12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-Meksiko

Akibat dari prosedur yang tidak masuk akal

Sebelum 1917, warga Juárez dan El Paso secara bebas dapat menyeberang dari Meksiko ke Amerika Serikat. Tidak membutuhkan identitas maupun paspor untuk melewati Jembatan Stanton. Tetapi, kerusuhan terjadi setelah para pejabat kota memberlakukan kebijakan desinfektan migran Meksiko yang berlangsung hampir setengah abad.

Dengan menggunakan berbagai macam campuran seperti cuka, minyak tanah, bensin, dan DDT, petugas perbatasan melakukan proses disinfeksi beracun dengan menyamar sebagai petugas kesehatan. Selama tahun 1920-an, pejabat perbatasan Amerika Serikat bahkan menggunakan Zyklon B, yang kemudian dipraktikan oleh Jerman selama Perang Dunia II untuk eksperimen kamar gasnya. Ingin tau informasi lengkapnya? Berikut ini adalah sejarah penyemprotan gas dan pemandian bahan kimia yang tidak manusiawi di perbatasan AS-Meksiko.  

1. Terpilihnya walikota El Paso, Texas, Thomas Calloway Lea 

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- digie.org

Setelah terpilih sebagai walikota El Paso, Texas pada tahun 1915, Thomas Calloway Lea, Jr. mulai melawan orang-orang Meksiko dengan kedok kesehatan masyarakat, berdalih bahwa orang Meksiko membawa tifus ke Amerika Serikat, Lea pun mulai mengirim telegram ke senator di Washington, D.C., menuntut permohonan kepada pusat karantina di dekat perbatasan.

Menurut El Paso Politics, telegram Lea mengungkapkan bahwa "orang Meksiko yang miskin, yang tiba di El Paso setiap harinya akan membawa dan menyebarkan tifus kecuali jika diterapkan sistem karantina." Meskipun pejabat Dinas Kesehatan setempat menganggap permintaan walikota itu "ekstrim", Lea mengungkapkan bahwa permintaannya itu didukung oleh dewan medis kota. Petugas pelayanan kesehatan masyarakat yang ditempatkan di EL Paso, Dr. B. J. Lloyd, punya ide lain. Lloyd menyarankan untuk "memandikan dan mensterilkan para migran yang dianggap kotor." 

2. Walikota Lea dan regimen Meksiko

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- thoughtco.com

Victoriano Huerta, diktator Meksiko yang digulingkan pada tahun 1914, di penjara di El Paso pada tahun 1915, ia menunjuk Thomas Calloway Lea sebagai pengacara resminya. Disinilah, walikota Lea mengatur pembebasan Huerta. Dalam sebuah laporan kepada Sekretaris Negara, Kolektor Bea Cukai Z. L. Cobb mencatat bahwa pekerjaan Lea sebagai pengacara Huerta sangat mempengaruhi sikap otoritas El Paso. Sentimen bisnis di El Paso tampak menguat karena pengaruh Huerta.

Menurut Ringside Seat to a Revolution oleh David Dorado Romo, Walikota Lea juga mendukung pemerintahan Presiden Meksiko Carranza. Pancho Villa, sebagai perbandingan, diremehkan oleh Lea karena mewakili kelas bawah. Pada bulan Maret 1916, Walikota Lea meminta agar Villa segera ditangkap dan diadili jika dia memasuki El Paso. Sebagai tanggapan, Villa menawarkan hadiah "seribu peso dalam bentuk emas untuk walikota Lea."

Setelah penyerbuan Columbus, penduduk desa yang tinggal di El Paso diberi waktu 24 jam untuk meninggalkan kota. Pada bulan yang sama, Lea mengesahkan peraturan yang melarang surat kabar "Meksiko" di El Paso menerbitkan apa pun yang dianggap "bersifat politik". Walikota Lea juga mengesahkan peraturan AS pertama yang melarang ganja karena ada hubungannya "dengan kaum revolusioner Meksiko." 

3. Inspektur kesehatan yang dikirim ke Chihuahuita 

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- digie.org

Pada Maret 1916, Walikota Lea mengirim inspektur kesehatan ke Chihuahuita, daerah El Paso tempat tinggal orang-orang keturunan Meksiko. Karena tifus dapat disebarkan oleh kutu, menurut Students Against Injustice and Dehumanization, El Paso Herald melaporkan bahwa seseorang yang memiliki kutu, dipaksa untuk "mandi cuka dan minyak tanah, dicukur kepalanya, dan dibakar pakaiannya". 

El Paso County Medical Society menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa dari 5.000 kamar, hanya dua kasus tifus yang ditemukan di Chihuahuita, tetapi Walikota Lea mengabaikannya. Menurut Ringside Seat to a Revolution oleh David Dorado Romo, Lea mengirim regu pembongkaran ke Chihuahuita, dan mereka menghancurkan ratusan rumah bata Meksiko.

Saat terjadi penembakan di Chihuahuita, inspektur kesehatan kota diperintahkan Lea untuk menembak siapa saja yang menentang. Meskipun Perkumpulan Medis Kabupaten El Paso menyatakan dalam laporan mereka bahwa Chihuahuita bukanlah pusat wabah, tetapi ratusan rumah sudah dihancurkan, dan Walikota Lea pun memperluas aksinya. Menurut Zinn Education Project, pada tahun 1917 ada 31 kasus tifus di AS dan hanya tiga orang yang meninggal terkait tifus di El Paso.

4. El Holocausto 

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- wixsite.com

Pada 27 Februari 1916, "mandi delousing" menjadi kebijakan resmi. Karena pabrik desinfeksi pancuran uap belum selesai dibangun, mereka pun menggunakan metode lain. Pada tanggal 5 Maret 1916, kurang dari seminggu, 26 pekerja Meksiko ditangkap dan dipaksa untuk berendam di dalam bak yang diisi campuran cuka, bensin, dan minyak tanah.

Setengah jam kemudian, tahanan bernama H.M. Cross ditangkap karena diduga memperdagangkan narkotika, ia juga direndam dalam cairan yang sama. Namun, karena masih di bawah pengaruh obat, Cross menyalakan korek api untuk menyundut rokoknya. Akibatnya, ia dan seluruh penjara terbakar dalam ledakan yang mengerikan.

Beberapa orang, seperti Daniel Urias dan Diego Aceves, selamat dari tragedi itu, tetapi setidaknya 26 tahanan Meksiko dan dua orang Amerika tewas terbakar, dan 25-30 tahanan lainnya menderita luka bakar parah. Dalam komunitas Meksiko, insiden itu disebut sebagai El Holocausto, atau "Holocaust Penjara". 

5. Fasilitas fumigasi 

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- elpasogasbaths.weebly.com

Pada tahun 1917, fasilitas fumigasi federal telah dibangun di jembatan Santa Fe, dan pada 27 Januari 1917, setiap warga negara Meksiko yang ingin memasuki El Paso harus memiliki kartu yang menyatakan telah "mandi" di fasilitas fumigasi. Anak-anak di bawah usia 10 tahun kartunya digabung dengan orang tua mereka, tetapi mereka juga diharuskan untuk menjalani delousing

Menurut Laporan Kesehatan Masyarakat dari tahun 1918, semua orang yang datang ke El Paso dari Meksiko, yang dianggap terserang kutu, akan dibawa untuk disinfeksi. Desinfeksi menggunakan campuran insektisida, bensin, dan berbagai bahan kimia lainnya, dan pakaian mereka difumigasi dengan asam hidrosianat. Dalam enam bulan pertama kebijakan tersebut, lebih dari 850.000 orang keturunan Meksiko menjadi sasaran inspeksi. 

6. Inspeksi tambahan

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- mexicounexplained.com

Saat pakaian mereka difumigasi, mereka dibiarkan telanjang sembari seorang petugas bea cukai memeriksa kutu di rambut mereka. Siapa pun yang memiliki kutu, rambutnya akan dicukur habis dan dipaksa mandi dengan cuka dan minyak tanah. Selain delousing, orang Meksiko harus menjalani pemeriksaan medis dan mental. Pemeriksaan ini meliputi konjungtivitis, asma, bunion, dan kaki datar. Vaksin cacar juga diberikan.

Terkadang, mereka juga diminta untuk menyusun teka-teki, memecahkan masalah, atau menulis beberapa kalimat. Petugas perbatasan juga ditugaskan untuk mewaspadai berbagai kondisi kejiwaan hingga depresi.

Menurut Regulations Governing the Medical Inspection of Aliens, mereka memiliki detail yang dijadikan acuan, semisal psikosis aktif atau gila biasanya ditandai dengan ekspresi cengengesan, tertawa, erotisme, bersikap riuh, ikut campur dengan urusan orang lain, dan aktivitas yang tidak biasa. Ekspresi sedih, mata berkaca-kaca, dan telat dalam merespons juga dianggap sebagai ciri-ciri depresi. 

7. Penolakan dari Carmelita Torres 

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- nlm.nih.gov

Pada tanggal 28 Januari 1917, hari pertama kebijakan tersebut diberlakukan, sebuah trem yang melintasi Jembatan Internasional Paso del Norte diberhentikan, dan para penumpang diperintahkan untuk turun dan pergi ke pemandian. Carmelita Torres, gadis berusia 17 tahun yang melintasi perbatasan untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga, menolak menjalankan prosedur tersebut. Ia mengumpulkan dukungan dari 30 wanita lain di dalam trem, di mana mereka menghentikan trem lain yang masuk dan meyakinkan para wanita di dalamnya yang kebanyakan pekerja rumah tangga. 

Menurut Ringside Seat to a Revolution oleh David Dorado Romo, pada pukul 8:30 pagi, lebih dari 200 wanita Meksiko memblokir lalu lintas menuju El Paso. Pada siang hari, jumlahnya diperkirakan mencapai beberapa ribu. Banyak yang berbaring di depan trem untuk memnerhentikan tremnya.

Para demonstran berbaris menuju fasilitas delousing untuk mengajak yang lainnya. Petugas perbatasan membubarkan para demonstran, namun para wanita itu melemparkan batu dan botol ke arah petugas. Seorang petugas bea cukai dan beberapa kondektur mengalami luka-luka. Pasukan Jenderal Murguía diterjunkan ke tempat kejadian, tetapi menurut El Paso Herald, para prajurit justru kewalahan.

8. Pemberontakan

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- mexicounexplained.com

Nasib buruk menimpa José Marta Sánchez, dalam aksi protesnya, dia dibunuh oleh pasukan Carranza. Menurut Mexico Unexplained, pada hari kedua dan ketiga, banyak yang bergabung untuk mendemo rezim Presiden Carranza. Pada titik ini, dampak protes tersebut mempengaruhi kurangnya tenaga kerja masyarakat.

Menurut "The Bath Riots" oleh René Kladzyk, pada tanggal 30 Januari, Chamber of Commerce mengadakan rapat darurat untuk membahas masalah mandi bensin ini. Tetapi Dr. Claude C. Pierce dari Washington yang "merancang dan mengawasi" fasilitas fumigasi, membantah bahwa mereka menggunakan minyak tanah dan bensin, ia mengklaim bahwa pemandian tersebut "hanyalah pemandian sabun dan air panas". 

9. Kesepakatan yang lemah

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- collecteurs.com

Setelah kerusuhan dipadamkan, kesepakatan dicapai antara pihak berwenang Meksiko dan Amerika Serikat setelah beberapa bulan tawar-menawar. Menurut When Germs Travel oleh Howard Markel, dalam sebuah surat kepada ahli bedah jendral, Dr. Pierce mengklaim bahwa tifus dibawa ke Amerika Serikat oleh mereka yang melintasi perbatasan pada malam hari untuk menghindari desinfeksi.

Dari 870.000 orang yang diperiksa antara Januari sampai Juni 1917, delapan orang ditahan untuk diobservasi dan 402 dikeluarkan karena mengidap penyakit. Tetapi, kebijakan itu dilonggarkan bagi orang Meksiko kelas atas, dan disinfeksi tetap berlaku hingga tahun 1960-an. 

10. Berlalunya undang-undang keimigrasian tahun 1917

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- dailynews.lk

Meskipun Presiden Woodrow Wilson telah memveto Undang-Undang Imigrasi sebanyak dua kali pada tahun 1915, Kongres justru membatalkan vetonya dan mengesahkan Undang-Undang Imigrasi tahun 1917 pada tanggal 5 Februari 1917. Undang-undang tersebut melarang imigrasi dari negara-negara Asia-Pasifik, dan mengharuskan para imigran yang memasuki Amerika Serikat untuk membayar pajak, mengikuti tes literasi, dan memiliki paspor. 

Menurut Mexico oleh Don M. Coerver, Suzanne B. Pasztor, dan Robert Buffington, tes melek huruf, pajak sebesar 8 US dolar yang diberlakukan, dan larangan imigrasi untuk pekerja kontrak berdampak langsung pada pekerja Meksiko. Pebisnis di barat daya menekan pemerintah untuk membebaskan pekerja Meksiko dari kebijakan tersebut. Ketika Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I, hal ini pun menimbulkan permasalahan kekurangan tenaga kerja.

Menurut "United States Immigration Policy Toward Mexico" oleh Gilberto Cardenas, pemerintah menetapkan dua preseden dengan mengeluarkan undang-undang yang mencegah imigrasi dari Asia, menetapkan jumlah kuota imigran dari Belahan Bumi Timur, dan menerapkan sanksi dan penegakan hukum jika kebijakan lama masih diberlakukan terhadap imigran. Sebelum Undang-Undang Imigrasi tahun 1917, "Orang Meksiko legal." 

Adolf Hitler bahkan memuji Undang-Undang Imigrasi Amerika Serikat tahun 1924, dengan menyatakan bahwa, "Uni Amerika dengan tegas menolak imigrasi yang tidak sehat secara fisik, dan hanya mengecualikan imigrasi ras tertentu." 

11. Penggunaan Zyklon B 

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- renegadetribune.com

Pada 1920-an, Amerika Serikat mulai menggunakan Zyklon B untuk fumigasi pakaian. Menurut NPR, gedung tempat pengasapan itu bahkan disebut "kamar gas". Kamar-kamar gas Amerika ini menjadi pengaruh parsial dari kamar-kamar gas Jerman yang kemudian digunakan dalam Perang Dunia II, sama halnya dengan van gas Soviet.

Pada tahun 1938, Dr. Gerhard Peters menerbitkan sebuah artikel di jurnal ilmiah Jerman yang memuji metode El Paso dalam mengasapi imigran Meksiko dengan Zyklon B. Dr. Peters kemudian menjadi direktur pelaksana Degesch, yang merupakan salah satu dari dua perusahaan Jerman yang mulai memproduksi Zyklon B secara massal pada tahun 1940. 

Menurut "The Bath Riots" oleh René Kladzyk, pada tahun 1942, serbuk DDT menggantikan pemandian minyak tanah dan cuka. Tragisnya, karena DDT adalah pestisida, ternyata hal ini memiliki konsekuensi kesehatan seperti kanker, infertilitas, keguguran, serta kerusakan sistem saraf dan hati. Sayangnya, belum ada penelitian besar mengenai konsekuensi kesehatan jangka panjang bagi orang Meksiko yang harus menanggung paparan rutin dari bahan kimia tersebut. 

12. Fumigasi di tahun 60-an

12 Sejarah Kerusuhan Bath Tahun 1917 di Perbatasan AS-MeksikoKerusuhan Bath Tahun 1917- immigrationtounitedstates.org

Disinfeksi dan pengasapan dilakukan hingga akhir tahun 1963 dan diterapkan selama Program Bracero dari 1942-1964, di mana lebih dari dua juta pekerja Meksiko datang ke Amerika Serikat untuk kontrak kerja jangka pendek.

Menurut Ringside Seat to a Revolution oleh David Dorado Romo, agen imigrasi menelanjangi pekerja Meksiko, lalu menyemprot seluruh tubuh mereka dengan insektisida.

Beberapa dari mereka muntah-muntah karena bau yang menyengat dari semprotan kimia. Sama halnya yang dialami pekerja bernama Raul Delgado, ia ingat bagaimana agen imigrasi itu menertawakan wajahnya. "Dia memakai masker gas, tapi kami tidak." ungkapnya. Pemeriksaan kesehatan juga dilanjutkan selama Program Bracero, mulai dari rontgen dada hingga pemeriksaan wasir.

Pada akhirnya, menurut "Borders and Bodies" oleh Eve Galanis, menyemprot para imigran dan buruh dengan bahan kimia beracun tidak ada hubungannya dengan tifus, hal ini lebih berkaitan dengan pengendalian fisik dan psikologis terhadap arus pekerja migran.

Meskipun teknik fumigasi dan desinfeksi diprotes sejak pembuatannya, protes tersebut tidak memiliki efek yang cukup signifikan. Dan tidak diketahui berapa banyak orang yang menjadi sasaran prosedur desinfeksi. Semoga hal ini tidak pernah terjadi lagi, ya. 

Baca Juga: 5 Kota dengan Peninggalan Sejarah Kuno Terkaya di Dunia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya