9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran Yesus

Kota ini menyimpan sejarah yang mungkin belum kamu ketahui 

Situs tersuci dalam agama Kristen, muncul di dua dua tempat. Pertama adalah Yerusalem, tempat pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus, tapi bagi umat Katolik, Roma adalah situs suci karena terdapat Vatikan, tempat pemimpin spiritual Gereja Katolik, paus, tinggal. Namun ada tempat lain yang tak kalah pentingnya dengan dua tempat ziarah terkenal ini, yang tidak lain adalah kota kecil bernama Betlehem. Kota ini disebut sebagai tempat kelahiran Yesus.

Sekarang, kebanyakan orang Kristen sudah familiar dengan makna umum Betlehem. Tapi Betlehem mengandung lebih banyak sejarah yang mengejutkan, lho.

Kota ini menghasilkan kerajinan, kontes, dan prosesi yang indah, menunjukkan kepada dunia bahwa perang dan perselisihan tidak dapat sepenuhnya menghancurkan keindahan dan sejarahnya. Berikut adalah beberapa sejarah unik yang tersembunyi dari Betlehem.

1. Betlehem memiliki arti yang berbeda dalam bahasa yang berbeda

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusBelem Betlehem, Palestina (unsplash.com/Jorge Fernández Salas)

Kota Betlehem memiliki sejarah sejak ribuan tahun yang lalu. Akibatnya, banyak kelompok dari orang Kanaan, Israel atau Yahudi, dan orang Palestina modern telah meninggalkan jejak mereka di kota itu. Sejarah panjang ini tercermin dalam nama kota, menariknya, kota ini identik dalam dua bahasa yang terkait erat.

Nama asli yang bertahan sampai sekarang dalam bahasa Inggris, pada dasarnya berasal dari kata Ibrani untuk "roti" dan "rumah." Jadi, nama "Betlehem" berarti "rumah roti." Bagi orang Kristen, nama itu mengingatkan pada sosok yang paling terkenal, Yesus Kristus, meskipun sebelum kelahirannya disebut demikian.

Menariknya, "Betlehem" juga bisa berarti "rumah perang" dalam bahasa Ibrani, karena roti dan perang berasal dari akar yang sama. Dalam bahasa Arab, Betlehem berarti "rumah daging." Nama itu mungkin merujuk pada pentingnya peternakan dan produksi daging. Inilah tafsir namanya yang mencuat dalam bahasa Arab saat ini.

2. Betlehem dalam Surat Amarna 

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusLima surat Amarna dipamerkan di British Museum, London. (commons.wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin)

Surat Amarna adalah tablet teks yang ditemukan di Mesir, yang merinci korespondensi firaun Mesir dengan banyak penguasa asing. Surat Amarna 290, dikirim dari penguasa Yerusalem, menyebutkan tempat yang disebut "Bit-Ninurta" (ditulis e2-Ninurta).

Melansir tulisan Douglas Waterhouse, tempat ini dan beberapa kota lain meninggalkan penguasa Yerusalem, yang membutuhkan bantuan untuk merebutnya kembali. Dia meminta bantuan dari firaun. Beberapa orang telah mengidentifikasi kota ini sebagai Betlehem, meskipun interpretasinya belum cukup jelas. Jika itu benar, itu akan menjadi konfirmasi keberadaan dan pentingnya kota itu bahkan sebelum zaman Alkitab.

Sayangnya, hanya ada sedikit bukti bahwa Betlehem disebutkan dalam surat tersebut. Faktanya, para sarjana pada umumnya menolak persamaan ini, dan justru mengidentifikasi Bit-Ninurta sebagai tempat yang disebut Beth Horon.

3. Bukti arkeologi Betlehem sebelum zaman Kristus

https://www.youtube.com/embed/Pif_DwMph1A

Para arkeolog Israel telah menemukan bukti arkeologis yang menegaskan keberadaan Betlehem sebelum zaman Kristus. The Presbyterian Times melaporkan pada tahun 2012 bahwa penggalian di Yerusalem telah ditemukan sepotong segel administrasi bertuliskan kata-kata "Betlehem," "ketujuh," dan "raja."

Direktur Eli Shukron menduga bahwa artefak itu adalah barang administratif yang digunakan untuk mencap kiriman pajak yang dikirim ke kursi kerajaan di Yerusalem. Jadi, pada abad kedelapan atau ketujuh SM, Betlehem membayar upeti kepada raja-raja Yehuda, dan terbilang cukup penting karena pejabatnya memiliki meterai mereka sendiri.

Oleh karena itu, meterai ini akan menjadi penyebutan pertama dari Betlehem di Yudea (sebagai lawan dari Betlehem di Galilea), tempat kelahiran Yesus. Namun, ketenaran Betlehem berasal dari hubungannya dengan dua tokoh penting dalam Alkitab Yahudi selain Yesus, yakni Rachel dan Raja David.

4. Rachel dimakamkan di Betlehem 

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusMakam Rachel yang dikunjungi banyak peziarah di dekat Betlehem. (commons.wikimedia.org/OSU Special Collections and Archives)

Betlehem disebutkan dalam Alkitab jauh sebelum Yesus. Penyebutan pertama Betlehem dalam kitab Kejadian adalah penguburan salah satu kerabat jauh Yesus, yakni Rachel, istri dari Yakub.

Menurut tradisi Yahudi, Yakub mendapat penglihatan tentang keturunannya yang menderita dan menangis pada Rachel. Jadi ketika Rachel meninggal, dia membangun makam agar anak-anaknya yang menderita bisa lewat dan memohon syafaatnya kepada Tuhan. Hal ini diartikan sebagai penghormatan orang Yahudi untuk Rachel. Dengan demikian, Israel secara kontroversial bersikeras untuk mempertahankan kendali atas makam tersebut.

Makam itu mengalami kekerasan karena sentralitasnya pada tradisi Yahudi. Dilansir laman Chabad, pasukan Yordania melarang doa orang Yahudi di tempat itu pada tahun 1948. Hari ini, Betlehem adalah bagian dari Wilayah Palestina. Israel telah mempertahankan kendali atas makam itu sendiri.

Mengutip laporan Times of Israel, orang-orang Palestina telah berusaha untuk mengebom makam tersebut, sehingga akses dikontrol secara ketat melalui serangkaian pos pemeriksaan, termasuk sebuah benteng mini dari beton yang dibangun di sekitar struktur. Untuk menghindari masalah antara orang Yahudi dan Muslim, Israel bahkan telah membatasi doa orang Yahudi di situs tersebut.

5. Raja Daud terkait erat dengan Betlehem 

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusIlustrasi adegan dari Perjanjian Lama ketika gembala muda Daud diurapi oleh nabi Samuel untuk menjadi Raja Israel di masa depan. (commons.wikimedia.org/Paolo Veronese)

Rachel bukan satu-satunya tokoh besar Yahudi yang terkait dengan Betlehem. Kota itu juga merupakan rumah seorang anak gembala muda dan nenek moyang Yesus bernama Daud. Daud dipilih di antara kakak-kakaknya untuk menjadi raja Israel. Dia diurapi di Betlehem. Dengan demikian, Daud tidak hanya terkait erat dengan Yerusalem, ibu kotanya, tetapi juga dengan kota perdesaan kecil bernama Betlehem. 

Betlehem juga disebut sebagai "Kota Daud" di samping Yerusalem. Sebagaimana yang dijelaskan Franciscan Foundation for the Holy Land, julukan ini mengikat Raja Daud dengan keturunannya, Yesus Kristus.

Menurut kepercayaan Kristen, Yesus tidak lahir di Betlehem secara kebetulan. Nabi Ibrani Yesaya dan Mikha meramalkan bahwa Yesus akan menjadi keturunan Daud dan lahir di Betlehem, Kota Daud. Sama seperti Daud yang telah keluar dari Betlehem dan memerintah atas suku-suku Israel yang bersatu dari Yerusalem, Yesus juga akan datang dan menyatukan semua orang dalam Kerajaan Allah.

Baca Juga: 5 Peristiwa Gembira Rosario, Renungan Kabar Sukacita Yesus 

6. Tempat kelahiran Yesus

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran Yesustempat kelahiran Yesus di Gereja Kelahiran, Betlehem (commons.wikimedia.org/Rossnixon)

Peristiwa penting Kekristenan terjadi 1.000 tahun setelah kelahiran Daud. Yesus lahir di sebuah kandang di Betlehem. Hal ini memberikan gambaran imajinasi Amerika dan Barat dengan adegan kelahiran Yesus. Tapi apakah kandang Betlehem benar-benar tempat kelahiran Yesus? Church of the Nativity di Betlehem menyatakan bahwa tidak demikian.

Jadi di mana Yesus dilahirkan? Menurut Catholic World Report, Gereja Kelahiran Yesus dibangun di atas sebuah gua, yang diyakini sebagai tempat Yesus dilahirkan dan dibaringkan di palungan. Gua-gua ini bukan sembarang gua, ia berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi para gembala dan kawanan ternak ketika mereka keluar untuk merumput di ladang. Bahkan hari ini, para gembala di Tanah Suci menggunakannya.

Tradisi Kristen setuju dengan cerita gua ini, meskipun sebagian besar telah dilupakan oleh orang-orang Kristen. Faktanya, banyak peziarah Kristen terkejut mengetahui fakta ini.

7. Gereja Kelahiran yang diperebutkan dan memicu konflik

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusGereja Kelahiran di Belem Betlehem, Palestina (unsplash.com/Jorge Fernández Salas)

Meskipun Gereja Kelahiran Yesus dimiliki bersama oleh Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Apostolik Armenia, serta fakta bahwa Kekaisaran Ottoman harus memberlakukan Status Quo, menunjukkan bahwa terkadang terjadi kerusuhan dan dalam satu kasus, terjadi perang.

Sarjana Boston College, Raymond Cohen mencatat bahwa gereja berpindah tangan antara Katolik dan Ortodoks selama ratusan tahun ketika Bizantium, tentara salib Latin, dan penguasa Muslim Yerusalem memperebutkan kendali atas gereja.

Penguasa Muslim, seperti Ottoman, bahkan akan memindahkan sebagian bangunan ke gereja lain. Cohen mencatat bahwa kekaisaran lebih menyukai warga Yunaninya, sementara di lain waktu, ia memberi keunggulan kepada umat Katolik, biasanya di bawah tekanan Prancis.

Perebutan gereja bahkan membantu memicu Perang Krimea pada tahun 1853, hanya setahun setelah Status Quo diberlakukan, mengutip laporan History Today.

8. Populasi umat Kristen di Betlehem menurun

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusBelem Bethlehem, Palestina (unsplash.com/Jorge Fernández Salas)

Secara historis, Betlehem didominasi oleh mayoritas Kristen. Melansir laporan National Catholic Reporter, lebih dari 85 persen penduduk kota adalah orang Kristen dari berbagai denominasi pada tahun 1950. Pada tahun 2016, jumlah tersebut telah menurun drastis menjadi 12 persen dan mungkin sekarang berkurang. Perubahan yang mengkhawatirkan dalam demografi Kristen disebabkan oleh faktor ekonomi dan situasi politik yang tegang.

Komunitas Kristen mengalami tingkat emigrasi yang tinggi karena pengangguran dan ketidakstabilan. Peluang ekonomi dan pendidikan rendah di Wilayah Palestina tetapi berlimpah di negara tetangga Israel dan di negara-negara Barat.

Misalnya, Gotham Gazette merinci keberhasilan emigrasi Kristen Arab ke New York, di mana banyak yang telah berasimilasi dengan mudah ke dalam masyarakat Barat dan menikmati status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Dikutip Times of Israel, mereka juga termasuk yang paling berpendidikan di Israel, meskipun hanya mewakili 2 persen dari populasi.

Meskipun populasi Kristen telah turun, populasi Muslim, dengan tingkat kelahiran yang lebih tinggi, meningkat.

9. Natal di Betlehem dirayakan sebanyak tiga kali

9 Sejarah Unik Betlehem, Tak Sekadar Kota Kelahiran YesusMisa Natal di Gereja Kelahiran Betlehem, 25/12/1992. (commons.wikimedia.org/Moshe Milner)

Natal di Betlehem dirayakan tiga kali, hal ini karena keragaman sektarian di antara para peziarah dan komunitas Palestina setempat. Orang Kristen dan peziarah Palestina berasal dari berbagai denominasi, termasuk Katolik, Ortodoks, Armenia, dan Protestan. Dengan demikian, liburan dirayakan tiga kali dengan sekitar dua minggu antara setiap iterasi.

Perayaan Natal pertama terjadi pada 24-25 Desember, tanggal standar hari libur di Kalender Gregorian. Gereja Katolik Ortodoks dan Yunani, yang menggunakan Kalender Matahari Julian Revisi, merayakan hari raya tersebut pada 6-7 Januari. Terakhir, Gereja Kerasulan Armenia menggunakan Kalender Surya Julian yang lama, jadi Natal jatuh pada 19 Januari.

Perayaan Natal yang berbeda ini menghasilkan perayaan, prosesi, dan misa atau liturgi. Tanggal yang berbeda untuk Natal memastikan bahwa Perjanjian Status Quo dapat dipertahankan, karena gereja tidak akan bersaing satu sama lain.

Selain kelahiran Kristus, kota Betlehem dikaitkan dengan tokoh-tokoh alkitabiah lainnya yang dihormati oleh orang Yahudi, Kristen, dan Muslim. Jadi, ada baiknya kita saling toleransi entah apapun kepercayaannya. Itu sebabnya, Betlehem adalah kota bersejarah yang tak bisa di pandang sebelah mata.

Baca Juga: 9 Potret Bukit Sibeabea, Ada Patung Yesus di Puncak Bukitnya!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya