12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckingham

Dari kejadian unik, konyol, hingga tragedi

Tempat tinggal Ratu Inggris memiliki kisah sejarah dari beberapa ratus tahun yang lalu. Awalnya, struktur aslinya dibangun pada tahun 1703, yang disebut Rumah Buckingham. Tempat itu menjadi rumah pribadi bagi anggota keluarga kerajaan sampai Ratu Victoria menjadikan kediaman resminya pada tahun 1837, kurang lebih selama hampir 200 tahun. 

Sebagai simbol otoritas dan kekuasaan monarki, istana juga menarik banyak aktivis, dan pengunjuk rasa, seringkali dengan peristiwa yang tidak terduga, dan menyimpan banyak sejarah aneh di sana. Faktanya, berikut adalah daftar hal paling unik yang pernah terjadi di istana kerajaan Buckingham.

1. Ada penyihir sebelum Istana Buckingham berdiri

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamfamiliarterritory.us

Sebelum Istana Buckingham berdiri, tempat itu adalah rawa-rawa basah yang dialiri sungai Tyburn, yang sebenarnya masih mengalir di bawah istana. Di sana juga ada sebuah desa kecil bernama Eye Cross. Menurut Sunday Express, seorang wanita bernama Margarie Gourdemaine lahir di sana pada akhir 1300-an - dan dikenal sebagai Witch of Eye.  

Seperti yang dijelaskan sejarawan Patricia Wright, pada 1420-an, desa itu ditinggalkan banyak penghuninya. Tetapi Gourdemaine masih menetap di desa tersebut. Ketika itulah Gourdemaine mulai mempraktikkan ilmu "sihir". Namun, penyihir pada saat itu menyamar sebagai bidan dan dukun, karena kedokteran dan sains masih sangat primitif. Pada awal 1420-an, gereja meluncurkan kampanye untuk melawan bidah, dan Gourdemaine terseret dalam praktik tersebut. Dia pun dibakar di tiang pancang pada tahun 1441. 

2. Raja James I mencoba membudidayakan ulat sutera di Istana Buckingham

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghampoliticalvelcraft.org

Raja dan ratu Inggris dianggap "mengemis" dari rakyat mereka, dari kekuatan asing, dan bahkan dari keluarga mereka sendiri. Inggris sendiri makmur selama bertahun-tahun karena mengumpulkan kerajaan besar dunia. Seperti yang dilaporkan Los Angeles Times, James Charles Stuart (James I) memerintahkan untuk menanam 100.000 pohon murbei di seluruh negeri untuk masuk ke industri sutra.

Sejarawan Patricia Wright mencatat bahwa James memiliki kebun murbei skala besar yang ditanam tepat di tanah Istana Buckingham berada saat ini. Sutra adalah salah satu bahan yang paling banyak diperdagangkan di dunia pada saat itu - sangat mahal dan sulit diperoleh. Sayangnya, Raja James salah memilih jenis pohon murbei. Dia menanam murbei hitam, spesies tanaman yang tidak disukai ulat sutra. Rencana itu pun mengalami kegagalan, tidak ada sehelai sutra pun yang diproduksi untuk raja maupun untuk Inggris. 

3. Seorang raja yang lahir dan meninggal di Istana Buckingham

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamfineartamerica.com

Seperti yang dijelaskan profesor Maiken Scott, dari pertengahan 1700-an hingga pertengahan 1800-an, praktik memanggil bidan ke rumah sudah menjadi hal yang biasa. Jadi tidak mengherankan jika Raja Edward VII lahir di Istana Buckingham. Ibunya, Ratu Victoria, menjadikan rumah itu sebagai tempat tinggal resmi kerajaan beberapa tahun sebelumnya, pada tahun 1837.

Entah kebetulan atau tidak, hampir 70 tahun kemudian, Edward VII juga meninggal di istana. Faktanya, dia adalah satu-satunya raja Inggris yang lahir dan meninggal di Istana Buckingham. Selama delapan hari setelah kematiannya, Edward VII dibiarkan di tempat tidurnya tanpa dikubur. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung dapat memberikan penghormatan secara langsung. 

4. Gerakan Suffragette di Istana Buckingham

https://www.youtube.com/embed/Zbdskuuocpg

Istana Buckingham menjadi tempat langganan bagi pengunjuk rasa. Sebelum tahun 1918, wanita tidak memiliki hak suara di Inggris Raya. Seperti dilansir British Library, setelah gagal meloloskan undang-undang kompromi, gerakan Suffragette di Inggris Raya semakin memanas. Gerombolan wanita turun ke tempat umum dan menyebabkan kekacauan.

Seperti yang dicatat oleh National Portrait Gallery, pada tanggal 21 Mei 1914, salah satu pemimpin utama gerakan tersebut adalah Emmeline Pankhurst - ia menyuarakan aksinya dengan mogok makan - memimpin sekitar 200 wanita ke Istana Buckingham untuk menemui raja dan meminta keadilan terkait pemungutan suara. 

Seperti yang dicatat penulis June Purvis, para wanita itu dipersenjatai dengan senjata palsu dan kulit telur yang di cat - mereka bertemu dengan 2.000 petugas polisi untuk menghentikan aksi mereka. Namun peristiwa itu menjadi kerusuhan. Para polisi tersebut memperlakukan pendemo wanita dengan kasar. Pankhurst (setidaknya dua Suffragette lainnya dirantai ke gerbang) sebelum dibawa pergi dan ditendang oleh polisi. Tetapi akhirnya - para wanita mendapatkan hak suaranya, dan Pankhurst terpilih menjadi anggota House of Commons pada tahun 1927. 

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Istana Buckingham, Kediaman Para Ratu Inggris 

5. Remaja yang menguntit dan mencuri barang milik ratu Victoria 

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamthevintagenews.com

Pada abad ke-19, Istana Buckingham tidak memiliki keamanan yang ketat. Menurut penulis Jan Bondeson, banyak pintu dan jendela dibiarkan tidak terkunci, dan penjaga tidak melakukan patroli. Karenanya, ada peristiwa yang tidak mengenakkan. Seperti yang dilaporkan BBC News, Edward Jones terobsesi dengan Ratu Victoria yang saat itu masih muda. Pada tahun 1838, dia ditangkap karena menyelinap ke Istana Buckingham dan mencuri beberapa barang milik ratu - termasuk beberapa pakaian dalamnya. 

Meski pernah tertangkap, Jones tidak kapok, dia kembali ke Istana beberapa kali. Jones akhirnya didakwa dan diadili, tetapi pelanggaran dan pencuriannya tidak dianggap sebagai kejahatan besar, jadi hukumannya hanya tiga bulan. Namun ia masih terus menguntit. Dan akhirnya, petugas terpaksa membawanya ke kapal menuju Brasil. Ketika hal itu masih belum berhasil, petugas memenjarakannya di sebuah kapal - dan menahannya di sana selama enam tahun. Kemudian dia pun dideportasi ke Australia - dan masih kembali. Sampai ketika, Jones yang sudah menua kembali ke Australia dan tinggal di sana selama sisa hidupnya. 

6. Seorang pria yang memasuki kamar Ratu Elizabeth dan berbicara empat mata dengannya

https://www.youtube.com/embed/t7jIsyivYu8

Percaya atau tidak, sampai disahkannya Undang-Undang Kejahatan Terorganisir dan Polisi tahun 2005, sebenarnya tidak ilegal masuk tanpa izin di Istana Buckingham. Selama orang itu tidak melakukan kejahatan apa pun, dia tidak akan menghadapi tuntutan pidana.

Menurut The Washington Post, seorang pria bernama Michael Fagan memanfaatkan kesempatan ini pada tahun 1982. Fagan, seorang buruh pengangguran, memanjat pipa pembuangan dan memasuki Istana Buckingham, karena tidak melihat penjaga bersenjata yang ditempatkan di luar kamar Ratu Elizabeth II, dia pun masuk ke apartemen pribadi Ratu Elizabeth melalui jendelanya. 

Menurut Cosmopolitan, meskipun disantroni orang tak dikenal, sang ratu tidak panik. Dia berbicara dengan Fagan selama beberapa menit. Fagan dikawal dari tempat itu oleh penjaga, ia mengatakan sedang frustrasi dengan arah hidupnya. Hebatnya, karena dia tidak benar-benar melakukan kejahatan, dia tidak dituntut - ratu bisa saja mengajukan ketidaksukaannya, tetapi ia memilih untuk tidak memperpanjang masalah tersebut. Akibat peristiwa ini, dibentuklah undang-undang baru terkait masalah serupa.  

7. Operasi Edward VII yang dilakukan di Istana Buckingham

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamdailymail.co.uk

Edward VII, putra Ratu Victoria dan Pangeran Albert, lahir di Istana Buckingham pada tahun 1841 dan meninggal di sana 69 tahun kemudian pada tahun 1910. Dan ada satu peristiwa besar lagi terkait dirinya di istananya. Edward VII telah menghabiskan 60 tahun hidupnya sebagai pewaris dan Prince of Wales, jadi saat ibunya meninggal pada Januari 1901, dia bertekad untuk naik takhta.

Penobatannya dijadwalkan pada bulan Juni 1902, tetapi dia terserang penyakit dan didiagnosis menderita usus buntu hanya beberapa hari sebelum kejadian tersebut. Sebagaimana yang dijelaskan sejarawan Christopher Hibbert, pada awalnya, Edward VII tidak mengakui rasa sakit yang dideritanya dan dia menolak untuk melakukan perawatan. 

Lalu, penyakitnya justru bertambah parah dan membuatnya menderita peritonitis, infeksi yang berbahaya. Pada saat itu, operasi usus buntu jarang dilakukan - dan biasanya berakhir fatal. Namun perkembangan terbaru dalam anestesi dan pembedahan diterapkan untuk merawat raja. Seperti yang dilaporkan oleh Good Housekeeping, sebuah ruangan di Istana Buckingham diubah menjadi ruang operasi untuk Edward VII. Operasi semacam itu sudah umum hari ini, tetapi pada tahun 1902 hal itu dianggap cukup radikal. 

8. Istana Buckingham dan Girl Guides 

https://www.youtube.com/embed/tu7tE5h_wGU

Pramuka dibentuk di Inggris pada awal abad ke-20. Dan seperti yang dilaporkan oleh Southern Living, beberapa tahun kemudian sekelompok gadis menuntut organisasi serupa, lalu lahirlah gerakan Girl Guides (mirip dengan Girl Scouts Amerika).

Ratu yang menjabat pada saat itu adalah Elizabeth Bowes-Lyon (ibu dari Ratu Elizabeth II), namun saudara perempuannya, Mary, menjabat sebagai presiden Girl Guides. Good Housekeeping melaporkan bahwa calon ratu dan saudara perempuannya Margaret juga bergabung dengan Girl Guides pada tahun 1937.

Perusahaan Pemandu Gadis Istana Buckingham ke-1 menggunakan sebuah bangunan di taman istana sebagai markas mereka, tetapi dibubarkan pada tahun 1939 karena Perang Dunia II. Mereka kemudian direformasi di Kastil Windsor pada tahun 1942.

Ratu Elizabeth II membentuknya kembali pada tahun 1959 untuk putrinya sendiri, Anne, dan kelompok itu dibubarkan lagi pada tahun 1965. Saat ini, The Telegraph melaporkan bahwa Duchess of Cambridge, Kate Middleton, adalah seorang Brownie saat kecil dan mengambil posisi sebagai pemimpin pramuka tahun 2012. 

9. Terbang menggunakan paralayang dan mendarat di Istana Buckingham tanpa busana

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamespritmodel.com

Meskipun sering disatroni orang tak dikenal, keamanan di Istana Buckingham masih belum ditingkatkan. Ada banyak kasus pembobolan dan pelanggaran. Tetapi kasus paling gila dari pengunjung terjadi pada tahun 2000. Ketika seorang pria tak berbusana, terbang menggunakan paralayang dan mendarat di luar istana kerajaan. Hal ini diketahui oleh pilot helikopter, polisi pun menunggunya ketika dia mendarat dan menangkapnya.

Menurut The Guardian, dia adalah orang Australia bernama Brett De La Mare, yang merupakan seorang penulis. Aksinya itu semata-mata untuk mencari perhatian agar bukunya bisa diterbitkan. Dilansir BBC News, De La Mare menganggap bahwa dirinya "putus asa." Ia hanya mengandalkan tabungannya untuk bertahan hidup dan hampir bangkrut. Menurutnya, menerbitkan buku di Australia tidak cukup menguntungkan, jadi dia ingin membuat dirinya terkenal di dunia.

10. Batman memanjat Istana Buckingham

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamfathers-4-justice.org

Seperti yang dilaporkan The New York Times, sekelompok pembela hak ayah yang disebut Fathers 4 Justice menggelar protes di Istana Buckingham. Kelompok tersebut memang memiliki reputasi suka menarik perhatian (tetapi tanpa kekerasan), jadi tidak terlalu mengejutkan ketika salah satu pria dari kelompok itu, Jason Hatch, muncul dengan berpakaian seperti Batman. 

Hatch memanjat gerbang, berlari ke tangga, dan naik ke langkan di luar balkon ratu. Dia membentangkan spanduk yang bertuliskan, "Ayah Super dari Fathers 4 Justice, Memperjuangkan Hak Ayah untuk Melihat Anak Anda". Ia tidak mau turun selama lima jam. Dia pun melambaikan tangan pada turis. Ketika dia akhirnya turun, dia melepas topengnya, dan polisi menggunakan crane untuk menurunkannya, banyak pendukungnya berteriak, "Bebaskan Batman!".

11. Skandal yang berakhir tragedi di Istana Buckingham

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghamperezhilton.com

Ada sedikit skandal atau kekerasan di Istana Buckingham. Mengingat ini adalah rumah bagi salah satu keluarga yang terkuat dan terkaya di dunia selama beberapa generasi. The Sunday Guardian Live melaporkan bahwa seorang pria bernama Mayor John Gwynne yang menjabat sebagai sekretaris pribadi Raja Edward VII mengalami permasalahan dalam pernikahannya, yang akhirnya berakhir dengan perceraian.

Di awal abad ke-20, perceraian tidak diterima secara luas - dan keluarga kerajaan sangat menentangnya. Tiga puluh tahun kemudian, Raja Edward VIII terpaksa turun takhta, karena dia bersikeras menikahi wanita yang diceraikan. 

Akibatnya, Gwynne disalahkan atas skandal tersebut. Tekanan yang bertubi-tubi membuatnya melakukan hal di luar nalar. Dia masuk ke salah satu kantor lantai pertama di istana dan menembak kepalanya sendiri. Kantor-kantor tersebut masih digunakan hingga hari ini, dan menurut penulis Gilly Pickup, banyak yang mengakui bahwa hantu Gwynne masih mendiami tempat tersebut.  

12. Reporter yang menyelundup ke dalam Istana Buckingham

12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckinghammirror.co.uk

Pada tahun 2003, ada seorang penyelundup yang ingin mengungkap seperti apa kehidupan di dalam Istana Buckingham - dan dia membawa kamera untuk melakukan aksinya. Seperti yang dilaporkan The New York Times, The Daily Mirror menugaskan salah satu reporternya, Ryan Parry, untuk menyusup ke istana.

Parry menggunakan resume palsu untuk melamar pekerjaan sebagai penjaga di Istana Buckingham. Dia menghabiskan beberapa hari dengan mengambil foto dan mengamati para bangsawan di lingkungan mereka. Dan dia melakukan semua ini di tengah kunjungan kenegaraan dari Presiden George W. Bush. Parry bahkan mengambil foto tempat tidur Bush. 

Bukan saja menjadi simbol sejarah karena ditempati para Ratu Inggris, ternyata Istana Buckingham juga menyimpan peristiwa-peristiwa yang tak bisa dilupakan begitu saja. 

 

Baca Juga: Kisah 10 Tiara Pernikahan Bangsawan Kerajaan Inggris

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya