Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan Tahun

Menjadi simbol kekuatan pada masa pemerintahan Mesir kuno

Salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno adalah Mercusuar Alexandria, yang ada selama lebih dari 1.000 tahun. Selama itu, ia berdiri menjulang di atas pelabuhan Alexandria.

Pada masanya, Mercusuar Alexandria adalah salah satu struktur buatan manusia tertinggi di dunia, dan banyak yang mengklaim bahwa itu dapat dilihat dari jarak bermil-mil, bahkan di darat. Akan tetapi, karena hanya sedikit catatan kontemporer tentang mercusuar, banyak dari apa yang kita ketahui tentangnya berasal dari fragmen yang ditinggalkan sejarawan selama tahun-tahun memudarnya struktur tersebut. Tapi, apa yang terjadi dengan mercusuar ini?

1. Siapa yang membangun Mercusuar Alexandria?

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunPtolemy I sebagai Firaun Mesir (commons.m.wikimedia.org/British Museum Egypt)

Dibangun sekitar 300 SM, diyakini bahwa arsitek Sostratus dari Cnidus membangun Mercusuar Alexandria, juga dikenal sebagai Pharos of Alexandria. Mercusuar ini ditugaskan oleh Ptolemy I Soter sekitar 297 SM dan selesai kira-kira 20 tahun kemudian oleh putranya Ptolemy II. Namun, tanggal pasti mulai dan selesainya konstruksi tidak diketahui pasti karena berbagai sumber mencatat tanggal yang berbeda.

Penulis Romawi Gaius Plinius Secundus, juga dikenal sebagai Pliny the Elder, menulis bahwa Raja Ptolemy meminta Sostratus untuk menuliskan namanya di struktur bangunan. Lalu, Sostratus mengukir tulisan di mercusuar yang berbunyi, "Sostratus dari Cnidos, putra Dexiphanes, kepada Penyelamat Ilahi, demi mereka yang berlayar di laut," sebagaimana yang dijelaskan The University of Chicago.

"Penyelamat Ilahi" dapat merujuk pada Ptolemy I dan istri atau putranya, istilah itu mungkin juga merujuk pada Castor dan Pollux, dewa-dewa Yunani yang merupakan "penyelamat para pelaut." Mungkin juga bahwa dedikasinya mengacu pada Zeus sendiri, karena patung Zeus dikatakan berdiri di atas mercusuar.

2. Di mana letak Mercusuar Alexandria?

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunUkiran yang menggambarkan Mercusuar Alexandria (Mesir) oleh Johann Bernhard Fischer von Erlach. (commons.m.wikimedia.org)

Mercusuar ini dibangun di dekat pelabuhan Alexandria, Mesir di pulau Pharos. Sejarawan Yunani Strabo, yang mengunjungi Alexandria sekitar 24 SM, menulis bahwa mercusuar ini dibangun karena pantai memiliki terumbu karang, dangkal, dan rendah di kedua sisi, serta mereka yang berlayar ke sana membutuhkan mercusuar agar mereka dapat diarahkan ke pintu masuk pelabuhan.

Namun, World History Encyclopedia menulis bahwa mercusuar bukan untuk tujuan fungsional saja, tetapi Ptolemy I membangun mercusuar agar semua orang mengingat kekuatan pemerintahannya, bahkan setelah dia tiada.

3. Seperti apa Mercusuar Alexandria itu?

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunRekonstruksi 3D Mercusuar Alexandria (commons.wikimedia.org/SciVi 3D studio/Own Work)

Sebagian besar sumber setuju bahwa mercusuar itu memiliki tiga lantai dan berwarna putih. Buku "Hellenistic Alexandria" menulis bahwa pada tahun 1909, Hermann Thiersch menunjukkan bentuk yang berbeda dari tiga tingkat di mercusuar. Tingkat pertama berbentuk balok, tingkat kedua berbentuk segi delapan, dan tingkat ketiga berbentuk lingkaran.

Secara keseluruhan, diyakini bahwa total ketinggian mercusuar itu antara 106-137 meter. Bagian terendah menjadi istal dan kantor-kantor pemerintah. Bagian segi delapan dijadikan area wisata untuk turis untuk melihat pemandangan dari balkon, dan bagian atas adalah tempat cahaya mercusuar, tulis ThoughtCo.

Sebagian besar "deskripsi substansial" berasal dari sejarawan Arab seperti Al-Mas'udi, Al-Gharnati, dan Al-Idrisi. Al-Balawi juga menggambarkan mercusuar itu memiliki tanjakan panjang yang berputar searah jarum jam. Pada tahun 1182 atau 1183, Ibn Jubayr menulis bahwa Mercusuar Alexandria dapat dilihat lebih dari 112 kilometer.

4. Bagaimana cahaya Mercusuar Alexandria berfungsi?

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan Tahunukiran Mercusuar Alexandria abad ke-19 (commons.wikimedia.org/Sidney Barclay)

Mercusuar Alexandria mungkin awalnya bukan mercusuar. Beberapa catatan paling awal tidak mengungkapkan tentang cahaya mercusuar. Diyakini bahwa cahaya ditambahkan ke bagian atas mercusuar, dan kemungkinan besar dinyalakan menggunakan minyak.

Al-Masudi, pada tahun 944 M, menunjukkan cermin di bagian atas mercusuar, yang dianggap memantulkan cahaya matahari melintasi jarak yang lebih jauh. Al-Gharnati juga menyebutkan sebuah cermin, menulis bahwa cermin itu digerakkan untuk memantulkan cahaya matahari terbenam dan memberitahu kapal saat masih di laut.

Mercusuar itu mungkin juga memiliki teleskop di atasnya. Pada abad ke-9, Ibnu Khordadhbeh menulis bahwa seseorang dapat melihat sejauh Konstantinopel dengan teleskop di mercusuar. 

5. Mercusuar Alexandria menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunPharos dari Alexandria (commons.wikimedia.org/Maerten van Heemskerck)

Pada awal abad keempat SM, sejarawan dan ahli geografi mulai menyusun daftar pemandangan spektakuler di dunia. Herodotus, Philo dari Byzantium, dan Callimachus dari Kirene membuat daftar tempat wisata untuk dilihat. Mercusuar Alexandria adalah daftar terakhir dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang dibuat sekitar abad kedua SM.

Namun, menurut buku "The Seven Wonders of the Ancient World" oleh Peter A Clayton dan Martin Price, Tujuh Keajaiban Dunia Kuno ada secara bersamaan hanya sekitar 50 tahun, setelah itu, banyak dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang rusak dan hancur.

Baca Juga: 5 Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan di Kota Alexandria-Mesir

6. Banyak struktur yang terinspirasi dari Mercusuar Alexandria 

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunMercusuar Alexandria oleh Magdalena van de Passe (commons.wikimedia.org/Museum of Art, Rhode Island School of Design)

Selain dipuji sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, Mercusuar Alexandria memiliki warisan arsitektur dan bahasa. Desain arsitektur Mercusuar Alexandria disalin di pelabuhan lain di peradaban kuno, meskipun tidak ada yang setinggi Mercusuar Alexandria.

Menurut Renewal of the memory of Pharos oleh Abir Abd-El Mohsen Kassem, Mercusuar Alexandria juga digambarkan pada banyak mosaik, mural, dan koin. Sebuah makam kuno di Abusir juga diyakini sebagai versi skala kecil dari Mercusuar Alexandria.

Para sejarawan juga berpendapat bahwa Mercusuar Aleksandria memengaruhi arsitektur menara Arab. Namun, menara pertama yang tampak menyerupai desain mercusuar baru dibangun pada tahun 1304. Pada saat itu, sebagian besar Mercusuar Alexandria sudah rusak.

Pada akhirnya, Mercusuar Alexandria sangat berpengaruh sehingga "pharos" mulai digunakan untuk merujuk ke menara tinggi yang digunakan untuk membantu kapal guild. Dan dalam beberapa bahasa modern, seperti bahasa Roman, kata mercusuar berasal dari kata pharos.

7. Mercusuar Alexandria runtuh akibat banyaknya gempa bumi 

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunMercusuar Alexandria oleh Jansson Jansonius (commons.wikimedia.org)

Selama 1.500 tahun, Mercusuar Alexandria bertahan dari banyak gempa bumi. Salah satu gempa bumi pertama yang menghancurkan mercusuar terjadi pada tahun 796 M, dan hanya menyisakan tingkat pertama yang masih berdiri. Pada tahun 875 M, sebuah "cungkup kayu" dibangun di atas mercusuar, sehingga diyakini bahwa pada saat itu, mercusuar digunakan sebagai menara pengawas.

Gempa bumi pada tahun 950 dan 955 M juga meruntuhkan sebagian mercusuar, tetapi gempa pada tahun 1303 dan 1323 M menjadi penyebab beberapa kerusakan terburuk. Gempa bumi pada tahun 1375 diyakini yang membuat mercusuar rusak total. Namun, Mercusuar Alexandria diperbaiki secara rutin, termasuk penambahan masjid berkubah ke bagian atas sekitar tahun 1000 Masehi.

Antara 1477 dan 1479 M, sisa batu mercusuar digunakan oleh Sultan Abu Al-Nasr Sayf ad-Din Al-Ashraf Qaitbay untuk membangun Benteng Qait Bey di Pharos, yang juga dikenal sebagai Benteng Qaitbay. Dilansir situs web Alexandria, benteng itu adalah bagian dari pertahanan pesisir Sultan Qaitbay melawan Kekaisaran Ottoman.

8. Ditemukannya puing-puing Mercusuar Alexandria 

https://www.youtube.com/embed/VN1IsGus5UE

Pada tahun 1916, insinyur Perancis Gaston Jondet melakukan studi arkeologi dari pelabuhan terendam di Pharos, di mana ia menemukan puing-puing Mercusuar Alexandria. Menurut buku "Underwater Archaeology in Egypt" oleh Emad Khalil dan Mohamed Mustafa, ini pertama kalinya struktur terendam raksasa ditemukan. Beberapa dari puing-puing bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang, karena berada kurang dari 9 meter di bawah air.

9. Ekspedisi fragmen Mercusuar Alexandria yang disponsori UNESCO 

Mercusuar Alexandria, Pernah Jadi Struktur Tertinggi Ratusan TahunKawasan Pelabuhan Timur di Teluk Abu Qir Alexandria. (smithsonianmag.com/UNESCO/Jacques Rougerie Architecte)

Pada tahun 1968, Abu El-Saadat diberi hibah dari UNESCO untuk menggambarkan fragmen arsitektur di dasar laut, dengan fokus fragmen Mercusuar Alexandria. Honor Frost dan Vladimir Nesterov juga diundang oleh pemerintah Mesir, untuk menyusun daftar 17 fragmen berbeda dari mercusuar Pharos di dasar laut. 

Menurut UNESCO, karena Perang Atrisi antara Mesir, Israel, Yordania, dan Palestina, wilayah pesisir di sekitar Alexandria dijadikan "zona militer" dan penyelidikan arkeologi harus ditunda. Namun terlepas dari penundaan, Abu El-Saadat, Frost, dan Nesterov melakukan penggalian situs selanjutnya.

10. Museum bawah laut 

https://www.youtube.com/embed/WSPvnOfz434

Pada akhir 1990-an, sebuah museum bawah laut diusulkan agar publik dapat menyaksikan sisa-sisa Mercusuar Alexandria yang tenggelam. Melansir laporan Majalah Smithsonian, meskipun rencana itu ditunda pada tahun 2011 setelah revolusi Mesir, rencana tersebut dihidupkan kembali pada tahun 2015. Diyakini bahwa dengan menjadikan situs tersebut museum, dan bahkan situs Warisan Dunia yang potensial, sisa-sisa Mercusuar Alexandria dapat dilindungi dan dipantau dari polusi dan pemburuan liar.

Pada tahun 2020, parlemen Mesir juga meratifikasi sebuah undang-undang yang akan mendenda siapa pun yang "memperoleh atau menjual barang antik atau sebagian darinya di luar Mesir". Ada juga harapan bahwa museum dapat membantu menghidupkan kembali pariwisata di Alexandria selain memberikan kesempatan untuk penelitian lebih lanjut tentang sisa-sisa arkeologi Mercusuar Alexandria.

Sayangnya, Al-Monitor menulis bahwa sumber daya yang buruk telah menunda museum bawah laut ini selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun 2021, Universitas Alexandra mengumumkan proyek baru berjudul Warisan Bawah Air, yang diharapkan dapat menggali artefak bawah laut di sekitar pelabuhan timur Alexandria.

Meskipun Mercusuar Alexandria pernah dianggap sebagai "struktur tertinggi di dunia yang dibangun oleh tangan manusia" pada saat itu, tetapi strukturnya tidak bertahan abadi, seperti yang kita bahas di poin atas.

Baca Juga: Bikin Melongo, 9 Mercusuar di Dunia Ini Punya Pemandangan Menakjubkan

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya