Bikin Takjub! Ini 7 Hewan dengan Jarak Migrasi Terpanjang di Dunia

Ada yang sampai pindah benua, lho

Migrasi hewan merupakan salah satu momen menakjubkan yang disuguhkan oleh alam. Kelompok hewan yang pergi berbondong-bondong itu tak hanya bergerak untuk menghidupi kelompoknya sendiri, melainkan juga dengan makhluk lain di sekitarnya.

Biasanya, migrasi dalam dunia hewan terjadi pada musim-musim tertentu. Sementara, secara garis besar, alasan utama dari adanya migrasi ini adalah untuk mencari makan di tempat yang lebih subur dan menemukan tempat yang cocok untuk bereproduksi. Jarak yang ditempuh oleh hewan-hewan yang bermigrasi ini bukan main jauhnya, lho.

Hewan-hewan yang bermigrasi dapat menempuh jarak yang panjang, mulai dari ratusan hingga ribuan kilometer dalam satu masa migrasi. Kerennya lagi, ada beberapa hewan yang mampu bergerak lebih jauh lagi, bahkan hingga melintasi benua yang berbeda. Kira-kira ada tujuh hewan yang memiliki rute migrasi terpanjang di dunia. Penasaran bukan? Keep scrolling, ya!

7. Wildebeest, zebra, dan gazelle

https://www.youtube.com/embed/MI_ZA3M9zO0

Migrasi hewan yang satu ini bukan dari sekelompok hewan dengan spesies yang sama, melainkan sebuah migrasi besar yang terdiri atas beberapa spesies dalam perjalanannya. Ya, setiap tahunnya, kawanan wildebeest, zebra, dan gazelle bersama-sama bergerak dalam kelompok dengan jumlah hingga jutaan ekor untuk menuju daerah yang lebih subur.

National Geographic melansir bahwa kawanan hewan dalam jumlah besar ini bergerak, mulai dari Taman Nasional Serengeti hingga Cagar Alam Maasai Mara pada bulan-bulan kering. Perjalanan ini ditempuh kurang lebih sepanjang 480 km hingga mereka melintasi 2 negara berbeda, yaitu Kenya dan Tanzania.

Uniknya, migrasi besar ini juga menyimpan bahaya bagi kawanan wildebeest, zebra, maupun gazelle. Pasalnya predator utama mereka, seperti singa, hiena, dan buaya, akan mengikuti dan mencoba memburu satu per satu individu yang cukup sial melintas di dekat predator-predator tersebut.

6. Salmon

https://www.youtube.com/embed/aPf4qtCDRtE

Migrasi yang dilakukan salmon biasanya akan terjadi ketika musim bertelur sudah tiba. Kawanan besar dari ikan ini akan bergerak dari lautan hingga ke sungai-sungai yang cocok untuk membuahi telur-telur mereka. Mirip seperti penyu, salmon biasanya akan bertelur di sungai tempat mereka menetas, lho.

Dilansir Tree Hugger, migrasi ini dapat menempuh jarak hingga 1.600 km, dari lautan hingga ke lokasi bertelur. Untuk melihat lokasinya sendiri, salah satu yang bisa ditemukan adalah migrasi di Toronto, Kanada. Perjuangan kawanan salmon ini cukup berat lantaran mereka harus melawan arus sungai yang sangat deras agar dapat mencapai tujuannya.

Agar dapat mencapai lokasi bertelurnya, salmon menggunakan medan magnetik Bumi sebagai penunjuk arah. Sama seperti kawanan sebelumnya, selama perjalanan mereka juga sering diburu oleh predator, misalnya beruang cokelat. Selain itu, sebagian besar dari salmon dewasa yang mampu mencapai lokasi akhir pun akan mati setelah selesai bertelur karena berbagai faktor, salah satunya kelelahan.

5. Hiu putih raksasa

https://www.youtube.com/embed/oixkyxZ5mzc

Masih dari keluarga ikan, kali ini, ada predator puncak di lautan yang ternyata juga melakukan migrasi. Ya, hiu putih raksasa merupakan salah satu spesies hiu yang mampu untuk bermigrasi sejauh ribuan kilometer. Kerennya lagi, mereka dapat melakukan perjalanan pulang-pergi hanya dalam kurun waktu 1 tahun, lho.

Tree Hugger melansir bahwa rute migrasi dari hiu putih raksasa melintasi Samudra Hindia, tepatnya mulai dari pesisir Afrika Selatan hingga Australia. Perjalanan ini biasanya mereka tempuh untuk mencari mangsa yang lebih baik ataupun untuk pergi ke lautan yang lebih hangat pada musim-musim tertentu.

Rata-rata, hiu putih raksasa menempuh jarak sekitar 11 ribu km untuk pulang pergi dalam migrasi ini. Akan tetapi, menariknya, pernah ada 1 spesimen yang dipercaya telah melakukan perjalanan sejauh 20 ribu km dalam waktu 9 bulan!

Baca Juga: Kelompok Penyayang Hewan Ungkap Penyebab Kematian Anjing di Mandalika 

4. Kupu-kupu raja

https://www.youtube.com/embed/Rko78QktS9A

Kupu-kupu raja (Danaus plexippus) merupakan jenis kupu-kupu yang umum dijumpai di Amerika Serikat. Serangga cantik yang satu ini mampu untuk melakukan migrasi dalam jarak yang sangat panjang kendati tubuhnya relatif kecil. Menariknya, migrasi kawanan kupu-kupu raja tetap memiliki siklus reproduksi yang aktif sehingga perjalanan tersebut dapat diteruskan oleh tiga hingga lima generasi berbeda dalam satu kali masa migrasi.

Menurut laman National Geographic, migrasi luar biasa dari kupu-kupu raja dapat dilihat di timur laut Amerika Utara, tepatnya antara Kanada hingga Meksiko. Kawanan yang dapat berisi jutaan individu ini menempuh jarak hingga 4.800 km dalam sekali masa migrasi yang dimulai ketika musim semi.

Selama di perjalanan, para betina akan bertelur di tanaman milkweed hingga melahirkan beberapa generasi. Hebatnya, kupu-kupu raja yang baru menetas selama migrasi tersebut akan meneruskan perjalanan yang dimulai kawanan induknya. Para peneliti masih belum yakin bagaimana generasi baru mampu meneruskan rute migrasi kawanan induknya. Diduga kalau mereka menggunakan posisi Matahari dan medan elektromagnetik Bumi sebagai navigasi untuk bergerak.

3. Penyu

https://www.youtube.com/embed/E_e5dznx0kw

Mungkin kita sudah tidak terlalu terkejut mengapa penyu masuk ke dalam daftar ini. Sama seperti salmon, seekor penyu akan menjalani perjalanan panjang demi melakukan reproduksi.

Tree Hugger melansir bahwa salah satu spesies penyu yang melakukan perjalanan panjang tersebut adalah penyu belimbing (dermochelys coriacea). Penyu yang satu ini diketahui dapat bergerak melintasi Samudra Pasifik, mulai dari Indonesia hingga bagian barat Amerika Serikat. Kurang lebih perjalanan yang ditempuh oleh penyu belimbing sekitar 16 ribu km!

Selain perjalanan panjang yang ditempuh, migrasi pada penyu juga punya keunikan tersendiri. Penyu dapat menavigasi secara akurat rute migrasinya sehingga dapat mencapai pantai tempat mereka dilahirkan. Selain itu, perjalanan tersebut juga penuh dengan tantangan, mulai dari arus ombak, ketersediaan makanan, hingga ancaman terjerat jaring nelayan.

2. Paus bungkuk

https://www.youtube.com/embed/zGbUxKdGAGE

Sama seperti kebanyakan jenis paus lain, paus bungkuk (megaptera novaeangliae) juga melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat lain. Menariknya, raksasa laut yang dapat tumbuh dengan panjang 18 meter dan bobot 36 ton ini dinobatkan sebagai mamalia dengan rute migrasi terpanjang di dunia, lho.

National Geographic melansir bahwa paus bungkuk yang tersebar di hampir seluruh lautan di dunia akan berada di perairan dingin ketika musim panas untuk mencari makan. Mereka akan kembali ke perairan yang lebih hangat ketika musim dingin. Sekali perjalanan ke perairan lain ini, mereka dapat menempuh jarak sekitar 8 ribu km. Artinya, dalam sekali masa migrasi, paus bungkuk dapat menempuh jarak hingga 16 ribu km!

Uniknya, raksasa yang satu ini akan bergerak dalam tempo yang lambat agar bisa berjalan hingga berhari-hari tanpa berhenti. Sementara, untuk urusan nutrisi, mereka akan benar-benar mengandalkan lemak dalam tubuhnya, khususnya ketika kembali ke perairan hangat ketika telah puas memakan krill dan krustasea kecil pada musim sebelumnya.

1. Arctic terns

https://www.youtube.com/embed/-0geDC3mMZA

Jika paus bungkuk adalah mamalia dengan rute migrasi terpanjang, rekor hewan dengan rute migrasi terpanjang di dunia dipegang oleh jenis burung. Namanya adalah arctic terns (Sterna paradisaea), sejenis burung yang memiliki karakteristik mungil, warna bulu putih pucat, dan rentang sayap yang tidak terlalu besar, yaitu sekitar 25 cm sampai 30 cm saja. Meski secara anatomi tubuh terlihat tidak meyakinkan, siapa sangka kalau burung mungil ini dapat melakukan perjalanan yang luar biasa.

Dilansir National Geographicarctic terns akan tinggal di Arktik (kutub utara) sebagai tempat tinggal dan bertelur. Akan tetapi, ketika Arktik akan memasuki musim dingin, mereka akan bergerak menuju Antarktika (kutub selatan) yang baru akan memasuki musim panas. Perjalanan dari satu kutub ke kutub lainnya ini ditempuh arctic terns dalam jarak kurang lebih 40 ribu km.

Malahan, beberapa penelitian terbaru menyebutkan kalau jarak yang ditempuh oleh si mungil ini dapat mencapai dua kali lipat dari angka tersebut. Selama melakukan perjalanan, dilaporkan kalau mereka akan bergerak secara zig-zag agar tidak mudah kelelahan. Dengan rata-rata usia yang mampu mencapai 30 tahun, artinya sepanjang hidup, arctic terns mampu untuk menempuh jarak lebih dari 2 juta km!

Siapa sangka kalau juara dari kontes perjalanan panjang dalam dunia hewan dipegang oleh hewan yang sangat mungil. Melihat begitu panjang perjalanan dan jumlah hewan yang ikut dalam perjalanan migrasi-migrasi di atas tentunya jadi salah satu fenomena menarik alam liar, bukan? Mana perjalanan migrasi hewan di atas yang jadi favoritmu?

Baca Juga: 5 Hewan Mematikan yang Menghuni Hutan Amazon, Ada Hewan Apa Aja?

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya