Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserker

Sudah hampir tidak manusiawi lagi!

Dua bulan lalu, tepatnya 30 April, Ubisoft merilis trailer "Assassin's Creed Valhalla" yang mengangkat Eivor, assassin dari kebudayaan Nordik dan Viking. Jika kamu pre-order, maka kamu berkesempatan bertempur dalam sebuah misi balas dendam bersama pasukan Berserker dalam misi "The Way of the Berserker".

Terkenal memakai mantel beruang dan serigala, inilah fakta-fakta menarik pasukan Berserker, pasukan legendaris Viking yang sudah hampir membuang kemanusiaannya.

1. Berserker dan Wolfskin

Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserkerbavipower.com

Pada zaman Skandinavia kuno, kaum Viking memiliki dua pasukan elit: Berserker (Berserkr/kulit beruang) dan Wolfskin (Úlfhéðnar/kulit serigala). Sebelum mengenal Berserker, mari kenali perbedaannya.

Berseker dan Wolfskin sama-sama menjalani praktik gaib yang sama agar mendapatkan kekuatan melawan musuh. Oleh karena itu, agak sedikit sulit bagi sejarawan untuk membedakan mana Berserker atau Wolfskin.

Perbedaan yang paling mncolok dari kedua kubu adalah Berserker mengenakan mantel beruang, sedangkan Wolfskin mengenakan mantel serigala. Sisanya? Sama! Praktik mengenakan mantel beruang dan serigala menandakan bahwa para tentara "melepaskan" kemanusiaannya dan menjadi "hewan predator" Odin.

2. Cara hidup Berserker

Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserkerbavipower.com

Mari kita kenal pasukan Berserker secara lebih dekat. Tetapi, jangan terlalu dekat jika tidak ingin dicabik-cabik olehnya.

Dilansir dari Ranker, Berserker berakar dari kata Nordik kuno "Berserkr"; "Ber" berarti "Beruang" dan "Serkr" yang berarti "Mantel/Kulit". Jadi, jika digabungkan Berserker adalah ksatria Viking yang memakai mantel beruang.

Selain pakaian beruang, ksatria Berserker pun juga harus menganut cara hidup yang sama seperti "hewan ilahi" yang mereka puja. Mereka hidup di hutan, berburu, melawan cuaca ekstrim, berpuasa, dan mengikuti ritual sebelum berperang. Tidak jarang mereka juga menyerang pemukiman layaknya seekor beruang.

3. Kebiadaban Berserker di medan perang, kebal api dan besi!

Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserkeraminoapps.com

Pernah mendengar istilah "Going berserk"? Nah, istilah tersebut sebenarnya berakar dari kebiadaban Berserker dalam menyikat habis musuhnya, bak beruang yang mencabik-cabik mangsanya. Sekarang, "going berserk" diartikan sebagai "marah hingga menggila".

Sebelum pergi perang, Berserker mengikuti ritual. Di ritual ini, mereka dibuat bak orang kesurupan hingga memasuki keadaan berserkergang. Dalam keadaan ini, sudah tidak ada satupun yang dapat menghentikan mereka.

Menurut pujangga dan sejarawan Islandia kuno, Snorri Sturluson, dalam hikayat Ynglingasaga, ksatria Berserker dalam berserkergang-nya tidak mempan diserang dengan besi (tombak, panah, atau pedang) dan api!

Tanda-tanda berserkergang adalah:

  • Menggigil,
  • Gigi bergemertak,
  • Tubuh mendingin,
  • Muka membengkak dan berubah warna, serta
  • Amukan tidak terkendali,

Dikisahkan oleh Saxo Grammaticus pada bukunya, "Gesta Danorum", saking kebalnya dengan besi, salah satu ksatria Berserker bisa melahap bagian besi pada perisainya sendiri, lho! Kemudian, ia melahap batu bara panas, mengambil pedang, melewati api, dan membantai enam ksatria terbaik musuh! Efek sampingnya adalah keletihan jangka panjang dan hibernasi setelah masa berserkergang habis.

Sayangnya, saat kami mengatakan "tidak terhentikan", memang secara literal, ksatria Berserker tidak dapat dihentikan, baik oleh musuh atau kawan sendiri. Dengan kata lain, mereka menyerang secara membabi buta. Oleh karena itu, beberapa catatan sejarah Nordik menuliskan ksatria Berserker biasanya tidak ditempatkan dalam formasi perang.

Dalam catatan sejarah Skandinavia, Raja Harold dan Halfdan menjadikan Berserker pengawal raja atau sebagai pasukan kejut sebanyak 12 orang dalam satu kelompok.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Manusia Purba yang Sudah Ada Sejak Jutaan Tahun Lalu

4. Tujuan hidup agar berubah menjadi predator ilahi

Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserkerbavipower.com

Seperti yang dikatakan pada poin-poin sebelumnya, tujuan Berserker mengenakan mantel beruang, hidup di hutan, dan bertarung layaknya seekor beruang atau serigala adalah... ya, menjadi beruang atau serigala. Setidaknya, "beruang dan serigala Odin".

Karena Odin sering kali digambarkan dalam mitologi Nordik dapat berubah bentuk (seringnya gagak) saat menghadapi musuh, maka bagi para Berserker, mereka harus meneladani Odin dengan cara mampu berubah bentuk juga menjadi beruang atau serigala dalam peperangan.

Saxo Grammaticus mengungkap bahwa praktik meneguk darah beruang atau serigala menjadi salah satu ritual wajib agar mendapatkan kekuatan beruang atau serigala.

Malahan, beberapa rekaman sejarah mengatakan Berserker memiliki kemampuan berubah wujud menjadi beruang atau serigala. Dalam kisah Raja Hrolf yang berperang dengan Raja Hjorvard, salah satu Berserker terlihat seperti seekor beruang besar yang kebal terhadap pedang, dan menghancurkan banyak musuh dengan "kaki depannya".

Hal ini sering disalahartikan secara fisik. Kemungkinan besar, maksud dari perubahan wujud tersebut adalah simbol dari memiliki penampilan yang mirip ditambah dengan kelakuan yang menyerupai beruang atau serigala. Lumrah, mengingat Berserker sering melolong dan bertingkah layaknya beruang atau serigala baik di medan perang atau di kesehariannya.

Dalam bahasa Nordik kuno, kelakuan Berserker disebut "hamask" atau "berubah wujud", dan berserkergang diartikan sebagai "hamrammr" atau "berubah menjadi lebih kuat". Dalam Egil's saga, saking kuatnya, Berserker sering dianggap bukan manusia, melainkan troll.

5. Alkohol dan jamur ajaib, resep kebal ala Berserker?

Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserkerflickr.com

Menurut dunia medis, ritual semata tidak mungkin membuat para Berserker menggila hingga kebal api dan besi. Namun, penelitian mengungkap kemungkinan penggunaan narkoba berjenis halusinogen dan alkohol dalam ritual yang menyebabkan mereka dapat bertahan selama itu.

Menurut penelitiannya pada 2006 berjudul "ON GOING BERSERK: A NEUROCHEMICAL INQUIRY", Howard D. Fabing, menyatakan bahwa terdapat penggunaan "jamur ajaib" untuk memicu efek berserkergang dalam diri para Berserker. "Jamur ajaib" tersebut bernama Amanita muscaria.

Dengan mengonsumsi "jamur ajaib" tersebut, Berserker terpapar pada substansi halusinogen bufotenine yang menyebabkan skizofrenia dan halusinasi, sehingga memicu efek psikologis yang serupa dengan berserkergang.

Selain "jamur ajaib", Ranker menyatakan bahwa terdapat kemungkinan konsumsi alkohol dalam meningkatkan kebengisan Berserker selama ritual.

History Extra tidak setuju akan hal tersebut dikarenakan tidak ada rekaman sejarah Nordik mengenai penggunaan jamur atau alkohol dalam ritual Berserker, dan efek samping yang bertentangan dengan faktanya. Kemungkinan lain mengenai berserkergang adalah efek psikologis itu sendiri yang timbul setelah ritual sebelum perang.

6. Akhir dari Berserker, dihalau oleh kaumnya sendiri

Tak Kenal Ampun, 6 Fakta Menarik tentang Ksatria Berserkerpinterest.com

Tidak aneh jika pada akhirnya rakyat Skandinavia pun takut dengan Berserker. Pada dasarnya, manusia memang takut pada apapun yang dirasa asing. Begitu pun dengan Berserker yang sudah hampir tidak manusiawi lagi. Dalam peperangan, memang Berserker adalah panutan. Namun dalam keseharian? Mereka dibenci.

Dalam Gesta Danorum, Saxo Grammaticus mencatat bahwa Berserker suka melakukan tindak kejahatan seperti membunuh, mencuri, menganiaya dan memperkosa.

Malahan, dikarenakan sifat biadabnya, Berserker sering menjadi tokoh antagonis dalam catatan sejarah kaum Nordik karena suka menculik para wanita, sehingga mengharuskan seorang pahlawan sendiri yang menyelamatkan mereka.

Beberapa sejarawan dan pakar kesusastraan sampai meragukan bahwa tokoh antagonis "Grendel" dalam epik "Beowulf" adalah monster. Dengan melihat kepribadian dan tingkah laku Grendel, mereka menganggap bahwa tokoh yang meneror Heorot di Denmark ini sebenarnya adalah Berserker.

Fabing kemudian menjelaskan bahwa pada 1015, Raja Erik mengharamkan Berserker dan hólmganga. Sekadar penjelasan, hólmganga adalah praktik duel antar Berserker dan seseorang dengan taruhan. Tentu saja, Berserker memiliki kemungkinan besar untuk menang dengan kekebalannya. Hal tersebut membuat mereka semena-mena.

Setelah memeluk Kekristenan, Islandia pun juga mengharamkan Berserker pada 1123. Jika sampai ada orang yang mengalami berserkergang, orang tersebut sama dengan penjahat dan dihalau dari pemukiman.

Pada abad ke-12, praktik Berserker dan ritual pemujaan terhadap Odin untuk mendapatkan kekuatan sudah dihalau sepenuhnya dari kebudayaan Skandinavia.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Manusia Purba Neanderthal, Ini 5 Faktanya

Alfonsus Adi Putra Photo Writer Alfonsus Adi Putra

English linguist with a passion for journalism and news-writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya