Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Penyebabnya mulai dari kelalaian hingga komunikasi buruk

Pada 1 Januari 1914, layanan penerbangan komersial pertama dimulai, dengan Jalur Airboat St. Petersburg-Tampa Florida yang menawarkan penerbangan antara dua kota. Butuh beberapa dekade bagi banyak orang agar bisa menikmati perjalanan pesawat nasional dan internasional.

Namun, pada 1950-an, industri penerbangan melaju pesat. Semakin banyaknya pesawat yang memenuhi langit dengan peningkatan kapasitas penumpang, risiko tabrakan di udara juga meningkat. Apa tabrakan pesawat di udara terburuk dalam sejarah? Yuk, baca terus untuk menjelajahi sisi tragis dari sejarah penerbangan. 

1. Insiden tabrakan udara pertama

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang Sejarahilustrasi tabrakan pesawat Farman III dan Antoinette (alchetron.com)

Pada tanggal 1 Oktober 1910, di Milan, Italia, René Thomas, sebuah monoplane Antoinette dari Prancis menabrak bagian belakang biplan atau pesawat bersayap ganda Farman yang ditumpangi pilot Inggris bernama Bertram Dickson. Seperti dilansir Popular Mechanics, tabrakan tersebut menjatuhkan kedua pesawat, dan masing-masing pilot menderita luka parah.

Dua tahun kemudian, terjadi kecelakaan fatal di La Brayelle Aerodrome di Douai, Prancis, yang melibatkan dua pilot dari Angkatan Darat Prancis, Letnan Albert Peignan dan Kapten Marcel Dubois. Kedua laki-laki itu tewas dalam insiden tersebut. 

2. Kecelakaan pesawat komersial di udara pertama

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahFarman F.60 Goliath sebelum lepas landas. (baaa-acro.com)

Konsep pengendalian lalu lintas udara, baru ada pada 7 April 1922, ketika kecelakaan udara komersial pertama terjadi di langit Thieuloy-Saint-Antoine dekat Picardy, Prancis. Insiden itu melibatkan tujuh penumpang dan anggota awak pesawat, termasuk orang Amerika Christopher Bruce Yule dan istrinya, tidak ada satu pun penumpang yang selamat, seperti yang dilaporkan The New York Times.

3. Tabrakan udara tahun 1930-an menelan cukup banyak korban jiwa

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahTupolev ANT-20 saat mengudara. (baaa-acro.com)

Pada Mei 1935, sebuah Tupolev ANT-20 bertabrakan dengan VVS Polikarpov I-5 di langit Moskow, yang menewaskan 45 orang, lapor Aviation Safety Network. Bagaimana tabrakan itu terjadi?

Tupolev ANT-20 "Maxim Gorkey" lepas landas untuk terbang melintasi Moskow. Pesawat tempur VVS Polikarpov I-5 melewati rute yang sama. Pilot pesawat tempur ini sempat melakukan manuver melingkar di sekitar Tupolev, tapi gagal dan tabrakan tak bisa dihindarkan. Puing-puingnya jatuh ke daerah perumahan di dekatnya, menewaskan sembilan orang tambahan. 

Tiga tahun kemudian, penerbangan Japan Airlines Transportation dan pesawat Japanese Flying School bertabrakan di langit Omori, Tokyo. Tujuh orang di kedua pesawat tewas, tetapi puing-puingnya jatuh ke pengecoran besi, yang memicu kebakaran. Setidaknya, 53 orang di darat tewas. 

4. Tabrakan yang memecahkan rekor korban tewas sebelumnya

https://www.youtube.com/embed/RcxI9Lbh37A

Seperti dilansir The Arizona Republic, pada 30 Juni 1956, penerbangan United Airlines (UA) 718 bertabrakan dengan penerbangan Trans World Airlines (TWA) 2 di atas Grand Canyon. Tabrakan itu menjadi salah satu bencana penerbangan komersial terbesar dalam sejarah Amerika, dengan menewaskan 128 penumpang dan awak pesawat.

Menurut Laporan Investigasi Kecelakaan dari Badan Penerbangan Sipil, kedua pesawat berangkat dari Bandara Internasional Los Angeles dengan jarak tiga menit saja. Kecelakaan ini terjadi akibat turbulensi yang mendorong penerbangan pada ketinggian yang sama. Tutupan awan dan visibilitas yang buruk juga memperkeruh keadaan. 

5. Tabrakan pesawat komersial di kota New York

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahPada 16 Desember 1960, tabrakan antara Trans World Airlines Model 1049A Constellation dan United Air Lines DC-8, terjadi di dekat Miller Army Air Field, Staten Island, New York. (baaa-acro.com)

Tabrakan pesawat lainnya terjadi di New York pada 16 Desember 1960, ketika United Airlines Douglas DC-8 bertabrakan dengan TWA Lockheed L-1049 Super Constellation saat ingin landing di Bandara LaGuardia NYC.

Mereka bertabrakan pada ketinggian 5.200 kaki atau 1.500 meter, dan mesin DC-8 membelah bagian atas badan pesawat Constellation, yang akhirnya terpecah menjadi tiga bagian, mengakibatkan kecelakaan di Stasiun Udara Angkatan Darat Miller Staten Island. Adapun DC-8 bergerak tak terkendali sepanjang 12 km sebelum akhirnya menabrak daerah perumahan di Brooklyn. Kecelakaan itu menewaskan 128 penumpang dan awak pesawat, ditambah lima orang di Brooklyn tewas saat DC-8 jatuh. 

Baca Juga: 12 Serangan Teroris yang Banyak Menewaskan Korban Jiwa, Mematikan

6. Kecelakaan pesawat yang menghujani kota Ankara dengan puing-puing pesawat

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahMiddle East Airlines 265 yang tabrakan di Ankara. (baaa-acro.com)

Tabrakan pesawat terjadi di atas Ankara, Turki, pada Jumat, 1 Februari 1963, yang melibatkan penerbangan Middle East Airlines (MEA) 265 dan Douglas C-47 Angkatan Udara Turki. Pesawat C-47 sedang dalam penerbangan pelatihan selama satu setengah jam. Setelah menyelesaikan manuver, pilot kembali ke bandara.

Namun hidung pesawat dan sayap kanan MEA 265 menabrak area pintu C-47. Terlebih lagi, baling-baling MEA 265 menabrak salah satu stabilisator horizontal C-47. C-47 menukik ke tanah. MEA 265 terbang dalam jarak pendek sebelum akhirnya jatuh. 

Tabrakan itu menghasilkan puing-puing yang menghujani kota Ankara, menewaskan 104 penumpang dan awak pesawat. Ditambah lagi, 87 orang tewas di tanah. Dikutip laman Vickers Viscount, kecelakaan ini merupakan insiden fatal pertama yang melibatkan pesawat Middle East Airlines sejak maskapai ini didirikan pada tahun 1946.

7. Tragedi di langit Uni Soviet

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahPesawat Uni Soviet Antonov An-12 yang ditinggalkan di hutan bersalju. (abandonedway.com/Comdig Urban Exploration Group)

Pada tanggal 23 Juni 1969, penerbangan Aeroflot 831 dan Angkatan Udara Uni Soviet Antonov An-12 bertabrakan di langit distrik Yukhnovsky di Kaluga Oblast, USSR. Sembilan belas penumpang dan lima awak Aeroflot 831 tewas dalam kecelakaan itu, begitu pula 96 orang di pesawat militer.

Sebelum kecelakaan itu, tiga pesawat An-12 Angkatan Udara Soviet terbang dalam formasi 3.000 meter. Salah satu pesawat berisi 91 pasukan terjun payung, lapor Plane Crash Info. Menurut pengendali lalu lintas udara, Aeroflot 831 lewat di bawah formasi ini pada ketinggian sekitar 2.700 meter. Tapi turbulensi mempengaruhi pesawat, pilot pun meminta meningkatkan ketinggian untuk menghindari awan badai.

Meskipun semua permintaan ditolak, Aeroflot 831 tetap naik. Pada ketinggian 3.000 meter, pesawat itu menabrak An-12 yang membawa 91 pasukan terjun payung, membelahnya menjadi dua. An-12 jatuh dan meledak di hutan terdekat, menewaskan semua penumpangnya. Adapun Aeroflot 831, jatuh sekitar 800 meter, menewaskan 19 orang di dalam pesawat.

8. Kesalahan pemandu lalu lintas udara yang menyebabkan kecelakaan

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahIlustrasi tabrakan di udara tahun 1976 dalam film Zagreb: Collision Course Movie (1979). (twitter.com/@AirCrashMayday)

Pada 10 September 1976, penerbangan British Airways 476 dan penerbangan Inex-Adria Aviopromet 550 mengalami tabrakan, sebagaimana dirinci oleh laporan dari Cabang Investigasi Kecelakaan pemerintah inggris. Bencana itu terjadi di Vrbovec dekat Zagreb, Yugoslavia, karena kesalahan prosedural oleh pengawas lalu lintas udara setempat, yang diperburuk dengan kelalaian kedua kokpit. 

Saat pesawat berpapasan, sayap kiri IAA 550 menebas kokpit BA 476, dan menghancurkan bagian depan pesawat. Puing-puingnya jatuh ke tanah. Sedangkan penerbangan 550, kehilangan sayap dan jatuh. Tabrakan itu menewaskan 176 orang di kedua pesawat. Dilansir UK Aviation, kecelakaan itu adalah salah satu bencana terburuk yang melibatkan maskapai penerbangan Inggris, dan tabrakan udara paling mematikan ke-3 dalam sejarah, serta menjadi satu-satunya kecelakaan fatal dalam sejarah British Airways. 

9. Puing-puing dari tabrakan pesawat yang menghujani San Diego

https://www.youtube.com/embed/6EZ3briky40

Pada 25 September 1978, penerbangan Pacific Southwest Airlines 182 menabrak pesawat Cessna 172 yang terbang di atas San Diego, California, pada pukul 09:01, tulis National Transportation Safety Board. Beberapa detik kemudian, PSA 182 jatuh dari langit, menabrak Taman Utara San Diego.

Setelah dilakukan penyelidikan, banyak faktor yang menyebabkannya, termasuk kegagalan pemandu lalu lintas udara mengkomunikasikan arah Cessna ke penerbangan 182. Akibatnya, 135 orang tewas di PSA 182, bersama dengan dua orang di Cessna 172 dan tujuh warga tewas terkena puing-puing pesawat yang jatuh. Selain itu, sepuluh rumah mengalami kebakaran akibat kecelakaan.

10. Kesalahan dan pelanggaran yang mengakibatkan tabrakan udara di Ukraina

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang SejarahTragedi bulan Agustus 1979, tim FC Pakhtakor Tashkent tewas dalam tabrakan pesawat di udara. (vice.com)

Di dekat kota Dniprodzerzhynsk di SSR Ukraina, dua pesawat bertabrakan pada Agustus 1979, dikutip Vice. Kecelakaan ini melibatkan penerbangan Aeroflot 7628 dan 7880, menewaskan 178 orang akibat kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas lalu lintas udara. 

Pasalnya, Pemimpin Uni Soviet, Leonid Brezhnev, kebetulan ingin terbang ke Krimea. Untuk mengakomodir keamanan nasional, pengawas lalu lintas udara memastikan agar jalur penerbangannya tetap aman dan jelas.

Akibatnya, terjadi kebingungan di menara penerbangan dan secara tidak sengaja mengirim pesawat Pakhtakor Tashkent ke jalur penerbangan pesawat lain, pengawas lalu lintas udara memerintahkan pesawat kedua untuk naik lebih tinggi. Sayangnya, pesawat ketiga menerima instruksi yang sama, akibatnya dua pesawat ini jatuh dari ketinggian 3.000 meter.

11. Kegagalan komunikasi antara pilot dan pengawas lalu lintas udara

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang Sejarahilustrasi Sukhoi Su-24MK dari IRIAF (digitalcombatsimulator.com)

Tragedi terjadi pada 8 Februari 1993, ketika penerbangan Iran Air Tours 962 menabrak Sukhoi Su-24 Angkatan Udara Republik Iran di dekat Teheran, seperti dikutip laman Air Safe. Sebanyak 133 orang tewas. 

Ini akibat kesalahan pilot militer Sukhoi Su-24 dan pengawas lalu lintas udara yang mengizinkan Penerbangan 962 untuk naik, dan mengizinkan Sukhoi Su-24 turun untuk mendarat. Pengawas lalu lintas udara juga lalai dengan mengomunikasikan masuknya Sukhoi Su-24 ke lintasan udara yang sama dengan Penerbangan 962, lapor CAN News.

12. Bencana penerbangan terbesar di Brazil

Ngeri, 13 Tabrakan Pesawat di Udara Paling Mematikan Sepanjang Sejarahilustrasi yang menunjukkan tabrakan pesawat di Brazil (wikinews.org/Associated Press)

Penerbangan Gol Linhas Aéreas 1907 bertabrakan dengan penerbangan bisnis Embraer Legacy 600 pada tanggal 29 September 2006, seperti yang dilaporkan oleh Wired. Embraer Legacy 600 sedang melakukan penerbangan perdananya ke AS saat tabrakan terjadi. 

154 penumpang dan awak di penerbangan 1907 tewas dalam kecelakaan itu, tetapi Embraer Legacy berhasil mendarat dengan selamat, dengan lima penumpang dan dua awak. Tabrakan ini terjadi akibat kesalahan pengawas lalu lintas udara Brazil yang gagal mengubah rute Penerbangan 1907 ketika mereka tidak dapat berkomunikasi dengan Legacy.

13. Tabrakan pesawat dengan jumlah korban jiwa terbesar dalam sejarah

https://www.youtube.com/embed/2uLRd2C2Gqs

Dilansir The New York Times, pada 12 November 1996, Kazakhstan Airlines 1907 dan Saudi Arabian Airlines 763 bertabrakan di atas desa Charkhi Dadri di India, kira-kira 60 mil sebelah barat Delhi. Untungnya, puing-puing pesawat jatuh di lapangan terbuka. Namun tabrakan tersebut menewaskan 351 orang, menjadi yang terbesar dalam sejarah penerbangan.

Tabrakan ini terjadi karena kesalahan dari teknologi radar yang sudah usang dan hambatan bahasa. Apalagi, KA 1907 tidak memiliki peralatan yang mampu mendeteksi ketinggian pesawat terdekat. 

Kita memang tidak pernah tahu kapan kematian akan menghampiri, tak terkecuali dengan tragedi tabrakan pesawat yang tentunya memakan korban jiwa. Namun, sebuah kecelakaan tidak terlepas dari fakta dan faktor tertentu yang memengaruhinya. Semoga hal serupa tak terulang lagi dikemudian hari, apalagi karena kesalahan dan kelalaian yang sebenarnya bisa diminimalisir. 

Baca Juga: 7 Serangga yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Kecil Mematikan!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya