ilustrasi semut (pixabay.com/6248913)
Bagaimana klasifikasi kasta ini terbentuk? Secara umum, ratu dengan selektif membuahi telur yang mereka erami. Telur-telur ini nantinya akan menjadi betina tidak subur dengan peran pekerja dan semut tentara jantan.
Nah, yang tidak dibuahi menjadi semut jantan bertugas untuk mengawini ratu semut setelahnya. Pemilihan status putri penerus ratu inilah yang masih misterius. Beberapa meyakini pemberian nutrisi tertentu berpengaruh terhadap perkembangannya.
Hasil penelitian ilmiah Amerika yang dipublikasi dalam jurnal Science menyebutkan, beberapa kepompong dilahirkan dengan gen tertentu yang dinamakan insulin like peptide 2 (ILP2). Hal ini menyebabkan beberapa kepompong memiliki kandungan protein lebih banyak.
Fungsinya tetap sama, yakni memungkinkan glukosa diserap dari darah. Artinya, sebagian kepompong dengan gen tersebut mungkin mendapatkan lebih banyak nutrisi daripada lainnya.
Semut yang ditakdirkan untuk bereproduksi ini akan diberi makan lebih baik oleh para pekerja. Pada akhirnya, hewan ‘terpilih’ inilah yang akan berkembang menjadi ratu, melansir McGill.
Metamorfosis semut merupakan tahap penting pertumbuhan dan perkembangan hewan ini. Daur hidup ini terjadi sebelum semut diklasifikasikan dengan peran dan fungsi masing-masing.