6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang Menakjubkan

Punya kelompok yang sangat solid, lho!

Pernah dengar predator asal Afrika yang bernama African Wild Dogs atau anjing liar Afrika? Nama satwa yang satu ini memang tidak sepopuler singa, hiena, buaya nil, macan tutul, atau cheetah.

Ukuran anjing liar Afrika sendiri tidak sebesar para pesaingnya, yaitu panjang tubuh sekitar 70-140 cm dan bobot sekitar 18-31 kg. Akan tetapi, anjing liar Afrika tetap bisa eksis dan terus bersaing dengan predator lain di alam liar Afrika, lho.

Tak hanya itu, mereka pun memiliki sejumlah fakta unik yang tentunya membuat mereka berbeda dengan predator-predator lain yang ada di Afrika. Kira-kira apa saja fakta unik yang dimiliki anjing liar Afrika? Langsung scroll ke bawah ya!

1. Mereka memiliki banyak nama dan julukan yang berbeda 

6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang MenakjubkanPixabay.com/alexstrachan

Nama African Wild Dogs mereka dapatkan lewat sebutan bahasa Inggris agar mereka lebih dikenali. Akan tetapi, sebenarnya mereka juga memiliki nama lain yang sebagian besar berasal dari bahasa Inggris, lho.

Dilansir laman Discover Wildlife, anjing liar Afrika juga disebut dengan nama African hunting dogs, cape hunting dogs, painted dogs, dan painted wolves. Meskipun nama African wild dogs lebih populer untuk mereka, ternyata sebutan painted wolves lebih banyak digunakan oleh organisasi-organisasi resmi untuk menyebut satwa yang satu ini.

2. Habitat, bentuk tubuh, dan corak bulu yang istimewa 

6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang MenakjubkanPixabay.com/Pexels

Dahulu anjing liar Afrika bisa dijumpai di hampir semua titik di Afrika. Akan tetapi, kini mereka tersebar hanya di sekitaran pesisir timur pantai Afrika dan beberapa titik di Afrika bagian tengah dan selatan, seperti Chad, Namibia, dan Botswana. Ukuran anjing liar Afrika termasuk kecil dengan panjang tubuh sekitar 70-140 cm dan bobot sekitar 18-31 kg.

Keistimewaan dari anjing ini tentunya ada pada corak bulu yang merupakan campuran dari warna merah, cokelat, kuning, hitam, dan putih. Menurut laman National Geographic, tidak ada satu pun anjing liar Afrika yang memiliki motif bulu yang sama. Artinya, bulu pada mereka mirip seperti corak bulu harimau dan macan tutul serta sidik jari pada manusia.

3. Sistem kelompok yang sangat peduli sesama 

6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang MenakjubkanPixabay.com/Ivko

Sistem kelompok pada anjing liar Afrika benar-benar berbeda dengan predator yang hidup berkelompok lain di Afrika. Dalam kelompok mereka, hampir tidak ada hierarki sama sekali.  Kelompok mereka memang hanya memiliki 1 pasangan yang bertugas melahirkan anak, tetapi di luar itu kedudukan tiap individu anjing liar Afrika tetap setara.

Dikutip laman One Kind Planet, ikatan yang dibangun oleh anjing liar Afrika dilakukan lewat berbagai permainan serta interaksi yang biasanya menggunakan sentuhan, suara, dan gestur tubuh. Selain itu, pembagian tugas mereka juga sangat merata.

Seluruh anjing dewasa dalam kelompok turut bertanggung jawab untuk mengurusi anak-anak. Ketika beberapa ekor pergi berburu, sisanya akan tinggal di sarang sambil terus waspada akan ancaman yang bisa saja datang kapan pun.

Baca Juga: 5 Hewan Mamalia Eksotis yang Hidup di Afrika Selatan

4. Salah satu predator, dengan persentase keberhasilan berburu terbaik di dunia

6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang MenakjubkanPixabay.com/Elli60

Fakta mengejutkan lain dari kontestasi predator di benua Afrika adalah kebanyakan predator di sana memiliki persentase keberhasilan berburu yang rendah. Bahkan singa yang dikatakan sebagai raja hutan pun hanya menorehkan persentase sebesar 25 persen keberhasilan berburu.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan anjing liar Afrika. Mereka bahkan merupakan salah satu predator dengan persentase keberhasilan berburu terbaik di dunia.

Menurut laman Discover Wildlife, berkat kemampuan koordinasi yang sangat baik dari kelompok anjing liar Afrika, mereka menorehkan persentase keberhasilan berburu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 85 persen! Yang mengejutkannya lagi, mereka bahkan mampu memburu hewan-hewan yang bahkan lebih besar 10 kali lipat dari ukuran mereka, lho!

5. Anak-anak yang sudah bisa memakan makanan padat adalah yang pertama merasakan hasil buruan 

6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang MenakjubkanDiscoverwildlife.com

Jika pada kelompok singa, pejantan dominannya akan selalu menjadi yang pertama menikmati hasil buruan. Lalu, hiena juga akan mengutamakan betina dominan dan betina lain untuk menikmati bagian terbaik dari buruannya.

Berbeda dari kedua kelompok hewan tersebut, kebiasaan yang mendahulukan pemimpin kelompok rupanya tidak dilakukan oleh anjing liar Afrika, lho.

Dikutip laman One Kind Planet, anak-anak dari anjing liar Afrika yang sudah bisa memakan makanan padat akan diprioritaskan untuk menikmati hasil buruan, bahkan dari pasangan dominan di kelompok. Hal tersebut bertujuan demi kelangsungan kelompok mereka di masa depan.

6. Saat ini mereka sudah masuk ke dalam kategori hewan terancam punah akibat berbagai hal 

6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang MenakjubkanPixabay.com/Nel_Botha-NZ

Sayangnya satwa menakjubkan dari Afrika ini juga masuk ke dalam daftar merah IUCN sebagai hewan yang terancam punah. Populasi dari anjing liar Afrika saat ini cenderung terus berkurang karena berbagai alasan.

Menurut National Geographic, penyebab utama dari berkurangnya populasi anjing liar Afrika adalah perburuan oleh peternak lokal karena menganggap mereka sebagai ancaman bagi hewan ternak. Tak hanya itu, semakin sedikitnya lahan untuk mereka serta munculnya penyakit seperti rabies dan distemper pada anjing juga berkontribusi bagi pengurangan populasi dari anjing liar Afrika. 

Nah, itu dia 6 fakta dari anjing liar Afrika, si predator mungil yang populasinya terus menyusut. Semoga dengan adanya upaya konservasi dari pihak-pihak berwenang dapat memulihkan populasi mereka sehingga dapat tetap lestari hingga ke depannya, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kerbau Afrika, si Maskot Berburu dari Afrika

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya