5 Royal Member yang Derita Kelainan Genetik Akibat Perkawinan Sedarah

Dulu inses masih dianggap wajar

Jauh sebelum konsep bayi tabung dan berbagai metode reproduksi manusia, perkawinan sedarah dalam keluarga kerajaan dipandang sebagai cara yang tepat untuk memastikan "kemurnian genetik". Perkawinan antar anggota kerajaan memastikan bahwa tidak ada darah "rakyat jelata" yang menodai garis keturunan aristokrat yang murni. Memang di mana salahnya?

Sebenarnya banyak. Cacat lahir akibat perkawinan sedarah merajalela di keluarga kerajaan dari Rusia ke Portugal dan bahkan di Mesir Kuno, di mana praktik pernikahan sesama saudara dianggap sebagai perilaku yang wajar, bahkan dianjurkan.

Penyakit keturunan yang disebabkan oleh perkawinan sedarah — seperti porfiria, antara lain — ditularkan melalui kumpulan gen tipis, terutama dalam banyak kasus di mana perkawinan antar saudara dekat yang disengaja dilakukan untuk memastikan bahwa darah kerajaan tetap disimpan di dalam keluarga. Misalnya, Ratu Victoria, seorang pendukung utama garis keturunan murni, menikahi sepupunya, Albert, dan keduanya memiliki sembilan anak yang kemudian menurunkan hemofilia kepada keluarga kerajaan di seluruh Eropa.

Selain Ratu Victoria, siapa saja anggota kerajaan yang dengan sengaja melakukan perkawinan sedarah dan memiliki kelainan genetik akibat praktik ini?

1. Charles II of Spain

5 Royal Member yang Derita Kelainan Genetik Akibat Perkawinan Sedarahen.wikipedia.org/Carlos II of Spain

Carlos/Charles II of Spain memiliki apa yang disebut Habsburg Jaw atau Habsburg Lip, ditandai oleh lidah yang besar, rahang bawah yang menonjol, dan bibir bawah yang tebal. Secara teknis, kelainan bentuk ini dikenal sebagai prognathisme mandibula. Lidahnya membuatnya sulit mengunyah makanan dan menyebabkan air liur yang berlebihan.

Charles II juga mengalami keterlambatan perkembangan mental yang parah. Dia disusui sampai dia berusia 5 tahun dan tidak pernah menerima pendidikan formal. Dia juga impoten, sehingga ketidakmampuannya untuk menghasilkan keturunan mengakhiri kekuasaan Habsburg pada kerajaan Spanyol ketika ia meninggal pada tahun 1700.

2. Tsarevich Alexei Nikolaevich

5 Royal Member yang Derita Kelainan Genetik Akibat Perkawinan Sedarahamic.ru

Hemofilia yang diderita Tsarevich Alexei Nikolaevich berkontribusi pada jatuhnya dinasti kekaisaran Rusia pada tahun 1917. Padahal tidak ada seorang pun di House of Romanov yang berkuasa di Rusia diketahui membawa hemofilia (penyakit genetik yang berpotensi fatal di mana darah tidak membeku secara normal). Ayah Alexei, Tsar Nicholas, ternyata telah menikah dengan salah satu keluarga Ratu Victoria dari Inggris, yang merupakan salah satu keluarga kerajaan yang melakukan praktik perkawinan sedarah.

Alexandra Tsar adalah cucu Victoria.

Baca Juga: 10 Fakta Rekayasa Genetik yang Bermanfaat Bagi Kehidupan Manusia

3. King Tutankhaten

5 Royal Member yang Derita Kelainan Genetik Akibat Perkawinan SedarahJon Bodsworth/Wikimedia Commons

Meskipun dikenal sebagai firaun emas dari Mesir kuno, tes DNA mayat Raja Tut menunjukkan bahwa penguasa Mesir sekitar tahun 1300 SM ini sebenarnya adalah kumpulan dari ketidakcocokan genetik yang lemah, karena tradisi kerajaan Mesir saat itu adalah saling menikahkan saudara satu sama lainnya.

Raja Tutankhamun naik takhta pada usia 9 dan bertahan hanya sampai usia 19. Kemungkinan ia memiliki bibir sumbing, club foot, skoliosis, serta tengkorak yang memanjang dan cacat.

Firaun Mesir menghormati tradisi pernikahan saudara kandung, dipengaruhi oleh legenda bahwa dewa Osiris menikahi saudara perempuannya, Isis, untuk mempertahankan garis keturunan yang murni. 

4. Maria I Of Portugal

5 Royal Member yang Derita Kelainan Genetik Akibat Perkawinan SedarahBiblioteca Nacional de Portugal/Wikimedia Commons

Ratu Maria I yang tidak stabil secara mental menikah dengan pamannya sendiri. Dikenal sebagai Mad Queen, dia dikenal memiliki delusi yang akut dan obsesi berlebihan tentang keagamaan. Maria menghabiskan banyak waktu di pengasingan, tetapi suara raungannya terdengar di seluruh wilayah kerajaan.

Kondisi mentalnya begitu lemah sehingga pada 1799, putranya John adalah penguasa tidak resmi sementara Maria tetap menjadi ratu dalam gelar saja.

5. Ferdinand I Of Austria

5 Royal Member yang Derita Kelainan Genetik Akibat Perkawinan SedarahJeanlous/Wikimedia Commons

Kaisar Franz II dari Austria menikahi sepupu pertamanya, Marie-Therese, tetapi putra mereka membayar harga untuk perkawinan sedarah mereka.

Ferdinand I lahir pada 1793 dengan kepala hidrosefalik yang mengandung penumpukan cairan dan tekanan yang sangat menghalangi kecerdasan dan keterampilan motoriknya. Dia juga memiliki rahang Habsburg dan lidah yang terlalu besar, tubuh terlalu kecil untuk kepalanya, dan epilepsi. Namun, ia memerintah dari tahun 1835 hingga 1848.

Itulah kelima anggota kerajaan yang memiliki gangguan kesehatan serius karena pernikahan sedarah. Zaman dulu pernikahan sedarah adalah hal yang lazim dilakukan untuk menjaga kemurnian keturunan, meski pun gangguan kesehatan serius adalah harga yang harus dibayar.

Baca Juga: 6 Kelainan Genetik Pada Manusia yang Malah Jadi Terlihat Unik

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya