TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memesona, Ini 10 Spesies Capung Paling Indah di Dunia

Punya warna yang indah dan mencolok, sangat memikat!

potret capung jarum Azure (commons.wikimedia.org/User:الحساوي Public Domain)

Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi di lingkungannya. Tidak jarang kemampuan untuk beradaptasi mempengaruhi bentuk fisik, seperti anatomi hingga warna. Beberapa hewan bahkan menggunakan fitur pada tubuh mereka seperti ekor, sayap, tanduk, dan suara untuk menarik lawan jenis ketika musim kawin.

Serangga merupakan salah satu jenis hewan yang dikenal memiliki warna dan bentuk yang sangat beragam. Capung adalah salah satu jenis serangga yang identik dengan ragam corak dan warna. Beberapa spesies capung bahkan memiliki warna dan corak yang sangat indah dan mencolok. Apa saja spesies capung tersebut? Simak daftar berikut.

1. Migrant Hawker

potret capung Migrant Hawker (commons.wikimedia.org/User:Orizan

Migrant Hawker adalah jenis capung berukuran sedang. Capung dengan nama latin Aeshna mixta ini paling banyak ditemukan di Inggris selatan hingga Inggris utara dan terkadang Irlandia. Capung ini juga dapat ditemukan di bagian selatan Eropa, Afrika utara hingga Jepang. Spesies ini sering beristirahat dalam ketinggian rendah di daerah vegetasi, dan suka memburu serangga lain di sepanjang hutan dan tanaman yang terlindung.

Capung jantan memiliki bintik-bintik biru pucat dan kuning di sepanjang tubuhnya, dengan mata berwarna biru tua. Capung betina memiliki bintik-bintik kekuningan dan mata yang kecoklatan. Mereka berkembang biak di genangan air dan juga di sepanjang pagar tanaman atau tepi hutan. Saat sedang terbang mereka dapat mencapai kecepatan sekitar 22--34 mph.

2. Asian Sapphire Flutterer 

potret capung Asian Sapphire Flutterer (commons.wikimedia.org/User:Pkgmohan )

Capung dengan corak dan warna sayap unik ini memiliki nama latin Rhyothemis triangularis. Disebut juga sapphire flutter lesser blue wing, jenis ini banyak tersebar di Asia bagian timur dan selatan. Capung berukuran kecil ini memiliki tubuh berwarna biru dan terdapat bercak biru metalik gelap pada pangkal sayap. Capung jantan dan betina terlihat sangat mirip dengan sedikit perbedaan pada bercak sayap.

Dilansir mybis, sayap capung jantan memiliki bercak berwarna biru keunguan cerah, sedangkan sayap betina berwarna lebih gelap. Sayap belakang capung jenis ini berukuran sampai dengan 24 mm dengan panjang total berkisar antara 23--26 mm. Bagian dada dan perut capung berwarna biru metalik gelap, sedangkan matanya berwarna coklat kemerahan di bagian atas dan coklat tua di bagian bawah. Jenis capung ini banyak ditemukan di danau, kolam, dan aliran sungai di hutan rawa.

3. Sapphire Flutterer

potret capung Sapphire Flutterer (commons.wikimedia.org/Flickr upload bot)

Sapphire Flutterer adalah jenis capung dari familia Libellulidae. Capung dengan nama latin Rhyothemis princeps ini hanya ditemukan di Australia dan New Guinea. Capung berukuran sedang ini memiliki rentang sayap 70 mm dan panjang tubuh sekitar 40 mm. Sapphire Flutterer menghuni danau air tawar, kolam, dan rawa. Warna perutnya beragam mulai dari biru tua hingga hitam. Sayapnya berwarna gelap, dengan dua atau tiga bercak pucat di bagian luar.

Capung jantan memiliki bercak gelap memanjang ke ujung sayapnya, sedangkan capung betina memiliki ujung sayap yang bening. Di bawah sinar matahari, warna gelap sayap capung memantulkan semburat keunguan metalik. Di Australia, Sapphire Flutterer hanya dapat ditemukan di timur laut Queensland, mulai dari semenanjung Cape York sampai ke sekitar Rockhampton.

4. Roseate Skimmer 

potret capung Roseate Skimmer (commons.wikimedia.org/The Squirrel Conspiracy )

Capung berwarna pink ini umumnya ditemukan di daerah selatan. Pemilik nama latin Orthemis ferruginea ini merupakan capung asli Amerika, tersebar dari Amerika Serikat ke Brazil. Roseate Skimmer dapat beradaptasi dalam berbagai habitat, tetapi umumnya capung jenis ini membutuhkan adanya badan air terbuka, seperti kolam dan parit. Capung ini juga dapat hidup di tanah terbuka atau bervegetasi, dan berkembang biak di lumpur maupun kolam kecil.

Capung jantan memiliki perut berwarna merah jambu, merah, atau merah marun. Capung betina memiliki perut berwarna oranye kecokelatan dengan lapisan oranye terang. Bagian dada berwarna kecoklatan dengan garis tipis di punggung. Capung yang masih muda memiliki perut merah muda yang cerah atau ungu. Ketika mereka dewasa, pada bagian dada akan mulai muncul corak berwarna biru pucat. Capung jenis ini mencari makanannya di vegetasi tinggi dan merupakan predator agresif yang memakan serangga berukuran sedikit lebih kecil darinya.

5. Ebony Jewelwing

potret capung Ebony Jewelwing (flickr.com/Judy Gallagher)

Capung bernama latin Calopteryx maculata ini sebagian besar ditemukan di sebelah timur Amerika utara. Capung berjenis capung jarum tersebut menyebar dari Kanada di utara ke Florida di selatan. Capung dewasa biasanya ditemui di sekitar aliran air tawar yang teduh dengan vegetasi yang lebat. Ebony Jewelwing sering terlihat beristirahat di daun atau cabang pada tempat-tempat cerah di hutan.

Capung jantan memiliki tubuh berwarna hijau biru dan sayap hitam, sementara capung betina berwarna hijau perunggu di bagian tubuh dan warna kecoklatan di bagian sayap dengan sedikit warna putih pada bagian tepi ujung atas sayap. Terkadang capung jantan meninggalkan daerahnya untuk mencari wilayah baru, karena sifatnya yang teritorial. Capung betina meletakkan telurnya di dalam air, dan biasanya mengeluarkan sekitar 600 telur.

Baca Juga: 8 Fakta Kehebatan Capung, si Mata Besar yang Jago Menyergap Mangsa

6. Twelve-Spotted Skimmer

potret capung Twelve-Spotted Skimmer (commons.wikimedia.org/ Einstein2)

Sesuai namanya, capung ini memiliki dua belas bintik hitam di bagian sayapnya. Libellula pulchella, nama latin dari capung ini, termasuk capung yang berukuran cukup besar dan bergerak dengan cepat dan tangkas. Capung ini dulunya bernama ten-spotted skimmer, karena saat itu orang menghitung bintik hitam di tengah tubuhnya sebagai satu kesatuan. Capung ini umumnya ditemukan di sekitar sumber-sumber air.  

Twelve-Spotted Skimmer memakan serangga lain yang berukuran lebih kecil, dan terkadang juga memakan ngengat dan capung jarum. Bintik putih pada sayap hanya dimiliki oleh capung jantan dewasa. Capung jantan juga memiliki perut atau ekor berwarna biru pucat. Sebagian besar warna ekor capung betina berwarna hitam dengan garis kuning panjang di tiap sisinya. Capung betina meletakkan telur mereka di danau, kolam dan badan air lain yang memiliki aliran lambat.

7. Emperor Dragonfly

potret Emperor Dragonfly (commons.wikimedia.org/User:Quartl)

Emperor Dragonfly merupakan capung berukuran besar yang dapat ditemukan di Eropa, Afrika dan Asia. Nama latin dari capung ini adalah Anax imperator. Umumnya capung ini tinggal di dekat sumber-sumber air berukuran besar seperti kolam, danau, terkadang di kanal-kanal dan sungai dengan arus lambat.

Saat terbang, perut capung sedikit melengkung ke bawah. Capung ini dapat terbang mundur, naik dan turun atau melayang-layang dengan kemampuan manuver yang baik di udara. Kemampuan manuvernya membuat mereka mampu menangkap mangsa di udara dan memakannya sambil terbang.

Capung jantan dan betina memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Capung jantan memiliki perut berwarna biru cerah dan dada berwarna hijau. Sebagian besar tubuh capung betina berwarna hijau dan terdapat garis gelap di tengah perut. Kakinya berwarna hitam kecoklatan dan kuning. 

Mata capung berukuran besar dan majemuk, terdiri dari beberapa unit optik yang dikenal sebagai ommatidia. Ada 60 ribu unit ommatidia pada mata mereka yang dapat membuat penglihatan capung ini mirip dengan manusia, hanya saja dalam definisi yang berbeda. Mata mereka diadaptasi untuk melihat dalam jarak pendek, dan umumnya berwarna hijau atau biru.

8. Crimson Marsh Glider

potret capung Crimson Marsh Glider (commons.wikimedia.org/Vipin Wilfred)

Nama latin dari spesies capung Crimson Marsh Glider adalah Trithemis aurora. Capung ini masuk dalam famili Libellulidae. Spesies ini dapat ditemukan sepanjang tahun dan tersebar luas di seluruh anak benua India dan Asia Tenggara. Sangat mudah menemukan capung ini di daerah yang memiliki badan air di mana mereka bisa berkembang biak, seperti kolam-kolam, rawa-rawa, saluran-saluran air, dan sungai dengan arus lambat. 

Terdapat perbedaan warna yang signifikan pada capung jantan dan betina. Hanya capung jantan yang berwarna cerah. Bagian kepala capung jantan berwarna coklat kemerahan dengan mata merah tua. Bagian dada berwarna merah dengan pruinescence, yaitu lapisan buram, yang berwarna ungu halus. Bagian perut capung jantan berwarna merah tua dengan semburat ungu dan sayap yang transparan dengan venasi merah tua.

Capung betina memiliki kepala berwarna coklat kemerahan atau cerah dengan mata berwarna coklat keunguan. Bagian dadanya berwarna kuning langsat dengan garis tengah coklat dan garis-garis lateral hitam. Bagian perut capung berwarna coklat kemerahan dengan tanda hitam, dan sayapnya transparan dengan ujung berwarna coklat dan venasi kuning cerah hingga coklat.

9. Beautiful Demoiselle 

potret sepasang capung Beautiful Demoiselle (commons.wikimedia.org/User:Richard Bartz)

Beautiful Demoiselle adalah capung jarum berwarna metalik dengan sayap yang mirip seperti kupu-kupu. Capung dengan nama latin Calopteryx virgo ini dapat ditemukan di sungai-sungai berukuran kecil hingga sedang yang berpasir dan berbatu. Jenis ini umum ditemukan di benua Eropa.

Capung ini tergolong predator, bahkan ketika masih larva, di mana larva mereka memiliki gigi oksipital yang menonjol di belakang matanya. Larva capung memiliki tubuh memanjang dan antena yang mirip tanduk. Larva akan hidup di dalam air selama dua tahun sebelum akhirnya merangkak keluar dari air ke arah tumbuh-tumbuhan untuk melepaskan kulit larva mereka. 

Terdapat perbedaan mencolok pada warna capung jantan dan betina dewasa. Capung jantan memiliki tubuh berwarna biru metalik dengan sayap gelap, sementara betina memiliki tubuh berwarna hijau perunggu metalik dengan sayap transparan berwarna kecoklatan.

10. Blue Dasher

potret capung Blue Dasher (commons.wikimedia.org/User:Jarble)

Blue Dasher adalah salah satu jenis capung yang paling banyak ditemui di Amerika Serikat. Capung ini mudah dijumpai di sekitar sumber air dengan aliran lambat, rawa-rawa dan kolam-kolam. Capung dengan nama latin Pachydiplax longipennis ini memiliki masa hidup kurang lebih satu tahun. Mereka bertahan hidup dengan memakan serangga terbang berukuran kecil seperti nyamuk. 

Terdapat sedikit perbedaan antara capung jantan dan betina. Capung jantan memiliki perut dan dada berwarna biru dengan ujung ekor berwarna hitam, sementara capung betina memiliki perut berwarna hitam dan kuning serta bagian dada berwarna kecoklatan. Warna mata capung jantan kehijauan, sementara betina berwarna merah. Capung jantan lebih sering berada di pinggiran air, untuk melindungi teritori mereka dari pejantan lain, sementara capung betina bertengger di tumbuh-tumbuhan, dan hanya mendekati air ketika musim kawin.

Ada banyak keragaman bentuk fisik yang dapat ditemukan pada makhluk hidup walau berada dalam ordo ataupun famili yang sama. Keragaman tersebut menambah kekayaan dan keindahan alam yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Juga: Unik, 6 Hewan Ini Tampak Seperti Gabungan Dua Jenis Hewan Berbeda

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya