11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan Sejarah

Mereka adalah tokoh-tokoh penting yang sangat berpengaruh

Kata assassins (pembunuh) berasal dari tentara ordo Persia yang disebut Hashashun, yang merencanakan pembunuhan orang-orang dari tokoh politik, militer, dan agama antara sekitar 1090 sampai 1277. Biasanya mereka akan menyerang di tempat umum, alasannya karena dendam politik atau untuk merebut kekuasaan. Meskipun begitu, Hashashun akhirnya dikalahkan oleh bangsa Mongol, tulis Britannica.

Sayangnya, dunia modern memiliki praktik pembunuhan serupa. Ketika beberapa orang tidak setuju, dan ketegangan mencapai titik puncaknya, tokoh-tokoh terkemuka di seluruh dunia harus menghadapi bahaya kekerasan dan terget pembunuhan. Nah, berikut adalah 11 pembunuhan tokoh penting yang mengubah dunia untuk selamanya.

1. Pembunuhan Julius Caesar pada 15 Maret 44 SM

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan Sejarahilustrasi pembunuhan Julius Caesar (commons.wikimedia.org/Vincenzo Camuccini)

Julius Caesar adalah seorang politisi dan jenderal Romawi yang populer di kalangan massa. Setelah ia diangkat sebagai penguasa dan menjadi diktator Romawi pada tahun 44 SM, Senat yang takut kehilangan kendali, menyusun rencana untuk mengakhiri hidupnya.

Sebanyak 60 senator terlibat dalam plot tersebut. Decimus adalah orang yang paling dekat dengan Caesar yang terlibat dalam konspirasi itu. Dia dipilih untuk meyakinkan Caesar agar pergi ke pertemuan di mana ia akan dieksekusi, meskipun Caesar bersikeras ingin tetap di rumah.

Pada Ides of March (nama Romawi untuk tanggal 15 setiap bulannya), Caesar disergap di lantai senat dan ditikam sebanyak 23 kali. Para penyerang melarikan diri ke Bukit Capitoline.

Para konspirator berharap untuk memulihkan status quo dan mendapatkan kembali kekuasaan yang hilang di bawah Caesar, namun, pembunuhan Caesar justru membangkitkan Oktavianus, atau juga yang dikenal sebagai Augustus, yang mengkonsolidasikan kekuasaan dan menjadi kaisar pertama Roma. Kekuasaan berpindah tangan dari Republik menjadi Kekaisaran dengan perang yang mengikutinya.

2. Pembunuhan 200 tokoh penting Aztec pada 1520

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahPenaklukan Spanyol atas Kekaisaran Aztec oleh Hernán Cortés pada Juni 1520 yang diilustrasikan dan dilukis oleh Emanuel Leutze. (commons.wikimedia.org/Wadsworth Atheneum Museum of Art)

Pada abad ke-16, Spanyol menugaskan Hernán Cortés untuk mendirikan koloni di dekat Hindia Barat. Lalu, ia menaklukkan peradaban besar Aztec. Cortés menyusun rencana untuk mengambil ibu kota Tenochtitlan dari dalam, menjadikan ketua Monteczuma sebagai boneka untuk mengendalikan populasi.

Tapi setelah menyusun rencananya, Cortés justru ingin ditangkap oleh pemerintah Spanyol karena menolak untuk kembali dari penaklukannya. Dia melarikan diri dari Tenochtitlan, menyerukan semuanya kepada Pedro de Alvarado.

Mengutip laman Encyclopedia Britannica, saat berkumpul dalam acara Aztec, Alvarado dan anak buahnya mengeksekusi 200 orang paling penting di Tenochtitlan. Insiden itu menyebabkan pemberontakan besar-besaran oleh suku Aztec yang mencoba mengusir penjajah Spanyol dari kota. Namun, sebagian besar pejuang Aztec dibunuh.

Spanyol kembali melancarkan pengepungan yang berakhir dengan jatuhnya Tenochtitlan. Pertempuran tersebut merupakan akhir dari kekaisaran Aztec dan penyelesaian tahap pertama penjajahan Spanyol. Seluruh Mesoamerika berada di bawah kekuasaan Spanyol yang keras, dan mengubah sejarah benua tersebut.

3. Tewasnya Oda Nobunaga pada 21 Juni 1582

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan Sejarahpotret Oda Nobunaga, Daitokuji, Kyoto, Jepang (commons.wikimedia.org/Kanō Eitoku)

Oda Nobunaga adalah seorang pejuang dan politisi di Jepang abad ke-16. Ia dikenal sebagai pemersatu Jepang pertama, karena penaklukan militernya menyatukan lebih dari setengah provinsi Jepang di bawah pemerintahannya dan membantu mengakhiri periode Sengoku (Negara Berperang).

Kesuksesan besar Nobunaga menyebabkan kecemburuan banyak orang, termasuk salah satu pengikut terdekatnya, yang akhirnya mengkhianatinya. Dia mengarahkan ribuan tentara untuk menyergap Nobunaga dan kelompoknya di kuil Honno-ji yang sekarang dikenal sebagai Insiden Honno-ji. Nobunaga menyadari bahwa dia kalah jumlah dan menginstruksikan prajuritnya untuk menahan mereka saat dia melakukan ritual bunuh diri Jepang.

Meskipun pemerintahannya disertai dengan banyak kekerasan, tetapi membuka jalan bagi era yang lebih damai setelah negara itu bersatu menjadi satu kesatuan. Berkat Nobunaga dan dua pemersatu besar lainnya, selama hampir 200 tahun, Jepang diisi oleh perdamaian setelah periode Sengoku.

Tahun-tahun setelah periode Sengoku dikenal sebagai periode Edo, masa di mana budaya dan ekonomi berkembang pesat. Seni periode Edo, seperti Hokusai's The Great Wave off Kanagawa, masih menjadi budaya yang sangat penting di seluruh dunia saat ini.

4. Penembakan Abraham Lincoln pada 15 April 1865

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan Sejarahilustrasi pembunuhan Abraham Lincoln, 1865, litograf berwarna oleh Currier dan Ives Lithography Company. (commons.wikimedia.org/Heritage Auctions)

John Wilkes Booth adalah seorang aktor dan pendukung vokal perbudakan, ia menyusun plot untuk menculik presiden dan mengakhiri perang. Namun, rencana itu gagal dan perang berakhir. Booth akhirnya membuat plot untuk membunuh presiden, wakil presiden, dan sekretaris negara pada saat yang bersamaan.

Booth menyelinap ke dalam teater dan menembak bagian belakang kepala Abraham Lincoln. Lalu dia melarikan diri dari teater dengan menunggang kuda. Lincoln segera dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal keesokan harinya.

Abraham Lincoln digantikan oleh Wakil Presiden Andrew Johnson, seorang mantan senator yang tetap setia kepada Union meskipun dia berasal dari Selatan. Namun, kelonggaran Johnson terhadap Selatan di era Rekonstruksi menghasilkan amnesti universal untuk Konfederasi, yang berarti, kepemimpinan negara tidak banyak berubah setelah perang.

Pemerintah negara bagian Selatan yang diatur ulang berusaha mempertahankan status quo, dengan menulis "kode hitam", yang menempatkan orang kulit hitam di selatan pada posisi yang sama seperti sebelum perang, ungkap History.

5. Penembakan Franz Ferdinand pada 28 Juni 1914

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan Sejarahpotret Adipati Agung Franz Ferdinand sebagai Kaisar Austria (1863-1914) (commons.wikimedia.org/Wilhelm Vita)

Setelah Austria-Hongaria mencaplok Bosnia-Herzegovina, Adipati Agung Austria, Franz Ferdinand, melakukan perjalanan ke akuisisi teritorial barunya untuk melihat latihan militer. Pencaplokan itu cukup kontroversial karena sekte nasionalis Serbia dan Bosnia telah berkembang sejak Austria pertama kali menjajah Bosnia pada tahun 1878, dan latihan tersebut menjadi unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk menghalangi revolusioner.

Karena ketegangan ini, kunjungan Ferdinand menjadi ide yang sangat buruk — dia hampir dibunuh berkali-kali oleh kelompok revolusioner Pemuda Bosnia. Setelah menyelundupkan bom, senjata, dan bahkan kapsul sianida melintasi perbatasan Serbia dan masuk ke Bosnia, Pemuda Bosnia mulai menyerang. Mereka melemparkan bom ke mobil Ferdinand, yang meleset tetapi melukai orang-orang di sekitarnya.

Terlepas dari pengalaman mendekati kematian ini, Ferdinand dan istrinya memutuskan untuk tetap tinggal di negara itu sampai acara terakhir yang dijadwalkan. Saat mereka pergi, dan menghindari lebih banyak bom, mereka berbelok ke sisi jalan di mana salah satu Pemuda Bosnia berada.

Gavrilo Princip yang melihat momen pas ini langsung menembak Ferdinand dan istrinya. Keduanya meninggal di tempat kejadian, dan Princip ditahan. Peristiwa kekerasan itu menyebabkan Perang Dunia I. Austria-Hongaria menyalahkan Serbia atas darah putranya, dan berbagai kekuatan Eropa berpihak.

Baca Juga: 7 Kasus Pembunuhan yang Paling Populer Sepanjang Sejarah Dunia

6. Tokoh-tokoh penting Guatemala yang dibunuh pada 1954

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahStaf Kepresidenan Jacobo Arbenzo, 1951 (commons.wikimedia.org/Gobierno de Guatemala)

Presiden Jacobo Arbenz yang terpilih menjadi pemimpin Guatemala secara demokratis, dibenci oleh para pejabat Amerika, yang menyebut kebijakannya "anti-asing," mengutip laporan Arsip NSA. Sebagai pembalasan, AS bekerja dengan diktator Nikaragua Anastacio Somoza untuk menggulingkan Arbenz.

Arbenz akhirnya mengundurkan diri, karena berada di bawah tekanan dari gerakan oposisi yang didukung CIA, dan dia melarikan diri dari negara itu. Akan tetapi, CIA masih mengincar 58 tokoh penting di Guatemala. Mereka, bersama dengan ratusan orang Guatemala lainnya yang terlibat dalam pemerintahan sebelum kudeta, secara sistematis menjadi sasaran dan dibunuh.

Dokumen CIA pada tahun 1997 bahkan mengungkapkan bahwa 1.400 dari sekitar 10.000 halaman mengulas tentang rencana untuk mengacaukan Guatemala, termasuk instruksional pembunuhan.

7. Pembunuhan Patrice Lumumba pada 17 Januari 1961

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahPatrice Lumumba memberikan konferensi pers secara dadakan (commons.wikimedia.org/unknown, Congopresse)

Patrice Lumumba adalah seorang pemikir dan pemimpin politik anti-kolonial Pan-Afrika yang terkenal dalam perjuangan Republik Demokratik Kongo (DRC) untuk kemerdekaan dari Belgia. Belgia secara tidak sengaja membuat Lumumba terpilih sebagai perdana menteri pertama DRC dalam pemilihan demokratis untuk memasang rezim boneka. Namun, Lumumba mengambil alih kekuasaan dan melembagakan sejumlah kebijakan progresif.

Akan tetapi, Belgia tidak mau melepaskan koloni mereka yang kaya akan mineral tanpa perlawanan. Lumumba akhirnya meminta bantuan Uni Soviet untuk bertahan melawan penindas kolonial, sebuah langkah yang membuat marah dunia Barat karena ketegangan Perang Dingin (Lumumba sebenarnya telah meminta bantuan PBB terlebih dahulu, tapi ditolak).

Kekacauan terjadi, dan beberapa kekuatan Barat mengincar nyawa Lumumba. Berbagai rencana diluncurkan untuk melumpuhkannya, termasuk mempekerjakan pembunuh bayaran dan penculik. Setelah serangkaian kecelakaan dan upaya yang gagal, Lumumba diculik, disiksa, dan ditembak mati oleh regu tembak, lapor The Brussels Times.

Lumumba adalah salah satu dari enam pembunuhan dalam dekade itu, di mana kematian para pemimpin Afrika direncanakan oleh kekuatan Barat. Kematian Lumumba dan rekan-rekannya memiliki efek yang bertahan lama pada hubungan Barat-Afrika dan telah membuat benua itu mundur terutama dalam hal kebijakan progresif.

8. Pembunuhan Hendrik Verwoerd pada 6 September 1966

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahIan Smith dan istrinya (kanan) dalam kunjungan ke Afrika Selatan pada Januari 1964 bersama Perdana Menteri Afrika Selatan Dr. Hendrik Verwoerd dan istrinya Betsy (kiri). (commons.wikimedia.org/Lycksele-Nord)

Hendrik Verwoerd adalah perdana menteri Afrika Selatan dari tahun 1958 hingga kematiannya pada tahun 1966. Menurut profesor Sejarah Christopher Marx, serangkaian gelar yang diraihnya di bidang psikologi dan sosiologi, membuat Verwoerd menjadi pemain fundamental dalam menciptakan institusi penindasan rasial di Afrika Selatan.

Dia pun harus menghadapi dua upaya pembunuhan. Dalam upaya pertama, yang dilakukan oleh pengusaha David Pratt, Verwoerd mengalami dua tembakan di wajah, tetapi selamat. Enam tahun kemudian, di halaman parlemen, Dimitri Tsafendas menikam Verwoerd sampai tewas setelah menyergapnya di lantai Senat. Baik Pratt maupun Tsafendas diadili dengan dalih mengidap gangguan jiwa.

Hal ini dimaksudkan untuk menyangkal isu negatif dari rezim apartheid, namun, meskipun sistemnya telah jatuh, kisah Tsafendas dan Pratt diyakini hingga saat ini. Label kegilaan adalah siasat cemerlang untuk menghancurkan apartheid. Propaganda dapat memiliki pengaruh yang kuat pada masyarakat.

9. Martin Luther King, Jr. dibunuh pada 4 April 1968

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahPresiden Lyndon B. Johnson bertemu dengan Martin Luther King, Jr. pada 12/03/1963. (commons.wikimedia.org/Lyndon Baines Johnson Library and Museum/Yoichi Okamoto)

Martin Luther King, Jr. dibunuh di balkon sebuah motel Memphis. James Earl Ray ditangkap di bandara Heathrow London. Dia mengaku setahun kemudian, dan didakwa dengan hukuman 99 tahun penjara atas pembunuhan pemimpin hak-hak sipil tersebut.

Sejak persidangan, keluarga King menegaskan bahwa Ray tidak bersalah. Skeptisisme mereka muncul karena FBI sering meneror dan menyiksa King. Biro tersebut pernah mengirim rekaman dan mengancam King untuk bunuh diri.

Namun, di persidangan, Ray bersikeras bahwa dia dijebak oleh seorang pria bernama Raoul. Meskipun pemerintah membantah pengakuan ini, tetapi seorang laki-laki muncul pada tahun 1993 dengan bukti yang bertentangan. Dia memiliki restoran di bawah kamar hotel yang diduga dioperasikan Ray dan mengaku di pengadilan bahwa hal itu sebagai bagian dari rencana yang dipimpin pemerintah untuk membunuh King, dan Ray menjadi kambing hitamnya. Berdasarkan bukti ini, hakim memutuskan bahwa pemerintah bersalah karena berkonspirasi pembunuhan King.

Kematian MLK menyebabkan disahkannya Undang-Undang Perumahan yang Adil (1968), yang dikampanyekan oleh King hingga kematiannya. Pembunuhan itu juga meningkatkan ketegangan antara kulit hitam dan kulit putih Amerika.

10. Pembunuhan Yitzhak Rabin pada 4 November 1995

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahYitzhak Rabin, Perdana Menteri Israel (kiri) dan Jimmy Carter (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Yitzhak Rabin mendedikasikan masa jabatannya untuk perdamaian. Sebelum kematiannya yang terlalu dini, dia telah berkomitmen pada pemerintahan Palestina dan mengakhiri perang dengan Yordania yang berlangsung hampir setengah abad. Rabin, seorang mantan tentara, telah menghabiskan 30 tahun untuk berjuang dan mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut.

Akan tetapi, tidak semua orang menginginkan perdamaian. Zionis, sekelompok nasionalis Israel yang menentang pengakuan Palestina sebagai negara yang terpisah dan sah, tidak setuju dengan taktik Rabin. Beberapa rabi ekstremis bahkan mengeluarkan pernyataan bahwa membunuh Rabin adalah tindakan yang dapat diterima, lapor The New Yorker.

Karena alasan inilah, ketika menghadiri rapat umum perdamaian, staf Rabin memintanya untuk mengenakan rompi antipeluru. Tetapi Rabin sangat mencintai orang-orang Israel dan tidak percaya bahwa seseorang di negaranya ingin menyakitinya. Keyakinannya ini justru keliru, Rabin ditembak dua kali dari belakang oleh Zionis Yigal Amir.

Perdamaian antara Israel dan Palestina di bawah kepemimpinan Rabin runtuh. Konflik di wilayah tersebut terus menjadi isu panas hingga hari ini.

11. Benazir Bhutto, 27 Desember 2007

11 Pembunuhan Ini Mampu Mengubah Jalan SejarahMantan Perdana Menteri Pakistan Ibu Benazir Bhutto (kiri) saat mengunjungi Perdana Menteri Shri Atal Bihari Vajpayee di New Delhi pada 12 Desember 2003. (commons.wikimedia.org/Government of India)

Benazir Bhutto adalah pemimpin perempuan pertama yang terpilih secara demokratis di negara mayoritas Muslim, menjadi perdana menteri Pakistan pada tahun 1988. Terlepas dari pencapaian tonggak sejarahnya, Bhutto adalah sosok yang kontroversial. Setelah dihukum karena korupsi selama dua masa jabatannya (yang juga melibatkan pembunuhan saudara laki-lakinya dan kudeta yang gagal), politisi tersebut kembali dari pengasingannya setelah delapan tahun, dan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.

Setelah satu upaya pembunuhan yang gagal pada bulan Oktober 2007, Bhutto terbunuh pada bulan Desember. Meskipun Taliban Pakistan mengklaim kematiannya, penanganan kematiannya oleh pemerintah Pakistan menimbulkan banyak kecurigaan.

Pemerintah secara resmi menegaskan bahwa Bhutto tewas akibat bom bunuh diri yang memecahkan tengkoraknya, tetapi dokter yang melakukan autopsi menemukan luka tembak, tetapi diminta untuk tetap diam.

Orang terdekat Bhutto juga mengklaim bahwa dia menerima telepon ancaman dari Pervez Musharraf (saingan politik Bhutto) yang hanya beberapa bulan sebelum pemilihan.

Persaingan, ketidaksukaan, dan bahkan kedengkian, membuat seseorang dan mungkin kelompok tertentu untuk menyingkirkan orang lain. Hal ini terkadang tidak berjalan sesuai rencana mereka, karena justru menimbulkan permasalahan baru atau mungkin peperangan.

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya