10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang Korea

Mulai dari peristiwa gagal paham hingga masalah pohon

Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, ketika pasukan Korea Utara yang dipimpin oleh diktator Komunis Kim Il-sung menyerbu Korea Selatan. AS memimpin upaya internasional untuk mengusir Komunis, dan China memberikan bala bantuan untuk Korea Utara. Gencatan senjata tahun 1953 menghentikan pertempuran, tetapi tidak ada perjanjian damai. 

Konflik tersebut secara permanen mengubah Korea Utara, menjadi zona yang terisolasi dan diatur oleh diktator yang kejam. Namun, Perang Korea ternyata memiliki detail konflik yang cukup unik, lho. Lalu apa saja, ya, itu? 

1. Mata-mata cerdik yang diandalkan selama Perang Korea

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaDonald Nichols (di tengah), mata-mata AS yang memegang peran penting dalam Perang Korea (washingtonpost.com/Lindsey Morgan)

Donald Nichols terlahir dari latar belakang kelas bawah, itu sebabnya Nichols bergabung dengan militer AS sebagai mata-mata, ungkap Seattle Times. Nichols adalah orang yang penuh perhitungan, dia pun sangat diandalkan bagi pasukan AS dan Korea Selatan selama perang, serta mendapatkan dukungan dari orang kuat Korea Selatan Syngman Rhee.

Berkat pembelot Korea Utara yang mencuri buku kode militer, Nichols memanfaatkannya untuk menguraikan komunikasi musuh dan menggagalkan operasi mereka. Alih-alih berbagi info penting itu dengan badan intelijen, ia membentuk kelompok pemecah kodenya sendiri, memaksa AS dan Korea Selatan untuk mengandalkannya.

Karena dianggap sangat penting sebagai orang yang mengetahui kode rahasia, Nichols selalu lolos dari upaya pembunuhan. Namun, setelah perang, militer AS muak dengan Nichols dan memberinya hukuman.

2. Ketika permen Tootsie Rolls menyelamatkan tentara di Perang Korea

https://www.youtube.com/embed/gDIv-byz7cQ

Seperti yang dirinci History, pada bulan-bulan awal perang, pasukan Korea Utara sangat kewalahan. Lalu pasukan China terlibat dalam pertempuran di Waduk Chosin Korea Utara. Alih-alih menyerang Komunis Korea Utara, Marinir AS justru terpojok oleh 100.000 pejuang Tiongkok di wilayah pegunungan, di mana suhu mencapai -25 derajat Celcius. Jadi mereka melarikan diri sejauh 70 mil.

Saat amunisi berkurang, pasukan meminta airdrop amunisi mortir 60mm, dengan nama sandi "Tootsie Rolls" Namun, operator radio keliru, dan menganggap bahwa Marinir meminta permen cokelat khas Amerika yang bernama Tootsie Rolls.

Namun, permen Tootsie Rolls yang dikirimkan ini tidak sia-sia. Marinir menggunakannya untuk menambal peralatan persenjataan mereka yang rusak akibat suhu dingin. Kecerdikan ini membantu menyelesaikan misi mereka dan mengalahkan beberapa divisi Tiongkok. 

3. Benda misterius di langit yang diduga membawa penyakit bagi tentara

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaIlustrasi penampakan yang diduga UFO oleh para tentara di Perang Korea. (history.com/Mary Evans)

Pada tahun 1951, pasukan yang di tempatkan di utara Seoul melihat objek misterius yang melayang turun melintasi gunung. Saksi mata mengklaim bahwa pesawat yang dikira UFO itu memancarkan cahaya oranye dan berkedip biru-hijau.

Marinir pun menembaknya dengan peluru armor-piercing dan membuat pesawat itu bergerak tak terduga. Sebelum melesat pergi, ia melepaskan gelombang cahaya yang diduga menyebabkan sensasi terbakar dan kesemutan. Tiga hari kemudian, semua orang di unit itu sulit berjalan. 

Mereka pun didiagnosis terserang disentri. Namun, seorang mantan ilmuwan NASA mengira bahwa gejala mereka mirip dengan keracunan radiasi. Apa pun masalahnya, para Marinir ini menyalahkan pesawat misterius yang mereka juluki "jack-o-lantern".  

4. Seekor kuda yang menjadi sersan

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaStaf Korps Marinir AS Sersan Reckless bersiap untuk pergi ke Marine Corps Base Camp Pendleton, California setelah bertugas di Perang Korea dengan Resimen Marinir ke-5. (dok. history.com/United States Marine Corps Archive)

Seekor kuda untuk Korps Marinir, dinamai Sersan Reckless berdasarkan senapan recoilless, amunisi yang di bawa si kuda. Dia terkenal selama Pertempuran Outpost Vegas 1953, di mana Sersan Reckless melakukan lima puluh satu perjalanan pulang pergi melintasi medan pegunungan dan sawah sejauh 56 kilometer dan membawa 8.800 pon amunisi. Dia juga mengenakan jaket antipeluru dan didampingi oleh Marinir.

Reckless bukan sekedar kuda pengangkut amunisi, dia sudah dianggap teman oleh para Marinir, karena tidur di tenda Marinir dan makan bersama mereka. Bahkan, seorang Marinir membelinya seharga 1.200 dolar AS atau setara Rp17 juta untuk membawanya ke AS. Pada tahun 1954, Reckless dipromosikan ke pangkat sersan staf dua kali.

5. Perang bendera Korea

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaBendera Korea Utara berkibar di Kijong-dong, Korea Utara. (dok. commons.wikimedia.org/United States Army)

Negosiasi gencatan senjata dimulai pada tahun 1951, dan seperti yang dilaporkan Atlantic, Korea Utara selalu ingin terlihat kuat. Selama satu sesi, Korea Utara memperhatikan bendera PBB di meja konferensi yang lebih besar daripada bendera mereka.

Merasa tersaingi, Korea Utara mengeluarkan bendera yang lebih besar. Lalu, Korea Selatan tidak mau kalah dengan mengibarkan bendera yang lebih besar lagi, memicu konflik paling konyol dalam sejarah. Dilansir laman The Independent, Korea Utara dan Korea Selatan terus menaikkan bendera satu sama lain sampai tidak muat di dalam ruang konferensi.

Persaingan ini bahkan berlanjut dengan tiang bendera mereka di zona demiliterisasi. Korea Selatan mendirikan tiang setinggi 98 meter, dan Korea Utara membalasnya dengan tiang setinggi 160 meter, yang untuk sementara waktu pernah menjadi yang tertinggi di Bumi.

6. Pohon yang hampir memicu Perang Korea kedua

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaPohon poplar, lima bulan sebelum insiden. (timeline.com/JSA Vets)

Setelah gencatan senjata tahun 1953, Amerika dan Korea Utara mempertahankan permusuhan yang tidak ada pertumpahan darah. Namun, pada tahun 1976, mereka hampir berperang hanya karena perselisihan tentang pohon. Terletak di zona demiliterisasi, pohon poplar setinggi 12 meter menghalangi pos pengamatan Komando PBB. Jadi, Kapten Angkatan Darat AS Art Bonifas dan Letnan Satu Mark Barrett ingin memangkas pohon itu.

Korea Utara menolak keras, dan Letnan Pak Chul memperingatkan Kapten Bonifas agar tidak menebang pohon tersebut. Namun, Bonifas abai. Pak pun memerintahkan 30 orang Korea Utara untuk membunuhnya.

Bonifas dan Barrett tewas di hajar tentara Korea Utara. AS marah, dan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger menyarankan untuk menyerang barak Korea Utara. Presiden Ford memilih unjuk kekuatan raksasa yang dijuluki Operasi Paul Bunyan.

Kapal induk Amerika memasuki perairan Korea, dan amunisi konvensional dan nuklir dipindahkan ke bunker. Korea Utara menanggapi dengan kesiapan tempur dan melakukan latihan serangan udara. Tapi hal itu digagalkan. 

7. Sersan yang ditahan dan dipaksa membintangi film Korea Utara

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaSersan Charles R. Jenkins sebelum pengadilan militernya di Camp Zama, sebelah barat Tokyo. (nbcnews.com/AP file)

Seperti yang dijelaskan oleh BBC, Sersan Angkatan Darat AS Charles Robert Jenkins ditugaskan untuk membantu menjaga perdamaian. Pada tahun 1965, zona demiliterisasi berada pada titik yang paling sengit, dan Jenkins tidak dapat mengatasinya. Dengan panik dia menyeberang ke Korea Utara, berharap akan dikirim ke Uni Soviet untuk mencari amnesti. 

Korea Utara justru menahan Jenkins, dan menyiksanya. Juga dipandang sebagai alat propaganda yang berguna, ia dipaksa untuk membintangi film Korea Utara. Akhirnya ia menikah dengan seorang perawat Jepang yang telah diculik oleh pemerintah Korea Utara. Pada tahun 2002, Jepang mengatur pembebasannya, dan dua tahun kemudian Jenkins diizinkan pergi. Setelah menyerahkan diri ke polisi militer AS, dia diadili karena desersi dan dijatuhi hukuman 30 hari penjara.

8. Korea Utara menculik lebih dari 80.000 orang Korea Selatan

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaKeluarga korban penculikan membentuk Asosiasi Keluarga Korban Diculik oleh Korea Utara. (dok. allthatsinteresting.com/Ministry of Foreign Affairs Japan)

Kim Il-sung adalah diktator pertama di Korea Utara, dan dia adalah kakek Kim Jong-un. Selama Perang Korea, ia menculik sekitar 84.000 warga Korea Selatan. Seperti yang dijelaskan New Yorker, Kim Il-sung ingin "mengkompensasi eksodus massal" yang terjadi ketika Jepang menduduki semenanjung Korea selama Perang Dunia II dan mengasimilasi orang Korea ke dalam budaya Jepang.

Setelah gencatan senjata tahun 1953, Korea Utara melanjutkan proyek repopulasi paksa, terutama menculik nelayan Korea Selatan. Ini berlangsung selama beberapa dekade, dan Reuters melaporkan bahwa Korea Selatan juga tampaknya tidak keberatan dengan penculikan tersebut. Seiring waktu, warga negara asing lainnya menjadi sasaran. Antara 1977 dan 1983, Korea Utara menculik antara 20 dan 100 warga Jepang.

9. Amerika Serikat terpaksa meminta maaf ke Korea Utara demi membebaskan tentaranya

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaLetnan Cmdr. Lloyd Bucher, komandan USS Pueblo, memimpin anggota krunya setelah penangkapan mereka pada 23 Januari 1968 di Korea Utara. (npr.org/AP File)

NPR melansir kabar bahwa kapal Korea Utara menyerang USS Pueblo, kapal mata-mata yang berpura-pura melakukan penelitian lingkungan di dekat Korea Utara. Satu awak tewas, dan 82 orang Amerika lainnya dipenjara dan disiksa selama 11 bulan. Untuk menyelamatkan krunya dari eksekusi, Letnan Komandan Pete Bucher mengaku melakukan spionase.

Korea Utara menuntut permintaan maaf dari pemerintah AS. Perang Vietnam yang semakin memburuk, memaksa Amerika untuk meminta maaf ke Korea Utara ketimbang harus mengorbankan lebih banyak tentara. Jadi, seorang negosiator Amerika menandatangani surat permintaan maaf sambil secara lisan menyangkal keabsahannya. Meskipun demikian, hal itu dianggap sangat memalukan. Korea Utara pun menyimpan kapal AS yang ditangkap sebagai piala. 

10. AS terus mengancam Korea Utara

10 Peristiwa Unik yang Mewarnai Jalannya Perang KoreaPemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan peluncuran rudal Hwasong-12 yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 16 September 2017. (ntd.com/Reuters)

Sebagian besar Perang Korea terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Truman, yang mengebom Jepang dengan bom atom selama Perang Dunia II. Pada tahun 1950, dia mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama ke Korea Utara, seperti yang diungkapkan laman Air and Space Magazine.

Truman mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk menang, termasuk menembaki musuh. Dia bahkan memerintahkan pengeboman atom tiruan dan memberi wewenang kepada seorang jenderal untuk menggunakan opsi nuklir jika dia mau.

Amerika sendiri telah menjatuhkan 635.000 ton bahan peledak di Korea Utara, lapor Newsweek, termasuk 32.557 ton napalm. Mulai tahun 1958, AS terus-menerus mengerahkan senjata nuklir di Korea Selatan selama 33 tahun. Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung sendiri mulai mencoba membuat nuklir pada 1980-an.

Perang Korea terjepit di antara Perang Dunia II dan Perang Vietnam, itulah sebabnya ia sering dianggap sebagai "Perang yang Terlupakan". Namun, sepuluh penjelasan di atas tentang peristiwa unik yang terjadi selama Perang Korea, semoga mengingatkan kita bahwa kisah sejarah sebenarnya tidak pernah benar-benar hilang. Terutama bagi mereka yang perang terdampak langsung. 

Baca Juga: 5 Kota dengan Peninggalan Sejarah Kuno Terkaya di Dunia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya