Benarkah Hapus Foto Profil Tanda Depresi? Ini Faktanya

Jangan buru-buru menghakimi dan berasumsi, ya

Tanda depresi sangat beragam. Bahkan, tandanya bisa jadi 'menipu'. Misalnya, orang yang sering tersenyum atau tertawa kerap dianggap benar-benar bahagia dan gak mungkin depresi. Padahal, ada juga orang yang menyembunyikan depresi di balik wajah bahagia.

Ini membuktikan depresi bisa jadi sangat kompleks. Menariknya, belum lama ini muncul pembahasan tentang hapus foto profil sebagai tanda depresi.

Kabar ini memicu rasa penasaran. Benarkah hapus foto profil tanda depresi

Jangan buru-buru ambil kesimpulan. Simak penjelasan ini dulu, ya.

Benarkah hapus foto profil tanda depresi?

Benarkah Hapus Foto Profil Tanda Depresi? Ini Faktanyailustrasi depresi (pexels.com/Inzmam Khan)

Di zaman sekarang, media sosial bukan sekadar dunia maya lagi. Ia telah menjelma sebagai 'wajah' yang ingin ditampilkan seseorang secara maya. Atau, bisa jadi buku harian yang bisa dilihat oleh banyak orang.

Gak heran bila akhirnya kondisi seseorang bisa diketahui dari rekam jejak digitalnya di media sosial, termasuk kondisi mentalnya. Selama ini, muncul asumsi umum bahwa seseorang yang menghapus foto profilnya berarti sedang depresi.

Anggapan itu makin menarik setelah sebuah studi menunjukkan kaitan foto profil dengan kesehatan mental seseorang. Lantas, benarkah hapus foto profil tanda depresi?

Dilansir NBC News, Elyse Fox membagikan perspektif dan pengalamannya. Ia adalah pendiri Sad Girls Club, kelompok pendukung anak perempuan yang mengalami depresi atupun penyakit mental lainnya di New York.

Elyse Fox mengatakan ia mulai mengisi akun Instagram-nya dengan konten-konten yang representatif dengan kondisi pikirannya. Dari pengalaman itu, ia dapat mengetahui orang lain yang sedang depresi lewat postingannya di media sosial.

Namun, pernyataan Fox tidak merujuk secara spesifik bahwa hapus foto profil tanda depresi. Jadi, masih cukup dini menyatakan bila keputusan hapus foto sebagai tanda depresi, ya.

Baca Juga: Mengapa Burung Hantu Disebut Burung Hantu? Ini Alasannya

Kata peneliti tentang hapus foto profil sebagai tanda depresi

Benarkah Hapus Foto Profil Tanda Depresi? Ini Faktanyailustrasi depresi (unsplash.com/Sydney Sims)

Sebenarnya sampai detik ini belum ada penelitian yang secara jelas mengatakan bahwa hapus foto profil sebagai tanda depresi. Penelitian hanya menemukan bahwa postingan foto orang depresi memang cenderung berbeda.

Orang yang depresi mengunggah foto dengan tone lebih biru, gelap, atau abu-abu. Tone ini lebih redup dan suram dibandingkan unggahan orang lain.

Menariknya lagi, berdasarkan penelitian University of Vermont, memindai foto Instagram dapat menunjukkan tanda depresi. Para peneliti menggunakan komputer untuk mengenali orang depresi secara akurat, dilansir UVM Edu.

Selain menyukai unggahan dengan tone suram, orang yang depresi cenderung menggunakan filter Instagram Inkwell. Fungsinya mengubah foto menjadi hitam-putih.

Jadi, benarkah hapus foto profil tanda depresi? Jawabannya belum tentu. Belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskannya.

Selain itu, ada banyak motif atau alasan seseorang menghapus foto profil. Meski foto profil tampak abu-abu dengan tone suram, tapi gak cukup akurat bila menyebutnya sebagai tanda depresi.

Bisa jadi ia memang ingin menghapus fotonya saja. Atau, ia ingin menarik diri sebentar dari lingkungan terdekat, menyembunyikan sesuatu, dan sebagainya.

Itulah jawaban atas pertanyaan, "benarkah hapus foto profil tanda depresi?"

Meski foto unggahan di media sosial berhubungan dengan kondisi mental seseorang, tapi hapus foto profil belum tentu tanda depresi, ya.

Hindari langsung berasumsi. Alih-alih bersikap sok tahu dan cuma menduga-duga, perhatikan orang terdekatmu.

Pastikan kalian bisa saling mengandalkan dalam keadaan susah dan senang. Supaya, kalian gak saling merasa sendiri.

Baca Juga: Benarkah Berat Awan Setara 100 Gajah? Ini Fakta Sebenarnya

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya