Kata "Gambogium" ternyata berakar dari kata Latin "Gambogia", nama latin "Kamboja".

Contoh warna kuning Kamboja dapat terlihat pada jubah rahib Buddhis. Cukup mudah proses pembuatannya, ambil getah dari pohon Garcinia hanburyi (Kamboja & Thailand) atau G. morella (India & Sri Lanka) berusia 10 tahun. Getah tersebut kemudian dijadikan bubuk untuk selanjutnya dijadikan tinta warna.

Akan tetapi, warna kuning Kamboja ternyata mengandung komponen laksatif, sehingga paparan dosis kecil dapat menyebabkan mencret, sementara dosis besar bisa fatal! Produsen peralatan seni asal Inggris, Winsor dan Newton berhenti memproduksi kuning Kamboja sejak 2005 dan menggantinya dengan bahan lebih aman, sehingga menghasilkan warna "Kamboja baru".

10 Warna Ini Dilarang Digunakan pada Produk karena Bahayapixabay.com/freephotocc

Dari asal-usul mengerikan cokelat mumi hingga kuning Kamboja yang bikin mencret-mencret, warna-warna yang ditawarkan sebenarnya cukup memikat mata, bukan? Buktinya, tidak sedikit warna-warna tersebut sempat menghiasi berbagai lukisan, ilustrasi buku, hingga produk yang beredar di masyarakat sebelum dihentikan karena bahayanya atau kelangkaan bahan bakunya.

Itulah 10 warna yang dilarang hingga tidak dapat digunakan karena lisensinya, bahayanya, hingga asal-usulnya yang kelam dan bahan bakunya yang sudah langka. Dari warna-warna tersebut, mana yang kamu pernah gunakan? Anak DKV pasti tahu warna-warna ini.

Kalau ada alternatif lain, jangan pakai warna-warna ini, ya. Demi keselamatanmu juga!

Baca Juga: Tragis, Ini 7 Kebakaran Besar yang Mengubah Sejarah Dunia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya