5 Fakta Jeanne d'Arc, Pahlawan Perempuan dari Prancis

Tiongkok punya Mulan, Prancis punya Jeanne d'Arc

Jeanne d'Arc - Joan of Arc, bagi penutur bahasa Inggris - adalah wanita yang terdepan pada masanya. Meskipun dia hanya hidup selama 19 tahun di awal abad ke-15, dia mampu membuat jejaknya sendiri dalam sejarah. Di era ketika wanita dianggap warga negara kelas dua, Joan memimpin tentara dan menginspirasi sebuah negara. 

Salah satu wanita sejarah paling badass, Joan berkuda dalam pertempurannya dan menebarkan ketakutan ke hati musuh-musuhnya. Dia tanpa lelah berjuang untuk Tuhannya dan negaranya, dan meskipun dia membantu memulihkan keimanan warga di Prancis, dia diadili oleh gereja Katolik dan dibakar sebelum dia berusia dua puluh tahun.

1. Nama aslinya bukanlah Jeanne dan ia sendiri tidak berasal dari Arc

5 Fakta Jeanne d'Arc, Pahlawan Perempuan dari Prancishistory.com

Joan menyebut dirinya sendiri sebagai "Jehanne," yang diterjemahkan menjadi "Joan" oleh penutur bahasa Inggris. Ada kesalahpahaman bahwa dia berasal dari tempat bernama "Arc," itu kesalahan terjemahan lain karena dia sebenarnya dari desa Prancis Domrémy.

Kebingungan tentang namanya berasal dari nama belakang ayahnya yaitu d’Arc. Sebutan yang disukai Joan untuk dirinya sendiri adalah Jehanne la Pucelle, yang diterjemahkan menjadi "Joan the Maiden".

2. Dia memilih untuk tidak terlibat dalam pertempuran

5 Fakta Jeanne d'Arc, Pahlawan Perempuan dari Pranciselectricliterature.com

Sementara Joan of Arc memimpin pasukan, Prancis meraih kemenangan selama Perang Seratus Tahun, tapi dia sendiri tidak terlibat dalam pertempuran. Perannya lebih dari seorang ahli strategi militer dan sosok yang mengerahkan pasukannya. Senjata pilihan Joan adalah panji-panjinya, dan dia memilih untuk membawanya ke medan perang daripada membawa senjata.

Baca Juga: Sejarah Dunia, 5 Fakta Penyebab Terjadinya Revolusi Prancis

3. Ada kemungkinan Joan menderita epilepsi karena sering mendengar suara aneh

5 Fakta Jeanne d'Arc, Pahlawan Perempuan dari Prancislifegid.media

Joan mulai mendengar suara-suara dan memiliki 'penglihatan' sekitar usia 13 tahun - suara yang sama yang pada akhirnya akan memberitahunya untuk memimpin tentara Prancis melawan Inggris dan membantu menetapkan Charles VII sebagai raja Prancis. Selama persidangan, dia mengatakan bahwa ketika suara-suara itu berbicara kepadanya, dan dia akan sering melihat cahaya yang terang. Joan juga mengatakan bahwa suara ini akan menjadi lebih jelas setiap kali bel berbunyi.

Berdasarkan gejala ini, beberapa ahli medis percaya dia mungkin menderita epilepsi - yang menurut penelitian dapat menyebabkan halusinasi pendengaran - atau gangguan neurologis lainnya.

4. Dia punya memori yang luar biasa

5 Fakta Jeanne d'Arc, Pahlawan Perempuan dari Pranciswarhead.su

Joan terlahir sebagai gadis petani, membaca dan menulis bukanlah keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang wanita di lingkungannya - sebagai gantinya, dia diajari menari dan menjahit. Itu tidak menghentikannya untuk mencapai tujuannya. Meskipun Joan buta huruf, intuisinya sangat tajam, terbukti dari taktik militernya. Orang-orang pada zamannya sering mengomentari ingatannya yang luar biasa.

Tetapi kurangnya melek huruf mungkin telah menyakitinya pada akhirnya; beberapa sejarawan berspekulasi bahwa Joan tidak mengerti bahwa dia menandatangani dokumen yang mengakui kejahatannya.

5. Kematian tragisnya yang diakhiri dengan cara dibakar hidup-hidup

5 Fakta Jeanne d'Arc, Pahlawan Perempuan dari Prancisuranika.ru

Joan memiliki 70 dakwaan yang diajukan terhadapnya, termasuk mempraktikkan sihir. Tuduhan yang menyebabkan dia dibakar di tiang pancang semuanya berhubungan dengan pakaiannya sebagai seorang pria dan percaya dia bisa berbicara dengan Tuhan.

Ada beberapa ketidaksepakatan tentang apa kata-kata terakhir Joan of Arc sebelum dia dibakar di tiang pancang. Menurut sejarawan, dia mungkin berkata "Yesus, Yesus, Yesus," dan "Pegang salib di depan mata saya agar saya dapat melihatnya sampai saya mati."

Atas perintah ibu Joan, Isabelle Romée, Paus Callixtus III mengesahkan pengadilan ulang untuk Joan untuk menentukan apakah persidangan awal adil dan mematuhi hukum gerejawi. Gereja memulai penyelidikan pada 1452 dan, pada 1456, Joan ditemukan tidak bersalah dan dinyatakan sebagai martir. Sudah terlambat bagi Joan, tetapi ibunya tetap hidup untuk melihat nama putrinya dibersihkan.

Baca Juga: 12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya