TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setiap 100 Tahun Wabah Mematikan Pernah Terjadi di Dunia 

Covid-19 yang ke-4, semoga gak ada kejadian serupa lagi ya!

history.com

Wabah mengerikan yang menimpa dunia, pernah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Celakanya, wabah ini sempat menyulitkan setiap negara secara global dan merenggut banyak nyawa. 

Selain wabah MERS, flu Asia, flu Hongkong dan pandemik lainnya, jika diperhatikan secara saksama ternyata ada lho, wabah yang mematikan terjadi dalam rentang waktu 100 tahun. Berikut daftarnya.

1. Sebelum masuk ke pandemik yang terjadi setiap 100 tahun, ada pandemik yang mengerikan terjadi dan paling terkenal, yaitu tragedi Kematian Hitam di Eropa

Democraticunderground.com

Pandemik kematian hitam atau Black Death ini terjadi pada tahun 1346-1353 M. Hingga saat ini, pandemik ini paling dikenal mematikan di seluruh dunia terkhususnya bagi  negara Eropa. 

Dikutip dari Scientific American, pandemik ini berasal dari bakteri Yersinia Pestis yang dibawa oleh hewan yang memiliki kutu seperti tikus, tupai tanah dan anjing padang rumput. Akibat pandemik ini, sebanyak 200 juta jiwa meninggal dunia yang tersebar di negara Asia, Afrika dan Eropa. 

Kasus ini pun terjadi pertama kali di Chinatown, San Francisco yang memiliki 500 kasus kemudian tersebar di kota-kota pelabuhan seperti di California dan Louisiana. Setelah itu, pandemik ini akhirnya meluas dengan cepat hingga ke negara Asia. 

Baca Juga: 5 Film Dekade 2010-an tentang Perjuangan Manusia Melawan Wabah

2. Sejak pandemik Black Death, terjadilah wabah yang paling terkenal dan mematikan, yaitu Marseille pada 1720

History.com

Wabah kali ini terjadi di Prancis pada tahun 1720. Hampir sama dengan kasus pandemik Black Death, wabah ini juga menewaskan banyak korban dimulai ketika kapal dagang bernama Grand Saint Antoine berlabuh di Marseille dari Levant.

Dalam kasusnya ternyata penumpang dari Sidon sebelum mengunjungi Smyrna, Tripoli hingga Siprus membawa wabah Yersinia Pestis. Wabah ini dikenal sebagai organisme yang menginfeksi manusia melalui kutu tikus oriental. Korban pertama berasal dari Turki yang terinfeksi dan meninggal di kapal Gran Saint Antoine. Kemudian diikuti dengan sejumlah awak kapal lainnya hingga menewaskan 100 ribu jiwa.

Akibat wabah ini, selama 2 tahun terdapat 50 ribu kasus orang yang terinfeksi bahkan hampir melampaui populasi manusia di negara Eropa. Karena sulitnya diatasi, wabah ini mengakibatkan banyak mayat terdampar di jalanan. 

3. Disusul wabah Kolera pada 1820

Werehistory.org

Wabah yang dikenal sebagai kolera Asiatik ini berawal dari Kota Calcuta dan menyebar ke Timur Tengah, Afrika Timur, Asia Tenggara dan Mediterania. Sama dengan pandemik lainnya, kolera dikenal karena menewaskan 100 ribu orang beserta tentara Inggris. 

Selain di beberapa negara Eropa dan Afrika, wabah ini juga terjadi di Indonesia dan seluruh negara Asia yang sempat menewaskan 100 ribu jiwa.

Wabah ini berasal dari endemik Sungai Gangga. Tanpa sadar ketika beberapa orang mengonsumsinya sebagai air minum ternyata memiliki bakteri yang mematikan. Sama seperti virus lainnya, wabah ini terinfeksi dari satu ke orang lainnya hingga tersebar di berbagai negara.

4. Selanjutnya wabah Flu Spanyol tahun 1920

History.com

Flu Spanyol ini bukan flu biasa, flu ini dikenal sebagai virus H1N1 yang dikenal sebagai mutasi genetik dan jauh lebih berbahaya dari pandemik lainnya. Berbeda dengan virus lainnya, virus ini bisa mematikan sistem kekebalan tubuh yang memicu badai sitokin.

Karena merusak sistem imun, akhirnya menimbulkan 100 juta jiwa terinfeksi di seluruh dunia bahkan menyebar ke Kutub Utara.

Baca Juga: Wabah COVID-19 Menjalar, 5 Negara yang Bebas dari Pandemik Ini

Verified Writer

Cahaya Padang

We have only today, Let's begin! | Penulis konten di situs blog lapakkorea.com|

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya