Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australia

Inggris, Irlandia, dan Selandia Baru menjadi para tahanannya

Pada 1788, Inggris mendirikan New South Wales dan mereka menjadikannya sebagai penjara koloni. Wilayah tersebut digunakan sebagai penjara selama delapan dekade. sekitar 160.000 narapidana dikirim ke sana.

Dilansir dari BBC, narapidana yang ditahan di sana oleh Inggris salah satunya adalah nenek buyut mantan perdana menteri Australia, Kevin Rudd yang pernah dijatuhi hukuman gantung saat usianya baru 11 tahun.

Tapi bagaimanapun, kehidupan di penjara koloni Australia sangat memilukan. Beginilah kisahnya. 

1. Australia menjadi wilayah pertama yang dijadikan penjara koloni oleh Inggris

https://www.youtube.com/embed/GS1072MshS0

Menjelang masa di mana Australia dijadikan sebagai penjara koloni, Australia berada di tengah krisis besar. Sebaliknya, Inggris Raya justru berada di puncak kemajuan, khususnya di sektor pertanian. Hal ini karena pertanian Inggris menggunakan sistem mekanis, banyak orang yang harus kehilangan pekerjaannya sebagai petani. Jadi mereka pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Tapi sayangnya, mencari pekerjaan di kota tidak semudah itu. Akibatnya, banyak orang yang justru melakukan tindak kriminal untuk menghidupi keluarga mereka. Menurut Sydney Living Museums, kebanyakan tindakan kriminal itu hanyalah kejahatan kecil. Contohnya seperti mencuri ternak dan apel.

Akibat dari seringnya terjadi kejahatan kecil, penjara-penjara pun akhirnya penuh. Dilansir dari History, di abad ke-18, penjahat tidak dapat ditebus. Pemerintah Inggris pun menyiasatinya dengan membawa para tahanan itu ke Australia. 

2. Ada macam-macam kejahatan yang bisa membuat seseorang dikirim ke Australia 

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiawesphelan.com

Perpustakaan Negara Bagian Queensland membuat daftar catatan narapidana yang di penjara ke Australia. Beberapa ratus orang dijatuhi hukuman karena pembunuhan. Ada juga narapidana yang dihukum karena penyerangan, penculikan anak, bestialitas, perampokan di jalan raya, pencurian dengan kekerasan, kerusuhan, dan sebagainya. Tapi kasus pencurian menjadi rekor tertinggi. 

John Nicholls dijatuhi hukuman 50 tahun karena mencuri pisau cukur, sutra, sisir gading, pita wig, dan rambut dari majikannya.

Janet Campbell dijatuhi hukuman 7 tahun karena mencuri sapu tangan, kemeja, dan ember.

Edward Cushing dijatuhi hukuman 7 tahun hanya karena membiarkan domba betina bergabung dengan domba jantan. 

3. Kapal dan narapidana

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiailikehistory.com

Menurut Sydney Living Museum, kapal penjara terbesar yang digunakan untuk mengangkut narapidana memiliki panjang sekitar 210 kaki dan menampung hingga 300 narapidana, selain awak reguler dan persediaan. Sekitar 6.000 orang dikirim ke Australia antara tahun 1776 dan 1795. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.000 orang tidak selamat dalam perjalanan. 

Kolera dan tifus menjadi penyakit umum di kapal. Untuk menekan biaya pun para tahanan diberi jatah makanan yang cukup sedikit. Biasanya hanya sup dan biskuit dalam satu hari itu. Tidak semua tahanan akan dikirim ke Australia. Beberapa tinggal di atas kapal yang tidak meninggalkan pelabuhan di Inggris.

Mereka biasanya akan dipekerjakan selama sepuluh sampai dua belas jam sehari untuk membersihkan sungai, memotong batu, dan mengangkut kayu, sambil menghabiskan sisa hukuman mereka di kapal. Sebagian besar kapal tersebut milik swasta, yang membayar jasa narapidana kepada pemerintah. Namun, praktik itu dihapuskan pada tahun 1814. 

Baca Juga: 7 Sosok 'Villain' Paling Terkenal dalam Sejarah Dunia, Siapa Saja?

4. Armada kapal pertama yang mulai mempersiapkan koloni di Australia

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australianma.gov.au

Pada 1788, ada sebelas kapal Inggris berlayar ke perairan lepas Australia. Mereka siap untuk mendirikan penjara koloni. Enam dari kapal itu diisi oleh narapidana kelas kakap, tiga kapal lainnya membawa perbekalan, dan dua kapal membawa pengawal angkatan laut. 

Menurut Sydney Living Museums, Armada Pertama tiba dan membangun permukiman. Para narapidana tinggal di tempat penampungan sementara, mereka dipaksa untuk menebang pohon, bertani, dan membangun infrastruktur. Beberapa tahun pertama, suku Aborigin menaruh kecurigaan terhadap mereka.

Suku Aborigin pun mulai menjaga jarak setelah ditimpa bencana wabah cacar yang mematikan. Pada tahun 1790, suku Aborigin menembak dan melukai komandan Armada Pertama karena tidak suka dengan kehadiran mereka. 

Bertani di sana juga tidak semudah yang mereka bayangkan. Bahan makanan hasil bertani busuk dan dimakan tikus. Kekerasan pun terjadi.

Sementara itu, upaya untuk mencapai Tiongkok demi mencari pasokan gagal. Hal itu baru terjadi pada tahun 1792, ketika bangunan yang mereka kerjakan selesai. Segalanya mulai membaik. Meskipun adanya ancaman perang dan pemberontakan dari suku Aborigin di dekatnya.

5. Narapidana Selandia Baru yang juga dikirim ke Australia

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiastaffblogs.le.ac.uk

Narapidana yang menerima hukuman di penjara koloni Australia bukan saja dari Inggris dan Irlandia, tetapi juga dari Selandia Baru. Selandia Baru menjadi koloni Inggris pada tahun 1840. Pada tahun 1843 mereka pun mengirim narapidana mereka ke Australia.

Dilansir dari The Conversation, menurut Kristyn Harman dari University of Tasmania, ada banyak pembunuh dan pencuri yang dikirim ke Van Diemen's Land (Tasmania), namun banyak juga yang dihukum dan dikirim ke Australia karena kejahatan melawan Kolonisasi Inggris.

Sala satu diantaranya adalah prajurit Maori yang dianggap melakukan pemberontakan. Ada juga kelompok lain yang dikirim ke Australia, yakni prajurit Inggris yang menentang penguasa.

6. Hukumannya tidak memandang batasan usia

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiabritannica.com

Narapidana yang dikirim ke Australia tidak pandang usia, salah satunya anak-anak. Baik anak laki-laki maupun perempuan dengan usia paling kecil sembilan tahun dikirim ke Australia. Menurut Sydney Living Museums, anak-anak hanya diberi satu pakaian ganti dan tempat tidur gantung di barak. 

Tak hanya anak-anak, ada juga tahanan lansia. Pada tahun 1787, Dorothy Handland diangkut ke kapal Lady Penrhyn dan dikirim ke New South Wales, di mana dia tiba pada Januari 1788. Dia menjalani hukuman tujuh tahun karena sumpah palsu di usia 82 tahun. Menurut Perpustakaan Negara Bagian Queensland, dia adalah narapidana tertua di armadanya.

Baca Juga: Termasuk Asgardia, Ini 5 Koloni dan Bangsa Luar Angkasa di Masa Depan

7. Narapidana wanita

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiatorontosun.com

PBS mengatakan bahwa ketika Armada Pertama, kapal Inggris yang menjadikan Australia sebagai koloni hukuman tiba di Land Down Under, mereka memiliki masalah karena kekurangan air bersih, tempat berlindung, dan juga para narapidana wanita. Banyak narapidana wanita ini adalah pelacur atau pencuri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mereka menawarkan pernikahan kepada narapidana wanita. 

Dengan kata lain, 225 wanita yang dimuat di kapal Lady Juliana dikirim ke luar negeri dan dinikahkan dengan narapidana pria yang sudah ada di sana. Namun, setibanya di Australia, narapidana dan pemukim kekurangan pangan. Untungnya, kapal pasokan tiba tiga minggu kemudian.  

8. Pulau Norfolk dijadikan hukuman koloni yang jauh lebih buruk

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiatimetoast.com

Pada tahun 1824, Pemerintah Inggris memanfaatkan Pulau Norfolk, sebidang wilayah di Australia untuk dijadikan penjara koloni lainnya. Dilansir dari Norfolk Online, tempat itu diperuntukan bagi narapidana yang dihukum seumur hidupnya dan tidak diizinkan kembali ke tempat asalnya.

Narapidana di sana diperlakukan tidak manusiawi, seperti kerja paksa dan hukuman yang mereka terima bisa mencapai 500 cambukan. Dilansir The Irish Times, Norfolk adalah tujuan pertama bagi pemberontak Irlandia.

9. Kehidupan di Australia jauh lebih baik ketimbang di Inggris

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiathisnzlife.co.nz

Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa mereka yang dikirim ke Australia pada akhirnya menjalani kehidupan yang lebih baik daripada saat mereka tinggal di Inggris Raya. Proyek Digital Panopticon mengamati kehidupan puluhan ribu narapidana, banyak di antaranya tinggal di Australia dan membangun keluarga di sana.

Sebenarnya, tidak semua narapidana berhasil sampai ke Australia, banyak dari mereka yang meninggal dalam pelayaran pertama. Hanya yang sehat, yang benar-benar dikirim ke Australia dengan kapal-kapal selanjutnya. Dengan kata lain, mereka yang selamat dianggap cukup tangguh dan memiliki kesehatan yang lebih baik.

Proyek Digital Panopticon juga mengatakan bahwa gaya hidup di Australia jauh lebih baik, dan lebih kondusif daripada hidup di kota-kota padat di Inggris. Udaranya lebih segar, airnya lebih bersih, dan makanannya lebih bergizi dengan banyak kandungan protein. Selain itu, wanita tidak diizinkan memiliki anak sampai mereka menyelesaikan masa hukumannya. Oleh sebab itu, anak-anak yang lahir dan tumbuh di sana cenderung lebih tinggi, lebih tangguh, dan lebih sehat. 

10. Kisah narapidana terakhir di Australia 

Siasat Cerdik Inggris, Inilah 10 Sejarah Penjara Koloni di Australiatimetoast.com

Dilansir dari laman The Conversation, menurut University of Liverpool, kapal terakhir yang membawa narapidana ke Australia berlabuh pada tahun 1868. Menurut perspektif, itu hanya beberapa tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Amerika. Narapidana terakhir yang masih hidup pada saat itu meninggal pada tahun 1938, menjelang Perang Dunia II.

Namanya Samuel Speed dan dia lahir di Birmingham pada tahun 1841. Saat muda, Speed pernah tinggal di Oxfordshire menjadi tunawisma, dan ia sengaja membakar tumpukan jerami agar bisa ditangkap. Ia pun dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan dikirim ke Australia pada tahun 1863. Speed dibebaskan pada masa percobaan di tahun 1869, mendapatkan kebebasan penuhnya dua tahun kemudian, lalu bekerja menjadi pembangun jembatan.

Itulah sepuluh fakta tentang penjara koloni atau koloni hukuman Australia yang menjadi sejarah tak terlupakan. Kisah mereka menjadi salah satu bagian sejarah yang memilukan.

Baca Juga: Hormati Suku Aborigin, Australia Ubah Lagu Kebangsaan

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya