Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam Sejarah

Maskot ini dianggap sangat sensitif

Selama beberapa abad terakhir, banyak perusahaan terbesar di dunia memasarkan produk mereka dengan karakter yang mudah diingat, seperti Tony the Tiger dan Mr. Peanut. Namun, terkadang, maskot ini justru mengundang kontroversi, terutama yang bersinggungan dengan budaya, rasis, atau dianggap menargetkan produk dewasa kepada anak-anak.

Meskipun maskot ini terbilang cukup sukses, reputasi perusahaan ini terkadang dirusak oleh pergeseran budaya atau bahkan insiden kekerasan yang membuat karakter yang sebelumnya baik-baik saja menjadi sesuatu yang jauh lebih gelap. Berikut tujuh maskot kontroversial yang pernah hadir dalam sejarah. 

1. Maskot produk tembakau Joe Camel dianggap menargetkan anak di bawah umur

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam SejarahJoe Camel (dok. The Center for the Study of Tobacco and Society)

Joe Camel adalah iklan rokok terkenal di akhir 80-an dan 90-an. Joe adalah unta antropomorfik yang mengenakan jas kulit sambil berpose menghisap rokok. Pada tahun 1997, The New York Times melaporkan bahwa Komisi Perdagangan Federal memperingati perusahaan R.J. Reynolds Tobacco Company agar tidak menggunakan maskot tersebut untuk menargetkan tembakau kepada anak di bawah umur.

Sedangkan R.J. Reynolds sendiri bersikeras bahwa penjualan tembakau melambung tinggi berkat para remaja yang suka merokok. Hal ini membuat geram kampanye Komisi Dagang Federal (FTC) Amerika Serikat. Pada akhirnya, perusahaan R.J. Reynolds tidak memiliki hak untuk menggunakan maskot Joe Camel lagi. 

2. Pasta gigi rasis 

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam SejarahPasta gigi Darkie diluncurkan pada 1930-an, saat diskriminasi rasial sedang marak. (scmp.com)

Maskot bermasalah dan ofensif tidak saja ada di AS. Misalnya saja ada pasta gigi populer dari Hong Kong yang selama beberapa dekade disebut Darkie atau "Pasta Gigi Orang Kulit Hitam".

Untuk maskotnya, produk tersebut menampilkan karakter laki-laki dengan wajah berkulit hitam dan seringai dari giginya yang putih. Dilansir Newsweek, maskot Darkie terinspirasi oleh Al Jolson. Darkie sangat sukses dan diminati, bahkan ada tiruan pasta gigi orang kulit hitam lainnya di toko.

Pada tahun 80-an, Colgate membeli Darkie seharga 50 juta dolar AS atau setara Rp713 juta. Butuh tiga tahun yang diwarnai protes, argumen, dan tekanan dari pemegang saham agar Colgate menebus kesalahannya. Mereka pun mengganti nama pasta giginya dengan "Darlie" dan mengubah maskotnya dengan laki-laki kulit putih. 

3. Maskot olahraga AS yang menyinggung penduduk asli Amerika

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam SejarahCleveland Indians, tim bisbol dengan logo kontroversial Chief Wahoo (rollingstone.com/Nick Cammett)

Tim bisbol AS yang bernama Cleveland Indians memiliki maskot karikatur orang Indian berkulit merah yang dijuluki Chief Wahoo. Chief Wahoo ditentang selama puluhan tahun oleh kelompok penduduk asli Amerika, tapi argumen ini diabaikan sampai komisaris bisbol, Rob Manfred, turun tangan. Namun, tim itu masih menggunakan nama tersebut.

Begitu juga dengan NFL Washington Redskins, seperti yang dijelaskan oleh The Washington Post, yang memiliki logo ofensif terkait penduduk asli Amerika. Sampai akhirnya mereka mengubah namanya menjadi Washington Football Team. 

Baca Juga: 6 Fakta Kanguru Pohon Mantel Emas, Maskot PON Papua 2021

4. Maskot penjahat yang membawa petaka

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam SejarahNoid maskot Domino's Pizza (slate.com/Ernie Perich)

Di tahun 80-an, Domino's Pizza memiliki maskot yang mengundang perhatian publik. Karakter ini digambarkan dalam claymation seorang laki-laki kecil yang mengenakan kostum kelinci ketat, sebagai penjahat yang merusak pengiriman piza.

Noid dibuat untuk tidak menyinggung siapa pun. Namun, pada tahun 1989 ada seorang laki-laki skizofrenia bernama Kenneth Lamar Noid (nama keluarga) tersinggung dengan karakter Noid yang jahat.

Kenneth Noid pun datang ke restoran Atlanta Domino dengan membawa pistol, menuntut uang 100 ribu dolar AS atau setara Rp1,4 miliar, dan menyandera dua karyawan. Para sandera lolos tanpa cedera, Kenneth Noid berhasil di tangkap dan di bawa ke rumah sakit jiwa.

5. Bibi Jemima dan masalah perbudakan

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam Sejarahiklan surat kabar tahun 1923 Bibi Jemima (commons.wikimedia.org/South New Berlin)

Bibi Jemima, merek pancake dan sirup milik Quaker Oats, masuk dalam kategori kontroversial. Seperti yang dijelaskan oleh The Atlantic, simbolisme dibalik merek dan maskot Bibi Jemima menjuru tentang sentimen rasis dan segregasi. Nama Bibi Jemima pertama kali muncul dari sebuah lagu.

Seperti yang ditulis Riché Richardson untuk The New York Times, Bibi Jemima digambarkan sebagai "mammy" yang merupakan stereotip era perkebunan tentang deseksual, kelebihan berat badan, dan ibu kulit hitam yang merawat anak-anaknya ketimbang memberontak melawan ikatan perbudakan. Terlepas dari masalah ini, Quaker masih menggunakan Bibi Jemima di abad ke-21 dan mencoba mengubah citranya. 

6. Kontroversi Frito Bandito

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam Sejarahkarakter kartun Frito Lay, Frito Bandito (flowjournal.org)

Stereotip rasis tentang Hispanik dan Amerika Latin, khususnya keturunan Meksiko, masih ada hingga hari ini, dan penggambaran negatif semacam itu sudah ada sejak lama.

Pada awal 70-an, Frito-Lay membuat kampanye iklan baru yang menampilkan karakter berkumis pensil yang dijuluki Frito Bandito. Disuarakan oleh Mel Blanc dengan aksen Meksiko yang berlebihan dan membawa pistol untuk mencuri tas Fritos dari kulit putih Amerika.

Dikutip laman NPR, pencipta Fritos, Charles Elmer Doolin, membeli konsep, nama, dan paten untuk Fritos dari seorang pria Meksiko. Pada tahun 1971, Komite Anti Pencemaran Nama Baik Amerika Meksiko mengajukan gugatan class action terhadap maskot Frito Bandito sebesar 610 juta dolar AS atau setara Rp8,6 triliun.

7. Ronald McDonald tak seramah dahulu

Ada Ronald McDonald, 7 Maskot Paling Kontroversial dalam SejarahRonald McDonald di luar restoran McDonalds (unsplash.com/Lyman Hansel Gerona)

Seperti yang dijelaskan oleh Comic Book Resources, ada banyak orang yang semakin sadar betapa tidak sehatnya makanan McDonald's di tengah meroketnya tingkat obesitas anak-anak di Amerika Serikat. Beberapa kelompok seperti Corporate Accountability International pun meminta McDonald's untuk tidak menggunakan maskot Ronald McDonald yang menyasar anak-anak. 

Namun, hilangnya karakter Ronald McDonald ini juga dipengaruhi oleh karakter Joker dan Pennywise yang menggambarkan badut sebagai karakter jahat dan menakutkan bagi anak-anak.

Istilah coulrophobia pun memburuk pada tahun 2016, ketika banyak badut menyeramkan terlihat di malam hari dan terkadang membawa senjata. Akibatnya, McDonald's mempensiunkan badut mereka, meskipun namanya tetap terikat dengan Ronald McDonald House Charities.

Maskot seharusnya membawa kecerian bagi banyak orang. Terlebih lagi bagi para pengusaha yang ingin memasarkan dagangannya dengan karakter-karakter tertentu. Jadi, jika bersinggungan dengan sesuatu, maskot juga bisa dinilai buruk bagi banyak orang dan justru mendapat pertentangan, sama halnya seperti tujuh maskot perusahaan di atas.

Baca Juga: 5 Maskot Jepang yang Penampilannya Sangar, Gak Menggemaskan!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya