5 Fakta Crime Stoppers, Program untuk Mengungkap Kejahatan

Benarkah informan akan diberikan imbalan uang?

Ada beberapa kasus di mana kejahatan sangat sulit untuk dipecahkan, baik karena kurangnya bukti atau saksi. Dalam kasus-kasus yang belum terpecahkan itu, penyidik tidak punya pilihan selain meminta bantuan publik untuk memberikan informasi penting.

Crime Stoppers adalah organisasi nirlaba yang memungkinkan siapa saja untuk memberikan informasi atau bukti yang dapat membantu memecahkan berbagai jenis kejahatan (secara anonim). Mereka akan menawarkan hadiah berupa uang tunai kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan. Lalu, bagaimana hal ini bisa tercetus?

1. Awal mula terbentuknya Crime Stoppers 

5 Fakta Crime Stoppers, Program untuk Mengungkap Kejahatanilustrasi penembakan (unsplash.com/Maxim Hopman)

Pada tanggal 25 Juli 1976, Michael Carmen, seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang bekerja di sebuah pompa bensin di Albuquerque, New Mexico, ditembak perampok bersenjata dari jarak dekat, sebagaimana yang dilaporkan Albuquerque Journal.

Detektif Greg MacAleese ditugaskan untuk kasus ini dan setelah penyelidikan menyeluruh, pihak berwenang tidak juga mendapatkan petunjuk. MacAleese, dengan izin dari departemen kepolisian, akhirnya meminta bantuan masyarakat untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Reka ulang adegan telah disiapkan dan disiarkan di stasiun TV KOAT pada tanggal 8 September. Dalam tayangan tersebut, siapa saja bisa menelepon secara anonim untuk memberikan informasi penting. Kemudian, ada telepon yang memberi petunjuk penting terkait kasus Michael Carmen. Penelepon anonim itu memberitahu mobil yang digunakan oleh perampok, dan setelah mengikuti petunjuk, detektif menangkap Lawrence Edward Tate dan Thomas Charles Boone.

Grup Crime Stoppers pertama didirikan segera setelah keberhasilan hotline anonim tersebut.

2. Crime Stoppers sudah berbadan internasional

5 Fakta Crime Stoppers, Program untuk Mengungkap Kejahatanilustrasi bendera internasional (unsplash.com/Wesley Nixon)

Setelah pendirian Crime Stoppers di Albuquerque dan pencapaian selanjutnya, organisasi tersebut menyebar ke yurisdiksi lain di Amerika Serikat. Hari ini, Crime Stoppers beroperasi di berbagai negara dan wilayah, termasuk Eropa dan Afrika, dengan nama Crime Stoppers International (CSI).

Selain memberikan imbalan, organisasi ini juga bekerja untuk menghentikan aktivitas jaringan kejahatan yang terorganisir dan mendorong kampanye anti-kejahatan dalam skala global.

Organisasi internasional ini bermitra dengan pemerintah, penegak hukum, perusahaan, dan media. Beberapa afiliasinya antara lain CNN Freedom Project, International Cyber ​​Academy, World Wildlife Fund, Organized Crime and Corruption Reporting Project, dan beberapa lainnya. Crime Stoppers juga merupakan satu-satunya organisasi masyarakat sipil yang memiliki perjanjian kerjasama dengan International Criminal Police Organization (INTERPOL).

3. Bagaimana cara seseorang dapat menghubungi Crime Stoppers?

5 Fakta Crime Stoppers, Program untuk Mengungkap KejahatanBendera Crime Stoppers dikibarkan di Lapangan Gubernur Simcoe. (simcoereformer.ca/Ashley Taylor)

Siapapun yang memiliki informasi dapat menghubungi nomor hotline atau dengan mengisi formulir di situs web resmi. Informasi penting lainnya termasuk deskripsi kendaraan, orang yang terkait dengan tersangka, dan data dasar seperti alamat, nama atau nama panggilan, dan tanda pengenal.

Crime Stoppers menjanjikan anonimitas untuk semua keterangan rahasia dan mereka tidak menggunakan ID penelepon, juga tidak merekam panggilan telepon. Setelah memberikan informasi, penelepon diberikan nomor rahasia yang harus mereka simpan untuk melacak perkembangan kasus.

Crime Stoppers akan memberikan hadiah uang untuk informasi yang mengarah pada penangkapan, dan jumlahnya berbeda tergantung pada kasus dan yurisdiksi. Kasus pembunuhan dan kasus yang melibatkan anak-anak biasanya menawarkan lebih banyak hadiah yang bisa mencapai hingga 5.000 dolar AS atau setara Rp71 juta.

Baca Juga: AoT: 5 Kejahatan Terburuk yang Pernah Dilakukan Titan Shifters

4. Data statistik Crime Stoppers 

5 Fakta Crime Stoppers, Program untuk Mengungkap Kejahatanilustrasi data statistik (unsplash.com/Chris Liverani)

Program Crime Stoppers di seluruh Amerika Serikat telah memecahkan banyak kejahatan sejak yang pertama didirikan di New Mexico pada tahun 1976. Hingga saat ini, seperti dilansir Crime Stoppers USA, lebih dari 800.000 penangkapan telah dilakukan dengan bantuan dari penelepon anonim.

Organisasi ini juga telah memecahkan 14.500 kasus pembunuhan, dan hampir 1,2 juta kasus telah ditutup. Banyak penelepon juga memberikan informasi tentang perdagangan narkoba, dan hingga saat ini, narkoba senilai hampir 3 miliar dolar AS atau setara Rp42 miliar telah disita. Secara total, Crime Stoppers di seluruh Amerika Serikat telah membayar 117 juta dolar AS atau setara Rp1,6 triliun bagi informan.

5. Kesalahan informasi dari penelepon Crime Stoppers

5 Fakta Crime Stoppers, Program untuk Mengungkap Kejahatanilustrasi penangkapan (unsplash.com/Wesley Mc Lachlan)

Meskipun membantu memecahkan banyak kasus, ada beberapa contoh informasi yang semata-mata hanya untuk mendapatkan uang. Seperti yang terjadi pada tahun 2014 ketika seorang laki-laki ditangkap karena kejahatan yang tidak dilakukannya.

Seorang individu tak dikenal terekam dalam video CCTV sedang menyelinap ke ruang ganti laki-laki di sebuah resor dan fasilitas spa di California, ia mencuri sebuah jam tangan senilai 60.000 dolar AS atau setara Rp859 juta.

Seorang laki-laki bernama Aaron Calcagno ditangkap di depan anak-anaknya oleh pihak kepolisian, seperti yang dilansir San Diego Reader. Dia dianggap memiliki beberapa kesamaan dengan pelaku pencurian tersebut, seperti cambang dan rentang usianya, tetapi selain itu, tidak ada detail lain yang mengaitkannya dengan pencurian.

Setelah detektif memeriksa Calcagno, mereka tidak menemukan bukti bahwa dia adalah pelakunya. Calcagno mengatakan bahwa secara fisik dia tidak mirip dengan pencuri tersebut, apalagi kendaraan yang ia dan istrinya miliki tidak sama dengan yang digunakan perampok.

Usut punya usut, ternyata seorang informan menelepon hotline San Diego Crime Stoppers dan menyebut Calcagno sebagai laki-laki pencuri yang terekam dalam video CCTV. Aaron Calcagno kemudian mengajukan gugatan terhadap county dan detektif atas penangkapannya yang salah.

Wah, Crime Stoppers menjadi sebuah gagasan yang brilian di tengah maraknya aksi kejahatan, tetapi, pihak berwenang juga harus menyelidiki lebih mendalam terkait informasi yang mereka dapatkan, karena bisa saja salah seperti kasus di poin kelima tersebut.

Baca Juga: 5 Kejahatan Benito Mussolini Semasa Hidup, Bikin Bergidik Ngeri

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya