Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!

Benarkah terkait perebutan kekuasaan?

Sebenarnya ada beberapa percobaan pembunuhan Park Chung-hee, salah satunya terjadi pada tanggal 15 Agustus 1974, ketika Mun Se Gwang mencoba membunuh President Park di National Theatre di Seoul. Namun, tembakan itu justru mengenai istrinya, Yuk Young-soo. Dan dalam baku tembak antara Mun dan penjaga keamanan Park, sebuah tembakan mengenai dan menewaskan seorang siswa sekolah menengah bernama Jang Bong-hwa.

Memang sangat mudah untuk menangkap pelakunya dan menganggap bahwa kasusnya sudah selesai. Akan tetapi, motivasi yang mendorong seseorang melakukan tindakan pembunuhan sebenarnya jauh lebih rumit. Berikut adalah kisah tentang siapa yang sebenarnya berada di balik pembunuhan Park Chung-hee.

1. Siapa sebenarnya Park Chung-hee?

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Park Chung-hee ke Jerman Barat pada tahun 1964 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Park Chung-hee, juga ditulis Pak Chŏng Hŭi, lahir dari pasangan Paek Namui dan Pak Songbin di Sangmo-ri, sebuah desa di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea pada 14 November 1917. Dalam buku Korea's Development Under Park Chung Hee, Hyung-A Kim menulis bahwa Park berasal dari keluarga miskin dan merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Pada usia 15 tahun, Park memasuki Taegu Teachers' College, sebuah sekolah yang disponsori oleh negara kolonial Jepang. Park Chung-hee lulus sebagai siswa terbaik. Ia juga sempat mengajar di Sekolah Umum Mun-gyeong.

Pada tahun 1940, Park mengundurkan diri dari mengajar dan bergabung dengan Akademi Militer Manchuria Jepang. Dia akhirnya tinggal di Manchuria sampai tahun 1945. Dengan runtuhnya Kekaisaran Jepang, tentara Korea di Manchuria atau Tentara Jepang akhirnya bergabung dengan Tentara Pembebasan Korea.

Unggul dalam jajaran militer, Revolusi April memberikan katalis bagi Park untuk merebut kekuasaan. Dan pada 16 Mei 1961, Park mengorganisir kudeta militer yang membuatnya naik ke tampuk kekuasaan dan mengakhiri Republik Kedua Korea.

2. Republik Ketiga dan Keempat Park Chung-hee

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!Parade Tentara Korea Selatan di Hari Angkatan Bersenjata pada tahun 1973, sebuah aksi untuk menghormati Park Chung-hee (commons.wikimedia.org/Baek, Jong-sik)

Dengan kurang dari 4.000 tentara, Park Chung-hee dan anak buahnya menduduki KBS dan lembaga-lembaga besar pemerintah. Pada 18 Mei, Park memaksa kabinet Perdana Menteri Chang Myon untuk mengundurkan diri dari jabatannya, dan membentuk Dewan Tertinggi untuk Rekonstruksi Nasional.

Park terpilih sebagai presiden pada Oktober 1963, meskipun ia hanya menerima kurang dari 200.000 suara, lebih banyak daripada Yun, dan pada 17 Desember 1963, Park dilantik, dan ia mendirikan Republik Ketiga, tulis Jinwung Kim dalam A History of Korea. Republik Ketiga pada dasarnya adalah sistem "kediktatoran" yang diperintah oleh Park, ia membangun kekuatan politiknya sambil mendorong pembangunan ekonomi Korea. 

Pada tahun 1972, Park menangguhkan Konstitusi Yushin yang baru diterapkan. Di bawah Konstitusi Yushin, kendali pemerintah sangat terpusat, dan presiden dapat dipilih kembali tanpa batas waktu. Di bawah Konstitusi Yushin pula, Park meresmikan Republik Keempat Korea.

3. Protes demokrasi Bu-Ma

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!kiri ke kanan: Park Jeong-hee, Park Jong-gyu, Lee Nak-seon, dan Cha Ji-cheol, 18 Mei 1961 (commons.wikimedia.org/김천길)

Menanggapi meningkatnya kebrutalan, penindasan, dan penyensoran Republik Keempat, protes meletus di Busan pada 16 Oktober 1979. Pada 18 Oktober, darurat militer diumumkan di Busan. Lebih dari 200 orang ditangkap di Busan saja. Namun dalam beberapa hari, protes menyebar ke Masan, yang sekarang dikenal sebagai Changwon, dan Seoul, dan mereka dihadapkan dengan gas air mata.

Dalam buku Protest Politics and the Democratization of South Korea, Youngtae Shin menulis bahwa lebih dari 50.000 orang berpartisipasi dalam protes. Dan meskipun protes dimulai oleh mahasiswa, mayoritas demonstran adalah warga biasa.

Dilansir laman Hankyoreh, investigasi tahun 2018 mengungkapkan bahwa deklarasi darurat militer dan penempatan pasukan Park Chung-hee dilakukan tanpa dekrit garnisun, yang berarti bahwa Park melanggar hukum ketika dia mengirim militer untuk memadamkan demonstrasi.

Kim Jae-gyu, kepala Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA), mengatakan bahwa kepala pengawal Park, Cha Ji-cheol, rela mengorbankan jutaan orang di Busan, dan Park condong ke arah keputusan ini. Beberapa bahkan menduga bahwa metode penindasan inilah yang menyebabkan terjadinya pembunuhan Park.

4. Apa itu KCIA?

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!potret Park Chung-hee (kiri) dan Song Ho-sung, 1948 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

KCIA (Korean Central Intelligence Agency) didirikan pada 10 Juni 1961 oleh Kim Jong Pil (Kim Chongp'il), keponakan menantu Park Chung-hee. KCIA diselenggarakan untuk fokus pada intelijen domestik dan investigasi kriminal. KCIA juga memiliki kekuasaan untuk campur tangan terkait anti-pemerintah. Menurut buku Human Rights in Korea, banyak organisasi yang menemukan bahwa KCIA menggunakan berbagai penyiksaan fisik serta intimidasi psikologis. 

Pada Agustus 1973, KCIA menculik Kim Dae-jung, mantan lawan presiden Park, dari hotelnya di Tokyo dan nyaris membunuhnya. Kim berniat ditenggelamkan, tetapi sebuah pesawat AS tiba tepat pada waktunya dan menggagalkan pembunuhan tersebut. Meskipun selamat, Kim dibawa kembali ke Korea Selatan dan dimasukkan ke dalam tahanan rumah yang dijaga ketat.

5. Kim Jae-gyu, pembunuh Park Chung-hee 

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!potret Mayor Jenderal Kim Jae-gyu (commons.wikimedia.org/中央通訊社)

Kim Jae-gyu lahir pada 6 Maret 1926 di Kumi, sebuah desa di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea. Kim pernah menjadi guru sekolah menengah sebelum bergabung dengan tentara dan menghadiri Akademi Militer Korea. Seperti Park Chung-hee, Kim naik pangkat melalui tentara, dan dia menjadi wakil presiden Army College pada tahun 1957.

Namun, Kim tidak berpartisipasi dalam kudeta Mei 1961 yang diketuai Park Chung-hee, dan sempat ditahan sebentar karena diduga menentang kudeta. Namun, Park memerintahkan pembebasannya, dan Kim kembali ke karier militernya. Setelah menjabat sebagai menteri konstruksi dari tahun 1974 hingga 1976, Kim diangkat sebagai direktur KCIA pada tahun 1976 setelah mantan direktur KCIA, Kim Sang Keun, membelot, lapor The New York Times.

Kim dan Park awalnya bertemu di Akademi Militer Korea dan menjadi teman dekat. Namun, Kim membujuk Park untuk tidak mencalonkan diri kembali setelah tahun 1971, dan merasa kecewa karena Park tidak menuruti nasihatnya. Kim juga menentang Konstitusi Yushin, dan menyatakan ketidaksetujuannya dengan tindakan represif yang dilakukan Park dan Cha Ji-cheol.

6. Makan malam mematikan

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!pemakaman Park Chung-hee pada 1 September 2005 (commons.wikimedia.org/ Korea Democracy Foundation)

Pada tanggal 26 Oktober 1979, Presiden Park Chung-hee makan malam bersama direktur KCIA Kim Jae-gyu, pengawalnya Cha Ji-cheol, dan mantan direktur KCIA Kim Gae-won di rumah persembunyian KCIA. Ada pula Shim Soo-bong dan Shin Jae-soon.

Seperti yang dijelaskan The Korea Times, Park merasa tertekan karena KCIA tidak mengantisipasi protes yang terjadi dan secara preemptif menaklukkan demonstrasi. Lalu Kim menjawab bahwa demonstrasi itu terjadi akibat kemarahan warga. Park yang tidak terima lalu mengamuk.

Perselisihan memanas dan sekitar pukul 19:40, Kim keluar dari ruangan, ia kembali dengan membawa pistol kaliber .32, dan menembak Cha terlebih dahulu. Setelah itu, senjata Kim macet dan dia berlari keluar ruangan.

Sementara itu, penjaga KCIA Kim membunuh tiga penjaga kepresidenan Park dan melukai yang lain, setelah Kim sendiri yang mememinta agar penjaganya menembak penjaga Park jika mereka mendengar suara tembakan. Kim kembali dengan pistol kaliber .38 dan menembak perut Cha, lalu membunuhnya. Saat Shim dan Shin berlari keluar ruangan, Kim berjalan ke arah Park dan menembaknya di belakang telinga, hingga membunuhnya.

7. Apa motif di balik aksi mematikan Kim Jae-gyu?

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Meskipun sudah jelas bahwa Kim Jae-gyu bertanggung jawab atas kematian Park Chung-hee, motif pasti pembunuhan itu masih belum jelas. Melansir kabar Courthouse News, selama persidangan, Kim bersaksi bahwa aksinya dilakukan untuk "memulihkan demokrasi dan menyelamatkan nyawa" karena jika tidak, jutaan orang mungkin telah dieksekusi di Busan. 

Menurut buku Famous Assassinations in World History, Kim juga terlihat bersama CIA station chief Robert G. Brewster dan duta besar AS William Gleysteen lima jam sebelum penembakan, membuat beberapa orang berspekulasi bahwa CIA otak di balik pembunuhan Park.

Mayor Jenderal Chun Doo Hwan, menyatakan bahwa Kim merencanakan segalanya pada awal Juni 1979, dan ingin merebut kekuasan Park menggunakan kekuatan KCIA. Pada akhirnya, pada 2021, perdebatan berlanjut dan tidak ada orang lain selain Kim yang tahu persis apa yang menyebabkan pembunuhan Park pada malam 26 Oktober 1979.

8. Penangkapan Kim Jae-gyu

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!potret para tersangka di pengadilan (commons.wikimedia.org/Korea Democracy Foundation)

Empat jam setelah membunuh Park Chung-hee, Kim Jae-gyu ditangkap. Kim awalnya sempat melarikan diri menaiki taksi, meninggalkan tiga saksi yang masih hidup di tempat kejadian. Banyak yang mengira bahwa pembunuhan itu adalah aksi spontan ketimbang upaya kudeta yang direncanakan oleh KCIA.

Dilansir laporan Keesing's Record of World Events, Kim pergi ke markas tentara dan menyarankan untuk mengumumkan darurat militer, serta ingin merahasiakan kematian Park selama beberapa hari. Namun pada pukul 11:30 malam itu, Kim terungkap sebagai pembunuhnya dan langsung ditangkap.

9. Mereka yang terlibat pembunuhan Park Chung-hee dijatuhi hukuman

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!potret tersangka pembunuhan Park Chung-hee di pengadilan (commons.wikimedia.org/Korea Democracy Foundation)

Selain Kim Jae-gyu, Sekretaris Utama Kim Gye-won juga ditangkap sebagai kolaborator dalam pembunuhan Park Chung-hee, ada pula empat agen KCIA, kepala keamanan fasilitas KCIA, dan seorang pengemudi. Melansir laporan The Washington Post, dakwaannya berkisar dari pembunuhan berencana, penghasutan, hingga penghancuran barang bukti.

Pada akhirnya, Kim Jae-gyu dan lima pekerja KCIA lainnya dijatuhi hukuman mati karena terlibat dalam pembunuhan Park. Kim Jae-gyu dan empat pekerja KCIA lainnya digantung pada 24 Mei 1980. Seorang lagi dieksekusi oleh regu tembak. Seo Young-jun juga dipenjara, tetapi dibebaskan pada tahun 1982.

Kim Gye-won awalnya dijatuhi hukuman mati, tetapi pengadilan memutuskan bahwa hukumannya diringankan. Dia juga akhirnya dibebaskan dari penjara pada tahun 1982.

10. Keluarga memperjuangkan nama baik Kim Jae-gyu

Otak di Balik Pembunuhan Park Chung-hee, Ini Penjelasannya!ilustrasi palu hakim (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Lebih dari 40 tahun setelah pembunuhan Park Chung-hee dan eksekusi Kim, saudara perempuan Kim Jae-gyu, Jung-sook, memperjuangkan agar kakaknya dibebaskan secara anumerta dari pengkhianatan. Jung-sook bersikeras bahwa Kim dieksekusi tanpa menceritakan motif sebenarnya mengapa dia harus melakukan pembunuhan.

Jung-sook tidak menentang tuduhan pembunuhan atau hukuman mati yang diberikan Kim, tapi dia menolak untuk menerima bahwa Kim membunuh Park sebagai tindakan pengkhianatan terhadap negara. Dalam upaya untuk memperbaiki nama Kim, keluarga Kim telah meminta pengadilan ulang. 

Seperti yang diungkap Korea Expose, Kim juga menjadi "pahlawan tidak resmi" bagi beberapa orang Korea dan makamnya dijadikan situs ziarah.

Upaya pembunuhan seorang presiden bukanlah peristiwa baru. Meskipun begitu, tragedi ini selalu menyisahkan misteri dan teori konspirasi yang tak berkesudahan.

Baca Juga: 5 Teori Konspirasi yang Tampak Ilmiah, Apakah Kita Ini Hanya Simulasi?

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya