12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era Victoria

Masa kecilnya yang susah hingga percintaannya yang rumit

Selama Era Victoria Inggris, karya Charles Dickens ditandai dengan eksplorasi kemiskinan, sistem pendidikan, dan sistem panti asuhan di Inggris pada saat itu, serta kisah cinta yang tak terbalas. Dilatarbelakangi potret dunia yang sangat mendetail dan sering kali mencakup kehidupan karakternya, novel seperti Great Expectations, David Copperfield, dan A Tale of Two Cities menjadi karya sastra yang ikonik. 

Namun, banyak orang tidak tahu kisah bermasalah Charles Dickens di balik penulisannya. Sebagian besar kesengsaraan yang digambarkan dalam karya Dickens terinspirasi dari hidupnya sendiri dan dia bukanlah pria terbaik di dunia. Namun, semua itu tidak melunturkan kehebatannya dalam pencapaian sastranya. 

1. Kisah masa kanak-kanak Charles Dickens yang menginspirasi tulisannya

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaIlustrasi seorang anak yang bekerja di pabrik pelebelan botol semir sepatu. (victorianweb.org)

Kamu yang akrab dengan karya Dickens, pasti tahu bahwa ada tema-tema tertentu yang muncul berulang kali. Diantaranya, kisah era Victoria bertema utang, kemiskinan, dan masa kecil yang keras dan tidak bahagia. Sayangnya, sumber dari tema-tema ini adalah masa kecil Dickens sendiri. 

Seperti yang dicatat Forbes, pada saat itu, belum ada undang-undang pekerja anak. Charles Dickens yang berusia 12 tahun, dan kakak perempuannya Fanny terpaksa putus sekolah. Sebagai gantinya, dia harus bekerja di Pabrik Blacking Warren bersama anak-anak lain untuk menempelkan label pada botol semir sepatu.

Seperti yang dilaporkan The Guardian, pengalaman ini sangat mengerikan bagi Dickens. Jam kerjanya pun berlangsung selama sepuluh jam. Dia mengungkapkan bahwa "tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan penderitaan rahasia jiwaku" dan menggambarkan "kesedihan dan penghinaan" yang dirasakan.

2. Charles Dickens kehilangan adik dan kakaknya di usia muda

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaCharles Dickens saat kecil (en.24smi.org)

Keluarga Dickens adalah keluarga besar: Charles menjadi anak kedua dari enam saudara kandungnya. Sayangnya, dua dari saudara kandungnya itu meninggal sangat muda.

Seperti yang ditulis oleh penulis Keith Hooper, adik ketiga Charles yang bernama Alfred Allen Dickens lahir pada bulan Maret 1814. Charles baru berusia dua tahun saat kelahiran Alfred. Sayangnya, Alfred meninggal hanya enam bulan setelah ia lahir. Menurut penulis Michael Slater, penyebab kematiannya adalah hidrosefalus. 

Adik Dickens yang lainnya, Harriet, lahir ketika Charles berusia tujuh tahun, dan dia memiliki hubungan yang jauh lebih kuat dengannya. Seperti yang dicatat oleh Keith Hooper, tidak banyak yang diketahui tentang Harriet atau bagaimana dia meninggal.

Ada teori yang menyatakan bahwa dia meninggal karena cacar dan disusul kematian kakaknya, Frances Elizabeth (Fanny) Dickens. Seperti yang dicatat Michael Slater, Charles Dickens merasa sangat kehilangan. 

3. Ayah Charles Dickens pernah dipenjara karena tidak sanggup mambayar utang

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaJohn Dickens (commons.wikimedia.org)

Di masa lalu, banyak orang yang di penjara karena tidak membayar utang. Di Inggris Raya selama abad ke-18 dan ke-19, sekitar 10.000 orang masuk penjara setiap tahun karena utang yang belum dibayar. Dan salah satunya adalah John Dickens, ayah Charles. 

Seperti yang dilaporkan The Genealogist, catatan penjara mengungkapkan bahwa pada tanggal 20 Februari 1824, John Dickens dikirim ke Penjara Debitur Marshalsea kerena utangnya kepada seorang pembuat roti. Charles baru berusia 12 tahun saat itu. Forbes melaporkan bahwa ia terpaksa putus sekolah dan bekerja di pabrik pemolesan sepatu.

Faktanya, ibu Charles dan empat saudara kandungnya pindah ke penjara bersama ayah mereka, karena tidak memiliki tempat tinggal lain. BBC mencatat bahwa satu-satunya cara John dapat lolos dari lingkaran utang adalah warisan yang diterimanya saat ibunya meninggal.

4. Charles Dickens dan keluarganya pernah diusir karena tak membayar sewa rumah

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaSalah satu halaman dalam buku Charles Dickens, Bleak House. (bl.uk)

Setelah ayahnya terbebas dari utang, Charles dapat kembali bersekolah, dan menurut London Remembers, keluarganya pindah ke sebuah rumah kecil di 29 Johnson Street di London. Namun seperti yang ditulis penulis Micheal Slater, masalah keuangan yang menimpa keluarga Dickens belum berakhir.

Pada tahun 1827, mereka diusir dari rumah sederhana ini karena tidak mampu membayar sewa rumah, mereka pun harus tinggal di penginapan sementara di Polygon, sebuah bangunan multikeluarga besar di daerah yang miskin. Dickens kemudian memasukkan Polygon dalam novelnya Bleak House, di mana ia menggambarkannya sebagai rumah yang bobrok dan tak layak huni.

Baca Juga: 5 Karya Charles Dickens yang Mengagumkan, Penggiat Sastra Wajib Tahu!

5. Charles Dickens kehilangan cinta pertamanya

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaIlustrasi dalam novel Charles Dickens, David Copperfield. (charlesdickensinfo.com)

Seperti yang ditulis Robert Garnett, saat Charles Dickens berusia 18 tahun, dia bertemu dengan seorang wanita bernama Maria Beadnell dan jatuh cinta kepadanya. Beadnell dua tahun lebih tua dari Dickens. Seperti yang dilaporkan The Guardian, selama tiga tahun, Dickens terus mengejar Maria Beadnell.

Charles Dickens juga menulis banyak puisi tentang dia, mewakili beberapa karya sastra sebagai bukti kecintaannya kepada wanita tersebut. Faktanya, Maria Beadnell menjadi inspirasi bagi dua karakter dalam novelnya: Dora Spenlow di David Copperfield dan Flora Finching di Little Dorrit.

Awalnya, Dickens diterima oleh keluarga Maria Beadnell. Tetapi setelah lebih dari satu tahun, keluarga itu berubah pikiran tentang sosok Dickens. Seperti yang dicatat Robert Garnett, orang tua Maria Beadnell menghalangi Charles Dickens untuk mendekati putrinya. Keluarga Beadnell khawatir ketika mendengar kisah tentang ayah Dickens, yang mengalami kesulitan keuangan dan pernah di penjara karena masalah utang. Mereka pun membawa Maria bersekolah di Paris.

Bertahun-tahun kemudian, Dickens menulis surat, meminta agar mereka dapat menjalin hubungan kembali - sampai mereka benar-benar bertemu. The Guardian mencatat,  Maria Beadnell mengungkapkan bahwa fisiknya tidak sama seperti dulu, dia mengakui bahwa tubuhnya sangat gemuk.

6. Charles Dickens membohongi publik terkait masalah rumah tangganya

https://www.youtube.com/embed/RMYZEcmJo8Y

Bagi banyak orang, Charles Dickens dianggap sebagai penulis ramah yang mencintai Natal dan anak yatim. Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh penulis dan sejarawan Tony Williams, Dickens memang sangat hati-hati dalam membangun citra dirinya di depan  publik. 

Saat Dickens berpisah dari istrinya, Catherine, pada tahun 1850-an, yang diduga bahwa Catherine menderita gangguan mental karena meninggalnya putri kecil mereka, Dora.

Seperti yang ditunjukkan sejarawan Lillian Nayder, Dickens mengungkapkan kepada sebuah surat kabar bahwa Catherine bukanlah ibu yang baik bagi anak-anaknya, sampai-sampai saudara perempuannya harus merawat anak mereka. Hal inilah yang membuat Dickens mengambil keputusan untuk meninggalkannya dan mengusirnya dari rumahnya.

Seperti yang dijelaskan Nayder, Dickens melakukan semua ini karena dia jatuh cinta dengan wanita yang lebih muda dan ingin mengejar hubungan itu—jadi itu hanyalah alasannya untuk mengakhiri hubungan dengan istrinya. Tapi seperti yang dicatat oleh Majalah Smithsonian, dia tidak puas hanya dengan mengusirnya—dia mengancam istrinya untuk pergi ke rumah sakit jiwa.

7. Kematian putri kecil Charles Dickens

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaCharles Dickens (fromoldbooks.org)

Charles dan istrinya Catherine memiliki banyak anak - sepuluh anak saat Dickens baru berusia 40 tahun. Hanya delapan dari anak-anak itu yang bertahan hingga dewasa. Seperti yang dicatat oleh The Daily Beast, Dickens adalah sosok ayah yang penuh kasih sayang, sering memberi mereka julukan-julukan menggemaskan, dan perhatian yang berlebihan. Saat mereka memasuki usia remaja, Dickens mulai menjauh dari anak-anaknya. 

Putri bungsunya, Dora Annie, lahir pada tahun 1850, Dora sudah sakit-sakitan sejak lahir. Ibunya, Catherine, diyakini menderita depresi pascapersalinan. Seperti yang ditulis oleh penulis Robert Gottlieb, Charles Dickens menghabiskan banyak waktunya bermain dengan Dora kecil di rumah dan kebunnya.

Sayangnya, Dora kecil tidak selamat sampai ulang tahunnya yang pertama. Seperti yang ditulis oleh penulis John Forster, ketika Dickens sedang memberikan pidato, gadis kecil itu menderita "kejang-kejang" dan meninggal.

Dickens terpukul atas kematian putri kecilnya itu. Putri sulungnya, Mary, menulis pada tahun 1889, "Saya ingat perubahan apa yang tampak pada wajah ayah saya tersayang ketika kami melihatnya ... betapa pucat dan sedihnya dia!" 

8. Wanita lain dalam hidup Charles Dickens 

https://www.youtube.com/embed/XxgU8IPYCOk

Menurut catatan Biography, pada tahun 1857, saat Dickens berusia 45 tahun, ia bertemu dengan aktris berusia 18 tahun bernama Ellen "Nelly" Ternan, dan ia pun jatuh cinta. Dickens berselingkuh dengannya selama sisa hidupnya. Dan seperti yang dijelaskan oleh penulis Lillian Nayder, dia meyakinkan dunia bahwa istrinya mengidap gangguan mental sehingga dia bisa mengejar Ellen. 

Sebelum bertemu Ellen Ternan, dia menjalin hubungan kembali dengan cinta pertamanya, Maria Beadnell, dan bahkan bertemu dengannya—tetapi dia kecewa dengan penampilannya yang "sangat gemuk." Saat dia bertemu Nelly, dia mengusir istrinya dan membuat alasan palsu.

Dickens bahkan membiayai Nelly untuk tinggal di kota terdekat agar dia bisa mengunjunginya secara diam-diam. Kisahnya pun di filmkan dalam The Invisible Woman.  

9. Kematian anak Charles Dickens di India

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaIlustrasi Charles Dickens dan anaknya. (ifcj.org)

Anak Charles Dickens dan Catherine yang bernama Walter, menunjukkan minat yang sama dengan ayahnya dan mengikuti jejak ayahnya sebagai penulis. Namun, menurut Culture Trip, Dickens diduga melarang Walter untuk mengikuti jejaknya.

Ketika Walter baru berusia 16 tahun, ia mendorong Walter untuk menjadi seorang tentara. Dia mendaftarkan Walter di East India Company, yang pada saat itu menjadi militer swasta terkuat yang beroperasi di India, yang kemudian beralih menjadi bagian dari Angkatan Darat Inggris resmi. Walter mencapai pangkat letnan saat tinggal di kota Kolkata (kemudian dikenal sebagai Kalkuta), selama enam tahun. 

Namun, Walter terjerat utang. Masalah ini mengganggu kondisi mental dan emosionalnya. Sampai ketika ia dikirim pulang karena masalah mentalnya. Sayangnya, Walter meninggal karena aneurisma pada tahun 1863 pada usia 22 tahun.

Dia dimakamkan di Kolkata, tetapi Charles Dickens tidak mengetahui kematian putranya selama beberapa minggu. DickensLit.com mencatat bahwa tak lama setelah mengetahui kematian Walter, Dickens menerima tagihan utang putranya yang belum dibayar. 

10. Kematian Charles Dickens 

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaIlustrasi Charles Dickens dalam insiden kecelakaan. (thevintagenews.com)

Charles Dickens adalah seorang pekerja keras. Ia dikejar oleh bayangan masa kecilnya yang susah. Itu sebabnya, teror kemiskinan adalah tema umum dalam buku-bukunya. Teror ini mendorong Dickens untuk bekerja tanpa mengenal waktu. Meskipun Dickens meninggal karena stroke, seperti yang ditulis penulis Harold Bloom, kelelahan juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kematiannya. 

Sebagaimana catatan Bioghrapy, Dickens meninggal diusia 58 tahun. Tetapi fisik Dickens sudah mengalami penurunan sejak lama. Dia pernah mengalami kecelakaan kereta api pada tahun 1865. Dan seperti yang dicatat oleh jurnal medis Hektoen International, dia menderita stroke ringan sebelumnya pada tahun 1869, dan dokternya selalu menyarankan agar dia tidak bekerja terlalu keras. Tetapi Dickens mengabaikannya.

Dia juga terus menulis dan mengerjakan novel terakhirnya yang belum selesai, The Mystery of Edwin Drood, ketika dia jatuh sakit pada Juni 1870. Seperti yang dicatat oleh The Guardian, dia awalnya menyangkal bahwa dia sakit, dia hanya bilang "sakit gigi" dan bersikeras akan segera membaik setelah istirahat—tepat sebelum ia jatuh pingsan. Dia tidak pernah pulih, dan dia meninggal keesokan harinya. 

11. Charles Dickens membenci anak-anaknya ketika mereka tumbuh dewasa

12 Kisah Hidup Charles Dickens, Penulis Terkenal Era VictoriaCharlies Dickens dan anaknya (npg.org.uk)

Charles Dickens memiliki sepuluh anak dengan istrinya Catherine, delapan di antaranya selamat sampai dewasa. Seperti yang dicatat oleh The Observer, Dickens awalnya adalah ayah yang penyayang dan antusias. Dia mencurahkan perhatian pada anak-anaknya, dan sering mengajak mereka bermain. Tapi saat mereka tumbuh dewasa, dia mulai masam pada anak-anaknya.

Seperti yang dicatat oleh The Daily Beast, ia jauh dengan anak-anaknya seiring bertambahnya usia dan sering bekerja untuk kariernya atau urusan lain ketika mereka masih remaja.

Lebih buruk lagi, seperti yang dicatat oleh Bright Side, Dickens kesal dengan keluarga besarnya dan menyalahkan "kesuburan" istrinya yang menghasilkan banyak anak. Kekesalannya ini terkait masalah finansial, di mana dia harus membiayai keluarga besarnya dengan kerja kerasnya sendiri.

12. Keinginan terakhir Charles Dickens terabaikan

https://www.youtube.com/embed/8ejmwurupjA

Charles Dickens adalah seorang pria yang sangat hati-hati dalam membangun citra publiknya. Dia juga orang yang pintar dalam menjaga kehidupan pribadinya. Bahkan saat kematiannya sendiri. Seperti yang dilaporkan Smithsonian Magazine, Dickens meninggalkan wasiat tentang bagaimana jenazahnya harus ditangani.

Dia mewasiatkan agar pemakamannya sederhana, tanpa publisitas, dan bahkan menentukan di mana dia ingin dimakamkan: sebuah kuburan kecil di dekat rumah pedesaannya. Namun, keluarganya menguburkannya di Katedral Rochester, tepatnya di Poets 'Corner di Westminster Abbey, tempat yang jauh lebih megah daripada yang dibayangkan Dickens. Sebab, ia dianggap sebagai salah satu tokoh sastra terkemuka saat itu. 

Charles Dickens adalah salah satu penulis terbesar yang pernah ada dalam sejarah Inggris. Karyanya menjadi bagian penting dari budaya populer, dan dia adalah salah satu dari segelintir penulis yang dikenal banyak pembaca buku. Tetapi, kehidupannya jauh dari kata sempurna, lho. 

Baca Juga: 5 Pekerjaan Unik dan Terburuk di Era Kepemimpinan Ratu Victoria

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya