Tak Hanya Manusia, Ini 5 Jenis Hewan yang Menyukai Efek Psikotropika

Mereka melakukannya untuk 'bersenang-senang'

Bagi manusia, narkotika merupakan salah satu hal yang sering menimbulkan perdebatan tentang penggunaannya. Di satu sisi, beberapa tanaman yang mengandung zat narkotika dapat menjadi obat. Namun, ada pula yang justru membawakan efek buruk jika disalahgunakan.

Pada dasarnya, narkotika merupakan sebuah zat ataupun obat yang merangsang saraf penggunanya. Rangsangan tersebut bisa menyebabkan reaksi gangguan berpikir, halusinasi, perubahan perasaan, hingga kecanduan.

Hampir sama, ada pula psikotropika, yaitu zat alami maupun sintetis yang bisa memengaruhi sifat dan perilaku seseorang. Nah, tahukah kamu kalau ternyata ada beberapa jenis hewan yang kedapatan mengonsumsi sesuatu yang memiliki efek psikotropika? Uniknya, mereka mengonsumsinya guna mendapatkan efek halusinasi supaya merasa lebih rileks. Yuk, simak daftarnya berikut ini!

1. Keluarga kucing dengan catnip

Tak Hanya Manusia, Ini 5 Jenis Hewan yang Menyukai Efek Psikotropikailustrasi kucing setelah diberikan catnip (unsplash.com/Fernando Vega)

Mungkin bagi kamu yang memelihara kucing, memberikan mereka catnip sudah menjadi hal yang wajar. Siapa sangka kalau ternyata tanaman catnip yang disukai kucing kesayangan kita itu bisa digolongkan memiliki efek psikotropika, lho.

Dilansir Discover Magazine, tanaman catnip mengandung senyawa nepetalakton yang berfungsi sebagai penenang. Biasanya kucing menghirup tanaman tersebut dan akan mendapat efek seperti meregangkan tubuh, menggosok tubuh, berguling-guling, dan mengendus-ngendus. Bahkan, beberapa peneliti percaya kalau tanaman catnip juga menghasilkan efek halusinasi pada kucing.

Menariknya, ternyata tak hanya kucing domestik yang menyukai efek dari tanaman catnip ini, lho. Diketahui kalau beberapa jenis kucing liar dan kucing besar juga menyukai efek nepetalakton seperti jaguar, singa, harimau, macan tutul, puma dan lynx. 

2. Domba bertanduk besar dengan lumut kerak

Tak Hanya Manusia, Ini 5 Jenis Hewan yang Menyukai Efek PsikotropikaDua ekor domba bertanduk besar yang berada di daerah pegunungan. (pixabay.com/12019)

Domba bertanduk besar (Ovis canadensis) adalah domba liar yang dapat dijumpai di daerah pegunungan Amerika Utara. Ahli pemanjat tebing ini dikenal sebagai herbivor yang dapat memakan jenis tanaman apa pun. Di antara seluruh tumbuhan yang dimakannya, mereka punya satu tanaman favorit yang bisa membuatnya rela berkelana demi mencarinya.

Dikutip dari Discover Magazine, tanaman favorit domba bertanduk besar adalah lumut kerak atau biasa disebut lichen. Tanaman adiktif ini merupakan gabungan antara alga dan jamur yang hanya dijumpai di daerah ekstrem. Lichen mengandung zat halusinogen yang membuat domba bertanduk besar berhalusinasi setelah mengonsumsinya.

Uniknya, untuk mengonsumsi tanaman ini para domba harus mengorbankan beberapa giginya. Sebab, untuk mengeluarkan zat halusinogen pada tanaman ini, domba bertanduk besar harus mengikis sedikit demi sedikit tanaman yang menempel di bebatuan dengan giginya.

Baca Juga: 10 Hewan Ini Memiliki Bagian Tubuh yang Berbeda dari Hewan Lainnya!

3. Walabi dengan poppy

Tak Hanya Manusia, Ini 5 Jenis Hewan yang Menyukai Efek PsikotropikaSeekor walabi dan anaknya di suatu kebun binatang. (pixabay.com/LoneWombatMedia)

Walabi merupakan hewan berkantung berukuran kecil hingga sedang yang masih berkerabat dengan kanguru. Hewan yang dapat dijumpai di Papua dan Australia ini ternyata juga menyukai narkotika yang diperolehnya melalui tanaman poppy.

Menurut laporan National Geographic, para petani poppy di Pulau Tasmania, Australia, melaporkan kasus penerobosan yang dilakukan walabi di ladang mereka. Poppy merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan baku obat penahan rasa sakit. Meski demikian, penggunaan poppy diatur dengan ketat karena kandungan opium dan racun di dalamnya.

Sedangkan bagi walabi, memakan poppy membuat mereka jadi lebih aktif bergerak. Uniknya mereka akan berlari dan berputar-putar selama beberapa saat sebelum akhirnya kehilangan kesadaran mereka.

4. Lumba-lumba gigi kasar dengan ikan buntal

Tak Hanya Manusia, Ini 5 Jenis Hewan yang Menyukai Efek Psikotropikapotret dari seekor lumba-lumba gigi kasar (commons.wikimedia.com/Gustavo Pérez)

Lumba-lumba gigi kasar (Steno bredanensis) tersebar di perairan tropis dan subtropis seperti Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Mediterania, dan Karibia. Mamalia laut yang satu ini mendapatkan namanya dari deretan gigi yang memiliki sebuah tonjolan di sisinya. 

Dilansir BBC, peneliti bernama Lisa Steiner pernah mengamati perilaku unik dari kelompok lumba-lumba gigi kasar ketika sedang makan. Jika biasanya mereka sangat aktif, maka pada pengamatan Lisa, tampak bahwa mereka terlihat santai, berenang perlahan, bahkan cenderung malas-malasan.

Kemudian di dekat kawanan tersebut, ternyata ada empat ekor ikan buntal yang sedang dipermainkan oleh salah satu lumba-lumba. Diketahui perilaku rileks yang ditunjukkan oleh lumba-lumba gigi kasar itu dikarenakan mereka mengonsumsi tetrodotoxin, yaitu kandungan racun pada tubuh ikan buntal.

5. Rusa kutub dengan jamur

Tak Hanya Manusia, Ini 5 Jenis Hewan yang Menyukai Efek PsikotropikaRusa kutub (caribou) jantan yang sedang merumput di Alaska, Amerika Serikat. (commons.wikimedia.org/ean Biggins (U.S. Fish and Wildlife Service))

Rusa kutub (Rangifer tarandus) umum ditemui di belahan Bumi utara, tepatnya di Amerika Utara, Eropa Utara, dan Siberia. Mereka merupakan jenis rusa yang menginspirasi kisah dari Sinterklas. Menariknya, peneliti punya hipotesis tentang asal-usul kisah rusa kutub, lho.

Mengutip dari National Geographic, rusa kutub telah lama diketahui menyukai jenis jamur bernama Amanita muscaria. Jamur ini dapat menyebabkan efek halusinogen jika rusa kutub mengonsumsinya. Akibatnya mereka akan berlari tanpa tujuan, menggertakkan kepala, hingga membuat suara-suara aneh. Dari sinilah, peneliti berargumen bahwa rusa kutub yang dapat berjalan di langit dalam kisah Sinterklas berasal dari perilaku rusa kutub asli setelah mengonsumsi jamur Amanita muscaria

Perilaku kelima hewan di atas yang menyukai zat-zat narkotika agaknya menunjukkan kalau ternyata hewan tak selamanya hidup untuk berkembang biak dan bertahan hidup saja. Mereka juga makhluk yang bisa merasakan kesenangan, kesedihan, dan beragam emosi-emosi lain yang juga dirasakan manusia.

Akan tetapi, bukan berarti perilaku mereka dapat dicontoh manusia, ya. Sebab, meski dapat memberikan sensasi yang menyenangkan, mengonsumsi zat-zat yang mengandung narkotika dan psikotropika juga punya segudang bahaya yang pastinya harus kita hindari.

Baca Juga: Hewan-hewan Peramal Piala Dunia, Bagaimana Nasib Mereka Kini?

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya