11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kuno

Tugas utamanya harus menjaga perapian tetap berkobar

Perawan Vestal diambil dari keluarga kelas atas di usia muda, mereka menghabiskan tiga dekade hidup mereka untuk melayani dewi perawan perapian dan rumah yang disebut Dewi Vesta.

Merawat dan menjaga api abadi di kuil Vesta dan secara simbolis merawat perapian seluruh Roma. Mereka menerima banyak fasilitas, seperti peran penting dan kursi khusus di Colosseum.

Namun, jika seorang Vestal membiarkan apinya padam atau melanggar sumpah kesuciannya, dia bisa menghadapi konsekuensi yang ekstrem. Kehidupan istimewa dan kekuasaannya dibebani dengan pembatasan ketat dan taruhan yang tinggi. Nasib Roma sendiri ada di tangannya.

1. Bagaimana Perawan Vestal akan dipilih?

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi lukisan persembahan Perawan Vestal baru oleh Alessandro Marchesini, abad ke-18 (shmoop.com)

Sebagaimana dikutip laman Britannica, Perawan Vestal dipilih di usia yang sangat muda, biasanya antara 6-10 tahun. Imam besar atau pontifex maximus akan mencari Vestal baru dari keluarga yang paling terhormat. Kedua orangtuanya pun harus masih hidup dan gadis itu tidak boleh cacat fisik atau mental.

Belakangan, karena lebih sedikit keluarga yang mau menyerahkan putri mereka menjadi Vestal, aturan pun dilonggarkan dan putri dari budak yang dibebaskan bisa memenuhi syarat.

Mereka dipilih oleh sistem pengundian yang disebut captio, seperti dilandir National Geographic, yang berasal dari kata Latin untuk "tangkap". Mereka akan dipilih secara publik dan dikirim untuk tinggal di Atrium Vestae atau House of the Vestals dengan pendeta-pendeta perempuan yang lebih tua yang akan membentuk mereka selama 3 dekade berikutnya.

2. Menjaga api tetap menyala menjadi tugas utama Perawan Vestal 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi Perawan Vestal (ancient-origins.net)

Setelah Perawan Vestal dipilih, dia akan bergabung dengan pendeta perempuan lainnya di Kuil Vesta di Forum Romawi. Tugas mereka berbeda-beda, mulai dari memimpin upacara, menyiapkan makanan suci, hingga mengambil air dari mata air suci. Namun, tugas utama mereka adalah menjaga api Vesta tetap menyala.

Dilansir Ancient History Encyclopedia, perapian tadi berada di tengah rumah orang Romawi untuk memberikan kehangatan, cahaya, dan memasak makanan untuk keluarga. Secara harfiah maupun simbolis, perapian menjadi jantung rumah itu sendiri. Api yang menyala di Kuil Vesta mewakili api bagi masyarakat Romawi. Api yang tetap menyala ini juga menjadi simbol kemakmuran bagi orang-orang Romawi.

Baca Juga: 7 Perempuan Paling Dominan di Romawi Kuno, Girl's Power!

3. Perawan Vestal akan menghadapi hukuman jika api tersebut padam

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi lukisan Perawan Vestal, oleh Jose Rico Cejudo (pixels.com/Jose Rico Cejudo)

Jika api yang menyala di jantung Kuil Vesta mewakili stabilitas untuk menjaga Roma tetap maju, lalu apa yang terjadi jika api padam? Api yang padam, bagi sebagian orang adalah pertanda buruk atau adanya ketidaksukaan dari Dewi Vesta sendiri.

Seorang Perawan Vestal yang membiarkan api padam akan menghadapi hukuman serius. Mereka akan dipukuli, meskipun hanya imam besar yang diizinkan untuk menghukum mereka.

Terkadang, jika seorang Perawan Vestal cukup beruntung, dia bisa memperbaiki keadaan sebelum ada orang yang tahu, seperti yang ditulis adalam jurnal The American Journal of Philology yang diterbitkan pada tahun 2004.

4. Perawan Vestal yang melanggar selibatnya akan dihukum mati dan diasingkan

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi lukisan Henri-Pierre Danloux, hukuman bagi seorang Perawan Vestal (commons.wikimedia.org/Sammyday)

Sebagai bagian dari pelayanan mereka, para Vestal harus tetap suci. Mereka seperti anggota keluarga di seluruh Roma yang juga menjadi ibu serta saudara perempuan bagi seluruh penduduk.

Oleh karena itu, menjadi pengkhianatan besar bagi seorang Vestal jika memiliki hubungan romantis atau fisik dengan orang Romawi. Bahkan, kejahatan khusus itu disebut crimen incesti. Vestal yang dinyatakan bersalah atas kejahatan ini akan dikubur hidup-hidup, seperti yang ditulis buku berjudul Roma's Vestal Virgins karya Robin Lorsch Wildfang.

Apa pun alasannya, Vestal yang dihukum karena melanggar selibatnya akan dibawa ke ruang bawah tanah dekat Gerbang Colline, tulis sejarawan kuno Plutarch. Makam itu berisi makanan, minuman, lampu, dan bahkan tempat tidur dengan selimut untuk mengasingkan Perawan Vestal hingga akhir hayatnya. Hal ini juga untuk menghindari murka dewa mana pun yang mungkin tersinggung.

5. Perawan Vestal bisa menjadi masyarakat biasa setelah 30 tahun masa pengabdiannya 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi Perawan Vestal (fineartamerica.com/Nicolaas Verkolje)

Perawan Vestal memiliki masa jabatan selama 30 tahun. Dalam sepuluh tahun pertama masa pengabdiannya, mereka dikhususkan hanya untuk belajar bagaimana menjadi Perawan Vestal terbaik. Sepuluh tahun berikutnya didedikasikan untuk melakukan ritual, sedangkan dekade terakhir difokuskan pada pelatihan kelompok pendeta berikutnya.

Setelah 30 tahun berlalu, mereka bebas menjalani kehidupan seperti masyarakat biasa dan menjadi istri seorang Romawi. Namun, hanya sedikit yang tercatat telah menikah, meskipun beberapa percaya bahwa pernikahan mantan Vestal akan membawa keberuntungan.

6. Perawan Vestal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada perempuan lain di Romawi

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi lukisan Perawan Vestal di Institut Seni Chicago (commons.wikimedia.org/Own work)

Perawan Vestal adalah perempuan langka yang setidaknya memiliki tanggung jawab atas nasib mereka sendiri. Perawan Vestal secara resmi terlepas dari patria potestas atau patriarki yang mengatur kehidupan hampir semua perempuan Romawi pada saat itu.

Seorang Vestal bahkan bisa muncul di pengadilan pada kesempatan tertentu, karena dianggap memiliki status dan kebajikan yang luar biasa. Seorang Vestal dapat memberikan kesaksian tanpa memberikan sumpah adat terlebih dahulu.

Mereka juga dipercayakan dengan dokumen hukum penting seperti perjanjian. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan dapat memberikan suara, hak istimewa yang sangat langka bagi perempuan di Roma yang didominasi laki-laki.

Perawan Vestal juga mendapatkan beberapa kursi terbaik di ajang gladiator. Mereka juga diperlakukan bak ratu. Perawan Vestal harus naik kereta tertutup, dikawal oleh penjaga pribadi, dan selalu diberi hak jalan.

7. Perawan Vestal memiliki istana mereka sendiri 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunohalaman tengah House of Vestals di Bukit Palatine yang digunakan untuk menampung para pendeta wanita yang merawat api suci di Kuil Vesta (colosseumrometickets.com)

Tepat di belakang Kuil Vesta yang melingkar, terdapat Atrium Vestae, atau House of the Vestas. Pada masa Kekaisaran Romawi, Atrium Vestae dibangun cukup mewah, seperti yang dikutip laman The Roman Forum: Its History and Its Monuments. Fitur utama bangunan ini adalah atriumnya atau halaman tengahnya dikelilingi oleh berbagai bangunan yang berbeda dan di bagian luar, ada serambi berlantai dua.

Penggalian di daerah itu menemukan patung kepala Perawan Vestal yang mungkin menghiasi istana dan disertai dengan prasasti yang mengidentifikasi dan menceritakan tentang karakter baik Perawan Vestal. Patung-patung ini juga memberi kita gambaran tentang seperti apa rupa para Vestal saat mereka melayani sang dewi.

Fitur lain yang ditemukan di situs ini adalah air mancur, toko roti, lantai marmer, beberapa kamar mandi, dan bahkan sistem pemanas. House of the Vestals memiliki empat atau lima lantai.

8. Pakaian Perawan Vestal 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi Perawan Vestal oleh Jacques Gamelin (commons.wikimedia.org/Own work)

Perawan Vestal, sebagai perempuan dewasa yang belum menikah, terjebak di antara tahap kehidupan perempuan Romawi kelas atas. Untuk seorang perempuan Romawi biasa, mereka berpakaian berbeda seiring bertambahnya usia.

Ahli klasik Mary Beard dalam jurnal The Sexual Status of Vestal Virgins yang diterbitkan The Journal of Roman Studies tahun 1980 menjelaskan, pakaian Perawan Vestal mencerminkan keadaan liminal dan peralihan ketika mereka selesai menjalankan tugasnya. Perawan Vestal mengenakan stola, atau gaun panjang dari matron. Mereka menata rambut dengan gaya "enam kunci" yang disebut seni crines.

Menurut The Vestal Habit yang diterbitkan tahun 2014, Perawan Vestal juga mengenakan ikat pinggang yang diikat dengan simpul persegi yang juga dikenakan oleh pengantin muda saat itu. Gaya rambut mereka diikat dengan pita kain, biasanya disebut vittae, mungkin juga terikat dengan gaya yang dikenakan oleh ibu-ibu Roma.

9. Asal usul Perawan Vestal 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi Rhea Silvia (commons.wikimedia.org)

Sejarawan tidak yakin dari mana tradisi Perawan Vestal dimulai, tapi itu ada hubungannya dengan keluarga kerajaan Roma yang sangat kuno yang terikat dalam kehidupan spiritual mereka. Asal-usul Perawan Vestal juga sudah ada sejak mitologi orang-orang Romawi sebelum kota itu berdiri.

Menurut Livy, seorang sejarawan Romawi, Perawan Vestal dimulai dengan Rhea Silvia, putri seorang raja. Ketika ayahnya, Numitor, dikalahkan oleh saudaranya Amulius, dia dipaksa untuk melayani sebagai Perawan Vestal.

Lalu, Rhea Silvia melahirkan anak laki-laki kembar. Dia mengatakan bahwa ayahnya adalah Mars, dewa perang yang telah memperkosanya. Rhea Silvia dijebloskan ke penjara, sedangkan putranya, Romulus dan Remus, dihanyutkan ke Sungai Tiber. Anak-anak itu diselamatkan oleh seorang petani dan berhasil mendirikan kota Roma. Romulus dan Remus menggulingkan raja pengkhianat dan mengembalikan Numitor ke atas takhta.

10. Pengadilan Perawan Vestal yang paling terkenal 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunoilustrasi eksekusi Perawan Vestal (thecrazyfacts.com)

Salah satu hukuman paling terkenal dari Perawan Vestal terjadi pada tahun 114 dan 113 SM, menurut buku From Good Goddess to Vestal Virgins. Tiga dari enam pendeta perempuan itu dituduh melanggar sumpah mereka. Para perempuan itu adalah Aemilia, Licinia, dan Marcia.

Pelanggran mereka terungkap ketika budak mereka memberi tahu pihak berwenang. Aemilia dianggap bersalah dan dijatuhi hukuman mati, sementara Licinia dan Marcia berhasil dibebaskan.

Masyarakat Romawi marah karena Licinia dan Marcia dibiarkan lolos begitu saja. Akibatnya pihak berwenang mengadakan persidangan kedua. Dua perempuan ini akhirnya dianggap bersalah dan dihukum dengan nasib yang sama seperti Aemilia.

Ketiga perempuan itu bukan satu-satunya yang terlibat. Marcus Antonious, seorang orator terkenal dan kakek dari Mark Antony, nyaris dihukum, tapi akhirnya dibebaskan. Ada juga beberapa yang dituduh, kemungkinan lebih karena persaingan politik.

11. Kaisar Romawi yang menikahi Perawan Vestal 

11 Fakta Perawan Vestal, Pendeta Dewi Vesta di Masa Romawi Kunopatung Elagabalus (commons.wikimedia.org)

Elagabalus, Kaisar Romawi abad ke-3 M, mengejutkan banyak orang dengan menikahi Perawan Vestal. Dia menjadi seorang kaisar setelah melakukan banyak kelicikan.

Pihak berwenang berharap dia bisa membawa stabilitas ke Kekaisaran Romawi, tapi dia membuat marah semua orang dengan mengadvokasi penyembahan Elagabal, dewa Suriah yang juga senama dengannya.

Untuk memperbaiki reputasinya, Elagabalus menikahi perempuan bangsawan Romawi dan total memiliki tiga istri. Istrinya yang terakhir, Aquilia Severa, menimbulkan kontroversi karena ia adalah seorang Perawan Vestal. Elagabalus menikahinya karena ingin menghasilkan anak-anak yang "seperti dewa". Setelah empat tahun memerintah, Elagabalus akhirnya dieksekusi pada tahun 222 M.

Perempuan di Romawi Kuno sering kali diidentikkan dengan peran mereka dalam struktur keluarga. Perempuan kelas bawah biasanya membantu mencari nafkah untuk keluarga mereka. Sedangkan perempuan kelas atas bisa memiliki peran politik dan intelektual tergantung pada posisi kerabat mereka. Hal ini sangat berbanding jauh dengan Perawan Vestal yang mendedikasikan separuh hidupnya untuk menjaga ketentraman Romawi. 

Baca Juga: 7 Fakta Nero, Kaisar Terburuk Sepanjang Sejarah Romawi Kuno

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya