6 Hewan Super yang Dapat Bertahan di Suhu Ekstrem, Kuat Banget!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi manusia, berada di tempat dengan suhu yang terlalu dingin maupun terlalu panas jelas akan membahayakan tubuh. Sebagian besar hewan dan tumbuhan yang ada di dunia pun juga memiliki preferensinya masing-masing soal suhu ideal sebagai tempatnya tinggal.
Akan tetapi, ternyata ada sejumlah hewan yang justru dapat hidup dengan nyaman di tempat-tempat dengan suhu ekstrem tersebut, lho. Mulai dari suhu kutub yang kejam hingga panasnya gurun di siang hari dapat mereka atasi tanpa masalah sedikit pun.
Penasaran bukan dengan hewan-hewan yang jadi "jagoan" di suhu ekstrem tersebut? Yuk simak daftar selengkapnya dalam artikel berikut ini!
1. Penguin kaisar
Tak banyak makhluk yang bisa bertahan di tengah dinginnya suhu Antarktika yang ada di Kutub Selatan Bumi. Kebanyakan penghuni dari tempat dengan hamparan es terluas sedunia adalah keluarga penguin, termasuk penguin kaisar (Aptenodytes forsteri).
Menurut laporan Britannica, penguin kaisar menghabiskan musim kawin hingga bertelur tepat ketika suhu di Antartika dapat menyentuh hingga -40 derajat Celsius. Agar dapat bertahan, mereka memiliki lapisan bulu tebal yang dapat menghalau udara dingin ke tubuhnya. Bahkan jika dibutuhkan, kawanan penguin kaisar juga akan berkerumun hingga saling berdempetan dalam jarak dekat guna menghangatkan sesama.
2. Unta
Kamu mungkin tidak akan terkejut jika melihat unta (Camelus) dalam daftar ini. Ya, mamalia berpunuk ini terbukti jadi salah satu hewan yang mampu beradaptasi di lingkungan dengan suhu panas yang ekstrem.
Dilansir Brintannica, kebanyakan unta dapat bertahan di tengah gurun meski suhu rata-rata mampu mencapai 49 derajat Celsius. Bahkan, berkat punuk yang menyimpan cadangan cairan tersebut, mereka dapat bertahan hingga seminggu tanpa minum sama sekali, lho. Maka tak mengherankan kalau hewan yang satu ini jadi andalan manusia jika ingin berkelana di tengah gurun pasir.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ribbon Seal, Hewan dengan Corak Tubuh Unik!
3. Beruang kutub
Jika penguin kaisar dapat hidup menghadapi dinginnya belahan Bumi selatan, maka ada beruang kutub yang mampu bertahan di belahan Bumi utara. Beruang dengan bulu asli berwarna cokelat kehitamanan ini jadi satu dari sedikit predator yang hidup di hamparan es Arktik.
Dilansir BBC, beruang kutub (Ursus maritimus) memiliki segala hal yang dibutuhkan agar bertahan hidup. Mulai dari bulu tebal yang menahan panas tubuh, lapisan lemak setebal 10 cm, serta hidung hitam dan telapak kaki yang bisa menyerap panas.
Editor’s picks
Untuk berburu, bulu mereka juga akan nampak berwarna putih di tengah es sebagai caranya untuk berkamuflase. Kedua pasang kakinya juga membantu mereka berenang menyeberangi lautan es.
4. Rubah rüppell
Iran jadi tempat dari gurun pasir yang disebut-sebut sebagai tempat terpanas di permukaan Bumi. Adalah Gurun Lut, tempat yang pernah dicatat NASA pada tahun 2005 dengan suhu terpanas hingga 70 derajat Celsius. Nah, di tengah tempat yang ekstrem tersebut, ternyata rubah rüppell (Vulpes rueppellii) dapat beradaptasi dengan baik di tempat tersebut.
National Geographic melansir, rubah rüppell memiliki metabolisme yang cenderung lamban guna menyimpan energi. Selain itu, tubuhnya yang kecil juga mampu untuk menghilangkan panas dengan cepat. Untuk menghemat cairan tubuh, rubah rüppell hanya mengeluarkan sedikit urine yang pekat. Sebab, sebagian besar air yang didapat oleh rubah rüppell berasal dari cairan mangsanya.
5. Cacing pompeii
Mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui hewan ini. Cacing pompeii (Alvinella pompejana) memang sulit untuk dijumpai manusia. Sebab, selain ukurannya yang kecil, mereka juga tinggal di kedalaman laut Pasifik, tepatnya di lokasi ventilasi hidrotermal yang punya suhu panas ekstrem.
Britannica melansir, tempat tersebut bisa mencapai suhu 79 derajat Celsius. Suhu itu bisa dicapai karena ventilasi hidrotermal dekat dengan gunung api bawah laut. Meski demikian, cacing pompeii mampu bertahan berkat semacam bakteri khusus yang bisa mendistribusikan panas dengan baik sehingga tubuhnya dapat tetap dingin. Bakteri itu juga membantu memecahkan mineral yang membantu cacing pompeii bertahan hidup.
6. Beruang air (tardigrades)
Jika hewan lain dalam daftar ini hanya bisa bertahan dari salah satu dari dua kondisi ekstrem, maka beruang air atau tardigrades adalah satu-satunya hewan yang "kebal" dengan kondisi panas maupun dingin.
Mengutip laman ThoughtCo., tardigrades dapat ditemui mulai dari dasar lautan, hutan hujan tropis, hingga puncak pegunungan. Rahasia dibalik tubuh 'kebal' mereka dari suhu ekstrem terletak pada tubuhnya yang dapat melakukan cryptobiosis, yaitu kemampuan menghentikan metabolisme ketika berada di tempat yang dapat mengancam nyawanya.
Cryptobiosis ini dapat mengamankan tubuh tardigrades mulai dari suhu panas maupun dingin, daerah kurang oksigen, tekanan udara rendah, bahkan hingga radiasi. Kemampuan ini juga dapat mereka pertahankan selama beberapa tahun, hingga tempat yang mereka tinggali dapat dihuni kembali dengan aman.
Melihat daftar hewan di atas ini, rasanya semakin jelas kalau peran evolusi bagi makhluk hidup sangat vital. Sebab, jika hewan-hewan yang tinggal di tempat ekstrem tersebut tidak memiliki bagian tubuh atau perilaku khusus untuk bertahan hidup di habitatnya, maka sudah mereka tidak punya kesempatan untuk bertahan hidup sampai saat ini.
Baca Juga: 5 Hewan Laut Paling Beracun dan Berbahaya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.