12 Fakta tentang Mata-Mata Era Perang Dingin

Dari agen ganda hingga keterlibatan perempuan dalam misinya

Sejak akhir Perang Dunia II, sekutu Amerika Serikat dan Uni Soviet berbalik melawan satu sama lain untuk mendominasi dunia. Konflik membara ini berlangsung hingga tahun 1991. Krisis Rudal Kuba pada Oktober 1962, menjadi pencetus Perang Dingin. Semua ketegangan ini membuat para pejabat berlomba-lomba mencari informasi. Di sinilah mata-mata masuk.

Sepanjang Perang Dingin, mata-mata memainkan peran penting. Realitas sebenarnya dari mata-mata era ini bisa dibilang kotor, berbahaya, dan bahkan membosankan. Mata-mata adalah profesi yang dianggap penting oleh banyak orang tetapi datang dengan hasil yang mengejutkan. Nah, inilah rasanya menjadi mata-mata Perang Dingin. 

1. Mata-mata Perang Dingin Amerika lebih ke teknologi, sementara Soviet mempertahankan gaya klasiknya

12 Fakta tentang Mata-Mata Era Perang DinginBug Selectric, perangkat penyadapan digital yang dikembangkan oleh Uni Soviet (USSR) di dalam mesin tik. (commons.wikimedia.org)

Menurut The History of Science Society, agen mata-mata di AS umumnya menggunakan teknologi untuk melihat aktivitas Soviet. Hal ini membantu perkembangan kemajuan teknologi, seperti kapal selam nuklir dan pesawat ruang angkasa, serta satelit yang dapat mendengarkan aktivitas musuh. Uni Soviet, cenderung fokus pada intelijen berbasis manusia, mengandalkan agen mata-mata untuk mengumpulkan informasi. 

Meskipun taktik Soviet lebih klasik, tetapi menurut Popular Mechanics, KGB mampu menyadap mesin tik di kedutaan AS ke Moskow sekitar tahun 1970-an. Badan Keamanan Nasional Amerika akhirnya mengetahui bahwa informasi sedang ditransmisikan, tetapi mereka harus melacak semua elektronik kedutaan untuk menemukan mesin tik yang diubah itu.  

2. Beberapa mata-mata Perang Dingin menyamar dalam jangka waktu yang sangat lama

https://www.youtube.com/embed/3Y6ybOV0Q_g

Beberapa mata-mata biasanya akan bertugas dalam jangka pendek, tetapi ada juga yang berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Menurut Quartz, mata-mata Rusia yang menyamar selama Perang Dingin, beberapa di antaranya bahkan masih ada di AS hingga saat ini. 

Salah satunya adalah Jack Barsky. Seperti yang dilaporkan BBC, Barsky adalah warga Jerman Timur bernama Albert Dittrich, yang direkrut oleh KGB pada 1970-an. Barsky melaporkan bahwa atasannya di Moskow memiliki pemahaman yang sangat buruk tentang budaya Amerika.

Barsky ditangkap FBI pada tahun 1990-an, karena ia mengaku sebagai agen KGB saat bertengkar dengan istrinya. Tapi, FBI akhirnya menganggap bahwa Barsky bukan lagi menjadi ancaman, dan mereka membantunya menjadi warga negara Amerika. 

3. Agen ganda sudah sangat umum selama Perang Dingin

https://www.youtube.com/embed/rcGn5XbSbPk

Agen ganda, yang berpura-pura bekerja untuk satu pihak tapi sebenarnya mendukung pihak lain, adalah hal biasa dari mata-mata Perang Dingin. Seperti yang dilaporkan BBC, George Blake adalah dinas intelijen Inggris tetapi juga seorang agen Soviet, yang akhirnya mengarah pada pengungkapan 40 agen MI6, dan Blake di penjara pada tahun 1960. Enam tahun kemudian, dia melarikan diri dari penjara dan tinggal di Rusia sampai kematiannya pada tahun 2020. Dan dia tidak pernah menjelaskan mengapa dia berkhianat. 

History mengatakan bahwa salah mata-mata terlama, Dmitri Polyakov, memberi informasi ke AS selama lebih dari dua dekade. Polyakov menghilang setelah dia mengirimkan sinyal marabahaya pada tahun 1984 melalui resep yang diterbitkan di sebuah majalah Rusia. Kemudian, sebuah artikel tahun 1990 yang dicetak di Pravda, surat kabar Partai Komunis, mengklaim bahwa dia telah ditangkap dan dibunuh. Namun, beberapa orang menduga bahwa Polyakov mungkin adalah agen rangkap tiga yang menyimpan informasi yang sangat penting.

4. Perempuan menjadi mata-mata selama Perang Dingin

12 Fakta tentang Mata-Mata Era Perang DinginMartha Peterson di markas KGB setelah tertangkap. (numbers-stations.com)

Perempuan selalu menjadi agen spionase yang berharga, meskipun banyak orang di Perang Dingin terkejut mengetahui fakta ini. Di Hongaria, yang tetap independen selama Perang Dingin dan terkait erat dengan Uni Soviet, mempekerjakan perempuan di dinas intelijen negara.

Namun, menurut Journal of Intelligence History, perempuan sering kali dipaksa untuk menunjukkan sikap seksis yang lazim pada saat itu. Perempuan sering dipekerjakan menjadi sekretaris, sementara mereka yang pergi ke lapangan ditekan untuk menggunakan tipu muslihat feminin dalam skema "jebakan madu", dengan merayu laki-laki untuk mendapatkan informasi. 

Sebaliknya, AS tidak terlalu mengandalkan agen wanita. Tetapi, salah satu mata-matanya bernama Martha Peterson tidak bisa diremehkan, ia bekerja di Moskow tahun 1970-an. Majalah Drew melaporkan bahwa dia menyebarkan informasi rahasia. Soviet sendiri berasumsi bahwa wanita tidak mungkin dijadikan agen mata-mata oleh AS. Namun, pada tahun 1977, dia sempat dihadang oleh agen KGB yang berusaha mengambil peralatan pengawasannya. Mereka tidak mengadilinya, tetapi Peterson diusir dari Soviet. 

5. Jika seorang mata-mata tertangkap, konsekuensinya sangat mengerikan

https://www.youtube.com/embed/Ptvwzd-q7c0

Baca Juga: 5 Film Terbaik Bertema Perang Dingin yang Bikin Kamu Melek Sejarah

Konsekuensi jika seorang mata-mata tertangkap bisa sangat menakutkan, mulai dari penyiksaan yang mengerikan hingga eksekusi. Tidak ada satu pun mata-mata yang kebal dari hukuman terberat. Menurut History, Julius dan Ethel Rosenberg dihukum mati karena menjadi mata-mata Uni Soviet pascaperang.

Mereka berdua meninggal pada 19 Juni 1953, karena ikut menyebarkan informasi tentang program nuklir AS kepada para ilmuwan Soviet. Mereka dikhianati oleh David Greenglass, saudara Ethel, yang pernah bekerja di Los Alamos National Lab yang mengembangkan program senjata nuklir Amerika. Persidangan dan eksekusi singkat mereka tetap kontroversial hingga hari ini.

6. Peralatan mata-mata Perang Dingin itu sangat unik dan mematikan

https://www.youtube.com/embed/EPIeeBtjjfo

Meskipun beberapa mata-mata lebih memilih untuk fokus pada teknik berbasis jadul, tapi mereka juga menggunakan beberapa bantuan teknologi. Di antaranya seperti kamera, dan beberapa teknologi variasi lain yang bisa menjadi sangat unik.

Beberapa gadget itu, menurut History, mengandalkan bantuan hewan, seperti kamera mini yang dipasang di merpati. Perangkat eksperimental lainnya termasuk kamera "Insectothopter" yang dibuat agar terlihat seperti capung, serta robot lele yang digunakan untuk mengumpulkan sampel air di dekat pembangkit nuklir. Dan, ya, mata-mata terkadang memakai kamera tersembunyi di tubuhnya untuk mengambil foto saat bertugas. 

Teknologi ini juga dapat digunakan untuk tujuan yang lebih gelap, seperti payung yang digunakan untuk membunuh seorang pria. Seperti yang dilaporkan PBS, Georgi Markov meninggal seketika setelah bertabrakan dengan seorang pria yang tidak dikenal di jalanan London pada bulan September 1978.

Penyelidik menemukan bahwa Markov disuntik dengan pelet yang mengandung racun melalui ujung payung yang mengenai paha Markov milik pria misterius tersebut. Meskipun pembunuhnya tidak pernah diidentifikasi, tapi diyakini bahwa ia adalah mata-mata Soviet yang juga bekerja sebagai pembunuh bayaran. 

7. Penyamaran sangat penting bagi mata-mata agar tidak tertangkap

https://www.youtube.com/embed/XJjVy8n42Kc

Penyamaran mata-mata menjadi hal yang penting selama Perang Dingin. Faktanya, lapor PBS, seperti yang dikatakan oleh pensiunan perwira CIA dan Kepala Agensi Jonna Mendez, "Dengan penyamaran, kami bisa saja melampaui siapa pun." Dia bersama suaminya, Tony Mendez, bekerja di Kantor Layanan Teknis CIA, di Moskow selama Perang Dingin. Pasangan ini bahkan membantu mengembangkan "Jack in the Box," boneka tiup realistis untuk mata-mata. CBS News mengatakan, dia melatih agen untuk menyesuaikan penampilan sedetail mungkin. Ditambah dengan penata rambut dan perlengkapan lainnya. 

8. Beberapa mata-mata Perang Dingin menggunakan trik sulap dalam tugasnya

https://www.youtube.com/embed/u8k9EbKy010

Seperti yang diketahui secara luas pada tahun 2009, yang dilaporkan ABC News, setidaknya trik sulap dianggap sebagai bagian dari perangkat mata-mata Perang Dingin. Awalnya, banyak yang percaya rumor ini tidak benar, tetapi ternyata pesulap John Mulholland membantu agen mata-mata pada tahun 1950-an.

John Mulholland, agen CIA Robert Wallace dan sejarawan H. Keith Melton membuat buku The Official C.I.A. Manual of Trickery and Deception. Dokumen tersebut mengajarkan agen mata-mata bagaimana menggunakan trik sulap untuk mencuri dokumen. Mengingat kerahasiaan CIA, sulit untuk memastikan bahwa tulisan Mulholland secara langsung memengaruhi kerja lapangan, tetapi pensiunan agen CIA Robert Wallace, mengonfirmasi bahwa mereka menggunakan teknik tersebut selama operasi spionase. 

9. Jaringan mata-mata yang terbongkar secara mengejutkan

https://www.youtube.com/embed/pFmEswtFlaQ

Kita mungkin mengira bahwa mata-mata menyendiri seperti James Bond, kenyataannya, spionase Perang Dingin mengharuskan para agen untuk bekerja sama. Seringkali, mereka membentuk jaringan mata-mata untuk memudahkan masuknya informasi rahasia. Namun, ketika ini terbongkar, mereka akan mengungkapkan banyak agen dan juga mengguncang sebuah pemerintahan. 

Ambil contoh jaringan mata-mata Soviet yang menyebabkan skandal di Kanada. Menurut CBC, hal ini dimulai pada September 1945, mata-mata Soviet bernama Igor Gouzenko diperintahkan untuk meninggalkan jabatannya di kedutaan Soviet di Ottawa, tetapi dia menolak karena terpikat kehidupan Barat di Kanada. Gouzenko justru memberi tahu wartawan di Ottawa bahwa Soviet memata-matai sekutu mereka. Akibatnya, pernyataannya ini menghancurkan aliansi yang sudah rapuh dan memicu ketegangan antara Kanada dan Uni Soviet.

London juga menjadi lokasi jaringan mata-mata yang terungkap hanya 15 tahun setelah eksploitasi Gouzenko. Politico melaporkan bahwa ada jaringan mata-mata lain yang disponsori Soviet, yang diungkap pada tahun 1960 di London dan agen mata-mata ini hampir tidak dapat ditembus. Jaringan mata-mata Portland, seperti yang diketahui, terungkap setelah agen MI5 Inggris memata-matai anggota yang mencurigakan dari Underwater Detection Establishment. 

10. Beberapa mata-mata Perang Dingin adalah ilmuwan

https://www.youtube.com/embed/-zTS9MW4MUE

Pastinya, banyak orang yang bertanya-tanya mengapa seorang mata-mata melakukan pekerjaan yang berbahaya dan menjadi agen ganda. Memang, salah satunya demi uang, harapan hidup baru atau untuk berbakti kepada negara asal mereka. Tetapi, hal ini juga karena alasan sains, lho. 

Menurut Science History Institute, para ilmuwan dari era Perang Dingin ditugaskan sebagai spionase. Seringkali, mereka akan bergabung dengan sesama ilmuwan, terlepas dari apakah mereka berada di pihak yang berlawanan dalam konflik atau tidak. Hal ini melibatkan kemajuan teknologi seperti pesawat, satelit mata-mata, dan bom nuklir, cukup berbahaya untuk membuat CIA dan badan intelijen lainnya tetap waspada. 

The Baltimore Sun melaporkan bahwa kode ilmuwan Amerika yang masih belum disebutkan namanya, yakni "Perseus" telah membocorkan informasi dari Los Alamos Nuclear Lab kepada ilmuwan Soviet.

Dan Nature melaporkan bahwa Klaus Fuchs, fisikawan teoretis dari Jerman, juga membantu Uni Soviet mengembangkan program senjatanya dengan memberikan dokumen ilmiah. Fuchs akhirnya mengaku pada tahun 1950 dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. 

11. Beberapa misteri mata-mata Perang Dingin mungkin tidak pernah terselesaikan

https://www.youtube.com/embed/csIQi4KX58U

Majalah Smithsonian melaporkan bahwa, pada tahun 1985, KGB mengungkap sejumlah besar penyamaran agen mata-mata, dan mengeksekusi sepuluh di antaranya. Hal ini menginspirasi CIA untuk memulai program kontra-spionase ekstensif untuk memburu mata-mata di antara mereka. Awalnya, pihak berwenang berhasil menemukan Aldrich Ames, seorang agen yang ditangkap pada tahun 1994.

Namun, segera menjadi jelas bahwa setidaknya ada satu agen lain yang terlibat. Menurut pengakuan Ames dan timeline CIA, ada tiga agen yang sudah terbongkar sebelum Ames memulai aktivitas agen gandanya. Terlepas dari klaim tersebut, mereka tidak pernah terungkap. Hal ini masih menjadi kekhawatiran bagi petugas CIA. 

12. Mata-mata Perang Dingin mungkin tidak se-worth it kelihatannya

12 Fakta tentang Mata-Mata Era Perang DinginAgen rahasia dalam film Birdge of Spies. (biography.com)

Sejarawan dan analis melihat kembali sejarah spionase dan mata-mata Perang Dingin, banyak mata-mata Perang Dingin bekerja sangat keras dan sering menyelesaikan misi mereka dalam kondisi yang berpotensi mematikan. Apakah itu membuktikan bahwa spionase berhasil? 

Terkadang, spionase bisa saja menjadi bumerang, lapor Science Magazine. Sebuah studi mata-mata di industri Jerman Timur menunjukkan bahwa, spionase membantu suatu negara meningkatkan program dalam jangka pendek, tetapi memiliki konsekuensi serius dalam jangka panjang. Selama bertahun-tahun, Jerman Timur yang menganut komunis dianggap sangat tertinggal dari kapitalis Jerman Barat dalam hal penelitian dan pengembangan. Mereka pun berinvestasi dengan memperbanyak mata-mata, namun hal ini tidak bisa menutup kesenjangan yang ada. 

Selama Perang Dingin, informasi menjadi komoditas utama, terutama terkait bom nuklir setelah Perang Dunia II. Mata-mata menyusup ke wilayah musuh dan mencoba menemukan informasi ini. Tak heran, jika mata-mata Perang Dingin menginspirasi film James Bond. 

Baca Juga: 7 Fakta Unik Sejarah Perang Dunia, Gak Ada di Buku Pelajaran

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya