12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dick

Moby Dick juga menginspirasi penulis Nathaniel Philbrick 

Novel klasik Herman Melville yang berjudul Moby Dick, berkisah tentang ikan paus putih besar, dan novel ini menjadi bagian penting dari sastra dan budaya populer Amerika. Sejak penerbitan novel ini pada tahun 1851, Moby Dick menjadi inspirasi bagi banyak novel klasik dan karya-karya lainnya. Dari musik Led Zeppelin hingga buku dari penulis Inggris Nathaniel Philbrick, In the Heart of the Sea: The Tragedy of the Whaleship Essex, dan film Pinocchio.

Salah satu hal paling memukau tentang novel ini karena didasarkan pada banyak peristiwa nyata. Berikut adalah beberapa peristiwa nyata yang menginspirasi Moby Dick Melville. 

1. Herman Melville belum pernah menginjakkan kaki di pulau Nantucket sebelum menulis Moby Dick

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickbrasslanternnantucket.com

Menurut Nantucket Historical Association, Herman Melville tidak pernah menginjakkan kakinya di sebuah pulau kecil di Massachusetts bernama Nantucket sebelum menulis Moby Dick. Tetapi, pulau itu menjadi sumber inspirasi utama novelnya, dan rumah dari karakter Kapten Ahab dan kapalnya, Pequod. Bahkan di bab 14 yang berjudul "Nantucket", Melville mendeskripsikannya dengan sangat rinci.  

Melville akhirnya mengunjungi pulau itu pada 6 Juli 1852, setahun setelah Moby Dick diterbitkan. Ia menjelajahi pulau dan makan malam dengan penduduk setempat, bersama dengan ayah mertuanya, Ketua Mahkamah Agung Lemuel Shaw. Melville juga mengunjungi Ocean House di sudut jalan Broad and Center, di mana dia melihat rumah Kapten George Pollard, yang menjadi inspirasinya untuk menciptakan karakter Kapten Ahab.

2. Terinspirasi dari kapal yang diserang paus sperma 

https://www.youtube.com/embed/O6Duf496Ips

Menurut Britannica, kapal di Moby Dick, yakni Pequod, didasarkan pada kapal sungguhan yang bernama Essex. Kapal itu berlayar pada Agustus 1819 dan berada di laut selama hampir tiga tahun dalam perburuan paus. Memiliki 21 awak kapal, dan berlayar di sekitar Amerika Selatan atau menuju Pasifik Selatan. Menurut Britannica, kapal itu memiliki panjang 87 kaki dan digunakan sebagai kapal dagang sebelum diubah menjadi kapal penangkap ikan paus. 

Pada 20 November 1820, Essex diserang oleh paus sperma. Paus itu diperkirakan memiliki panjang 85 kaki (26 meter), 20 kaki lebih panjang dari ukuran rata-rata paus sperma jantan. Paus itu melaju ke arah kapal dan menabrak sisi kiri. Ia kemudian masuk ke bawah kapal, muncul, dan kembali menyerang kapal, menabrak haluan dan merusak kapal. Paus itu membuat suara saat menyerang kapal, yang menandakan bahwa dia sedang berkomunikasi. Paus tersebut mengira bahwa kapal itu adalah paus sperma jantan lain yang menyerang wilayahnya. Essex pun terbalik, dan para awak berpindah ke perahu kecil mereka. 

3. Terinspirasi dari paus putih pasifik, yang dalam sebuah cerita majalah dijuluki Mocha Dick 

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickkuloluna.com

Herman Melville mendasarkan novelnya pada banyak sumber dan peristiwa nyata yang berbeda. Menurut The National Ocean Service, Moby Dick juga terinspirasi dari cerita tentang paus putih yang dibaca Melville di majalah. Majalah itu bernama The Knickerbocke, menurut Smithsonian, kisah itu ditulis oleh Jeremiah Reynolds pada tahun 1839. Dilansir The New York Times, Reynolds menulis tentang paus sperma albino yang terkenal karena serangan fatalnya terhadap kapal penangkap ikan paus di lepas pantai Chili dekat Pulau Mocha.

Paus itu disebut Mocha Dick, atau Paus Putih Pasifik, dan sangat legendaris di antara pemburu paus. Mocha Dick diburu untuk dibuat minyak, seperti yang dikutip Britannica. Menurut New York Times, Melville mengubah nama Mocha menjadi 'Moby.'

4. Alusi Alkitab dalam novel Moby Dick 

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickbookfinds.com

Herman Melville juga menyelipkan tema religius dalam novelnya dengan menghadirkan karakter yang lebih kompleks. Seperti yang ditulis oleh Britannica, Melville memberi nama karakternya dari agama Abraham, yang ditulis sebagai alegori. Ia menggunakan nama Ishmael untuk karakter dalam novel, yang dinamai menurut anak Abraham. Nama Kapten Ahab diambil dari nama raja yang memimpin bangsa Israel, yang memerintahkan untuk menyembah selain Tuhan. Ahab terobsesi untuk membunuh Moby Dick. Moby Dick adalah paus populer, yang memiliki banyak arti yang berbeda, seperti Tuhan. 

Menurut penelitian, terdapat jejak agama dan sains dalam novel Moby Dick karya Herman Melville. Mereka mengatakan bahwa kiasan alusi dalam novelnya terinspirasi dari konflik agama Melville. Melville adalah seorang Kristen, tetapi ia meyakini teori Calvinis dan juga Emersonian, dan harus berkompromi antara agama dan sains. Saat menjadi pelaut, Melville mengembangkan "pengetahuan sistematis" tentang alam semesta, yang membuat pemikirannya menjadi sangat ilmiah. Penelitian juga mengatakan bahwa Ishmael mewakili sifat religius Melville yang menjunjung tinggi semua kebajikan agama.

5. Kisah kru kapal Essex di Pulau Charles 

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickgalapagos.tv

Menurut Smithsonian, kapal Essex menuju ke Pulau Charles di Galapagos. Setibanya di sana, mereka mengumpulkan 60 kura-kura seberat 100 pon dan menggeledah seluruh pulau. Thomas Chappel, salah satu kru, sengaja menyalakan api dan membuat api itu membakar pulau. Saat mereka kembali ke laut untuk melakukan pelayaran, mereka melihat asap yang keluar dari pulau tersebut. Kapten George Pollard yang mengetahui hal itu tampak sangat marah dengan Chappel. Bertahun-tahun kemudian, ditemukan bahwa kebakaran akibat ulah Chappel menyebabkan punahnya Kura-kura Floreana dan Burung Mocking Floreana.

Dan bertahun-tahun setelah Essex tenggelam, seorang awak kabin bernama Thomas Nickerson, kembali ke pulau itu. Dia menulis tentang kehancuran pulau tersebut dan menerbitkan catatan tentang tenggelamnya Essex, ia mengatakan bahwa yang tersisa hanyalah gurun yang menghitam, tidak ada pohon, semak, atau rumput sejak kebakaran itu terjadi, seperti yang dilansir Amusing Planet

Baca Juga: 5 Novel Klasik Terbaik Leo Tolstoy yang Menggugah Jiwa, Wajib Baca!

6. Pulau-pulau yang dianggap menyeramkan oleh awak kapal Kapten George Pollard 

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickbirdlife.org

Dilansir dari Smithsonian, Moby Dick juga terinspirasi dari kisah Kapten George Pollard yang terombang-ambing bersama awak kapalnya di laut. Setelah awak kapal melarikan diri dari kapal Essex yang tenggelam, mereka harus berjuang mencari tahu arah terbaik untuk berlayar dengan perahu kecil mereka. Kapten George Pollard meminta para kru untuk berlayar ke pulau terdekat yang mungkin memiliki persediaan makanan, yaitu Kepulauan Marquesas dan Kepulauan Society.

Namun, kru menentang, karena mereka pernah mendengar beberapa isu tak sedap terkait pulau-pulau tersebut. Pollard diberi tahu bahwa pulau-pulau itu dikelola oleh manusia-manusia kejam yang juga kanibalisme. Mereka menyarankan untuk berlayar ke selatan.

Pollard pun memetakan jalur baru untuk awak kapalnya. Jarak ke pulau yang justru lebih jauh. Menurut Nathaniel Philbrick's In the Heart of the Sea: The Tragedy of the Whaleship Essex, Pollard akhirnya mengetahui bahwa para pedagang berlayar ke pulau-pulau itu tanpa insiden apa pun. Seandainya mereka pergi ke pulau-pulau itu, mereka mungkin selamat. 

7. Paus yang mengancam kapal kecil

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickkuloluna.com

Kisah berikutnya yang menginspirasi Moby Dick datang dari perahu yang mengalami kebocoran. Saat mereka berlayar di malam hari, paus mengancam perahu kecil itu. Kapal Kapten George Pollard diserang oleh paus pembunuh. Bahkan hiu mengitari perahu mereka sesekali. Mereka setidaknya membutuhkan 60 hari lagi untuk mencapai Chili, tetapi mereka harus menemukan pulau yang lebih dekat untuk bertahan hidup, seperti yang dikutip Nathaniel Philbrick's In the Heart of the Sea: The Tragedy of the Whaleship Essex.

Mereka kehabisan makanan dan kondisi cuaca memperburuk keadaan. Tetapi, akhirnya mereka melihat daratan. Mereka berlabuh di Pulau Henderson, di mana mereka menyantap burung-burung di pulau itu. Namun, dua minggu kemudian, tandus.

8. Para awak menjadi kanibalisme saat terombang-ambing dilautan

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickawesomestories.com

Tiga dari orang-orang itu memutuskan untuk tinggal di Pulau Henderson, sementara awak kapal yang tersisa kembali berlayar. Para awak berlayar tanpa tujuan selama berminggu-minggu, dengan total 92 hari. Mereka kehabisan makanan dan jatuh sakit. Tanpa makanan atau tanda-tanda daratan yang terlihat, kru mengambil pilihan terakhir untuk bertahan hidup, yakni kanibalisme.

Awalnya, mereka memakan salah satu awaknya yang tewas. Lalu tiga awak tewas lagi, yang kemudian kembali mereka makan. Saat tak ada lagi yang tersisa, beberapa pria itu semakin lemah bahkan untuk berbicara sekalipun. Satu perahu menghilang, dan segera setelah itu, perahu Chase dan Kapten George Pollard terpisah. 

9. Awak kapal diselamatkan oleh kapal Inggris

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickconstantcontact.com

Pada 18 Februari, setelah 89 hari di laut, tiga awak kapal Owen Chase melihat sebuah kapal di kejauhan, yakni kapal Inggris bernama Indian. Mereka pun diselamatkan. Namun, kapal Kapten George Pollard yang berjarak 300 mil, hanya tersisa Charles Ramsdell dan kaptennya. Perahu mereka penuh dengan tulang-belulang awak kapal yang tewas. Seminggu setelah perahu Chase terlihat, sebuah kapal Amerika bernama Dauphin menyelamatkan Pollard dan Ramsdell, menurut Smithsonian. Akhirnya, mereka dipersatukan kembali di Valparaíso, Chili.

Sebuah kapal Australia juga dikirim ke Pulau Henderson untuk menyelamatkan korban yang tersisa. Setelah kembali ke Nantucket, Chase menulis tentang peristiwa itu dan menyebutnya Narrative of the Most Extraordinary and Distressing Shipwreck of the Whale-ship Essex (diterbitkan pada tahun 1821 dan diterbitkan ulang dengan berbagai judul), seperti yang dilaporkan Britannica

10. Kapten George Pollard tak pernah dimaafkan karena memakan sepupunya sendiri

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dicktelegraph.co.uk

Salah satu awak Kapten George Pollard adalah sepupunya, Owen Coffin. Saat terombang-ambing dilautan, mereka kehabisan orang yang tewas untuk dimakan. Pada 6 Februari 1821, anggota kru remaja bernama Charles Ramsdell, membuat undian untuk menentukan siapa yang harus dibunuh dan dimakan. Hal ini sudah menjadi tradisi dari paruh pertama abad ke-17, menurut Smithsonian. Coffin, sepupu Pollard sendiri yang mengundi.

Ramsdell pun mendapat undian dan menentukan siapa yang akan dia bunuh. Dan ternyata, Ramsdell memutuskan untuk menembak Coffin. Hal ini bertentangan dengan hati nurani Pollard, yang telah berjanji pada ibu Coffin untuk menjaganya. Akhirnya, Pollard menawarkan diri untuk menggantikan sepupunya, tetapi Coffin bersikeras untuk menerima takdirnya.

11. Kesempatan kedua Kapten George Pollard 

12 Kisah Nyata yang Menginspirasi Novel Moby Dickmentalfloss.com

Setelah kembali ke Nantucket, Kapten George Pollard diberi kesempatan lagi untuk memimpin kapal penangkap ikan paus bernama Two Brothers, seperti yang dilaporkan The National Ocean Service. Pada 11 Februari 1823, setelah 18 bulan di laut, Two Brothers menghantam karang di lepas pantai Frigate Shoals Prancis. Pollard tidak ingin meninggalkan kapal tetapi dibujuk oleh awak kapalnya. Mereka akhirnya naik perahu kecil dan menunggu diselamatkan keesokan paginya oleh kapal penangkap ikan paus lain dari Nantucket.

Kapal Two Brothers adalah bagian dari armada kapal penangkap ikan paus, yang membantu memperluas monopoli politik dan ekonomi Amerika ke Pasifik. Kapal itu ditemukan pada 2008 oleh arkeolog warisan maritim. Adapun Pollard, setelah tenggelamnya Two Brothers, dianggap sebagai orang yang tidak beruntung di laut dan dijuluki sebagai "Jonah", seperti yang dilansir dari Smithsonian. Dia menghabiskan sisa hidupnya sebagai penjaga malam di Nantucket. 

12. Awalnya, Moby Dick tidak sepopuler sekarang

https://www.youtube.com/embed/mmoFxVqZ9z4

Herman Melville tumbuh di masa puncak industri perburuan paus Amerika. Bisnis perburuan paus yang sedang booming, dan pengalaman Melville sendiri sebagai seorang pelaut tampaknya yang menjadikannya penulis novel yang hebat. Melville bahkan dipengaruhi oleh temannya, sesama penulis, Nathaniel Hawthorne, yang terkenal karena tulisan alegoris dan simbolisnya, menurut Britannica. Melville merevisi tulisannya berulang kali agar lebih kompleks, dan akhirnya mendedikasikan buku itu untuk Hawthorne. 

Namun, publik tidak tertarik ketika novel tersebut diterbitkan. Novel itu terjual kurang dari 4.000 eksemplar, dengan kurang dari 600 buku di Inggris Raya. Butuh waktu hingga pertengahan abad ke-20 bagi pembaca untuk berduyun-duyun ke toko buku dan membeli novel yang terlupakan ini. Akhirnya, Moby Dick menjadi salah satu novel terpenting dalam sastra Amerika. 

Sekarang sudah tahu kan kisah dan peristiwa nyata yang terinspirasi untuk novel Moby Dick. Tertarik tidak untuk membacanya? 

Baca Juga: 7 Novelis Klasik Rusia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa, Ada Tolstoy

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya