Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 2

Perang ini banyak mendapat kecaman

Perang Indocina Pertama yang dilancarkan Vietnam Utara merembet lebih jauh. Setelah tercetusnya Perang Vietnam, Pemimpin Vietnam Selatan Ngo Dinh Diem dan JFK justru ditembak mati dengan selang waktu 3 minggu pada 1963.

Pada Agustus 1965, Amerika memulai pertempuran besar pertamanya di Vietnam, yang berbarengan dengan Watts Riots (Kerusuhan Watts) di Los Angeles karena permasalahan diskriminasi rasial. Bahkan, masyarakat Amerika sudah lelah dengan rencana Presiden Richard Nixon yang menyulut amarah di Perang Vietnam. Lalu seburuk apakah perang ini? 

1. Kasus pembunuhan

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 2mintpressnews.com

Pada thun 1969, Richard Nixon berjanji untuk mengurangi keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam. Sementara, ia sebenarnya diam-diam mengebom Kamboja. Nixon mati-matian ingin menyembunyikannya. Seperti yang diperinci oleh Time, pada 1969, Baret Hijau melakukan operasi rahasia untuk memastikan keefektifan pengeboman Kamboja.

Namun, salah satu agen mereka, Thai Khac Chuyen, tampak seperti mata-mata komunis. Newsweek menceritakan bahwa Chuyen diinterogasi selama 3 hari, namun ia tidak mengungkapkan pengakuan apa pun. Meskipun demikian, CIA meminta Baret Hijau menembak Chuyen. Kemudian, mereka membuang jasadnya di sungai. 

2. Richard Nixon menyembunyikan kasus pembunuhan Thai Khac Chuyen

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 2washingtonpost.com

Istri Chuyen mengungkap pembunuhan itu dengan bantuan seorang jenderal. Delapan pria dituduh terlibat dalam aksi itu, tetapi Nixon meminta pejabat untuk membereskan kasus tersebut.

Akhirnya, seorang anggota Kongres mengancam untuk memblokir dana pertahanan jika angkatan darat tidak memblokir kasus ini. Tiba-tiba, proses pengadilan tidak dapat dilanjutkan karena alasan keamanan nasional.

Namun, analis militer Daniel Ellsberg membocorkan Pentagon Papers dan menunjukkan kebohongan yang mengejutkan oleh pemerintah selama Perang Vietnam.  

Baca Juga: 5 Film Terbaik tentang Perang Vietnam yang Penuh Perjuangan 

3. Marinir yang dikirim untuk menyerang Kamboja

Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 2ndupress.ndu.edu

Kejatuhan Saigon menandakan akhir Perang Vietnam pada 30 April. Pada 12 Mei 1975, Khmer Rouge—rezim komunis Kamboja—menyabotase sebuah kapal barang Amerika. Sebenarnya, Kamboja secara resmi tidak terlibat dalam pertempuran, namun itu sebelum Amerika mengebom Kamboja.

Serangkaian wawancara yang ditinjau oleh Newsweek mengungkapkan bahwa seratus bala bantuan Marinir dikirim ke pulau Koh Tang, Kamboja, setelah kapal dan awaknya sudah ditemukan. Pulau Koh Tang dijaga oleh sua ratus pejuang bersenjata lengkap.

Tiga Marinir: Gary Hall, Joseph Hargrove, dan Danny Marshall menghilang. Militer menyatakan bahwa mereka tidak mematuhi perintah karena gagal mencapai helikopter penyelamat tepat waktu dan kemungkinan besar mereka tewas.

Namun, Em Son, mantan komandan pasukan khusus untuk Khmer Rouge menyatakan bahwa Hargrove ditangkap, diinterogasi, dan ditembak mati.

4. Mahasiswa yang tewas karena aksi demo melawan perang

https://www.youtube.com/embed/9Pwro3vCUdU

Kamboja berada di titik perang pada 1975. Lima tahun sebelumnya, serangan berdarah ke Kamboja menandai awal dari akhir kepresidenan Nixon. PBS menjelaskan bahwa Nixon melakukan serangan ke Kamboja, padahal kepala negara Kamboja pada saat itu adalah sekutu AS. 

Dua hari setelah meluncurkan invasi, Nixon mengumumkannya di televisi dan menyatakan bahwa ia telah melakukan serangan udara mematikan ke Kamboja. Menurut History, anggota parlemen membenci dirinya karena menyulut perang tanpa masukan dari Kongres.

Banyak mahasiswa dan aktivis yang turun ke jalan, salah satunya Kent State University di Ohio, meminta agar mengakhiri konflik. Mereka demo selama berhari-hari dan membakar gedung ROTC.

Garda nasional diterjunkan untuk menertibkan kekacauan pada hari itu. Akibatnya, empat mahasiswa tewas dan sembilan lainnya luka-luka. Para polisi mempersiapkan penembakan sebagai pertahanan diri. 

5. Racun berbahaya yang digunakan Amerika di Vietnam

https://www.youtube.com/embed/uJaJbq9aRFI

GI terakhir yang tewas di tanah Vietnam selama pertempuran yakni pada 1973, dilansir History. Sebelas jam kemudian, gencatan senjata dilakukan sesuai dengan Kesepakatan Damai Paris. Namun, gencatan senjata tak berlangsung lama dan Vietnam terus menghabisi semua GI yang berada di tanah Vietnam selama beberapa dekade.

Ada percakapan antara 1961 dan 1971 saat Amerika menghujani Vietnam dengan 45 juta liter herbisida Agen Oranye. Tragedi itu menimpa hingga 4,8 juta penduduk Vietnam. Metodenya adalah menyebarkan racun tanaman di seluruh hutan agar Vietcong tidak bisa bersembunyi. Fatalnya, semua orang yang berada di sekitarnya juga ikut terkena racun.

Departemen Urusan Veteran AS merangkum empat belas penyakit berbeda dari paparan racun Agen Oranye, di antaranya Parkinson dan tujuh jenis kanker. Itu tidak termasuk kelainan yang memperpendek umur dan cacat parah yang diderita oleh anak-anak yang terpapar.

Dilansir Chicago Tribune, pada 1990, VA mengungkapkan bahwa militer tahu bahwa Agen Oranye itu berbahaya, tetapi tetap saja digunakan. Faktanya, dilansir laman Guardian, militer menyemprotkan Agen Oranye yang 25 kali lebih kuat dari yang disarankan oleh pedomannya sendiri. Hal itu benar-benar berlebihan, seperti perang itu sendiri. 

Perang selalu meninggalkan duka, tragedi, kepiluan, dan keletihan yang tak ada habisnya. Bagaimana nih menurutmu?

Baca Juga: Mengungkap 5 Fakta Terselubung dalam Perang Vietnam Bag. 1

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya