10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarah

Kasus yang terkenal adalah Timothy Treadwell si Grizzly Man

Beruang adalah binatang berbahaya. Bahkan beruang seperti panda yang menggemaskan pun bisa agresif, lho. Faktanya, beruang berevolusi sekitar 30 juta tahun yang lalu, dan semua beruang hari ini adalah keturunan dari nenek moyang Ursavus, yang kira-kira seukuran anjing gembala.

Namun, sekarang hanya ada delapan spesies beruang yang tersisa di dunia. Tetapi meskipun jumlahnya semakin berkurang, bertemu beruang liar di hutan bukanlah pertanda baik bagi manusia. Bahkan beruang terkecil pun bisa mematikan, dan sebagian besar spesies beruang pernah membunuh manusia.

Dengan semakin banyaknya pertemuan beruang dengan manusia karena perubahan iklim dan ekspansi manusia ke wilayah beruang, serangan beruang meningkat di seluruh dunia.

Bahkan, sekarang ini, ada dua beruang paling berbahaya yang berkembang biak dan menciptakan beruang pizzly. Berikut adalah beberapa beruang paling berbahaya yang pernah ada.

1. Beruang grizzly sangat besar dan agresif 

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarahberuang grizzly di Alaska Wildlife Conservation Center (unsplash.com/John Thomas)

Dari semua beruang yang hidup saat ini, beruang grizzly adalah yang paling berbahaya. Dengan berat lebih dari 317 kilogram, Daily Collegian menulis bahwa beruang grizzly lebih agresif daripada beruang hitam.

Pada tahun 2011, Brian Matayoshi dan John Wallace terbunuh dalam jarak dua bulan karena diserang beruang grizzly di taman Yellowstone. Beruang grizzly biasanya menyerang jika mereka merasakan ancaman.

Beruang grizzly juga diketahui berpergian ke daerah di mana mereka mencium bau makanan. Pada tahun 1967 di Taman Nasional Gletser, beruang grizzly menyerang dan membunuh dua perempuan di dua perkemahan yang berbeda.

Akibatnya, taman nasional menetapkan aturan tentang penyimpanan makanan, tidak membuang sampah sembarangan, dan menanamkan etika seperti "jangan meninggalkan jejak apapun".

2. Ganasnya beruang kutub 

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarahibu beruang kutub dengan dua anaknya di Alaska utara (unsplash.com/Hans-Jurgen Mager)

Menurut jurnal Wildlife Society Bulletin yang diterbitkan tahun 2017, antara tahun 1879 sampai 2014, ada sekitar 73 serangan beruang kutub liar yang menewaskan 20 orang dan lebih dari 60 orang mengalami luka-luka. Beruang kutub juga bisa berbahaya jika seseorang memakan hati mereka, karena menyebabkan keracunan vitamin A pada manusia.

Sebagian besar beruang kutub berbahaya karena mereka adalah pemangsa yang terampil. Memiliki bobot lebih dari 453 kilogram, dan yang terbesar bisa mencapai 900 kilogram, tentunya mereka dapat dengan mudah melumpuhkan manusia, dan bahkan manusia tercepat sekalipun tidak dapat berlari lebih cepat dari beruang kutub.

Pada tahun 2011, Horatio Chappple tewas oleh beruang kutub ketika dia dan sesama anggota British Schools Exploring Society diserang selama perjalanan ke Svalbard, Norwegia. Pada akhirnya, beruang itu ditembak mati oleh salah satu kelompok, dan empat lainnya terluka oleh beruang kutub.

Banyak beruang kutub menjelajah ke selatan dan melakukan kontak dengan manusia, akibatnya ada sekitar 15 serangan beruang kutub terhadap manusia antara tahun 2010 sampai 2014, jumlah terbesar yang pernah tercatat dalam periode empat tahun, catat Universitas Yale.

3. Beruang coklat mulai banyak menyerang manusia

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat SejarahBeruang Coklat (Ursus arctos) (commons.wikimedia.org/Magnus Johansson)

Beruang coklat biasanya tidak menyerang manusia, tetapi karena manusia terus berkembang ke wilayah beruang, maka semakin banyak pertemuan manusia dengan beruang yang terjadi di Amerika Utara dan Rusia. Bervariasi dalam ukuran, beruang coklat bisa berbobot 226 kilogram, atau 680 kilogram untuk jantan besar.

Dikutip laman BBC, beruang coklat di Rumania juga terbukti cukup berbahaya, karena pada 2019, tiga laki-laki tewas diserang beruang dalam waktu kurang dari sebulan.

Nature menulis bahwa beruang coklat menyesuaikan perilaku mereka untuk menghindari manusia. Di Rusia, kurang dari 20 persen insiden dengan beruang coklat lebih mencerminkan "perilaku predator".

4. Beruang madu, beruang kecil yang mematikan 

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarahberuang madu (unsplash.com/Tarryn Myburgh)

Beruang madu mungkin bisa dibilang beruang terkecil, tetapi jangan salah sangka dulu, sikapnya ternyata sangat agresif. Beratnya hanya di bawah 68 kilogram, dan paling banyak ditemukan di Asia Tenggara.

Tidak seperti beruang lain yang menyerang karena terancam, beruang madu akan menyerang tanpa provokasi apa pun dan digambarkan sebagai "hewan paling ganas dalam jangkauannya". Antara tahun 2000 sampai 2010, ada 33 kematian karena beruang madu di Mizoram, India, saja.

Peaceful Societies melaporkan bahwa serangan beruang madu berlangsung hampir setengah jam lamanya sebelum beruang meninggalkan korbannya dan lari ke hutan. Karena penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit, beberapa orang percaya bahwa beruang madu sekarang menjelajah lebih jauh dari habitatnya untuk mencari makanan, yang akhirnya lebih seringnya bertemu dengan manusia.

Beruang madu juga menjadi sasaran pemburu liar, jadi tidak heran jika mereka cenderung ganas di sekitar manusia. Bagi pemburu liar, setiap bagian dari beruang madu memiliki nilai, dagingnya dijual sebagai makanan, cakar dan giginya dijual sebagai suvenir, dan kantong empedunya digunakan sebagai obat.

5. Beruang hitam 

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarahberuang hitam (unsplash.com/Pete Nuij)

Terletak di Amerika Utara, beruang hitam biasanya tumbuh antara 56 sampai 226 kilogram. Secara umum, beruang hitam bukanlah beruang yang paling agresif, karena diketahui lebih suka memanjat pohon daripada menyerang.

Namun, serangan beruang hitam yang fatal terhadap manusia sangat jarang terjadi ketimbang spesies beruang lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa antara tahun 1900 sampai 2009, ada 63 serangan beruang hitam yang fatal di Amerika Utara.

Pada 2019, Catherine Sweatt-Mueller diserang hingga tewas oleh beruang hitam di Red Pine Island, Ontario, yang menjadi serangan beruang pertama di Ontario dalam 15 tahun terakhir. Pada tahun 2021, seorang perempuan asal Colorado juga tewas akibat serangan beruang hitam.

Baca Juga: 5 Fakta Wojtek, Beruang yang Terlibat Perang Dunia II

6. Beruang panda terlihat menggemaskan namun terkadang menakutkan 

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarahpanda (unsplash.com/Debbie Molle)

Tidak ada yang mengira bahwa panda berbahaya, tetapi mereka memang bisa menjadi ganas karena mereka adalah beruang. Meskipun panda jinak dan biasanya tidak menyerang manusia atau hewan lain, panda memiliki gigitan yang sangat kuat yang dapat menyebabkan kerusakan serius.

Serangan panda di alam liar sangat jarang terjadi, tetapi ada sejumlah serangan yang justru terjadi di penangkaran. Menurut jurnal International Journal of Clinical and Experimental Medicine yang diterbitkan tahun 2014, antara tahun 2006 sampai 2009, tiga orang diserang oleh panda di Kebun Binatang Kota Beijing, baik sengaja atau tidak sengaja.

7. Sifat agresif beruang sloth

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat SejarahBeruang Sloth di Taman Nasional Ranthambore (commons.wikimedia.org/Harsha Jayaramaiah)

Meskipun beruang sloth memiliki berat kurang dari 200 kilogram, tapi mereka bisa sangat ganas. Salah satu beruang sloth yang dikenal sebagai Beruang Sloth dari Mysore setidaknya menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 30 lainnya di dekat Bengaluru, India, pada tahun 1957.

National Geographic menulis bahwa beruang sloth dapat dianggap sebagai beruang paling mematikan di dunia, beruang sloth di India bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia daripada jenis beruang lainnya. Ribuan orang telah dianiaya oleh beruang sloth di abad ke-21, dan ratusan orang tewas akibat serangan beruang sloth.

8. Beruang terbesar dalam sejarah

https://www.youtube.com/embed/4DNAUdLMBX0

Beruang raksasa berwajah pendek dari Amerika Selatan, juga dikenal sebagai Arctotherium angustidens, mungkin sudah tidak ada lagi, tetapi beruang ini pernah menimbulkan ketakutan di zamannya.

Beruang raksasa berwajah pendek ini memiliki tinggi lebih dari 3 meter dan beratnya antara 1,5 sampai 1,8 ton, sebagaimana yang dijelaskan LiveScience. Tidak seperti beruang modern yang "berjari merpati", beruang ini memiliki jari-jari yang menunjuk lurus ke depan, memungkinkannya untuk berjalan lebih cepat dan terarah.

Beruang raksasa berwajah pendek ini kemungkinan lebih berbahaya, karena makanannya hanya terdiri dari daging. Catatan giginya menunjukkan bahwa beruang raksasa berwajah pendek mencari mangsa terbesar di era Pleistosen, dan salah satu mangsanya adalah manusia, ungkap Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi.

9. Beruang grizzly yang tak terduga

https://www.youtube.com/embed/6nKwxdVoZIQ

Dalam film dokumenter tahun 2005, "Grizzly Man," oleh Werner Herzog, mengamati kehidupan Timothy Treadwell, yang berakhir tragis pada tahun 2003, ketika dia dan pacarnya, Amie Huguenard, tewas dibunuh oleh beruang di Taman Nasional Katmai di Alaska.

Selama waktunya di taman nasional, Treadwell memiliki hubungan baik dengan beberapa beruang selama 13 tahun, ungkap Mental Floss. Namun, terlepas dari semua pengalamannya tentang beruang, akan selalu ada perilaku beruang yang tidak terduga.

Tragisnya, itulah yang terjadi pada Treadwell dan Huguenard ketika mereka diserang oleh beruang asing di Taman Nasional dan Cagar Alam Katmai, yang kemudian dikenal sebagai Beruang 141.

Beruang 141 di-eutanasia setelah serangan itu bersama dengan beruang lain di dekatnya. Tragedi ini menjadi pertama kalinya dalam 85 tahun seseorang dibunuh oleh beruang grizzly di Taman Nasional dan Cagar Alam Katmai.

10. Serangan beruang terburuk dalam sejarah Jepang

10 Serangan Beruang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat Sejarahberuang Kesagake di Jepang (dinoanimals.com)

Salah satu serangan beruang terburuk dalam sejarah terjadi di Sankebetsu Rokusen-Sawa, Jepang, pada tahun 1915, menewaskan tujuh orang oleh beruang yang dikenal sebagai Kesagake. The Vintage News menulis bahwa peristiwa tragis ini dimulai pada pertengahan November ketika seekor beruang coklat muncul di pintu rumah keluarga Ikeda.

Awalnya, beruang hanya mengambil jagung dan pergi. Namun pada tanggal 20 November, beruang itu kembali lagi, kali ini keluarga Ikeda memanggil beberapa teman dan menembak beruang untuk mengusirnya, dan melukainya.

Mereka berharap itu akan menjadi akhir dari kunjungan si beruang, tetapi pada pagi hari tanggal 9 Desember, beruang itu muncul kembali di rumah keluarga Ota dan menyerang semua orang di dalamnya, Abe Mayu dan seorang bayi yang dia asuh.

Penduduk desa kembali menembak beruang itu dan melukainya, tetapi sekali lagi ia berhasil melarikan diri. Malamnya, si beruang masuk ke rumah keluarga Miyouke dan menyerang, menewaskan dua anak, seorang wanita hamil, dan salah satu penjaga.

Setelah serangan ini, penduduk desa memburu beruang yang dikenal sebagai Kesagake, yang sebelumnya menewaskan tiga perempuan. Pada 14 Desember 1915, Kesagake tertembak dan tewas. Sayangnya, Rokusen Sawa menjadi kota hantu, banyak penduduk desa pergi karena takut akan ada lagi serangan beruang.

 

Seiring bertambahnya populasi manusia di seluruh dunia, semakin sulit bagi beruang untuk menghindari manusia. Itulah sebabnya serangan beruang sering terjadi, apalagi jika si beruang sedang lapar.

Baca Juga: 5 Fakta Beruang Berwajah Pendek, Beruang Terbesar yang Pernah Hidup

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya