Tak Selalu Baik, 8 Ide Terburuk dalam Catatan Sejarah

Dari pembunuhan massal hingga kerusakan lingkungan

Manusia memiliki ide-ide atau gagasan yang buruk, tetapi hanya sedikit dari gagasan tersebut yang mengubah jalannya sejarah dan berakhir dengan kematian serta kesengsaraan jutaan orang. Sesekali, manusia memang memiliki ide yang merusak ini, dan sering kali, memimpikannya dengan niat yang baik. Lalu, apa sajakah itu? Mari kita ulas dalam poin-poin di bawah! 

1. Ide Prancis membangun pertahanan yang gagal menghalau invasi Jerman

https://www.youtube.com/embed/F9lhFO6k9D8

Setelah Prancis memenangkan Perang Dunia pertama, mereka dihadapkan oleh invasi Jerman. Terinspirasi dengan Perang Dunia I, seperti garis parit yang panjang dan tak tergoyahkan, menurut Global Security, Prancis pun membuat bunker Garis Maginot (Maginot Line) yang besar dan dibentengi. 

Jalur ini dibangun tahun 1930-an di sepanjang perbatasan Prancis. Tapi perenca militer membuat dua kesalahan besar. Pertama, mereka berasumsi bahwa perang berikutnya akan mirip seperti Perang Dunia I, dan tidak membuat lompatan teknologi dalam mobilitas yang terjadi selama periode antar perang. Kedua, mereka membangun benteng yang lemah, bukan bunker yang kuat, di perbatasan Prancis-Belgia.

Dikutip laman History, mereka juga berasumsi bahwa Jerman tidak akan melanggar kenetralan Belgia jika mereka memutuskan untuk menginvasi Prancis, karena hal itu berisiko membawa Inggris ke dalam perang. Bagi mereka, benteng di selatan akan melindungi pabrik-pabrik utama. 

Tetapi, menurut Business Insider, para komandan Nazi tidak menyerang Garis Maginot, mereka melewatkannya begitu saja, dan menyerang Prancis melalui Belgia. Prancis tidak dapat melawan Nazi secara efektif, dan dikuasai Jerman dengan cepat. Prancis tersingkir di awal perang, dan mengalahkan Nazi menjadi jauh lebih sulit bagi Sekutu lainnya.

2. Penemuan Fritz Haber digunakan Nazi untuk membunuh orang Yahudi

https://www.youtube.com/embed/tdEE5uvFhOM

Dalam sejarah, para ilmuwan berusaha untuk meningkatkan kualitas pupuk, tetapi hanya sedikit yang mencapai kesuksesan seperti Fritz Haber. Pada tahun 1909, Haber menemukan cara untuk mensintesis amonia menjadi pupuk dari hidrogen dan nitrogen, yang membuatnya memenangkan Hadiah Nobel dan merevolusi produksi pertanian. 

Haber dan timnya juga menemukan gas pestisida baru yang sangat efektif membunuh serangga dan hewan pengerat. Dipuji sebagai pencapaian besar, gas Haber diproduksi massal di seluruh Jerman saat memasuki era Nazi.

Menurut BBC, mengetahui keefektifan gas tersebut, pejabat Nazi mengubahnya dan mulai menggunakannya untuk tujuan yang tercela: pemusnahan orang Yahudi. Pestisida sederhana Haber berubah menjadi Zyklon B, salah satu senjata paling mengerikan yang pernah digunakan Nazi untuknmembunuh jutaan orang.

3. Semua penemuan yang diciptakan Thomas Midgley secara tidak sengaja berdampak mengerikan bagi lingkungan dan bumi

Tak Selalu Baik, 8 Ide Terburuk dalam Catatan SejarahThomas Midgley dalam penemuan bensin timbal. (invent.org)

Ahli lingkungan menobatkan Thomas Midgley sebagai orang yang membuat kerusakan parah pada lingkungan. Dan hal itu dilakukannya secara tidak sengaja. Dilansir dari The Nation, Midgley menciptakan bensin berbasis timbal. Bensinnya memungkinkan mesin mobil berkinerja tinggi untuk beroperasi secara efisien. 

Timbal, seperti yang kita ketahui, adalah racun. Bahkan di tahun 1920-an, Midgley dan semua orang tahu bahwa zat itu berbahaya, tetapi tetap menggunakannya. Selama beberapa dekade, bensin berbahan timbal Midgley merusak lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan, hingga akhirnya orang-orang menjadi bijak dan berhenti menggunakannya. 

Setelah mengembangkan bensin bertimbal, Midgley dipekerjakan untuk membuat lemari es yang lebih aman dan lebih murah dengan menggunakan gas pendingin yang berbeda. Dia menciptakan Freon, pendingin yang akhirnya menjadi lumrah dalam lemari es, dan merupakan klorofluorokarbon pasar massal pertama.

Namun, pada saat itu, tidak ada yang menyadari bahwa Freon dan CFC membuat kerusakan ozon. Lima puluh tahun setelah ide Midgley, para ilmuwan menyadari bahwa gas-gas ini menciptakan lubang di lapisan ozon, dan mengancam bumi. Pemerintah dunia pun menghabiskan biaya miliaran dolar untuk memperbaikinya.

Baca Juga: 7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

4. TNT awalnya untuk pewarna kuning, tetapi digunakan sebagai peluru artileri yang eksplosif

Tak Selalu Baik, 8 Ide Terburuk dalam Catatan Sejarahbrighthub.com

Menurut Brighthub, ahli kimia Jerman Joseph Wilbrand mengerjakan beberapa bahan kimia baru dan menemukan Trinitrotoluene pada tahun 1863. Ia membuat senyawa baru tersebut sebagai pewarna kuning, tetapi ternyata, trinitrotoluene mudah meledak. Senyawa ini juga dikenal sebagai TNT.

TNT memiliki energi aktivasi yang sangat tinggi, artinya seseorang membutuhkan banyak energi untuk membuatnya meledak. Tetapi, tidak ada yang tahu jika senyawa kuning ini dapat meledak. Penemuan Wilbrand ini sebenarnya tidak digunakan untuk kejahatan dan kehancuran sampai pada tahun 1902, ketika tentara Jerman menemukan bahwa senyawa itu eksplosif. 

Kapal dan senjata artileri Jerman menggunakan selongsong TNT, dan kemudian digunakan sebagai pengisi cangkang peluru tank. Pada akhirnya, semua negara memiliki TNT dan itu menjadi salah satu senjata perang terbesar dalam sejarah. Ribuan orang terbunuh karena penemuannya. Memang, Wilbrand hanya menggunakan senyawa ini untuk pewarna pakaian, tapi berakhir sebagai peluru artileri eksplosif. 

5. China membunuh jutaan burung pipit untuk menyelamatkan pertanian, tetapi alam justru membalasnya dengan menimbulkan bencana kelaparan

https://www.youtube.com/embed/WfF76hLM9ZI

Pada 1950-an, presiden Mao Zedong dari China mereformasi negara komunis barunya dengan Lompatan Jauh ke Depan. Tetapi, negaranya masih dihadapkan dengan permasalahan hama. Yang paling parah adalah burung pipit, yang memakan biji-bijian pertanian. Ilmuwan Tiongkok berpendapat jika 1 juta burung pipit dibunuh, hasil pertanian mampu mencukupi 60.000 orang.

Menurut Gizmodo, para penduduk pun membunuh burung pipit yang mereka temukan. Bukan saja burungnya, tetapi sarang dan telurnya juga dihancurkan. Ratusan juta burung pipit mati, dan hampir punah di Tiongkok. Tetapi para pemimpin Tiongkok perlahan menyadari bahwa ternyata burung pipit merupakan mata rantai penting bagi ekologi Cina. Mereka makan biji-bijian, tetapi makanan utama mereka adalah belalang. 

Karena burung pipit terus dibunuh, populasi belalang pun melonjak dan justru menjadi perusak utama ladang di Cina. Produksi biji-bijian hancur, dan negara itu mengalami kelaparan yang berlangsung selama tiga tahun. Pada saat persediaan makanan kembali normal, 30 juta orang meninggal karena kekurangan gizi.

6. Bangsa-bangsa Eropa berkolonisasi Afrika untuk menghindari konflik, tapi ternyata malah menciptakan banyak konflik

https://www.youtube.com/embed/Fbb7nbIUUEM

Hingga akhir 1800-an, koloni Eropa di Afrika masih berada di pesisir. Karena sensitifnya politik Eropa, para kepala negara menyadari bahwa ekspansi yang tidak terkendali ke jantung Afrika akan menyebabkan perang, sebab negara-negara pesaing saling mengklaim tanah yang sama.

Kanselir Jerman Bismark mengadakan konferensi bersama pada tahun 1884, mengundang kekuatan besar Eropa untuk membagi wilayah. Dengan mengabaikan penduduk asli, orang Eropa membagi Afrika menjadi zona kontrol yang dapat diperluas oleh negara-negara tersebut. Alih-alih mempertimbangkan kebutuhan orang Afrika, orang Eropa ini malah membagi wilayah Afrika sesuai keinginan mereka. Begitu konferensi berakhir, mereka menjajah. Pada tahun 1902, menurut originalpeople.org, kekuatan Eropa menguasai 90% benua Afrika. 

Konferensi itu ingin menghentikan perang di masa depan, tetapi justru sebaliknya. Perang kolonial meletus, dan pemerintahan kolonial menjajah orang-orang Afrika dengan penuh kekerasan. Tidak hanya itu, perang juga terjadi antara kekuatan Eropa. Selama Perang Dunia I dan II, berbagai negara berusaha untuk mengambil wilayah Afrika dari satu sama lain. Baru pada tahun 1957 negara pertama, Ghana, melepaskan diri dari penjajahan. Bahkan saat ini, Afrika masih menghadapi konsekuensi akibat konferensi yang sangat picik ini.  

7. Ide buruk dengan membawa puluhan kelinci ke Australia untuk diburu, justru menghancurkan ekosistem 

https://www.youtube.com/embed/778Da7NCF6s

Ketika pemukim Eropa pertama mendarat di Australia, mereka menjelajahi hutan belantara yang luas dan berburu. Thomas Austin adalah salah satu penjelajah di pertengahan 1800-an yang mendarat dan membunuh apa pun yang mendekati propertinya. Bosan dengan hewan lokal Australia, Austin menulis kepada saudaranya untuk mengirim 24 kelinci pada pengiriman persediaan berikutnya. Begitu kelinci tiba, Austin melepaskan mereka. 

Sejak Austin dan rekan-rekan pemukimnya membunuh begitu banyak satwa liar setempat, tidak ada predator bagi kelinci tersebut. Kelinci-kelinci itu berkembang biak hingga ratusan, jauh lebih banyak daripada yang bisa diburu para pemukim. Tujuh tahun setelah kesalahan Austin, dia telah membunuh 14.000 kelinci. Pada tahun 1940, ada 800 juta kelinci di Australia, semuanya merupakan keturunan dari kelompok asli Austin.

Betapapun lucu dan menggemaskannya kelinci, mereka sangat buruk bagi keanekaragaman hayati. Membuat tiga spesies burung beo asli Australia dan dua puluh tiga dari dua puluh enam spesies pohon asli punah. Sepanjang abad ke-20, pemerintah Australia membunuh populasi kelinci dengan melepaskan myxomatosis biotoksin yang mematikan. Dikutip dari Animal Control, meskipun mereka membunuh hampir 100% populasi, beberapa kelinci yang tersisa masih bertahan, dan populasinya meningkat lagi.

8. Selongsong senapan Enfield yang dilapisi minyak babi dan sapi meletuskan pemberontakan

https://www.youtube.com/embed/rGoPN3WOBxU

Enfield adalah senapan yang digunakan oleh Kerajaan Inggris pada tahun 1850-an. Saat Enfield P53 diekspor ke tentara kolonial di India, pembuat senapan harus melapisi selongsong peluru dengan semacam minyak, agar senjata tetap menyala dan menjaga amunisi tetap kering saat disimpan. Mereka pun melumasinya dengan lemak babi dan sapi.

Untuk memuat Enfield, seseorang harus merobek selongsong minyak itu dengan gigi. Tapi selongsong Enfield menjadi masalah besar di India. Orang India bertugas di pasukan kolonial Inggris, dan menurut tradisi serta agama mereka, menelan lemak babi atau sapi adalah hal yang dilarang, karena sapi dianggap suci dan babi dianggap haram. Menurut BBC, sekelompok besar tentara memberontak melawan pemerintahan Inggris, dan perang saudara meletus, yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Memang tak ada yang salah dengan suatu ide atau gagasan yang muncul di kepala kita. Tetapi, jangan sampai ide itu berubah menjadi sesuatu yang mencelakai diri sendiri, merugikan orang banyak, apalagi merusak Bumi. 

Baca Juga: 7 Peristiwa Gerhana Matahari Paling Populer di Dunia Sepanjang Sejarah

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya