Menurut Peneliti Hapus Akun Facebook Bisa Bikin Lebih Bahagia, Kok bisa?

#SainSeru Penelitian difokuskan pada kondisi fisik dan psikis manusia

Akhir-akhir ini, kasus bocornya 87 juta data pengguna Facebook semakin santer terdengar. Dampak dari mencuatnya kasus ini membuat banyak pengguna Facebook meragukan keamanan platform media sosial terbesar ini. Bahkan, tidak sedikit pula yang menduga bahwa data yang bocor tersebut disalahgunakan untuk membantu Trump memenangkan kursi presiden Amerika Serikat pada pilpres 2016 yang lalu.

Hal ini tentu semakin membuat pengguna setia Facebook geram. Sampai pada puncaknya muncul gerakan #deletefacebook. Salah satunya datang dari eks pendiri WhatsApp, Brian Acton yang mengajak pengikutnya di Twitter untuk menghapus akun Facebook mereka. Tidak ketinggalan, ia juga membubuhkan tagar #deletefacebook di kicauannya tersebut.

Mungkin ada baiknya jika kita juga mengikuti gerakan ini karena menurut penelitian terbaru menonaktifkan akun Facebook justru membuat seseorang lebih bahagia.

1. Puasa Facebook bisa menurunkan level hormon stress

Menurut Peneliti Hapus Akun Facebook Bisa Bikin Lebih Bahagia, Kok bisa?halopsikolog.com

Dr. Eric Vanman, seorang peneliti dari University of Queensland's School of Psychology, Australia menguji efek dari puasa menggunakan Facebook terhadap kondisi prikis seseorang. Hasilnya menunjukkan bahwa berhenti menggunakan Facebook berpengaruh positif terhadap tingkat stres seseorang.

Puasa menggunakan Facebook selama lima hari saja sudah dapat mengurangi tingkat hormon stres (cortisol) pada diri seseorang. Meski pada hasil penelitian tersebut juga ada angka yang menunjukkan responden merasa tidak terlalu bahagia karena mereka tidak dapat bercengkrama dengan teman Facebooknya selama lima hari, tetapi angka tersebut dinilai tidak dominan.

2. Sosial media memicu munculnya kebiasaan buruk pada manusia

Menurut Peneliti Hapus Akun Facebook Bisa Bikin Lebih Bahagia, Kok bisa?kqed.org

Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Eric Vanman, melansir medicalnewstoday, sebelumnya pernah juga dilakukan penelitian tentang bahaya social media bagi kehidupan manusia sehari-hari.

Vincent F. Hendricks dan Pele Hanson, peneliti dari University of Copenhagen dan University of Roskilde mengatakan bahwa penggunaan media sosial secara belebihan memicu kebiasaan yang dapat membahayakan manusia itu sendiri.

Mereka menjelaskan bahwa media sosial dengan mudah mendorong manusia mengambil keputusan yang membahayakan dirinya sendiri tanpa mengetahui konsekuensi apa yang ada dibalik keputusan tersebut. Nguyen Steers, peneliti dari University of Housten, Texas menemukan fakta bahwa ada korelasi antara media sosial dengan kebiasaan mabuk minunam keras yang akut.

3. Tidak hanya psikis, fisik manusia juga rentan dengan pengaruh media sosial

Menurut Peneliti Hapus Akun Facebook Bisa Bikin Lebih Bahagia, Kok bisa?phys.org

Tidak hanya psikis, penggunaan media sosial secara berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan fisik manusia. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Acta Paediatrica mengatakan bahwa pengguna media sosial cenderung mengalami gangguan tidur. Meski terkesan sepele, namun jika terjadi berkepanjangan maka hal ini akan merembet ke gangguan fisik lainnya.

Jadi, mulai sekarang gak usah lama-lama saat bermedia sosial karena dampaknya sudah jelas bagi fisik maupun psikis kita. Jika masih keberatan untuk menghapus akun media sosialmu, maka solusi paling aman adalah durasi bermain media sosial harus dikurangi sedikit demi sedikit. Gak mau kan jatuh sakit cuma gara-gara Facebook atau media sosial yang lain?

Andes Septa Photo Verified Writer Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya