Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1

Dari operasi rahasia hingga pengeboman

Sebagaimana dilansir History, Perang Dunia II membuat kegemparan di Vietnam ketika Jepang merebut negara itu dari penjajahan Prancis. Pada 1945, seorang Kaisar Vietnam yang didukung Prancis menerima jabatan sebagai Perdana Menteri Vietnam Utara, lalu diangkat menjadi Presiden.

Ia adalah komunis Ho Chi Minh yang melancarkan pemberontakan dan membuat Vietnam Utara terlibat dalam Perang Indocina Pertama. Pertumpahan darah ini disebut sebagai Perang Vietnam. Lalu, apa sebenarnya permasalahannya? Berikut kisah tragis yang melatarbelakanginya.

1. Operasi rahasia CIA yang berujung penipuan

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1history.com

Pada 1964, pasukan komando Amerika menyerbu target di Vietnam Utara sebagai bagian dari operasi CIA. Menurut Associated Press, pada 1959, CIA mulai merekrut orang-orang Vietnam Selatan untuk menjadi spionase (mata-mata) dan menyabotase.

Pasukan komando Vietnam Selatan itu dijanjikan akan diberi uang sejumlah USD2.000 (Rp28 juta) per tahun ditambah USD100 (Rp1,4 juta) setiap bulannya untuk keluarga mereka.

Setiap komando Vietnam Selatan yang memasuki Vietnam Utara selalu ditangkap atau dibunuh. Pada 1965, militer AS mengambil alih dan memberi tahu pihak keluarga dari pasukan komando bahwa mereka tewas dalam bertugas. Namun, ratusan komando sebenarnya selamat.

Mantan analis intelijen Sedgwick Tourison menjelaskan bahwa militer ingin menghemat uang negara sehingga pihak militer tidak lagi membayar uang bulanan kepada keluarga dari pihak pasukan komando yang ditangkap pemerintah Vietnam Utara.

Pasukan komando Vietnam Selatan benar-benar di bawah tekanan. Mereka bertahan bertahun-tahun dari penyiksaan. Setelah perang, 281 orang yang selamat mencari pinjaman uang kepada pemerintah AS, tetapi mereka tidak lagi diakui secara resmi.

Pada 1996, pemerintah enggan mengonfirmasi hal itu ke media. Terlepas dari tekanan Pentagon, pasukan komando akhirnya memenangkan pertempuran di pengadilan untuk mendapatkan kembali hak mereka.  

2. Anak-anak yang ditelantarkan

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1quora.com

Banyak GI (inisial dari tentara Amerika Serikat) di Vietnam yang memerkosa perempuan Vietnam lalu melahirkan bayi-bayi yang dianggap kutukan. Mata biru dan rambut keriting mereka yang menyerupai orang Amerika membuat banyak orang Vietnam marah.

Seperti yang dijelaskan oleh Majalah Smithsonian, bahkan ibu yang melahirkan mereka  menganggap anaknya sendiri sebagai beban. Mereka memperlakukan anak-anak itu tidak manusiawi. Sebagian dari bayi-bayi itu dibuang atau ditinggalkan di pintu masuk panti asuhan.

Orang Vietnam menjuluki mereka Children of the Dust yang akhirnya berakhir menjadi gelandangan dan pengemis. Sementara, yang lebih beruntung akan diadopsi oleh orangtua baru. Bahkan, banyak dari anak-anak itu yang ingin pergi dari Vietnam dan mencari ayah Amerika mereka.

Pada 1970, departemen pertahanan menyatakan bahwa kesejahteraan anak yatim bukan tanggung jawab pemerintah. Namun, nasib itu berubah pada 1975. Ketika pasukan Vietnam Utara bersiap untuk menjatuhkan Kota Saigon, desas-desus beredar bahwa komunis akan membantai siapa pun yang terhubung dengan Amerika.

Mendengar itu, Presiden Amerika Gerald Ford mengusung Operasi Babylift untuk mengevakuasi 2.547 anak yatim di Vietnam melalui pesawat udara. Nahasnya, penerbangan pertama mengalami kecelakaan dan menewaskan 138 orang. Sebanyak 78 di antaranya anak-anak.

Baca Juga: 5 Film Terbaik tentang Perang Vietnam yang Penuh Perjuangan 

3. Kandang harimau sebagai ruang penyiksaan

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1publicopiniononline.com

Dibangun oleh penjajah Prancis pada 1940, kandang harimau dirancang untuk menampung tawanan perang, dilansir Atlas Obscura. Namun, Vietnam Selatan menggunakannya untuk menahan siapa pun yang dianggap berbahaya secara politis, termasuk warga sipil dengan kecenderungan antipemerintah.

The New York Times menggambarkan kandang itu seperti parit kecil yang dipadati lima hingga tujuh orang. Vietnam Utara memiliki inkarnasi kandang harimaunya sendiri, yakni kandang bambu yang digunakan untuk menyiksa pasukan.

Para penjaga memperlakukan para tahanan dengan tidak manusiawi, seperti dibiarkan kelaparan dan kerap kali dipukul dengan tongkat. Diperkirakan, Vietnam Selatan menahan 20 ribu hingga 200 ribu tahanan di kandang harimau dan kadang selama bertahun-tahun tanpa pengadilan.

Hal ini terungkap setelah dua anggota Kongres AS mengunjungi Vietnam Selatan pada 1970 dan melaporkan kengerian yang mereka saksikan. 

4. Penyiksaan tahanan dalam Perang Vietnam

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1nymag.com

Departemen Urusan Veteran AS menemukan bahwa veteran Vietnam, yang stres tinggi karena trauma di zona perang, dua kali lebih mungkin meninggal antara 1987 dan 2013 dibandingkan mereka yang tidak terlalu stres.

Beberapa di antaranya berjuang dengan PTSD dan penyalahgunaan zat terlarang selama 40 tahun. Belum lagi, mereka terserang masalah punggung, sendi, dan neurologis.

Senator Arizona, John McCain, tidak lagi sama secara fisik setelah bertahan lebih dari 5 tahun sebagai tawanan perang. Dilansir ABC News, pada 1967, pesawat McCain ditabrak oleh rudal dan memaksanya untuk melontarkan diri dari pesawat.

Dalam peristiwa itu, kedua lengan dan satu kakinya patah. Kemudian, musuhnya merusak bahu kanannya dan melakukan operasi di kakinya yang membuatnya pincang. Agar ia buka mulut dan tidak memberikan pengakuan palsu, penjaga memukulinya setiap 2 atau 3 jam selama 4 hari.

Calon anggota Kongres, Sam Johnson, menderita 7 tahun dalam tahanan. Dia menghabiskan 42 bulan di sel isolasi: kakinya dipasung dan ia hanya dibiarkan berbaring di tempat tidur semen. Tentara lainnya bahkan digantung di kaitan daging selama berjam-jam atau berhari-hari. 

5. Peluang Pol Pot setelah pemboman Kamboja

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1ushmm.org

Pembantaian My Lai memicu semangat antiperang di Amerika dan membuat pasukan kelelahan dalam berperang sehingga mereka memakai narkoba. Tahun 1969 merupakan tahun yang sama ketika publik mengetahui tentang My Lai. Seperti yang dijelaskan PBS, Pemerintahan Nixon memulai pengeboman secara diam-diam. 

Universitas Tufts menjelaskan bahwa Pemerintahan Johnson mengebom Kamboja pada 1965 karena negara itu memutuskan hubungan dengan AS dan mengizinkan komunis untuk melintasi perbatasannya.

Nixon menambah pengeboman selama periode 4 tahunnya dan menjatuhkan 540 ribu ton bom dari jet tempur. Tragedi ini menewaskan antara 150 ribu dan 500 ribu nonpejuang. Kericuhan yang terjadi memberikan peluang seorang jenderal pro Amerika untuk menggulingkan pemerintah Kamboja.

Dipimpin oleh Pol Pot, Khmer Rouge adalah komunis Kamboja yang kejam yang menggunakan taktik gerilya. Mereka menggunakan pengeboman sebagai senjata politik dan mengumpulkan anggota baru serta momentum untuk membanjiri pro AS di Kamboja.

Khmer Rouge kemudian menerapkan kebijakan yang menindas dan terlibat dalam kekejaman (termasuk kanibalisme dan genosida) yang merenggut 1 juta sampai 3 juta orang. Reuters melaporkan bahwa ketika Pol Pot diadili atas kejahatannya, ia justru menyalahkan pengeboman yang dipimpin Nixon untuk masa pemerintahan Khmer Rouge. 

Perang Vietnam disebut sebagai salah satu perang terburuk sepanjang sejarah. Selain melukai banyak orang, bahkan perang ini merenggut nyawa-nyawa yang tak bersalah.

Baca Juga: Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 2

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya