Sejarah dan Asal Usul Adanya Sedotan, Kapan Mulai Digunakan?

Awalnya bukan sedotan plastik

Berkat temuan sedotan, kita bisa mengonsumsi minuman terutama dari botol tanpa khawatir airnya tumpah. Menariknya, jenis sedotan makin beragam, bukan cuma berbahan plastik, tapi juga besi atau kayu agar lebih ramah lingkungan.

Meski kecil dan simpel, tapi sedotan menjadi salah satu temuan berguna untuk umat manusia. Lantas, siapakah penemu sedotan dan kapan awal mula sedotan digunakan?

Berikut sejarah dan asal usul adanya sedotan yang perlu kamu ketahui. Baca dalam penjelasan ini, yuk!

Sedotan dipatenkan sekitar 135 tahun lalu

Sejarah dan Asal Usul Adanya Sedotan, Kapan Mulai Digunakan?ilustrasi sedotan (pexels.com/@christopher-51571)

Sejarah dan asal usul adanya sedotan konon dimulai ketika Marvin Chester Stone mengajukan hak paten atas sedotan minuman. Ini terjadi tahun 1888.

Dilansir National Geographic, suatu hari, Stone tengah minum minuman mint di musim panas. Saat itu, diperkirakan tahun 1880. Di tengah terik matahari, sedotan yang terbuat dari rumput gandum yang digunakannya hancur. Lalu, muncullah ide untuk membuat sedotan yang lebih tahan lama.

Berdasarkan cerita lisan, Stone membungkus kertas dan merekatkannya sehingga membentuk sedotan. Desain itulah yang dipatenkan Stone 8 tahun kemudian. Gak berselang lama, pabrik yang dimiliki Stone yang bernama Stone Industrial memproduksi sedotan secara massal.

Pemakaian sedotan diduga sudah sejak 3.000 SM

Sejarah dan Asal Usul Adanya Sedotan, Kapan Mulai Digunakan?ilustrasi sedotan (pexels.com/Alexander Kim)

Meski sedotan dipatenkan oleh Marvin Chester Stone, tapi temuan sedotan diduga sudah bertahun-tahun sebelumnya. Sejarah dan asal usul adanya sedotan dikabarkan sudah sejak 3.000 SM.

Para ilmuwan tidak tahu peradaban manusia yang menggunakan sedotan. Namun, dilansir The Atlantic, muncul segel pada makan Sumeria.

Terlihat dua laki-laki menggunakan benda yang mirip dengan sedotan. Mereka menenggelamkan pipa tipis dan panjang yang terbuat dari logam mulia ke dalam stoples besar untuk mencapai cairan di dalamnya.

Di masa itu pula, sedotan yang terbuat dari emas dan batu lapis batu lapis lazuli biru ditemukan untuk pertama kali. Namun, kemungkinan orang Sumeria menciptakan sedotan sendiri masih menjadi misteri. 

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi. Sementara itu, tahun 1800-an, manusia mengenal jerami rumput gandum yang digunakan sebagai sedotan karena mudah dan lembut. Sayangnya, sedotan jerami mudah rusak bila terkena air.

Setelah dipatenkan oleh Stone, sedotan jerami terus dikembangkan hingga kita mengenal sedotan modern hingga detik ini. Selama 150 tahun terakhir, sedotan mengalami kemajuan signifikan yang membuat manusia makin mudah saat minum.

Baca Juga: Kenapa Kucing Lynx di Swedia Diburu dan Dibantai? Alasannya Miris!

Inovasi sedotan modern yang sering kita gunakan sekarang

Sejarah dan Asal Usul Adanya Sedotan, Kapan Mulai Digunakan?ilustrasi minum dengan sedotan (pexels.com/Alessio Cesario)

Sejak mematenkan dan memproduksi sedotan, Stone terus berusaha meningkatkan kualitasnya. Namun, pada tahun 1930-an, sedotan yang bisa ditekuk akhirnya dibuat. 

Sejarah dan asal usul adanya sedotan ini bermula saat seorang gadis kesulitan meminum milkshake dengan sedotan lurus. Josep Friedman mencoba memasukkan sekrup ke dalam sedotan, melilitkan benang, dan mengeluarkan sekrup. 

Adanya lekukan itu membuat sedotan lebih mudah ditekuk, tapi gak gampang patah. Friedman pun mematenkan penemuannya dan mendirikan perusahaan Flex-Straw untuk memproduksi desainnya sendiri.

Namun, sedotan plastik menjadi perdebatan karena dinilai tidak ramah lingkungan. Meskipun cukup umum digunakan, tapi sedotan plastik agak tersingkirkan. Pasalnya, beberapa orang memilih beralih ke sedotan kertas.

Walaupun demikian, belum bisa dipastikan bagaimana nasib sedotan kertas dan sedotan plastik di masa depan. Satu hal yang pasti, inovasi sedotan terus bermunculan untuk menjawab kebutuhan manusia.

Itulah sejarah dan asal usul adanya sedotan sampai akhirnya kita familier menggunakannya. Di tengah banyaknya jenis sedotan, manusia mulai mempertimbangkan jenis sedotan apa yang paling ramah dengan kesehatan dan lingkungan.

Baca Juga: Fakta di Balik Dancing Lady Serbia yang Menyeramkan, Siapakah Dia?

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah

Berita Terkini Lainnya