Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Insiden Haymarket?

Hari Buruh internasional yang diwarnai pertumpahan darah

The Haymarket Affair, juga dikenal sebagai Tragedi Haymarket, adalah salah satu peristiwa gelap tentang sejarah buruh di Amerika Serikat. Beberapa orang meyakini bahwa tragedi itu justru menciptakan gerakan delapan jam kerja dan gerakan buruh secara global.

ThoughtCo menulis bahwa Tragedi Haymarket digunakan untuk mendiskreditkan serikat pekerja, dan kaum konservatif mencela kaum anarkis dengan mengaitkan mereka dengan kekerasan. Akan tetapi, apa sebenarnya Tragedi Haymarket dan mengapa tragedi itu bisa menjadi masalah besar? Dan siapa yang bertanggung jawab? Kalau begitu, mari kita lihat kembali salah satu momen paling penting dalam sejarah aksi pemogokan buruh. Inilah yang sebenarnya terjadi selama Tragedi Haymarket.

1. Hari di bulan Mei

Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Insiden Haymarket?ilustrasi buruh anarkis di Chicago saat polisi datang (dok. Library of Congress/Frank Leslie's illustrated newspaper)

Pada akhir abad ke-19, beberapa kota dan negara bagian mulai mengesahkan undang-undang yang membatasi jam kerja dalam satu minggu. Namun, karena masih belum ada peraturan federal tentang jam kerja per hari, pada tahun 1884, Federasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh yang Terorganisir membuat gagasan bahwa delapan jam merupakan hari kerja yang sah dari dan setelah 1 Mei 1886, dan hal ini hanya bisa dicapai dengan melakukan protes pemogokan.

Pada tanggal 1 Mei 1886, penyelenggara buruh Lucy dan Albert Parsons memimpin ribuan pekerja dalam parade yang dikenal hari ini sebagai Hari Buruh pertama. Para demonstran melakukan aksinya di jalanan Chicago's Michigan Avenue. Bersamaan dengan mereka, 350.000 pekerja di seluruh AS juga melakukan aksi yang sama, lapor Ohio History Central.

Dua hari kemudian, aktivis buruh August Spies berpidato di pabrik McCormick Harvester. Perusahaan tersebut baru saja memecat aktivis serikat pekerja dan mengganti ratusan karyawan dengan perlindungan agen Pinkerton. Saat Spies akan memulai pidatonya, polisi tiba dan mengejar para pemogok, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya, tulis University of California.

2. Pidato di Haymarket Square 

Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Insiden Haymarket?selebaran yang memberi tahu para buruh tentang rapat umum untuk mendukung para pekerja yang mogok (Chicago, 1886) (commons.wikimedia.org/Chicago History/Unknown author)

Menanggapi kekerasan itu, August Spies mengadakan pertemuan lain pada malam 4 Mei di Haymarket Square. Walikota Chicago yang pro-serikat buruh, Carter Harrison, memberi izin atas pertemuan itu. Selain hadir malam itu, dia juga setuju bahwa polisi tidak perlu diterjunkan.

Namun, jam pertemuan molor satu jam, dan sebagian besar pembicara tidak hadir dalam pertemuan tersebut. 20.000 yang diharapkan akan menghadiri pertemuan, hanya kurang dari 2.500 orang muncul, tulis laman Illinois Labor History Society. Karena beberapa pembicara tidak hadir, Albert Parsons dan Samuel Fielden didatangkan sebagai pembicara pengganti.

Saat hujan mulai turun, banyak pekerja — termasuk Lucy dan Albert Parsons meninggalkan rapat, dan hanya menyisakan sekitar 200 orang. Rapat hampir selesai, dan saat Fielden menyelesaikan pidatonya, sekitar 175 petugas polisi muncul.

3. Pengeboman di Haymarket 

Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Insiden Haymarket?kerusuhan Haymarket (commons.wikimedia.org/Harper's Weekly)

Sambil membawa senapan, petugas kepolisian memerintahkan massa untuk membubarkan diri. Lalu sebuah bom dinamit meledak di dekat beberapa petugas polisi, menewaskan satu orang seketika dan melukai beberapa orang lainnya. Mengutip laporan Chicago Reader, beberapa sejarawan percaya bahwa dinamit pertama kalinya digunakan di Amerika Serikat dalam aksi protes. Hingga saat ini, tidak ada yang tahu siapa yang bertanggung jawab atas bom tersebut.

Karena adanya pengeboman tersebut, petugas kepolisian Chicago mulai meletuskan tembakan tanpa pandang bulu. Akibatnya, empat pekerja tewas, dan sedikitnya 20 orang terluka. Selain itu, enam petugas polisi tewas, dan banyak lagi yang terluka akibat tembakan sembrono itu. Amerika Serikat akhirnya mengumumkan darurat militer di seluruh negeri pada hari berikutnya. Di Chicago, para pemimpin gerakan buruh ditangkap, dan surat kabar serikat pekerja ditutup karena polisi diduga mencari pengebom.

Meskipun banyak dilakukan penggerebekan dan pencarian, orang yang meledakan bom itu tidak pernah ditemukan. Akan tetapi, karena pengacara negara bagian Illinois Julius S. Grinnell membutuhkan orang untuk dituntut, polisi Chicago mulai menangkap anarkis yang terkait dengan gerakan buruh.

4. Persidangan Tragedi Haymarket 

Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Insiden Haymarket?ilustrasi psidang para anarkis di Chicago terkait dengan pemboman Haymarket (dok. The New York Public Library/Gasselin, Louis)

Samuel Fielden, Michael Schwab, dan August Spies ditangkap sehari setelah kerusuhan, dan tak lama kemudian, George Engel, Adolph Fischer, Louis Lingg, Oscar Neebe, dan Albert Parsons juga ditangkap. Pada 27 Mei 1886, mereka semua didakwa dengan pembunuhan dan konspirasi untuk menggulingkan sistem politik dan ekonomi Amerika Serikat.

Media memberitakan dan sudah menetapkan vonis bersalah bahkan sebelum persidangan dimulai, menyebut bahwa kaum anarkis sebagai "ular beludak", "hyena yang tidak tahu berterima," yang mengancam dasar-dasar masyarakat Amerika.

Pada 20 Agustus, hakim memutuskan bahwa kedelapan orang itu bersalah. Tujuh divonis hukuman mati, sedangkan Neebe divonis 15 tahun penjara. Meskipun hukuman mati diajukan banding, Mahkamah Agung Illinois menguatkan putusan pada tanggal 15 September 1887. Namun, hukuman Fielden dan Schwab diringankan menjadi penjara seumur hidup.

5. Eksekusi dan pengampunan

Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama Insiden Haymarket?ilustrasi empat anarkis Chicago digantung di Penjara Cook County (executedtoday.com)

Hari eksekusi ditetapkan pada 11 November 1887. George Engel, Adolph Fischer, Albert Parsons, Louis Lingg, dan August Spies akan dieksekusi, tetapi satu hari sebelumnya, Lingg bunuh diri di penjara, lapor PBS. Engel, Fischer, Parsons, dan Spies dibawa ke panggung eksekusi dengan wajah yang ditutupi kain. Sebelum digantung sampai mati, Spies berbicara, "Akan tiba harinya ketika keheningan kita akan lebih kuat daripada suara-suara yang Anda hambat hari ini."

Fielden, Schwab, dan Neebe tetap di penjara selama tujuh tahun sampai gubernur baru Illinois, John Peter Altgeld, mengampuni mereka. The Chicago Tribune melaporkan bahwa ketika Altgeld meninjau kasus Haymarket, ia mengakui bagaimana rusaknya sistem keadilan bagi para buruh. Namun, jaksa bersikeras bahwa delapan anarkis sangat bersalah karena menghasut banyak orang yang disertai dengan kekerasan.

Dalam menegakkan hak-hak kemanusiaan, tak sedikit aktivis dan demonstran yang menjadi korban, apalagi jika aksi protes tersebut di warnai dengan kekerasan dan tindakan gegabah dari masing-masing kubu. Apa yang telah kita nikmati hari ini ternyata di penuhi dengan pertumpahan darah, seperti yang terjadi dalam Tragedi Haymarket.

Belajar dari tragedi ini, kita harus bersyukur dan menjadi pekerja yang lebih baik. Jika kamu adalah seorang pimpinan sebuah lapangan kerja, manusiakan lah para pekerja agar dapat hidup layak dan sejahtera. 

Baca Juga: 5 Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Enggan Mengurus Anaknya, Baby Blues?

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya