Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelap

Membunuh manusia demi penelitian?

Ilmuwan jauh lebih jenius daripada kebanyakan orang. Mereka melihat dunia dengan cara yang berbeda, lalu mengubahnya menjadi lebih baik atau mungkin lebih buruk. Sains selalu menggerakkan dunia ke tempat baru yang justru didorong oleh beberapa orang paling jenius bahkan aneh di dunia.

Masih tidak percaya? Kita memang terlalu sering mendengar tentang penemuan dan pencapaian beberapa ilmuwan paling terkenal di dunia, tetapi kita tidak mendengar tentang hal-hal gelap di belakangnya. Sembilan ilmuwan ini adalah orang-orang yang memiliki kepribadian yang sangat disayangkan.

1. Erwin Schrodinger menjalin hubungan dengan banyak perempuan 

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret seorang fsikawan, filsuf, dan ahli teori ilmiah Austria, Erwin Schrödinger pada tahun 1933 (dok. Narodowe Archiwum Cyfrowe)

Erwin Schrodinger terkenal dengan eksperimen pemikiran kucing dalam kotaknya. Dia adalah laki-laki yang buruk bagi para perempuan (dan gadis-gadis) yang datang ke dalam hidupnya.

Menurut seorang penulis biografi Schrodinger, ia menyimpan "buku hitam kecil" untuk mencatat nama-nama perempuan yang berselingkuh dengannya, dan menilai masing-masing dari mereka. Setidaknya, ia memiliki tiga orang istri yang sah, tetapi itu masih belum membuatnya puas.

Schrodinger juga mengajar para siswa, salah satu di antaranya adalah si kembar Withi dan Ithi Junger yang berusia 14 tahun. Dia sangat menyukai Ithi, dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya hingga Ithi hamil tiga tahun kemudian. Lalu, Ithi melakukan aborsi dan disterilkan setelahnya.

Schrodinger juga berselingkuh dengan istri dari asistennya yang bernama Arthur March. Seorang anak perempuan lahir dari perselingkuhan itu, dan March mengira jika gadis itu adalah anak kandungnya.

Tak berhenti sampai di situ, Schrodinger pergi ke Irlandia, melansir kabar The Irish Independent, dia menjalin hubungan dengan aktris yang sudah menikah, Sheila May. May juga hamil akibat perselingkuhan itu. Schrodinger pernah menulis, "Saya adalah pria paling bahagia di Dublin, mungkin di Irlandia, mungkin di Eropa!"

2. John dan William Hunter melakukan cara keji untuk melakukan penelitiannya

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian GelapJohn Hunter (kiri) dan William Hunter (wellcomecollection.org/W. O. Gellerwellcomecollection.org/J. Thomson)

Dua bersaudara John dan William Hunter adalah ilmuwan yang cukup diperhitungkan. William membuat penemuan besar tentang sistem limfatik dan rahim, sementara John adalah seorang ahli anatomi yang mengembangkan gagasan terkait interaksi antar organ dan penemu pertama patologi.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine melalui artikel yang ditulis The Guardian, menemukan bahwa William dan rekannya, yang bernama William Smellie, membunuh banyak orang untuk melakukan pembedahan terkait penelitiannya. Kedua ahli anatomi itu telah melakukan serangkaian pembunuhan di London antara tahun 1749 sampai 1755, dan kemungkinan besar mereka bertanggung jawab atas tewasnya 35 sampai 40 perempuan hamil.

Sementara itu, John lebih suka menggali kuburan untuk mengambil mayat yang akan dia teliti. Kedua bersaudara tersebut telah membedah lebih dari 2.000 mayat, yang mereka dapatkan dari beberapa cara. John juga mempelopori ide transplantasi gigi, dengan mengambil gigi dari orang miskin dan menjualnya untuk transplantasi gigi kepada orang kaya.

3. James D. Watson dan masalah terkait teori genetikanya

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret Dr. James D. Watson (commons.wikimedia.org/Jan Arkesteijn/Miriam Chua)

James D. Watson mengubah kesukaannya dengan mengamati burung menjadi seorang peneliti genetika, dan kemudian ia memenangkan Hadiah Nobel ketika ia menemukan bentuk DNA. Dia meyakini bahwa kecerdasan ada hubungannya dengan ras. Selain itu, ia mengklaim bahwa libido terkait erat dengan warna kulit.

Di tahun 1997, ia mengusulkan pengujian genetik agar seorang ibu dapat menentukan apakah bayi yang dikandungnya akan menjadi gay. Jika bayi itu ada kemungkinan homoseksualitas, maka ibu tersebut harus melakukan aborsi.

Watson pensiun sebagai ilmuwan pada tahun 2007, setelah ia menghina prospek tentang Afrika. Pada tahun 2014, dia menjadi orang pertama yang menjual medali Nobelnya, karena, mengutip penjelasan Smithsonian, dia kesal dengan komunitas ilmiah yang tidak menganggapnya dan juga selalu menghindarinya.

4. Linus Pauling sangat membenci penyakit genetika 

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret Linus Pauling pada tahun 1955 (commons.wikimedia.org/The Big T)

Linus Pauling meninggal pada tahun 1994, ia adalah ilmuwan yang memenangkan dua Hadiah Nobel (Kimia dan Perdamaian), yang menguji fisika teoretis, membuat kemajuan dalam penyakit genetik dan imunologi, memelopori gagasan penyakit molekuler, dan menemukan perangkat untuk membuat anestesi lebih aman. Itu hanya sebagian kecil dari daftar panjang pencapaian yang dia dapatkan.

Namun, penelitian Pauling terkait penyakit molekuler dan penyakit genetik membawanya ke teori eugenika. Oregon State mengatakan bahwa Pauling sangat mendukung penghapusan penyakit seperti anemia sel sabit (dan penyakit keturunan lainnya) dengan terlebih dahulu mengujinya. Dalam uji cobanya, jika ia menemukan seseorang yang dianggapnya membawa penyakit genetika, maka dia akan memberikan tanda di dahi orang itu dengan tato.

Dia bahkan menyarankan si pembawa penyakit genetika ini agar tidak menikah apalagi memiliki anak. Dia juga mendukung aborsi jika si pembawa penyakit genetika ini hamil. Katanya, sangat tidak bermoral jika seorang ibu menghasilkan anak yang akan menderita nantinya.

5. Jack Parsons dan keyakinan anehnya

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret John Whiteside "Jack" Parsons (Sex and Rockets: The Occult World of Jack Parsons karya John Carter)

Tanpa Jack Parsons, atau lahir dengan nama Marvel Whiteside Parsons, tidak akan ada pesawat ulang-alik, tidak ada penerbangan luar angkasa, dan tidak akan ada perkembangan dalam peroketan dan propelan bahan bakar. Dia adalah seorang jenius aeronautika dan peroketan.

Namun, Parsons adalah pemuja setia Aleister Crowley, tulis laman Gizmodo. Dia juga sering melakukan ritual aneh, seperti menari sambil telanjang di bawah sinar bulan, tetapi yang paling mengerikan adalah keyakinannya bahwa ritual sihir seksnya (yang dia lakukan dengan bantuan L. Ron Hubbard) dapat memanggil Antikristus.

Parsons dan Hubbard melakukan serangkaian ritual untuk memanggil dewi bernama Babalon. Babalon akan menjadi ibu dari Antikristus, dan mereka percaya bahwa Babalon telah menjelma dalam tubuh Marjorie Cameron. Cameron bergabung dalam ritual seks itu hingga dia hamil. Sayangnya, dia melakukan aborsi. Setelah ritual aneh itu, istri Parson menjalin kerja sama dengan Hubbard, hingga lahirlah kelompok Scientology.

6. John Harvey Kellogg sangat membenci kenikmatan apapun

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret John Harvey Kellogg, 1914 (dok. Library of Congress)

John Harvey Kellogg terkenal karena sereal, dan dia juga seorang ahli bedah dan pelopor di bidang nutrisi. Journal of American College of Surgeons yang diterbitkan pada 2022, mengatakan bahwa dia telah melakukan lebih dari 22.000 prosedur bedah sendiri dan mempromosikan semua jenis makanan yang menurutnya sehat untuk dikonsumsi orang, yang mencakup selai kacang, yogurt, dan susu kedelai.

Kellogg melakukan sebagian besar penelitiannya tentang hubungan antara nutrisi dan jiwa di Battle Creek Sanitarium, seperti yang dilaporkan Science History Institute. Dia berspekulasi bahwa makanan enak adalah pencetus terjadinya pencabulan yang merajalela di masyarakat. Kellogg bahkan menciptakan sereal jagung yang begitu hambar agar tidak membangkitkan hasrat apa pun pada manusia.

Menurutnya, jika manusia "melawan alam", maka keburukan akan terjadi, salah satu yang ia maksud adalah berhubungan seks, dan seks harus dihindari dengan cara apapun. Ia sendiri mengaku tidak melakukan hubungan seks dengan istrinya selama bertahun-tahun. 

Kellogg juga salah satu anggota pendiri Race Betterment Foundation. Organisasinya membuka pendaftaran eugenika untuk membantu mendorong superioritas yang berlatar belakang Nordik.

7. Alexander Graham Bell ingin memutus mata rantai tunarungu 

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret Alexander Graham Bell (Famous Americans:Their Portraits, Biographies and Thrilling Experiences karya Marshall Everett)

Kita pasti sudah tahu bahwa Alexander Graham Bell adalah penemu. Seperti yang dijelaskan PBS, dia juga sangat tertarik dengan pendidikan tunarungu dan fisiologi bicara. Dia bahkan membuka sekolah untuk tunarungu, tapi bukan berarti dia memiliki cita-cita yang mulia. Justru sebaliknya.

Bell tertarik pada hereditas, dan mendukung teori eugenika. Bell menyadari bahwa Amerika didatangi oleh banyak imigran dan tunarungu, dan dia tidak suka akan hal itu. Dalam makalahnya tahun 1884 "Upon the Formation of a Deaf Variety of the Human Race," dia menjelaskan bahwa orang tunarungu akan terus ada jika mereka terus membentuk kelompok, bersosialisasi, menikah, memiliki bayi tunarungu, dan berkomunikasi dalam bahasa yang hanya mereka pahami. Bell mulai menghapus bahasa isyarat dari sekolah, dan itu berhasil. Siswa tunarungu dipaksa untuk belajar melalui komunikasi lisan. 

8. Marie Curie merebut laki-laki yang sudah beristri 

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret Marie Curie (1867 - 1934), ahli kimia Polandia (wellcomeimages.org)

Marie Curie dikenal karena penelitiannya di bidang radiasi dan kimia. Dia juga sering dikaitkan dengan suaminya, Pierre, yang juga seorang ilmuwan brilian dan berbagi Hadiah Nobel dengan dia.

Pierre meninggal dalam kecelakaan kereta pada tahun 1906. Setelah itu, Curie jatuh cinta dengan anak didiknya, seorang fisikawan bernama Paul Langevin yang sudah beristri. Perselingkuhan dimulai sekitar tahun 1910, ketika mereka menyewa sebuah apartemen di luar Sorbonne. Saat itu, istri Langevin baru saja melahirkan anak keempatnya.

Curie menekannya untuk menceraikan istrinya dan menikahinya. Namun, rahasia mereka tidak bertahan lama ketika istri Langevin menemukan surat cinta yang mereka tulis satu sama lain dan menerbitkannya di tabloid hingga menjadi skandal. Reputasi Curie hancur dan ia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkannya.

9. William Buckland menyantap segala macam jenis makanan

Bermasalah, 9 Ilmuwan Ini Memiliki Kepribadian Gelappotret William Buckland (wellcomecollection.org)

William Buckland adalah ahli geologi abad ke-19 di Universitas Oxford, dan dia mendokumentasikan fenomena geologi, menulis makalah tentang fosil dan dinosaurus, serta membuat terobosan besar dalam mineralogi.

Sebagaimana yang dijelaskan Atlas Obscura, Buckland mengkonsumsi segala jenis makanan, salah satu hidangan favoritnya adalah daging tikus sawah yang dimakan dengan roti bakar, dan lalat biru. Selain itu, dia juga makan landak, buaya, lumba-lumba, dan anak anjing.

Prestasi dan karya mereka sangat membantu terbentuknya peradaban modern, tanpa mereka, mungkin hidup kita tidak akan sepraktis ini. Sayangnya, sebagian dari pengetahuan umat manusia datang dari beberapa orang yang tidak memiliki moral atau kepribadian baik.

Semoga kelak selalu lahir ilmuwan jenius yang memiliki kepribadian baik dan dapat mengubah dunia menjadi lebih baik, ya!

Baca Juga: Kenapa Ilmuwan Pakai Hewan Sebagai Objek Penelitian?

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya