Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lho

Jantungmu juga bisa lebih sehat

Saat kamu membuat kesalahan atau menghadapi tantangan yang menakutkan, mungkin kamu akan bersikap kritis terhadap diri sendiri. Kita semua pasti pernah menyalahkan diri sendiri dan menganggap diri kita ini bodoh, tidak berharga, atau tidak kompeten ketika dihadapi masa sulit.

Tapi menurut penelitian terbaru dari Universitas Exeter dan Oxford, hal itu ternyata memiliki implikasi bagi kesehatan kita, lho. Studi yang pernah dilakukan sebelumnya juga menunjukkan bahwa respon ancaman dari kritik-diri sendiri ternyata dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Sekarang para peneliti percaya bahwa bersikap baik kepada diri sendiri itu memiliki banyak manfaat seperti menurunkan risiko penyakit.

1. Pola pikir adalah kunci utamanya

Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lhounsplash.com/Jeremy Cai

Peneliti mengamati bahwa belas kasih dan kritik diri itu merupakan tanggapan negatif akibat pengalaman yang sulit. Sebagai contoh, mari kita gunakan kasus imajiner antara si A dan B.

Si A itu orangnya sangat kritis terhadap diri sendiri. Dia kasar dan suka menghakimi kemampuannya sendiri dalam menghadapi masa-masa penuh tekanan. Ia selalu merasa terisolasi, dan cenderung bertengkar dengan diri sendiri atau lari dari kenyataan karena dia selalu merasa terancam dalam masa-masa sulit.

Sementara si B itu orangnya penyayang bahkan pada diri sendiri. Dia tidak menghakimi dirinya dalam situasi sulit, dan dia memahami bahwa pengalaman sulit sekalipun adalah bagian dari menjadi manusia. Di masa-masa sulit, si B selalu memiliki strategi untuk menenangkan dirinya agar merasa lebih baik.

Cara yang diterapkan si B tentunya terdengar lebih baik ya daripada si A. Dan memang benar, para peneliti mengatakan bahwa pola pikir si B yang membuatnya lebih sehat secara fisik dan emosional daripada si A. Jantung si B mungkin berfungsi lebih baik dan tubuhnya akan lebih rileks. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita  cek penelitiannya. 

2. Melibatkan 135 mahasiswa

Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lhoibtimes.co.uk

Untuk mengukur sikap baik akan diri sendiri dan kritik pada diri sendiri, para ilmuwan melibatkan 135 mahasiswa yang relatif sehat secara fisik dan emosional di Inggris.

Peneliti menggunakan 26-item Self-Compassion Scale dan Form Self-Criticizing/Attacking & Self-Reassuring Scale untuk mengukur apa artinya menjadi kritis terhadap diri sendiri dan welas asih kepada diri sendiri. 

Kemudian mereka membagi siswa menjadi lima kelompok. Setiap kelompok diminta mendengarkan rekaman berdurasi 11 menit yang mengharuskan mereka untuk berpikir dengan belas kasih atau justru mengkritik diri sendiri.

Baca Juga: 5 Hal Positif yang Akan Kamu Rasakan Ketika Mencintai Diri Sendiri

3. Dalam penelitian, para peserta diminta mendengarkan rekaman sesuai pembagian kelompoknya

Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lhomedicaldaily.com

Satu kelompok dalam "kondisi welas asih" mendengarkan instruksi yang mengarahkan mereka pada kebaikan dan welas asih ke sensasi tubuh mereka. Kelompok lain dibimbing untuk menumbuhkan harapan baik kepada orang yang mereka cintai dan kepada diri mereka sendiri.

Kelompok ketiga, yang disebut "kondisi kegembiraan positif," diminta untuk memikirkan peristiwa positif yang pernah mereka lalui dalam mencapai sesuatu yang luar biasa.

Kelompok "perenungan kritis terhadap diri sendiri" disuruh fokus pada sesuatu yang belum mereka lakukan sebaik yang mereka harapkan. Sementara kelompok kontrol mendengarkan skenario belanja di supermarket.

4. Rekaman itu memiliki efek fisiologis

Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lhoindependent.co.uk

Peserta dalam dua kelompok belas kasih diri menyatakan bahwa mereka memiliki perasaan kasih sayang terhadap diri sendiri yang lebih tinggi secara signifikan setelah mendengarkan rekaman, sedangkan peserta dalam kondisi perenungan melaporkan bahwa perasaan kasihan diri yang mereka alami lebih rendah.

Memang, rekaman yang diberikan membuat para peserta merasakan apa yang seharusnya mereka rasakan. Tetapi rekaman itu juga memiliki efek fisiologis, yakni mengubah detak jantung peserta.

Setelah mendengarkan, detak jantung peserta yang mendengarkan rekaman welas asih, melambat rata-rata dua hingga tiga kali per menit, dibandingkan dengan mereka yang mendengarkan rekaman kritis diri.

5. Berbaik hati pada diri sendiri memiliki dampak positif pada kesehatan tubuh

Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lhopexels.com/bruce mars

Para peneliti berasumsi bahwa yang terpenting dari penelitian ini adalah, latihan kasih sayang muncul untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis tubuh, penangkal dari "istirahat dan cerna" pada tubuh melawan atau justru lari untuk memperlambat gerak tubuh, seperti halnya pernapasan dan detak jantung.

Penelitian sebelumnya mengaitkan adanya peningkatan aktivitas parasimpatis seperti dengan penurunan kadar kortisol, peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh, pengaturan emosi yang efektif, dan kesehatan fisik dan psikologis, termasuk kesehatan kardiovaskular. Berbaik hati pada diri sendiri ternyata bagus untuk kesehatan jantung, lho. 

6. Akan dilakukan penelitian lebih lanjut

Menurut Ahli, Bersikap Baik pada Diri Sendiri Baik untuk Kesehatan Lhocareeronestop.org

Karena penelitian ini dilakukan pada sebagian besar orang sehat, para peneliti mencatat bahwa orang dengan depresi atau jenis penyakit mental lainnya mungkin tidak mengalami efek yang sama dari penelitian ini. Namun para peneliti berharap bisa melakukan penelitian tersebut selanjutnya.

Peneliti juga masih belum tahu berapa lama efek dari kegiatan belas kasihan diri bisa berlangsung. Sambil menunggu penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya dong ya mempraktikkan kebaikan pada diri sendiri, dan memberikan kehangatan serta energi belas kasih kepada orang yang kita cintai dan diri kita sendiri.

Apakah kamu juga setuju dengan penelitian ini? 

Baca Juga: Sering Gak Percaya Diri? Yuk Atasi dengan 9 Tips Psikologis Ini

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya