11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthur

Pedang magis dalam kisah King Arthur 

Pernahkah kamu mendengar kisah tentang Raja Arthur dan bilah pedang legendarisnya, Excalibur. Sangking fenomenalnya legenda ini, banyak kisah dari Raja Arthur yang dibuat versi Disney, Whoopi Goldberg, Shrek, dan kisah di mana Arthur adalah perwira Romawi sehingga kita mungkin hampir tidak mengenali cerita aslinya. 

Dan berikut adalah beberapa detail yang terlupakan tentang Raja Arthur dan pedangnya yang terkenal, yang tidak muncul dalam versi filmnya. 

1. Excalibur hanyalah satu dari kisah legendaris "Swords of Power"

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthursky.com

Gagasan tentang "pedang kekuasaan" sebenarnya sudah ada sejak lama. Menurut Ancient History Encyclopedia, Excalibur merupakan pelanggaran hak cipta dari Pedang Mars, pedang supranatural yang dipegang oleh Attila the Hun, yang sebenarnya merupakan pelanggaran hak cipta juga dari Crocea Mors milik Julius Caesar, yang juga pelanggaran hak cipta dari harpe, pedang legendaris yang digunakan oleh titan Cronos dalam mitologi Yunani.

Bahkan Alkitab menampilkan pedang kekuasaan setelah kejatuhan manusia, Allah membiarkan kerubinya berdiri di Taman Eden dengan pedang yang menyala. Ada juga pedang ajaib yang ditemukan oleh dewa Shinto Susanoo di ekor naga, dan pedang milik Sigmund dan putranya Sigurd dalam mitologi Norse. Pedang kekuasaan bukanlah konsep asli. Jadi semua versi Hollywood Excalibur itu hanyalah daur ulang dari legenda yang sangat lama.

2. Excalibur bukanlah nama yang digunakan pertama kali

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurpatricksponaugle.com

Percayakah kamu bahwa Excalibur memiliki nama lain? Menurut Ancient History Encyclopedia, sebuah karya awal abad ke-12 yakni "Culhwch and Olwen" dari kumpulan legenda Welsh yang disebut Mabinogion adalah yang pertama kali menyebut pedang Arthur dengan sebuah nama. Dalam cerita itu disebut "Caledvwich," dari bahasa Latin chalybs, yang berarti "baja" atau "besi."

Geoffrey dari karya Monmouth tahun 1136 yakni "History of the Kings of Britain" menyebut pedang itu "Caliburnus," yang menggambarkannya seperti bilah baja yang sangat keras, dan akhirnya nama itu dikembangkan. Terjemahan bahasa Perancis kemudian mengubah "Caliburnus" menjadi "Chaliburn," dan seorang penyair Perancis bernama Chretien de Troyes secara tak sengaja mengubah nama menjadi "Escalibor." Ketika cerita itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Chaliburn dan Escalibor digabungkan hingga membentuk kata "Excalibur." 

3. Excalibur dianggap tak memiliki kekuatan magis

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurquora.com

Penyebutan Raja Arthur pertama kali adalah di sebuah puisi karya Welsh Y Gododdin, yang diperkirakan berasal dari 600 Masehi. Y Gododdin hanya menyebutkan Arthur sepintas, sementara Excalibur tidak disebutkan sama sekali. Baru pada abad ke-12 Geoffrey dari Monmouth menjadikan Arthur populer dalam History of the Kings of Britain-nya. Tetapi dalam cerita itu, Excalibur (disebut Caliburnus) tidak memiliki kekuatan magis dan digambarkan hanya sebagai pedang terbaik, yang ditempatkan di dalam pulau Avallon.  

Menurut Ancient History Encyclopedia, Arthur menjadi sangat hebat dengan bantuan Caliburnus, tetapi pembaca dibuat seolah-olah kalau pedang itu hanyalah alat untuk kemenangannya, dan pedang Caliburn tidak terlalu dibicarakan ataupun dibanggakan.

4. Seiring waktu, Excalibur dianggap bukan hanya sekedar senjata

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurreliks.com

Kisah yang sudah ada sangat lama cenderung dikembangkan seiring berjalannya waktu, mungkin agar orang tidak bosan mendengarkannya. Dan ini terjadi pada kisah King Arthur, kisah lamanya diubah sampai seorang Arthur tidak lagi dianggap sebagai seorang penjahat dengan pedang yang keren, tetapi seorang lelaki badass yang memiliki kekuatan magis.

Lalu kisah-kisah tentang Arthur dan Excalibur dikembangkan lagi hingga pedangnya dianggap sangat berpengaruh. Excalibur bukan lagi hanya sekadar senjata. Asal usulnya menjadi karakter penting dalam kisah Raja Arthur, bukan hanya sebagai penyangga saja. Ketika Arthur terbaring sekarat, ia memohon kepada Sir Bedevere (atau Sir Girflet, tergantung pada versinya) untuk melemparkan Excalibur kembali ke danau.

Menurut Ancient History Encyclopedia, kisah itu dipakai dalam cerita-cerita lain tentang senjata magis juga, ketika selesai melayani tuannya, senjata itu harus dikembalikan ke ranah magis asalnya.

5. Pedang di Batu bukanlah Excalibur

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurancientpages.com

Arthur menjadi raja karena dia satu-satunya pria yang bisa mengeluarkan pedang dari batu dan membuatnya memenuhi syarat untuk memerintah seluruh kerajaan. Di legenda awal, Excalibur dan Sword in the Stone (Pedang di Batu) sebenarnya bukanlah senjata yang sama. Pedang di Batu sebenarnya bukan senjata yang sangat hebat, itulah mengapa Arthur diberi pedang kedua oleh Lady of the Lake.

Menurut Ancient Origins, kedua pedang itu pertama kali dibuat pada tahun 1485 berjudul "Le Morte d'Arthur" karya Sir Thomas Malory. Tetapi dalam sebagian besar cerita, Arthur memiliki dua pedang, keduanya disebut "Excalibur." Excalibur pertama (yang ia tarik dari batu) pecah saat bertarung dengan Raja Pellinore. Tak lama setelah itu, Merlin membawa Arthur untuk menemui Lady of the Lake, dan di situlah ia mendapatkan Excalibur kedua.

6. Dari mana datangnya ide pedang dalam batu?

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurcommons.wikimedia.org

Excalibur sudah ada sebelum Sword in the Stone, yang pertama kali muncul dalam roman abad ke-13 oleh penyair Prancis Robert de Boron. Dalam cerita, pedang itu ditarik dari sebuah landasan bukan dari batu. Pendongeng kemudian mengubahnya menjadi di sebuah batu. Menurut Ancient Texts, dalam cerita Robert de Boron, pedang tersangkut di landasan di sebuah halaman gereja. 

Tidak ada yang berhasil mengangkat pedang itu kecuali Arthur. Arthur memang sedang mencari pedang untuk diberikan kepada saudara angkatnya, Kay. Jadi Arthur menarik pedang dari landasan dan memberikannya kepada Kay.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Temukan Pedang Excalibur, Benarkah Milik King Arthur?

7. Dalam beberapa versi cerita lain, Excalibur dipegang oleh Sir Gawain

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurrochester.edu

Dilansir dari Vintage News, pada tahun 1160, seorang penyair bernama Chretien de Troyes menulis versi cerita yang disebut Conte du Graal, di mana Excalibur dipegang oleh keponakan Arthur dan kesatria yang paling tepercaya, yaitu Sir Gawain.

Dalam Vulgate Cycle, kisah Arthur lain yang diterbitkan sekitar setengah abad setelah Conte du Graal mengisahkan kalau Arthur meminjamkan Excalibur ke Gawain, dan kemudian Gawain meminjamkannya ke Lancelot dan menggunakannya untuk membela Guinevere. Akhirnya pedang itu dikembalikan lagi ke Arthur, yang digunakan selama pertempuran terakhirnya dengan Mordred.

8. Pedang Excalibur memiliki kekuatan magis

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurvox.com

Ketika beberapa versi cerita terus ditulis, Excalibur bukan lagi sekedar senjata, namun sebuah legenda. Dalam cerita Thomas Malory, pedang membantu Arthur memenangkan pertempuran dengan Raja Lot. Kisahnya menceritakan kalau Arthur hampir dikalahkan oleh Raja Lot sampai akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan kekuatan khusus dari Excalibur untuk memenangkan pertarungan. 

Menurut Hanover College, Excalibur juga memiliki kekuatan lain seperti tidak bisa dipecahkan, dan sangat tajam, karena pedang itu diperkuat dengan sihir.

9. Seorang gadis yang menemukan pedang yang diduga Excalibur

11 Hal Tak Terungkap tentang Excalibur, Pedang Milik King Arthurlittlethings.com

Sebagian besar sejarawan setuju bahwa kisah Arthur dan Excalibur adalah fiksi. Namun menurut Vintage News, ada "danau" di timur laut Cornwall di Inggris bernama Dozmary Pool, merupakan tempat peristirahatan terakhir Excalibur. Namun tidak banyak yang bisa dilihat lagi, pada kenyataannya, itu tidak lebih hanyalah genangan air. Pada beberapa waktu dalam setahun, danau tersebut bahkan mengering. 

Pada bulan Agustus 2017, seorang gadis berusia 7 tahun mengatakan kepada ayahnya bahwa dia melihat pedang tergeletak di bawah danau Dozmary Pool. Ketika si ayah memeriksanya, dia menemukan pedang sepanjang 4 kaki di lumpur. Kebetulan, pada tahun 2018, seorang gadis di Swedia menemukan pedang Zaman Besi di sebuah danau.

10. Pedang yang tertancap di batu itu memang ada

https://www.youtube.com/embed/Xanew0eelBA

Ada pedang di dunia nyata yang tertancap di batu sungguhan, dan itu terletak di Tuscany, Italia, tepatnya di kapel Montesiepi di barat daya Siena. Pedang itu terlihat seperti pedang legenda. Namun dikutip dari Vintage News, orang-orang Italia tidak tahu menahu tentang kisah Arthur dan pedangnya. Mereka mengatakan kalau pedang itu ditusukkan ke batu oleh seorang ksatria Italia bernama Galgano Guidotti, yang meninggalkan perang demi menjadi seorang pertapa.

11. "Sting" Pedang Bilbo yang terinspirasi dari Excalibur

https://www.youtube.com/embed/b_m_oEhA98s

Beberapa penulis menggunakan cerita Arthur dan Excalibur sebagai inspirasi, J.R.R. Tolkien adalah salah satunya. Bilbo Baggins dalam The Hobbit, membawa pedang yang tak jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh Raja Arthur. Seperti Excalibur, "Sting" diciptakan oleh elf dan bisa bersinar di hadapan musuh-musuhnya. Bilbo kemudian memberikan Sting kepada Frodo, untuk digunakan dalam perjalanannya sendiri, cara yang sama seperti Arthur meminjamkan pedangnya kepada Gawain dalam versi cerita Malory.

Apa pun versi cerita Raja Arthur dan Excalibur, sekarang kita tahu latar belakang dan fakta tak terungkap dari Excalibur. 

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan di KDrama yang Jago Gunakan Pedang, Keren!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya