7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan Nyamuk

Terasa tenang tanpa gangguan gigitan nyamuk

Tak hanya Indonesia yang negaranya berupa kepulauan. Di benua Eropa tepatnya di negara Denmark, ada sebuah negara kepulauan yang sangat terkenal. Namanya adalah Kepulauan Faroe.

Konon, di pulau ini tidak ada serangga dan nyamuk yang berkeliaran. Selain itu, negara kepulauan ini juga dikenal sebagai 'pulau domba'. Penasaran seperti apa? Simak terus infonya di bawah ini.

1. Asal usul nama Kepulauan Faroe

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukUnsplash/Annie Spratt

Nama pulau Faroe berasal dari bahasa Norse kuno yaitu Føroyar yang berarti kepulauan domba. Nama tersebut diambil kemungkinan mengacu pada lambang nasionalnya yang berupa domba jantan. Selain itu, nama "Faroe" diberikan oleh penduduk zaman Viking pada abad ke-9.

2. Terletak di Atlantik Utara antara Skotlandia dan Islandia  

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukPixabay/Jetiveri

Kepulauan Faroe pada dasarnya merupakan sebuah negara mandiri namun tetap berada di bawah kedaulatan Kerajaan Denmark. Luas wilayahnya mencapai 1.399 kilometer persegi dengan jumlah populasi sekitar 50.000 jiwa. 

Ibu kota Kepulauan Faroe adalah Tórshavn dengan bahasa nasional yaitu bahasa Norse kuno yang telah digunakan sejak 1.200 tahun yang lalu.

3. Negara kepulauan ini juga memiliki simbol-simbol nasional lho

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukBerbagai Sumber

Karena statusnya sebagai negara merdeka sehingga Kepulauan Faroe pun memiliki berbagai simbol sebagai identitas nasional mereka. Salah satunya yaitu bendera nasional yang disebut Merkið, pertama kali dikibarkan pada 22 Juni 1919.

Lagu kebangsaan Faroe berjudul "Tú alfagra land mítt" yang artinya Tanah terindah milikku. Lambang nasional Kepulauan Faroe disebut Veðrur yang terdiri dari perisai biru dengan seekor domba jantan.

Baca Juga: Kepulauan Falkland Bebas Ranjau Usai 38 Tahun Berakhirnya Perang

4. Oystercatcher dan buttercup jadi burung dan bunga nasional 

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukBerbagai Sumber

Oystercatcher (Haematopus ostralegus) adalah burung penangkap tiram yang juga dijadikan simbol nasional Kepulauan Faroe. Dalam musik Fuglakvæði, burung pemangsa dianggap sebagai penindasan oleh Kerajaan Denmark, sedangkan oystercatcher sebagai burung pembela bagi orang-orang yang lemah.

Ada juga bunga buttercup (Ranunculus) yang sebagian besar tumbuh liar di Amerika Utara. Banyak cerita legenda di balik makna simbolis bunga ini. Namun, secara garis besar buttercup melambangkan kerendahan hati, kerapian, kekanakan dan pesona yang indah.

Dalam bahasa Faroe, burung oysterscatcher disebut "Tjaldur" sedangkan bunga buttercup disebut "Sólja".

5. Kurangnya populasi perempuan

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukPixabay/Pexels

Hans Pauli Strøm, seorang peneliti statistik Faroe mengatakan bahwa populasi wanita lebih sedikit dibandingkan pria. Hal ini disebabkan karena Kepulauan Faroe lebih menganut nilai dan prinsip kaum pria sehingga dianggap kurang cocok bagi kaum wanita. Karena itulah banyak wanita yang memilih beremigrasi.

Tentu saja masalah ini membuat banyak pria kesulitan mencari pasangan. Bahkan beberapa di antaranya memilih mencari istri dari negara luar seperti Thailand dan Filipina.

6. Dipimpin oleh seorang perdana menteri

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukPixabah/PeterDargatz

Kepulauan Faroe menganut sistem politik variasi dari gaya parlementer Skandinavia. Sebagaimana negara merdeka, Kepulauan Faroe juga memiliki hak untuk membuat undang-undang sendiri dan hak otonomi daerah. Namun, segala urusan luar negeri dan sistem pengadilan tetap berada di bawah pengawasan dan koordinasi dengan Kerajaan Denmark.

7. Tidak terdapat pohon dan hewan-hewan lainnya

7 Fakta Unik Kepulauan Faroe, Dijuluki Pulau Bebas Serangga dan NyamukPixabay/Jetiveri

 Secara alami, Kepulauan Faroe tidak memiliki pohon-pohon besar. Musim panas yang sejuk dengan angin yang kencang menyebabkan pepohonan tidak berkembang baik di sini. Hanya ada lumut, rerumputan dan rawa.

Hewan seperti kodok, reptil dan mamalia juga tidak tersebar luas di sini. Hanya ada burung laut seperti puffin dan eider yang dimanfaatkan daging dan bulunya. Iklim di daerah tersebut juga menyebabkan tidak adanya kehadiran serangga di pulau ini.

Jika terdapat pohon-pohon besar dan serangga yang berkeliaran, maka itu adalah hasil usaha tanam pohon oleh penduduk setempat. Serangga-serangga yang ada bisa jadi karena migrasi atau ikut terbawa oleh barang-barang impor.

Masih banyak tempat-tempat di muka bumi ini dengan segenap keunikan yang disimpan. Kepulauan Faroe bisa menjadi destinasi liburan yang pas untuk menghabiskan waktu di penghujung tahun 2020. Apakah kamu mau mencobanya?

Baca Juga: Rusia Tempatkan Sistem Pertahanan Udara S-300 di Kepulauan Kuril

Ana Hanifatul Photo Verified Writer Ana Hanifatul

Perempuan random, absurd, penikmat roti dicelupin susu atau teh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya