Membingungkan Astronom, 9 Hal tentang Tata Surya Ini Masih Misterius

Benarkah suhu di Matahari berbeda-beda? 

Mungkin kita sudah pernah belajar tentang tata surya di sekolah. Seberapa ingatkah kamu tentang pelajaran ini? Namun, apa yang kita pelajari di sekolah tentang lingkungan galaksi ini telah banyak berubah dan banyak yang harus diperbaharui. Penemuan-penemuan baru terkait sistem tata surya kita ternyata masih menyimpan tanda tanya, bahkan di antaranya membingungkan para astronom terbaik dunia. 

1. Bagaimana terbentuknya kawah laba-laba di Merkurius? 

https://www.youtube.com/embed/T30ciXuMOx0

Dinamai sesuai dengan Dewa Romawi tercepat, Merkurius mengelilingi matahari dengan kecepatan hampir 31 mil per detik. Dalam hal suhu, Merkurius bergerak dari 0 menjadi 100 (lebih tepatnya -290 hingga 800 Fahrenheit) sangat lambat--siklus satu hari sama dengan 176 hari di Bumi. 

Gambar dari Messenger mengungkapkan sesuatu yang misterius di permukaan Merkurius, yakni sebuah kawah selebar 41 kilometer dengan deretan besar lembah berlekuk yang disebut The Spider. Kawah laba-laba itu terletak di dalam Cekungan Caloris yang berusia 3,8 miliar tahun, tetapi secara visual cukup membingungkan. Para ilmuwan masih belum memiliki jawaban yang pasti untuk menjelaskan kawah laba-laba tersebut.

2. Apakah ada benda luar angkasa lain di antara Merkurius dan Matahari? 

https://www.youtube.com/embed/izci9NWn2Js

Sekian lama, para astronom bingung mengapa orbit Merkurius bergerak secara unik, yang berbeda dari perhitungan mereka. Teori paling terkenal yang dikemukakan oleh matematikawan Prancis Urbain Le Verrier menyatakan bahwa ada planet misterius yang belum ditemukan berada di antara Merkurius dan Matahari, sebuah planet yang dinamai Vulcan. Sayangnya, para astronom tidak pernah menemukan bukti keberadaan Vulcan. 

Para ilmuwan telah melakukan pengamatan dan menyimpulkan bahwa tidak ada objek seukuran planet antara Merkurius dan Matahari, tetapi ada kemungkinan asteroid mengorbit di ruang itu. Asteroid yang mengorbit ke dalam Merkurius disebut Vulkanoid (populasi asteroid hipotetis yang mengorbit Matahari secara dinamis di dalam orbit planet Merkurius), tetapi tidak ada yang pernah menemukannya juga. Faktanya, tidak ada asteroid yang berdiameter lebih dari 6 meter yang ditemukan oleh pesawat ruang angkasa STEREO NASA. Yang terdekat dengan Bumi adalah asteroid 2007 EB26, yang berada di luar orbit Merkurius.

3. Mengapa permukaan Bulan Miranda terlihat sangat rusak? 

https://www.youtube.com/embed/3D5lWl2sOtI

Bulan Miranda merupakan Bulan milik Uranus yang memiliki permukaan kasar dan terlihat rusak. Menurut NASA, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa Bulan Miranda pernah mengalami tabrakan besar. Meskipun begitu, ada juga yang mengatakan bahwa permukaan Miranda sudah berkali-kali terkena serangan meteor. Apa pun alasannya, permukaan rusak Bulan Miranda masih menjadi tanda tanya bagi para astronom.

4. Bintik-bintik di Uranus

Membingungkan Astronom, 9 Hal tentang Tata Surya Ini Masih Misteriusspacetelescope.org

Pada 2006, Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah yang pertama melihat bintik gelap di permukaan halus Uranus, sekitar 1.100 mil kali 1.900 mil di daerahnya. Kemudian, pada 2011, muncul bintik putih terang yang akhirnya hanya berupa awan gas raksasa dari erupsi metana. Ilmuwan akhirnya tahu bahwa titik-titik misterius ini kemungkinan besar adalah badai, tetapi para ilmuwan dibuat bingung ketika badai ini masih terjadi, setelah sebelumnya berasumsi bahwa itu bukan lagi musim semi di Uranus.

Baca Juga: Ngeri Banget, Ini 5 Hal yang Akan Terjadi jika Bumi Berhenti Berotasi

5. Mengapa Venus bersinar? 

https://www.youtube.com/embed/lxhponSZCUM

Menurut para ilmuwan, Aurora Borealis terbentuk karena medan magnetnya membelokkan semburan partikel dari energi tinggi Matahari, yang menyebabkan gas atmosfer memancarkan sinar hijau. Namun, lain halnya dengan Venus yang tidak memiliki medan magnet global. Jadi, semestinya, Venus tidak bersinar seperti Bumi.

Ada teori yang menjelaskan bahwa cahaya Venus terjadi karena ada jumlah oksida nitrat (NO) yang ditemukan di atmosfer, yang menandakan kemiluminesens (emisi cahaya, yang dihasilkan dari reaksi kimia). Yang berarti, sinar ultraviolet Matahari memecah molekul di Venus menjadi atom dan membuatnya menjadi lebih kecil. Akibatnya, mereka mengeluarkan energi berlebih berupa cahaya.

Namun, teori ini belum memberikan semua jawabannya dan para ilmuwan masih mencari tahu untuk mengungkap korelasi antara berbagai cahaya malam di Venus.

6. Bagaimana kehidupan pertama kali berasal di tata surya kita?

https://www.youtube.com/embed/HdPzOWlLrbE

Pernahkah kamu mendengar tentang panspermia? Panspermia adalah teori bahwa Bumi diinseminasi oleh benda asing, baik itu spora bakteri di atas komet--atau bahkan alien. Para ilmuwan tidak dapat mengesampingkan gagasan bahwa kehidupan dibawa ke Bumi dari tempat lain, tapi masih kurang bukti konklusif yang mendukung atau menentang teori ini. 

Para ilmuwan cukup yakin bahwa bentuk kehidupan tertua di Bumi adalah organisme bersel tunggal yang disebut archae, makhluk kecil yang tangguh ini mampu bertahan di lingkungan yang paling keras sekalipun. Namun, apakah mereka memang makhluk yang pertama kali ada atau apakah bencana menghancurkan organisme yang lebih maju dan sudah berevolusi serta hanya menyisakan archae? Lalu, apakah kehidupan berevolusi pertama kali di Bumi atau apakah ada kehidupan lain di tata surya kita? Semua masih menjadi misteri. 

7. Banyak hal yang tidak diketahui Ilmuwan tentang Bulan Europa

https://www.youtube.com/embed/Wc42Vk3TbuE

Europa adalah salah satu bulan yang misterius. Ilmuwan tidak tahu seberapa tebal lapisan esnya. Menurut R. T. Pappalardo dari Laboratorium Propulsi Jet Institut Teknologi California, Europa memiliki lapisan es "tipis" dan lapisan es "tebal". Pappalardo mencatat bahwa ilmuwan tidak tahu tentang pola es Europa atau cara memecahkan cangkang esnya.

Ilmuwan juga tidak tahu bagaimana permukaan-permukaan bulan terbentuk. Mereka tidak tahu seberapa aktif Europa. Apakah aktivitasnya berubah seiring waktu atau apakah mantel bebatuannya panas. Selain itu, bagaimana dia bereaksi terhadap lingkungannya. 

8. Apakah sistem tata surya kita unik? 

https://www.youtube.com/embed/ZLSWbatIllg

Menurut penelitian, Bumi kita itu memiliki ciri khasnya tersendiri. Matahari kita lebih tua dan lebih muda dari setengah bintang di Bima Sakti. Namun, planet kita memiliki orbit yang lebih teratur daripada kebanyakan sistem tata surya lain. Kemungkinan besar itu karena jumlah planet yang mengorbit Matahari cukup banyak. Selain itu, tata surya kita kekurangan planet yang berdekatan.

Namun, hal ini menjadi lebih mudah untuk mendeteksi planet besar yang mengorbit di dekat bintang. Artinya, mungkin ada sistem lain di planet kecil yang berdekatan, seperti milik kita, yang tidak kita ketahui. Namun ada pertanyaan mengapa Bumi tidak memiliki Super-Earth (Bumi super), planet dengan massa 1 sampai 10 kali Bumi. Padahal, Super-Earth cukup umum di sistem tata surya lain.

9. Mengapa salah satu kutub Matahari lebih panas dari yang lain?

https://www.youtube.com/embed/34gNgaME86Y

Matahari memang panas, tetapi salah satu kutubnya lebih panas dari yang lain, tepatnya 7 atau 8 persen, dan para ilmuwan tidak tahu mengapa. Beberapa berspekulasi bahwa perbedaan suhu kutub Matahari tidak terlalu berbeda dengan Bumi. Di planet kita, Kutub Selatan rata-rata lebih dingin daripada Kutub Utara. Meskipun Matahari tidak memiliki daratan, ia memiliki magnetisme.

Namun, tidaklah mudah untuk mengukur perbedaan suhu yang tepat di Matahari sehingga para ilmuwan secara pasti tidak dapat memecahkan sumber energi dari misteri kutub tata surya.

Jangankan di sistem tata surya kita, Bumi kita saja masih menyimpan kemisteriusan yang tak bisa dipahami oleh siapa pun. Mungkin manusia memerlukan waktu yang lebih lama untuk menjawab semua misteri ini.

Baca Juga: 7 Hewan Mengerikan yang Hidup di Palung Mariana, Area Terdalam Bumi

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya